Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia dikenal memiliki hasil-hasil kekayaan alam dengan khasiat yang
tinggi serta menghasilkan bahan kosmetik yang relatif murah. Bahan-bahan
alamiah atau bahan-bahan yang dikiranya telah tidak terpakai lagi dan terdapat
disekitar lingkungan dapat dibuat menjadi berbagai jenis produk perawatan
kecantikan tubuh seperti lulur, masker, sabun dan sebagainya yang dapat
mempercantik dan menyehatkan kulit. Hal ini mungkin tidak didasari atau
memakai bahan-bahan olahan dan limbah atau ampas yang dihasilkan dibuang
tanpa mengetahui khasiat dalam limbah atau ampas tersebut.
Sabun merupakan produk kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Pembuatan sabun telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu
metode pembuatan sabun pada zaman dahulu tidak berbeda jauh dengan metode
yang digunakan saat ini, walaupun tentunya kualitas produk yang dihasilkan saat
ini jauh lebih baik. Sabun dibuat dengan metode saponifikasi yaitu mereaksikan
trigliserida dengan soda kaustik (NaOH) sehingga menghasilkan sabun dan
produk samping berupa gliserin. Bahan baku pembuatan sabun dapat berupa
lemak hewani maupun lemak/minyak nabati. Pengunaan sabun dalam kehidupan
sehari-hari sudah tidak asing lagi, terutama sesuai dengan fungsi utamanya yaitu
membersihkan. Sabun tersusun dari asam lemak, minyak dan lilin, dimana
senyawa itu mengandung ikatan tidak jenuh yang akan mudah teroksidasi. Untuk
menjaga kualitas sabun dari reaksi oksidasi diperlukan bahan antioksidan.
Tanaman kopi merupakan tanaman tropis yang termasuk familia rubiaceae
dan banyak diperdagangkan di dunia. Isoflavon mempunyai kemampuan sebagai
antioksidan untuk mencegah penuaan dini dalam pembuatan lulur tradisional
tersebut akan ditambahkan dengan bahan tambahan yang mempunyai fungsi
melembabkan kulit dan antioksidan hamper sama yaitu untuk mencegah kerutan
di kulit yakni ampas kopi. Ampas kopi mengandung antioksidan yang tinggi
sehingga mampu menghambat penuaan dini.
Ampas kopi dengan tekstur kasar mengandung butiran scrub yang sangat
baik untuk mengangkut sel-sel kulit mati dan melembabkan kulit. Ampas kopi
adalah salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan. Dimana ampas kopi banyak
ditemukan dan dibuang menjadi sampah. Peningkatan nilai ekonomis dari ampas
kopi yaitu dengan diolah kembali menjadi sabun padat karena mengandung
antioksidan untuk menghambat penuaan dini dan memperbaiki sel-sel kulit yang
rusak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas adapun rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan Sabun Kopi ?
2. Apa kandungan yang terdapat pada Sabun Kopi ?
3. Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Sabun Kopi ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah adapun tujuan dari makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan Sabun Kopi.
2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada Sabun Kopi.
3. Untuk mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Sabun
Kopi.

Anda mungkin juga menyukai