PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2022 BAHAN GALIAN GIPSUM
A. Genesa Bahan Galian Kaolin
Kaolin merupakan masa batuan yang tersusun dari material lempung
dengan kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan. Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat Al2O3.2SiO2.2H2O, dengan disertai beberapa mineral penyerta. B. Eksplorasi Mineral Kaolin
Metode eksplorasi dilakukan untuk mengetahui jumlah cadangan
dankualitas endapan kaolin didasarkan pada kondisi daerah atau lokasi endapankaolin berada. Beberapa metoda eksplorasi yang dapat digunakan, di antaranya adalah dengan cara pemboran (bor tangan atau bor mesin) dan atau dengan pembuatan sumur uji. skplorasi dengan cara pemboran (bor tangan atau mesin) dilakukan dengan alat bor yang dilengkapi dengan bailer (penangkap conto). Metoda eksplorasi yang menggunakan sumur uji dilakukan dengan pola empat persegi panjang atau berbentuk bujur sangkar dengan jarak dari satu sumur 25 - 50 meter. Penambangan endapan kaolin dapat ditambang dengan dua cara, yaitu tambang terbuka (open pit mining) atau dengan tambang semprot (Hydraulicking) C. Metode Pengolahan
A. Tambang Terbuka (open pit)
Adapun proses pengolahan tambang terbuka di lakukan dengan beberapa cara yaitu sebagai berikut : 1. Jika menggunakan penambangan tambang terbuka maka setelah sampai pabrik pengolahan kaolin tersebut dimasukkan ke hopper dengan bantuan tenaga manusia atau loader. Untuk penampungan sementara dan pengumpan ke unit pencucian (classifier). 2. Setelah itu Rotary screen Di gunakan untuk menyaring kotoran (rumput, akar dan batu-batu) pada unit pencucian, atau untuk sizing. Selanjutnya melalui Classifier Untuk mencuci kaolin , yang dilengkapi dengan screw, setalah itu dialirkan menggunakan pompa dan pipa menuju bak penampung untuk proses selanjutnya. B. Penambangan Semprot (hydraulicking). 1. Jika menggunakan penambangan semprot cara pengolahannya tidak jauh berbeda dengan penambangan tambang terbuka . mulai dengan lapisan tanah disemprot dengan air tekanan tinggi sehingga hancur, menghasilkan cairan yang sudah mengandung Kaolin , Cairan yang mengandung Kaolin disaring lewat beberapa tahap yang ketat, melewati mesh dipakai untuk memisahkan kaolin dari mineral pengganggu seperti besi oksida, pasir kuarsa, titanium oksida, dan mika. tidak ada lagi tambahan bahan lainnya 2. Kemudian, cairan yang mengandung Kaolin ini disaring dengan alat yang disebut, Sluice box suatu alat sederhana yang berfungsi untuk memisahkan mana yang benar-benar Kaolin dan mana yang pasir. Dari kedua proses tersebut Selanjutnya, semua cairan yang sudah mengandung Kaolin yang sudah dipisahkan dari kandungan pasir, dimasukkan ke dalam sumur penampungan. Setelah proses pemisahan selesai kaolin Bahan Galian Industri Kaolin Hal. 8 diendapkan di tempat pengolahan selama tiga hari sebelum dilanjutkan keproses pengeringan guna untuk mengurangi kadar airnya. 3. Cairan Kaolin murni ini kemudian dialirkan dan dimasukkan kedalam mesin press untuk memisahkan dan mengeringkan kaolin dari kandungan airnya menjadi Kaolin gumpal . 4. Setelah masuk kedalam mesin press akan menghasilkan kaolin gumpal, ini merupakan salah satu produk jadi, selain dari Kaolin dalam bentuk tepung. Jadi, Cake ini dapat langsung dijual kepada pelanggan yang memang membutuhkan Kaolin gumpal sebagai salah satu bahan dasar produksinya, atau dapat juga diproses lebih lanjut menjadi Kaolin tepung. 5. Jika ingin diproses lebih lanjut untuk menjadikannya Kaolin tepung, Kaolin gumpal ini dimasukkan kedalam oven. Kaolin cake / gumpal dipanaskan ke dalam oven pengering dengan suhu 800 - 1000 derajat celsius, 6. Setelah proses pengeringan, gumpalan ini digiling sehingga menjadi butiranbutiran halus (mesh 325, dan mesh 200). Untuk selanjutnya, Kaolin tepung yang sudah jadi dan siap untuk dijual, D. Keterpadatan Kaolin
Keterdapatan kaolin dan telah diusahakan hingga saat ini tersebar di 20
propinsi, antara lain Babel, Bengkulu, Irian Jaya Barat, Jawa Barat, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, NTT, NTB, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. DAFTAR PUSTAKA
Wijono, Sugeng Ikhlas . 2006. Geologi dan kaitannya terhadap genesa
pembentukan kaolin di Gunung Ngampon Desa Margodadi Kecamatan sayegan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta :Teknik Geologi UGM https://123dok.com/document/y6p54poq-bahan-galian-industri-kaolin-hal.html