Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ( ALSINTAN )

“ TRAKTOR RODA 4 , HAND TRAKTOR , HAND SPRAYER

DAN COMBINE HARVEST “

DOSEN
PEMBIMBING : IR.
HARIS ,. M.P
SUDARMAN , SP ., M.P

PLP :
HERLAND , S.ST
HAERUDDIN , S. ST
FERINANDUS KOPONG TEWELU , S.Tr . Pt

DI SUSUN OLEH :

MISS KAUKABSYARQI SALEH ( 05.01.21.2298)

2A/D-IV PEYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan dan rahmat-NYA sehingga laporan ini dapat tersusun dan selesai tepat pada
waktunya. Yang membahas tentang „‟ Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Prayer dan
Combine Harvest .“ Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan dosen pengempu mata kuliah Alat Dan
Mesin Pertanian ( Alsintan ) kapada bapak/ibu dosen :

1. Ir. Haris , M.P selaku dosen pengempu mata kuliah Alat Dan Mesin Pertanian
( Alsintan )

2. Sudarman , SP ., M.P selaku dosen pengempu mata kuliah Alat Dan Mesin
Pertanian ( Alsintan )

3. Herland , S.ST selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin Pertanian ( Alsintan )

4. Haeruddin , S.ST selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin Pertania ( Alsintan )

5. Ferinandus Kopong Tewelu , S.Tr . Pt selaku PLP mata kuliah Alat Dan Mesin
Pertanian ( Alsintan )

6. Serta kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan doa.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
bapak/ibu dosen agar kedepannya lebih baik lagi dalam penyusunan laporan ini .

Gowa , 22 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................ 4

BAB II Metodologi

A. Tempat Dan Waktu.....................................................................................................5


B. Alat Dan Bahan..........................................................................................................5

BAB III Pembahasan

A. Pengertian Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan Combine


Harvester.................................................................................................................... 6
B. Kelebihan dan kekurangan Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester.....................................................................................................8
C. Bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan Combine
Harvester.................................................................................................................. 11
D. Cara pengoperasian atau cara kerja Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer
dan Combine Harvester...........................................................................................22

BAB IV Penutup

A. Kesimpulan............................................................................................................... 27
B. Saran........................................................................................................................ 27

Daftar Pustaka

Ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, wilayah yang besar
dan tersebar di puluhan ribu pulau, ditambah lagi dengan potensi yang belum
dimanfaatkan secara optimal, Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan pangan
dari produksi dalam negeri. Pengalaman dari berbagai negara, membuktikan bahwa
apabila pemenuhan kebutuhan pangan sangat tergantung kepada impor maka
kondisi sosial dan politik menjadi sangat rawan bahkan mampu menimbulkan
disintegrasi bangsa. Mekanisasi Pertanian di era modern ini sangat diperlukan
karena permasalahan yang dihadapi oleh petani di Indonesia. Diantara
permasalahan yang muncul adalah kurangnya minat generasi muda yang tertarik
untuk bekerja di bidang pertanian, sehingga jumlah tenaga kerja yang tersedia
sedikit. Hal ini di siasati oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui
mekanisasi pertanian lewat pengadaan Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN) bagi
petani.
Pembinaan pemanfaatan alat dan mesin pertanian dilaksanakan melalui
monitoring dan evaluasi agar pemanfaatannya menjadi lebih optimal. Pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk mengetahui pemanfaatan dan masalah
yang muncul di lapangan serta mendapatkan masukan langsung dari pengguna
terhadap ALSINTAN yang diterima. Masukan yang diperoleh digunakan untuk acuan
dalam penentuan kebijakan selanjutnya. Pelaporan wajib dilakukan oleh penerima
bantuan setiap musim, setiap tahunnya dengan format laporan sebagaimana pada
lampiran 6. Laporan ditujukan pada Dinas Pertanian Kota dan dilengkapi dengan
gambar / foto pemanfaatan alat dan mesin pertanian tersebut di lapangan. Laporan
dari Kelompok tani / Gapoktan / UPJA akan dibuat rekapitulasinya oleh Dinas
Pertanian Kota (lampiran 7) untuk disampaikan ke Dinas Pertanian Propinsi.
Laporan dari Dinas Pertanian Propinsi (lampiran 8) selanjutnya disampaikan oleh
kepada Direktorat Alat dan Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian setiap triwulan.

1
Tetapi itu berdasarkan statistic pemerintah tetapi jika kita menelaah
kembali apa yang sebenarnya terjadi dilapangan tentunya sangat berbeda
dab banyak para petani menggundangkan bantuan bantuan peralatan
modern di KUD setempat dan lebih memilih peralatan tradisional lantaran
tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikan Alsintan tersebut
( Aprianto , 2004 )

Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian


dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi
pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor.
Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk
mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah menggantikan fungsi tenaga hewan
sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah

Perkembangan teknologi alsintan dalam hal pengolahan tanah sangat


berperan untuk mempercepat proses kegiatan pengolahan tanah. Dalam hal ini
traktor roda empat memiliki andil yang lebih banyak dengan cakupan luasan dan
kapasitas yang lebih besar bila dibandingkan dengan traktor roda dua. Untuk dapat
mengoperasikan secara optimal dibutuhkan seorang operator yang handal yang
mempunyai pengetahuan yang cukup.. Dalam hal ini perlu kiranya bila seorang
operator yang memiliki traktor roda empat dapat lebih mengenal alat yang
digunakan, mengoperasikan dengan benar sesuai prosedur dan merawatnya
sehingga traktor tersebut dapat digunakan secara optimal dalam jangka waktu yang
cukup lama .

Penggunaan traktor roda empat sudah sangat variatif sesuai dengan


kebutuhan penggunanya, antara lain sebagai alat pengolah lahan yang pada
umunya digunakan, sebagai alat transportasi untuk mengangkut hasil komoditas
pertanian, untuk menggerakkan mesin-mesin pertanian serta pekerjaan-pekerjaan
lain yang memungkinkan dilakukan traktor roda empat, seperti membajak,
menggaru, merotari, dan sekaligus membuat bedengan.

2
Selain traktror roda 4 , ada juga traktor roda 2 ,Walaupun produktivitas kerja
traktor tangan roda dua lebih rendah dari pada roda empat, tetapi masih lebih tinggi
bila dibandingkan dengan produktivitas kerja tenaga hewan. Pertani juga dapat
diyakini bahwa hampir semua pekerjaan yang di lakukan dengan tenaga hewan
dapat di kerjakan oleh dengan traktor roda dua. Kenyataan tersebut menunjukan
bahwa secara kreatif, status atau tingkat penerapan alat dan mesin pertanian masih
rendah, khususnya bagi kalangan petani kecil di pedesaan. Pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan tanaman hingga panen umumnya masih dikerjakan
dengan peralatan yang sangat sederhana dengan manusia dan hewan sebagai
sumber tenaga.

Disamping Traktor roda 2 dan roda 4 , ada juga hand sprayer . Alasan para
petani menggunakan hand sprayer yaitu akan memperkecil masalah yang dihadapi
petani yaitu lebih menghemat biaya perawatan dan lebih efesien dalam
penyemprotan tanaman, sehingga akan meningkatkan efesiensi kerja dan
penghasilan petani dan untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspense
menjadi butiran cairan (droplets) atau spray.

Mesin pemanen modern saat sekarang ini seperti mesin mower, reaper, mini
combine ataupun combine harvester dapat menjadi alternatif untuk menggantikan
cara tradisional namun harga yang begitu mahal dipasaran dan umumnya yang
memiliki masih relatif sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut pemerintah
merancang alat pemotong padi dengan harga terjangkau bagi petani, dengan
mengutamakan kenyaman dan kehandalan alat tersebut dibandingkan dengan alat
tradisional.

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud , Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester ?
2. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor ,
Hand Sprayer dan Combine Harvester ?
3. Apa sajakah bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester ?
4. Bagaimana cara pengoperasian atau cara kerja dari Traktor Roda 4 , Hand
Traktor , Hand Sprayer dan Combine Harvester?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Traktor Roda 4 , Hand Traktor
Hand Sprayer dan Combine Harvester
3. Untuk mengetahui bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester
4. Untuk mengetahui cara pengoperasian atau cara kerja dari Traktor Roda 4
Hand Traktor , Hand Sprayer dan Combine Harvester

4
BAB II
METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu


 Praktek Traktor roda 4 dilakukan pada hari selasa
 Praktek traktor roda 2 dilakukan pada hari sabtu
 Praktek combine harvester dilakukan pada hari minggu
 Waktu setiap pada pukul 08.00 s.d selesai
B. Alat Dan Bahan
1. Traktor roda 4
2. Hand Traktor
3. Hand Sprayer
4. Combine Harvest
5. Meteran
6. Racun ( Herbisida )
7. Handphone untuk stopwatch
8. Alat Tulis

5
BAB III
PEMBAHASA
N

A. Pengertian Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan Combine


1. Traktor Roda 4

Traktor Roda Empat adalah traktor dengan penggerak dari motor diesel
yang mempunyai empat buah roda . Traktor ini dimanfaatkan untuk bekerja di lahan
kering bukan untuk lahan sawah. Berdasarkan alasannya berbeda menjadi traktor
mini, menengah dan traktor besar .Traktor roda empat merupakan salah satu
jenis traktor andalan untuk mekanisasi pertanian terutama pada lahan yang cukup
luas. Dan banyak digunakan oleh para petani .

2. Hand Traktor

6
Traktor Roda Dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor)
adalah mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk menngolah tanah dan
pekerjaan pertanian lainnya dengan alat pengolah tanahnya digandengkan/dipasang
di bagian belakang mesin . Hand Traktor merupakan sumber penggerak dari
implementasi (peralatan) pertanian . Hand Traktor merupakan traktor roda dua yang
kuat, tangguh, dan stabil. Sangat cocok untuk lahan kering, lahan basah, maupun
sebagai alat transportasi.

3. Hand Sprayer

Hand Sprayer merupakan alat semprot pertanian yang biasa digunakan


untuk menyiram tanaman atau menyemprot hama pada tanaman . Hand
Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka
pemberantasan dan pengendalian hama & penyakit tumbuhan .

4. Combine Harvest

Combine Harvest adalah salah satu tipe mesin panen yang kegiatan
memotong, memegang, merontok dan membersihkan dilakukan sekaligus . Mesin
ini, seperti namanya, merupakan kombinasi dari tiga operasi yang berbeda,
yaitu menuai, merontokkan, dan menampi, dijadikan satu rangkaian operasi.

7
B. Kelebihan dan Kekurangan dari dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand
Sprayer dan Combine Harvester

1. Kelebihan Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2 ( Hand Traktor )

1. Mempersingkat waktu pengerjaan . Jika kita bandingkan dengan


membajak sawah menggunakan bantuan hewan ternak. untuk
membajak sawah seluas kurang lebih 1 hektar jika menggunakan
bantuan hewan ternak seperti sapi atau kerbau itu memakan waktu 5
hari. Sedangkan jika menggunakan traktor, cuman memperlukan waktu
1 hari saja.

2. Mudah di gunakan dan praktis . Selain menghemat waktu ,


penggunaan traktor juga terbilang mudah dan relatif praktis. Anda
hanya perlu menyalakan mesin saja, kemudian biarkan traktor bekerja
secara otomatis.

3. Hasil pengelolaan tanah lebih baik . Jika dibandingkan dengan hasil


cangkulan secara manual, pengelolaan tanah dengan mesin traktor
justru lebih baik. Tanah yang di olah menjadi lebih gembur dan
memungkinkan bibit tanaman yang ditanam bertumbuh subur.

4. Biaya Produksi relatif lebih murah . Dari segi biaya, menggunakan


traktor reletif lebih terjangkau apabila dibandingkan ketika Anda harus
membayar buruh tani.

5. Panen yang dihasilkan bermutu tinggi . Pengelolahan tanah yang


baik, dapat mempersingkat waktu tanam, ini artinya petani dapat
mencapai masa panen lebih cepat. Selain itu, kualitas tanah yang
meningkat juga akan mempengaruhi hasil panen yang diperoleh oleh
petani.

8
2. Kelebihan Hand Sprayer
 Kapasitasnya sangat luas dengan waktu yang relatif singkat, dapat
menembus gulma sasaran walaupun sangat lebat dan minim tenaga
kerja.
 manusia akan menjadi lebih mudah dalam berativitas,selain itu dapat
menunjang hasil sebuah produksi misalnya dalam hal pembasnian
hama.
 Dapat memecah cairan larutan pemberantas hama dan penyakit
tumbuhan yang disemprotkan menjadi butiran kecil (droplet) dan
mendistribusikan secara merata pada spot atau objek yang dilindungi
(batang, daun, buah).

3. Kelebihan Combine Harvest


 Waktu panen lebih singkat, efiseinsi
 Tempat menumpuk hasil panen hanya satu titik , karena pada Combine
Harvester ini bisa menampung beberapa karung hasil panen setiap
putaran, sehingga tidak membutuhkan tenaga kerja untuk
mengumpulkan hasil panen yang tercecer.
 Presentase kehilangan hasil semakin rendah (lossis bisa ditekan).
 Gabah lebih bersih.

4. Kekurangan Traktor Roda 4 dan Traktor Roda 2 ( Hand Traktor )


 Menimbulkan Polusi . Kekurangan dari mesin traktor yang pertama
adalah menimbulkan polusi udara. Dimana polusi udara artinya adalah
adanya satu atau lebih substansi kimia, biologi dan fisik di atmosfer
yang jumlahnya dapat membahayakan seluruh makhluk hidup yang
tinggal di bumi.
 Menggunakan Bahan Bakar . Traktor bekerja dengan mesin sehingga
memerlukan bahan bakar, karenanya biaya yang dikeluarkan selain
untuk perawatan, ada juga untuk bahan bakar. Tanpa bahan bakar
traktor tidak dapat berjalan untuk digunakan.
9

Bahan bakar adalah materi yang dapat diubah menjadi energi, karena
bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi.

 Menggunakan Bahan Kimia . Kekurangan traktor yang ketiga adalah


menggunakan bahan kimia, bahan kimia adalah zat murni berbentuk
materi yang mengandung komposisi kimia dan sifat kerakteristik
konstan. Terdapat beberapa kekurangan dalam menggunakan mesin
traktor yang lebih banyak berhubungan dengan polusi udara yang
ditimbulkannya.

5. Kekurangan Hand Sprayer


 Mempunyai ukuran butiran cairan yang tidak merata
 Relatif dengan pengerjaan yang memakan waktu yang lama
 Menguras tenaga
 Desain yang dibuat masih belum ergonomis (berat dan kurang flesibel)
sehingga agak bermasalah dalam operasionalnya di lapangan
 Hasilnya kurang efektif dan mudah merusak
 Sering terjadi masalah pada penyemprot hama itu sendiri misalnya
nozel tidak berfungsi dengan baik,ataupun mengalami kebocoran

6. Kekurangan Combine Harvest


 Menimbulkan kebisingan dan getaran dalam pengoperasiannya
 Saat memanen nenggunakan combine harvest biji padinya biasanya
banyak yang jatuh
 Selain bijinya yang mudah jatuh ke tanah saat proses panen, batang
padi juga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
 Perawatan dan alat nya sangat mahal

1
C. Bagian – bagian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester

Bagian – Bagian Dari Traktor Roda 4

1. Frontwheel (roda depan)

Roda depan pada traktor memiliki


ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan roda belakangnya, karena
roda depan berfungsi sebagai roda
kemudi. Roda depan yang lebih kecil
membantu penglihatan pengemudi
saat melakukan manuver dan
membantu traktor dalam menjaga
keseimbangan serta memberikan
tenaga tarikan yang lebih besar.

2. Fuel tank cap (tutup tangki bahan bakar)

Tutup dari tangki bahan bakar berfungsi untuk mencegah kotoran, serpihan,
dan debu masuk ke dalam tangki gas. Komponen traktor ini juga menangkap dan
menggunakan kembali bahan bakar yang menguap dari tangki gas.

1
3. Accelerator pedal (pedal akselerasi)

Pedal akselerasi digunakan untuk


mengatur jumlah udara dan bahan bakar
yang masuk ke mesin, sehingga
berpengaruh pada kecepatan.

4. Brake pedal (pedal rem) . Pedal rem adalah komponen traktor berbentuk pedal
yang ditekan dengan kaki untuk membuat kendaraan menjadi lebih lambat atau
berhenti dengan cara menerapkan tekanan optimal yang diperlukan.

5. Steering wheel (setir)

Setir merupakan komponen traktor


yang berupa sistem kemudi yang
mengubah rotasi roda kemudi
menjadi gerakan sedemikian rupa.

6. Hydraulic control lever (tuas kontrol hidraulik)

Sistem kontrol hidrolik pada traktor digunakan untuk meng


kontrol utama

1
7. Turn Signal Lamp (lampu
sinyal)

Komponen traktor yang satu ini digunakan


untuk meningkatkan visibilitas kendaraan,
memungkinkan pengemudi lain untuk melihat
keberadaan, posisi, ukuran, dan arah
perjalanan.

8. Lift Arm .Lift Arm merupakan komponen traktor yang termasuk dari bagian three
point hitch pada traktor yang dikendalikan menggunakan sistem hidraulik yang dapat
melakukan gerakan mengangkat, menurunkan, dan memiringkan lengan

9. Rear Tire

Roda belakang pada traktor merupakan


kekuatan utama traktor yang dapat melewati
zona yang berat tanpa gangguan dan
merupakan sumber keseimbangan dari traktor
saat menggunakan implement.

10. Instrument Panel . Komponen traktor Instrument panel berguna untuk


memberikan informasi kepada pengemudi mengenai traktor yand dikemudikannya.
Instrument panel menyediakan informasi mengenai kecepatan, jarak, panas, bahan
bakar, dll.

11. Clutch Pedal (pedal kopling) . Pedal kopling diinjak untuk meneruskan atau
memutuskan aliran mesin ke sistem penggerak.

12. Step . Step merupakan komponen traktor yang digunakan untuk memudahkan
langkah saat masuk dan keluar dari traktor Anda

13
13. Seat. Seat merupakan tempat duduk yang terdapat pada kabin traktor.

14. Rear Axle Housing .Rear Axle merupakan komponen traktor yang terletak di
antara roda penggerak dan gigi diferensial serta daya pancar dari diferensial ke roda
penggerak.

15. Side Clearance. Side clearence adalah celah antara ring piston dengan
dudukan ring pada piston. Umumnya ada tiga jumlah ring piston dalam
sebuah piston, sehingga anda perlu mengukur semuanya

16. Engine Hood .Engine hood digunakan untuk menutupi mesin traktor, radiator,
dan komponen sensitif lainnya.

17. Fan Cover (penutup kipas)

18. Muffler . Muffler merupakan komponen traktor yang berbentuk tabung berlubang
yang dirancang untuk memantulkan gelombang suara yang dihasilkan oleh mesin
untuk meminimalkan kebisingan.

19. Fuel Tank (tangki bensin) . Komponen traktor yang satu ini digunakan sebagai
tempat menyimpan bahan bakar pada traktor.

20. Throttle Lever (Tuas Gas)

Tuas gas merupakan komponen traktor yang


digunakan oleh pengemudi untuk mengatur
jumlah bahan bakar yang disediakan untuk
mesin.

21. Main Speed Change Lever . Tuas yang digunakan untuk mengubah gigi pada
traktor.

22. Fender . Komponen traktor yang berguna untuk mencegah pasir, lumpur, batu,
cairan, dan kotoran di jalan lainnya agar tidak terlempar ke udara dan mengenai
bagian traktor lainnya.

14
Bagian – Bagian Dari Hand Traktor

Bagian-bagiannya samping kanan Bagian-bagiannya samping kiri

1. As Roda 16. Kotak rantai pembantu

2. Pelindung samping 17. Pully penegang

3. Penahan Lumpur 18. Penyangga depan

4. Penahan Lumpur 19. Penyangga mesin

5. Pengikat batang ridge 20. Pelindung depan

6. Handel pengikat roda belakang 21. Pully mesin

7. Tuas belok kanan 22. V-belt

8. Handel utama 23. .Pully utama

9. Tuas gas/akselerasi 24. Pelindung v-belt

10. Handel pembantu 25. Tutup kotak peralatan

11. Tongkat pemindah kecepatan rotary 26. Tombol lampu

12. Tuas kopling utama 27. Tuas belok kiri

13. Tongkat pemindah kecepatan jalan 28. Pengatur roda belakang

14. Tuas penyangga depan 29. Roda belakang

15. Gantungan pisau rotary 30. Ban

15
Bagian-bagian penting traktor tangan dan fungsinya

a. Tenaga penggerak / enjin Tenaga penggerak selalu menggunakan internal


combustion engine yang dapat dibedakan terutama dari bahan bakarnya,
yaitu :
 Motor bensin
 Motor diesel
 Motor minyak tanah
 Motor bensin campur

Tenaga penggerak ini dipakai untuk menggerakkan/menarik peralatan


pengolah tanah. Biasanya, motor yang digunakan mempunyai satu silinder.

b. Gigi transimsi . Gigi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor ke


bagian/alatalat lain yang bergerak. Putaran gigi dapat diubah dengan
menggunakan kopling dan perubahan putaran (gas), dan lain-lain.

c. Bagian-bagian yang bergerak . Bagian-bagian ini terdiri atas roda-roda/ban


dan bagian lain untuk menjalankan traktor roda dua tersebut. Roda besi
dipergunakan untuk mengolah tanah di tanah yangt berair/sawah. Untuk
tanah-tanah yang lebih lunak lagi, lebih baik menggunakan roda besi aping
(floating wheel) yang diameternya lebih besar. Hal ini untuk mencegah
terbenamnya traktor di sawah.

d. Unit control . Unit control adalah alat-alat control yang dipasang pada
traktor, seperti alat untuk menghidupkan, mematikan motor, mengubah
putaran motor, mengubah gigi dan lain-lain.

e. Unit rem Traktor dilengkapi dengan unit rem untuk keselamatan kerja. Unit
rem biasanya merupakan rangkaian dari kopling.

f. Perlengkapan kerja/ implement traktor roda dua Traktor roda dua selalu
dilengkapi dengan alat-alat/implement untuk mengolah tanah seperti , Bajak
(plow) bajak berputar (rotary) , garu (harrow) , penggulud (ridger) , papan
perata (leveller) dan roda besi .

16
Bagian – Bagian Dari Hand Sprayer

Bagian-bagian Bagian-bagian utama sprayer secara umum meliputi nozzle,


pompa, pipa penyalur, saringan, tangki cairan dan sebagian dilengkapi dengan alat
pengukur tekanan serta klep pengatur semprotan. Dari bagian-bagian di atas, nozzle
meruapakan bagian yang terpenting.

Nozzle adalah bagian sprayer yang menentukan karakteristik semprotan ;


yaitu pengeluaran, sudut penyemprotan, lebar penutupan, pola semprotan, dan pola
penyebaran yang dihasilkan. Nozzle dibuat dalam bermacam-macam disain. Setiap
tipe butiran cairan yang khas dihasilkan oleh nozzle yang khas sesuai dengan
kebutuhan.

Tipe-tipe nozzle mencakup


 Centrifugal nozzle yaitu bentuk nozzle yang paling banyak dijumpai,
dibuat dengan sudut penyemprotan yang lebar dan dengan berbagai
model pola penyemprotan dan kapasitas.
 Flooding nozzle yaitu menghasil semprotan dengan model
semburan. Nozzle ini disebut juga fan spray nozzle.

1
 Two-fluid atomizer yaitu menghasilkan droplet yang sangat halus
dan menghindarkan pemborosan cairan, tetapi membuthkan tenaga
yang lebih besar daripada tipe-tipe yang lain.
 Rotary atomizer yaitu digunakan untuk pekerjaan besar,
menyemprotkan cairan dalam jumlah besar dengan gaya sentrifugal
dan mempunyai pola penyebaran 360o.

Komponen-komponen nozzle :
 Body
 Penyaring
 spuyer (nozzle tips), dan nozzle cap

Ada beberapa macam nozzle pada sprayer yaitu :


 Hallow cone nozzle
Cara yang menarik ke dalam nozzle mengalami pemusingan hingga
penyebaran butiran cairannya akan berbentuk cincin. Besar kecilnya
ukuran sprayer kecuali ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga
ditentukan oleh tekanan yang diberikan juga ditentukan oleh jarak
pemusingan cairannya. Makin panjang lintasan pemusingan yang
ditempuh, makin besar ukuran spray, tetapi makin kecil diameter
penyebaran butiran sprayernya. Keuntungan penggunaan nozzle ini
karena dapat diperoleh penyebaran ukuran butiran spray yang seragam.
 Solid-cone nozzle
Nozzle ini merupakan hasil modifikasi dari hallo cone nozzle. Prinsip
pembentukan spray hampir sama dengan hollo cone nozzle tetapi pada
solid cone nozzle diberikan tambahan internal axiat jet yang tepat
ukurannya yang akan memukul cairan di dalam nozzle yang sedang
berputar. Dengan pemukulan tersebut cairannya akan menjadi makin
turbulance dan aliran cairannya menjadi hancur, meninggalkan nozzle
dalam bentuk butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk
lingkaran penuh.

1
 Fan type nozzle
Type ini dibuat dengan jalan membuat potongan halus atau saluran
yang menyilang permukaan luar dari arifice plate (plat tarikan). Bentuk
tersebut menyebabkan cairan yang meninggalkan nozzle akan berupa
lembaran tipis seperti kipas, yang kemudian akan pecah menjadi
butiran-butiran spray, dengan penyebarannya akan berbentuk elips
penuh. Kelemahan nozzle ini mempunyai ukuran butiran cairan yang
tidak merata. Terutama pada bagian ujung tepi penyemprotan, terdapat
pengumpulan ukuran butiran yang besar-besar. Nozzle tipe ini
kebanyakan dipakai pada sprayer bertekanan rendah (20-100 psi) untuk
pengendalian herba.

Adapun bagian-bagian beserta fungsi dari masing-masing komponen


Hand Sprayer tersebut adalah :
1. Tangki (tank) . Merupakan tempat herbisida atau larutan lainnya
diisikan. Volumenya dapat berbedabeda tergantung dengan tipe dari
sprayer masing-masing. Dari bahan plat tahan karat,untuk
menampung cairan.
2. Pengaduk (agitator) . Untuk mengaduk larutan herbisida yang ada di
dalam tangki. Pengadukan dimaksukan agar suspensi atau campuran
larutan herbisida dapat tersebar merata dan tidak mengendap,
sehingga tidak menyumbat nozzle.
3. Unit pompa (pump) . Yang terdiri dari silinder pompa, dan piston dari
kulit. Untuk memberikan tekanan kepada larutan herbisida, sehingga
larutan dapat dikeluarkan dari tangki dan mengalir melalui selang dan
keluar pada nozzle.
4. Pengatur tekanan (pressure gauge) . Untuk mengatur tekanan
terhadap besar kecilnya volume cairan yang dikeluarkan, sesuai
dengan kebutuhan.
5. Saringan (strainer) . Untuk menyaring larutan yang akan dimasukkan
ke dalam tangki. Hal ini dilakukan supaya tidak ada zat lain yang
terikut sehingga dapat merusak dan menyumbat nozzle.

1
6. Penutup . Untuk menutup tangki, supaya pada saat dikerjakan tidak
tumpah dan untuk menjaga tekanan udara di dalam tangki.
7. Tangkai pompa . Untuk memompa cairan.
8. Saluran penyemprot . Terdiri dari kran, selang karet, katup serta pipa
yang bagian ujungnya dilengkapi nozel.
9. Sabuk penggendong. Digunakan untuk menyandang sprayer pada
punggung.
10. Selang karet . Untuk menyalurkan larutan dari tangki ke nozzle.
11. Piston pompa
12. Katup . Pengatur aliran cairan keluar dari tangki.
13. Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang
karet.
14. Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke
nosel.
15. Nozel.

Bagian – Bagian Dari Combine Harvest

1. Header Unit, terdiri atas pengarah (reel guide) dan pisau pemotong (cutter
bar). Reel guide atau pengarah batang padi berfungsi untuk mengarahkan
batang padi ke sistem pemotong (cutting), selain itu memegang batang padi
supaya dalam posisi tegak selama proses pemotongan .

2
Komponen pengarah ini sangat membantu dalam keberhasilan proses
pemotongan batang padi. Sedangkan pisau pemotong (cutter bar) berfungsi
sebagai memotong batang padi. Pisau yang digunakan dirancang khusus
agar mampu menahan gaya pantulan yang ditimbulkan oleh batang padi.

2. Conveyor Unit, berfungsi untuk membawa hasil pemotongan batang padi ke


dalam mesin perontok (thresher unit).

3. Komponen perontok (Thresher Unit), berfungsi untuk memisahkan antara


butir gabah dari malainya. Proses pemisahan dikarenakan adanya efek
tumbukan antara malai padi dengan gigi perontok pada thresher. Pada
pengoperasiannya kecepatan putar drum thresher diatur antara 600-800 rpm.
Hal ini untuk meminimalkan kerusakan dan kehilangan butiran gabah pada
proses perontokan. Kecepatan putaran drum thresher yang lambat dapat
mengakibatkan kehilangan (loss) yang tinggi karena gabah tidak terontok,
sebaliknya jika drum thresher terlalu tinggi akan mengakibatkan kualitas
gabah hasil rontokan yang jelek karena banyak gabah yang pecah atau
patah.

4. Pemisah dan Pembersih (cleaner and separator) berfungsi untuk


memisahkan dan membersihkan butiran gabah dengan jerami setelah proses
perontokan. Proses pemisahan dilakukan untuk memisahkan biji gabah
masak (mature grain) yang diinginkan dari sekam, jerami, debu dan kotoran,
memisahkan biji gabah masak (mature grain) terhadap biji gabah tidak masak
(immature grain). Proses pembersihan dilakukan setelah perontokan padi
oleh thresher. Dengan menggunakan hembusan udara dari blower akan
membersihkan butiran gabah (mature grain) dari jerami, kotoran dan butiran
gabah yang tidak matang (immature grain). Untuk mendapatkan tingkat
kebersihan yang baik, kecepatan putaran kipas pada blower sebaiknya
sebesar 70-300 rpm dan kecepatan angin pada outlet sebesar 4-8 m/s.

5. Grain Output, merupakan tempat keluarnya gabah bersih hasil pembersihan


di dalam cleaner dan separator.

2
6. Main Frame, merupakan kerangka utama dari combine harvester tempat
terpasangnya berbagai komponen-komponen combine harvester.

7. Transportation Unit, merupakan bagian yang berfungsi untuk


beroperasinya combine harvester di lahan.

8. Driving Panel, bagian kontrol pengoperasian combine harvester di lahan


untuk mengendalikan kecepatan, belok dan mengatur tinggi rendahnya
bagian header unit.

9. Engine, merupakan sumber penggerak utama untuk mengoperasikan seluruh


Komponen combine harvest mulai dari menggerakkan transportasi unit ,
header unit , convenyor unit , thresher unit serta cleaner and separator.

10. Kanopi, sebagai pelindung operator dari sinar matahari.

D. Cara Pengoperasian dari Traktor Roda 4 , Hand Traktor , Hand Sprayer dan
Combine Harvester

1. Cara pengoperasian Traktor Roda 4


 Menghidupkan Mesin Traktor

 Duduklah yang baik ditempat duduk


 Pasang rem parkir
 Semua tongkat pengatur harus pada posisi netral
 Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “on” lihatlah apakah
lampu penunjuk tekanan oli sudah menyala
 Injak penuh pedal kopeling dan putar kunci kontak ke kiri ke arah
“preheater” selama kurang lebih 10-20 detik. Perhatikan apakah indikator
pemanas pendahuluan berpijar yang menandakan ruang bakar sudah
cukup dipanaskan.
 Putar kunci kontak ke arah kanan ke posisi “start”, maka starter motor
akan memutar mesin. Setelah mesin hidup segera lepaskan kunci kontak
sehingga kunci kontak akan kembali ke posisi ”on” dengan sendirinya.

2
 Setelah mesin hidup lampu pengontrol tekanan oli harus padam, bila
tetap menyala, matikan segera mesin dan periksa sistem pelumasan

 Menjalankan Traktor (Simple Driving)

 Injak penuh pedal kopling


 Pindahkan tongkat pengubah kecepatan utama dan tongkat pengubah
kecepatan PTO ke kecepatan yang diinginkan.
 Lepaskan rem parkir
 Tingkatkan akselerasi mesin dengan menggunakan handel atau pedal
akselerasi
 Lepaskan pedal kopling perlahan-lahan dan traktor akan mulai bergerak.

 Mengoperasikan pada saat pengolahan lahan

 Pasang bajak sesuai kebutuhan (bajak Singkal atau rotary)


 Naikkan Putaran Mesin pada kecepatan konstan dengan menggunakan
tuas akselerasi tangan
 Injak kopling, masukkan gigi rendah dan tuas putaran rotari
 Lepaskan kopling secara perlahan-lahan
 Jalankan sesuai arah yang diinginkan
 Bila melakukan pembelokan implement harus diangkat untuk mengindari
kerusakan/ patah pada implement.

 Menghentikan Traktor

 Kurangi kecepatan mesin


 Injaklah kedua pedal kopeling dan rem, maka traktor akan berhenti.
 Pindahkan tongkat pengubah kecepatan utama dan PTO ke posisi netral
dan lepaskan pedal kecepatan
 Hubungkan kembali pengunci pedal kiri dan kanan kemudian rem parkir.

2
2. Cara Pengoperasian Traktor Roda 2 ( Hand Traktor )

 Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor


tidak berjalan pada saat dihidupkan.
 Untuk keamanan, semua tuas persneling pada posisi netral.
 Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan bakar ke
ruang pembakaran
 Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran
bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran
 Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk menghilangkan
tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
 Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol searah
jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas
melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya dilengkapi dengan
indicator oil, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas di dalam
engine.
 Lepaskan tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan,
sementara engkol masih tetap diputar sampai motor hidup
 Setelah motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros
engkol. Hal ini disebabkan bentuk pengait engkol yang miring.
 Geser posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
 Hidupkan motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit,
agar proses pelumasan dapat berjalan dengan baik
 Traktor siap untuk dioperasikan

3. Cara Pengoperasian Hand Sprayer


1. Jangan menyetel konektor pada sprayer.
2. Charger-lah setidaknya selama 8 jam. Atau kita dapat melihat
detail produk untuk mengetahui pasti berapa lama waktu pengisian
daya baterai.

2
3. Pastikan katup pegangan masih tertutup, nyalakan saklar lalu buka
katup pegangan setelah sprayer menyala. Jika sudah selesai
menggunakan sprayer, matikan saklar dan pastikan
tekanan pada selang sudah dilepas agar katup bisa ditutup
kembali.
4. Jika sedang menyemprot menggunakan sprayer, lalu terdengar
bunyi alarm, maka segeralah hentikan penggunaannya, karena itu
menandakan baterai akan segera habis.
5. Bersihkan saringan dan tangki secara teratur. Untuk tangki bisa
menggunakan air deterjen seteleh sprayer baru digunakan untuk
menyemprot herbisida.
6. Rajinlah mengisi ulang baterai setelah penggunaan sprayer dan
taruh sprayer ditempat yang bersih serta terhindar dari cahaya
matahari secara langsung.

4. Cara Pengoperasian Combine Harvest


 Menghidupkan combine . Combine menggunakan mesin yang
bahan bakar diesel, dimana cara menghidupkannya dengan sistem
starter yang menggunakan arus DC (baterai). Sebelum
menghidupkan pastikan dan perhatikan transmisi utama,
pengatur kecepatan, gas dalam keadaan netral dan tongkat kopling
dalam keadaan parking.Putar kunci kontak kekiri untuk pemanas
busi pijar dan tunggu hingga lampu padam. Kemudian langsung
putar kekanan untuk On-kan dan start dimulai, jangan mengstarter
lebih dari 5 detik karena dapat mengakibatkan over-hot yang
langsung merusak bagian-bagian sistem tersebut.
 Memajukan atau menjalankan dan memundurkan combine.
Combine dapat bergerak maju jika mesin penggeraknya
hidup,kemudian masukkan gigi transmisi utama dengan kecepatan
low, netral, high dan deep dengan porseneling maju 1,2 dan 3 dan
mundur R.

2
Pastikan pandangan operator/ pengemudi luruske depan atau
mengontrol semua sistemnya agar tidak terjadi hal-halyang tidak
diinginkan atau menimbulkan kecelakaan.
 Membelokkan combine . Sistem pembelokan pada combine
hampir sama dengan sistem pembelokan pada traktor. Namun
sistem pembelokan combine lebih efektif dikarenakan pembelokan
combine kearah kiri dan kanan dapat dioperasikan langsung hanya
dengan satu tongkat saja.
 Menghidupkan thresser, pisau pemotong pada combine . Sistem
thresser pada combine sama dengan sistem thresser biasa
tapithresser pada combine dilengkapi dengan sistem transmisi pen
gatur kecepatan putaran. Tarik tuas thresser,kemudian sesuaikan
kecepatan putarannya biar kan padi dan jerami dirontokkan
selama 2-3 menit. Dan jika ingin memotong padi, tarik tuas pisau
lalu sesuaikan dengan kecepatan putarannya dan juga
jarak pemotongannya.
 Menghentikan combine . Combine dapat dihentikan dengan cara
perlahan-lahan, yakni cukup tarik tuas kopling keposisi parking
atau menginjak handle kopling kemudian off-kan semua sistem
transmisi. Dikarenakan combine dilengkapi dengan system
pengereman hidraulik otomatis bukannya manual.

26
BAB IV
PENUTU
P

A. Kesimpulan
Pertanian merupakan salah satu mata pencaharian utama penduduk di
Indonesia. Bidang pertanian tidak bisa lepas dari bantuan teknologi baik dari awal
persiapan lahan hingga panen. Salah satu teknologi yang berperan penting adalah
teknologi pengolahan lahannya. Memasuki era teknologi tinggi penggunaan
alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses
pengolahan produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling
sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah alat bermesin yang
memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekarang telah
menggantikan fungsi tenaga hewan sapi dan kerbau dalam pengolahan tanah
Perkembangan teknologi alsintan dalam hal pengolahan tanah sangat
berperan untuk mempercepat proses kegiatan pengolahan tanah. Mesin pemanen
modern saat sekarang ini seperti mesin mower, reaper, mini combine , hand traktor ,
traktor roda 4 ataupun combine harvester dapat menjadi alternatif untuk
menggantikan cara tradisional namun harga yang begitu mahal dipasaran dan
umumnya yang memiliki masih relatif sedikit. Berdasarkan permasalahan tersebut
pemerintah merancang alat pemotong padi dengan harga terjangkau bagi petani,
dengan mengutamakan kenyaman dan kehandalan alat tersebut dibandingkan
dengan alat tradisional.

B. Saran
Diharapkan agar pemerintah memfasilitasi lebih alat dan mesin pertanian
modern agar dapat memudahkan para petani dalam bidang pertanian apalagi
teknologi semakin canggih . Dan penulis sadar banyak kekurangan dari laporan ini ,
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini dan dapat bermanfaat bagi para pembaca .

27
DAFTAR PUSTAKA

http://distani.tulangbawangkab.go.id/news/read/2129/layanan-
pendampingan- pemanfaatan-alsintan-berbasis-penyuluh-pertanian
Sulistiaji, K., 2007. Alat dan mesin (alsin) panen dan perontokan padi di Indonesia
Yunita. I., S. Tambuhan., D.E. Prasetyawan.,2011. Panen dan Pasca Panen.

Anda mungkin juga menyukai