DOSEN
PEMBIMBING : IR.
HARIS ,. M.P
SUDARMAN , SP ., M.P
PLP :
HERLAND , S.ST
HAERUDDIN , S. ST
FERINANDUS KOPONG TEWELU , S.Tr . Pt
DI SUSUN OLEH :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan dan rahmat-NYA sehingga laporan ini dapat tersusun dan selesai tepat pada
waktunya. Yang membahas tentang „‟ Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Prayer dan
Combine Harvest .“ Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan dosen pengempu mata kuliah Alat Dan
Mesin Pertanian ( Alsintan ) kapada bapak/ibu dosen :
1. Ir. Haris , M.P selaku dosen pengempu mata kuliah Alat Dan Mesin Pertanian
( Alsintan )
2. Sudarman , SP ., M.P selaku dosen pengempu mata kuliah Alat Dan Mesin
Pertanian ( Alsintan )
3. Herland , S.ST selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin Pertanian ( Alsintan )
4. Haeruddin , S.ST selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin Pertania ( Alsintan )
5. Ferinandus Kopong Tewelu , S.Tr . Pt selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin
Pertanian ( Alsintan )
6. Serta kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
bapak/ibu dosen agar kedepannya lebih baik lagi dalam penyusunan laporan ini .
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................................. ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................ 4
BAB II Metodologi
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................................... 27
B. Saran........................................................................................................................ 27
Daftar Pustaka
Ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang besar
dan tersebar di puluhan ribu pulau, ditambah lagi dengan potensi yang belum
dimanfaatkan secara optimal, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan
dari produksi dalam negeri. Pengalaman dari berbagai negara, membuktikan bahwa
apabila pemenuhan kebutuhan pangan sangat tergantung kepada impor maka
kondisi sosial dan politik menjadi sangat rawan bahkan mampu menimbulkan
disintegrasi bangsa. Mekanisasi Pertanian di era modern ini sangat diperlukan
karena permasalahan yang dihadapi oleh petani di Indonesia. Diantara
permasalahan yang muncul adalah kurangnya minat generasi muda yang tertarik
untuk bekerja di bidang pertanian, sehingga jumlah tenaga kerja yang tersedia
sedikit. Hal ini di siasati oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui
mekanisasi pertanian lewat pengadaan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) bagi
petani.
Pembinaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilaksanakan melalui
monitoring dan evaluasi agar pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui pemanfaatan dan masalah
yang muncul di lapangan serta mendapatkan masukan langsung dari pengguna
terhadap ALSINTAN yang diterima. Masukan yang diperoleh digunakan untuk acuan
dalam penentuan kebijakan selanjutnya. Pelaporan wajib dilakukan oleh penerima
bantuan setiap musim, setiap tahunnya dengan format laporan sebagaimana pada
lampiran 6. Laporan ditujukan pada Dinas Pertanian Kota dan dilengkapi dengan
gambar / foto pemanfaatan alat dan mesin pertanian tersebut di lapangan. Laporan
dari Kelompok tani / Gapoktan / UPJA akan dibuat rekapitulasinya oleh Dinas
Pertanian Kota (lampiran 7) untuk disampaikan ke Dinas Pertanian Propinsi.
Laporan dari Dinas Pertanian Propinsi (lampiran 8) selanjutnya disampaikan oleh
kepada Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian setiap triwulan.
1
Tetapi itu berdasarkan statistic pemerintah tetapi jika kita menelaah
kembali apa yang sebenarnya terjadi dilapangan tentunya sangat berbeda
dab banyak para petani menggundangkan bantuan bantuan peralatan
modern di KUD setempat dan lebih memilih peralatan tradisional lantaran
tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikan Alsintan tersebut
( Aprianto , 2004 )
2
Selain traktror roda 4 , ada juga traktor roda 2 ,Walaupun produktivitas kerja
traktor tangan roda dua lebih rendah dari pada roda empat, tetapi masih lebih tinggi
bila dibandingkan dengan produktivitas kerja tenaga hewan. Pertani juga dapat
diyakini bahwa hampir semua pekerjaan yang di lakukan dengan tenaga hewan
dapat di kerjakan oleh dengan traktor roda dua. Kenyataan tersebut menunjukan
bahwa secara kreatif, status atau tingkat penerapan alat dan mesin pertanian masih
rendah, khususnya bagi kalangan petani kecil di pedesaan. Pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan tanaman hingga panen umumnya masih dikerjakan
dengan peralatan yang sangat sederhana dengan manusia dan hewan sebagai
sumber tenaga.
Disamping Traktor roda 2 dan roda 4 , ada juga hand sprayer . Alasan para
petani menggunakan hand sprayer yaitu akan memperkecil masalah yang dihadapi
petani yaitu lebih menghemat biaya perawatan dan lebih efesien dalam
penyemprotan tanaman, sehingga akan meningkatkan efesiensi kerja dan
penghasilan petani dan untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspense
menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.
Mesin pemanen modern saat sekarang ini seperti mesin mower, reaper, mini
combine ataupun combine harvester dapat menjadi alternatif untuk menggantikan
cara tradisional namun harga yang begitu mahal dipasaran dan umumnya yang
memiliki masih relatif sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut pemerintah
merancang alat pemotong padi dengan harga terjangkau bagi petani, dengan
mengutamakan kenyaman dan kehandalan alat tersebut dibandingkan dengan alat
tradisional.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud , Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester ?
2. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor ,
Hand Sprayer dan Combine Harvester ?
3. Apa sajakah bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester ?
4. Bagaimana cara pengoperasian atau cara kerja dari Traktor Roda 4 , Hand
Traktor , Hand Sprayer dan Combine Harvester?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Traktor Roda 4 , Hand Traktor
Hand Sprayer dan Combine Harvester
3. Untuk mengetahui bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester
4. Untuk mengetahui cara pengoperasian atau cara kerja dari Traktor Roda 4
Hand Traktor , Hand Sprayer dan Combine Harvester
4
BAB II
METODOLOGI
5
BAB III
PEMBAHASA
N
Traktor Roda Empat adalah traktor dengan penggerak dari motor diesel
yang mempunyai empat buah roda . Traktor ini dimanfaatkan untuk bekerja di lahan
kering bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan alasannya berbeda menjadi traktor
mini, menengah dan traktor besar .Traktor roda empat merupakan salah satu
jenis traktor andalan untuk mekanisasi pertanian terutama pada lahan yang cukup
luas. Dan banyak digunakan oleh para petani .
2. Hand Traktor
6
Traktor Roda Dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor)
adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan
pekerjaan pertanian lainnya dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang
di bagian belakang mesin . Hand Traktor merupakan sumber penggerak dari
implementasi (peralatan) pertanian . Hand Traktor merupakan traktor roda dua yang
kuat, tangguh, dan stabil. Sangat cocok untuk lahan kering, lahan basah, maupun
sebagai alat transportasi.
3. Hand Sprayer
4. Combine Harvest
Combine Harvest adalah salah satu tipe mesin panen yang kegiatan
memotong, memegang, merontok dan membersihkan dilakukan sekaligus . Mesin
ini, seperti namanya, merupakan kombinasi dari tiga operasi yang berbeda,
yaitu menuai, merontokkan, dan menampi, dijadikan satu rangkaian operasi.
7
B. Kelebihan dan Kekurangan dari dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester
8
2. Kelebihan Hand Sprayer
Kapasitasnya sangat luas dengan waktu yang relatif singkat, dapat
menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat dan minim tenaga
kerja.
manusia akan menjadi lebih mudah dalam berativitas,selain itu dapat
menunjang hasil sebuah produksi misalnya dalam hal pembasnian
hama.
Dapat memecah cairan larutan pemberantas hama dan penyakit
tumbuhan yang disemprotkan menjadi butiran kecil (droplet) dan
mendistribusikan secara merata pada spot atau objek yang dilindungi
(batang, daun, buah).
Bahan bakar adalah materi yang dapat diubah menjadi energi, karena
bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi.
1
C. Bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester
Tutup dari tangki bahan bakar berfungsi untuk mencegah kotoran, serpihan,
dan debu masuk ke dalam tangki gas. Komponen traktor ini juga menangkap dan
menggunakan kembali bahan bakar yang menguap dari tangki gas.
1
3. Accelerator pedal (pedal akselerasi)
4. Brake pedal (pedal rem) . Pedal rem adalah komponen traktor berbentuk pedal
yang ditekan dengan kaki untuk membuat kendaraan menjadi lebih lambat atau
berhenti dengan cara menerapkan tekanan optimal yang diperlukan.
1
7. Turn Signal Lamp (lampu
sinyal)
8. Lift Arm .Lift Arm merupakan komponen traktor yang termasuk dari bagian three
point hitch pada traktor yang dikendalikan menggunakan sistem hidraulik yang dapat
melakukan gerakan mengangkat, menurunkan, dan memiringkan lengan
9. Rear Tire
11. Clutch Pedal (pedal kopling) . Pedal kopling diinjak untuk meneruskan atau
memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak.
12. Step . Step merupakan komponen traktor yang digunakan untuk memudahkan
langkah saat masuk dan keluar dari traktor Anda
13
13. Seat. Seat merupakan tempat duduk yang terdapat pada kabin traktor.
14. Rear Axle Housing .Rear Axle merupakan komponen traktor yang terletak di
antara roda penggerak dan gigi diferensial serta daya pancar dari diferensial ke roda
penggerak.
15. Side Clearance. Side clearence adalah celah antara ring piston dengan
dudukan ring pada piston. Umumnya ada tiga jumlah ring piston dalam
sebuah piston, sehingga anda perlu mengukur semuanya
16. Engine Hood .Engine hood digunakan untuk menutupi mesin traktor, radiator,
dan komponen sensitif lainnya.
18. Muffler . Muffler merupakan komponen traktor yang berbentuk tabung berlubang
yang dirancang untuk memantulkan gelombang suara yang dihasilkan oleh mesin
untuk meminimalkan kebisingan.
19. Fuel Tank (tangki bensin) . Komponen traktor yang satu ini digunakan sebagai
tempat menyimpan bahan bakar pada traktor.
21. Main Speed Change Lever . Tuas yang digunakan untuk mengubah gigi pada
traktor.
22. Fender . Komponen traktor yang berguna untuk mencegah pasir, lumpur, batu,
cairan, dan kotoran di jalan lainnya agar tidak terlempar ke udara dan mengenai
bagian traktor lainnya.
14
Bagian – Bagian Dari Hand Traktor
15
Bagian-bagian penting traktor tangan dan fungsinya
d. Unit control . Unit control adalah alat-alat control yang dipasang pada
traktor, seperti alat untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah
putaran motor, mengubah gigi dan lain-lain.
e. Unit rem Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit
rem biasanya merupakan rangkaian dari kopling.
f. Perlengkapan kerja/ implement traktor roda dua Traktor roda dua selalu
dilengkapi dengan alat-alat/implement untuk mengolah tanah seperti , Bajak
(plow) bajak berputar (rotary) , garu (harrow) , penggulud (ridger) , papan
perata (leveller) dan roda besi .
16
Bagian – Bagian Dari Hand Sprayer
1
Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus
dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga
yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.
Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar,
menyemprotkan cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal
dan mempunyai pola penyebaran 360o.
Komponen-komponen nozzle :
Body
Penyaring
spuyer (nozzle tips), dan nozzle cap
1
Fan type nozzle
Type ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau saluran
yang menyilang permukaan luar dari arifice plate (plat tarikan). Bentuk
tersebut menyebabkan cairan yang meninggalkan nozzle akan berupa
lembaran tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi
butiran-butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk elips
penuh. Kelemahan nozzle ini mempunyai ukuran butiran cairan yang
tidak merata. Terutama pada bagian ujung tepi penyemprotan, terdapat
pengumpulan ukuran butiran yang besar-besar. Nozzle tipe ini
kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah (20-100 psi) untuk
pengendalian herba.
1
6. Penutup . Untuk menutup tangki, supaya pada saat dikerjakan tidak
tumpah dan untuk menjaga tekanan udara di dalam tangki.
7. Tangkai pompa . Untuk memompa cairan.
8. Saluran penyemprot . Terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa
yang bagian ujungnya dilengkapi nozel.
9. Sabuk penggendong. Digunakan untuk menyandang sprayer pada
punggung.
10. Selang karet . Untuk menyalurkan larutan dari tangki ke nozzle.
11. Piston pompa
12. Katup . Pengatur aliran cairan keluar dari tangki.
13. Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang
karet.
14. Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke
nosel.
15. Nozel.
1. Header Unit, terdiri atas pengarah (reel guide) dan pisau pemotong (cutter
bar). Reel guide atau pengarah batang padi berfungsi untuk mengarahkan
batang padi ke sistem pemotong (cutting), selain itu memegang batang padi
supaya dalam posisi tegak selama proses pemotongan .
2
Komponen pengarah ini sangat membantu dalam keberhasilan proses
pemotongan batang padi. Sedangkan pisau pemotong (cutter bar) berfungsi
sebagai memotong batang padi. Pisau yang digunakan dirancang khusus
agar mampu menahan gaya pantulan yang ditimbulkan oleh batang padi.
2
6. Main Frame, merupakan kerangka utama dari combine harvester tempat
terpasangnya berbagai komponen-komponen combine harvester.
D. Cara Pengoperasian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester
2
Setelah mesin hidup lampu pengontrol tekanan oli harus padam, bila
tetap menyala, matikan segera mesin dan periksa sistem pelumasan
Menghentikan Traktor
2
2. Cara Pengoperasian Traktor Roda 2 ( Hand Traktor )
2
3. Pastikan katup pegangan masih tertutup, nyalakan saklar lalu buka
katup pegangan setelah sprayer menyala. Jika sudah selesai
menggunakan sprayer, matikan saklar dan pastikan
tekanan pada selang sudah dilepas agar katup bisa ditutup
kembali.
4. Jika sedang menyemprot menggunakan sprayer, lalu terdengar
bunyi alarm, maka segeralah hentikan penggunaannya, karena itu
menandakan baterai akan segera habis.
5. Bersihkan saringan dan tangki secara teratur. Untuk tangki bisa
menggunakan air deterjen seteleh sprayer baru digunakan untuk
menyemprot herbisida.
6. Rajinlah mengisi ulang baterai setelah penggunaan sprayer dan
taruh sprayer ditempat yang bersih serta terhindar dari cahaya
matahari secara langsung.
2
Pastikan pandangan operator/ pengemudi luruske depan atau
mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi hal-halyang tidak
diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.
Membelokkan combine . Sistem pembelokan pada combine
hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun
sistem pembelokan combine lebih efektif dikarenakan pembelokan
combine kearah kiri dan kanan dapat dioperasikan langsung hanya
dengan satu tongkat saja.
Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine . Sistem
thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa
tapithresser pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pen
gatur kecepatan putaran. Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan
kecepatan putarannya biar kan padi dan jerami dirontokkan
selama 2-3 menit. Dan jika ingin memotong padi, tarik tuas pisau
lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga
jarak pemotongannya.
Menghentikan combine . Combine dapat dihentikan dengan cara
perlahan-lahan, yakni cukup tarik tuas kopling keposisi parking
atau menginjak handle kopling kemudian off-kan semua sistem
transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi dengan system
pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.
26
BAB IV
PENUTU
P
A. Kesimpulan
Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama penduduk di
Indonesia. Bidang pertanian tidak bisa lepas dari bantuan teknologi baik dari awal
persiapan lahan hingga panen. Salah satu teknologi yang berperan penting adalah
teknologi pengolahan lahannya. Memasuki era teknologi tinggi penggunaan
alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses
pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling
sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang
memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah
menggantikan fungsi tenaga hewan sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah
Perkembangan teknologi alsintan dalam hal pengolahan tanah sangat
berperan untuk mempercepat proses kegiatan pengolahan tanah. Mesin pemanen
modern saat sekarang ini seperti mesin mower, reaper, mini combine , hand traktor ,
traktor roda 4 ataupun combine harvester dapat menjadi alternatif untuk
menggantikan cara tradisional namun harga yang begitu mahal dipasaran dan
umumnya yang memiliki masih relatif sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut
pemerintah merancang alat pemotong padi dengan harga terjangkau bagi petani,
dengan mengutamakan kenyaman dan kehandalan alat tersebut dibandingkan
dengan alat tradisional.
B. Saran
Diharapkan agar pemerintah memfasilitasi lebih alat dan mesin pertanian
modern agar dapat memudahkan para petani dalam bidang pertanian apalagi
teknologi semakin canggih . Dan penulis sadar banyak kekurangan dari laporan ini ,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini dan dapat bermanfaat bagi para pembaca .
27
DAFTAR PUSTAKA
http://distani.tulangbawangkab.go.id/news/read/2129/layanan-
pendampingan- pemanfaatan-alsintan-berbasis-penyuluh-pertanian
Sulistiaji, K., 2007. Alat dan mesin (alsin) panen dan perontokan padi di Indonesia
Yunita. I., S. Tambuhan., D.E. Prasetyawan.,2011. Panen dan Pasca Panen.