KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
NOMOR :001/AKR-MKE/1-1/2018
TENTANG
PANDUAN KOMUNIKASI EFEKTIF
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
KABUPATEN SEMARANG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Memberlakukan panduankomunikasi pelayanan
yang efektif di RSUD Ambarawa sebagaimana
terlampir dalam lampiran keputusan ini.
Ditetapkan di Ambarawa
pada tanggal 2 Desember
2018
RINI SUSILOWATI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
AMBARAWA
NOMOR 001/AKR-KEPK/1-1/2018
TENTANG
ETIK PENELITIAN KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Pengertian
1. Pengertian Penelitian
Suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan,
modifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat
disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverivikasi) oleh
peneliti lain”. (Fellin, Tripodi dan Meyer, 1996).
Menurut Sutrisno Hadi), “Penelitian : usaha untuk
menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan”.
2. Proses Penelitian
Penelitian dapat dilakukan apabila telah mendapatkan
persetujuan tim etik penelitian di Rumah Sakit dan peneliti
sudah mengajukan surat survey studi pendahuluan dari
Institusi terkait.
Surat Survey
Pendahuluan
3. Prinsip Etik
4. Unsur Penelitian
a. Peneliti, dalam hal ini yang dimaksud adalah mahasiswa
atau orang yang akan melakukan suatu penelitian.
b. Isi penelitian, merupakan sumber data yang akan diambil
dalam suatu penelitian.
c. Media (elektronik,lisan,dan tulisan).
d. Sumber data penelitian (pasien, keluarga pasien, perawat,
dokter, staf klinis dan staf non klinis, rekam medis pasien).
1. Tujuan umum
Diharapkan mampu melakukan telaah secara independen
terhadap semua penelitian kesehatan yang ada di tingkat
nasional, regional dan/atau tingkat kelembagaan (publik
atau swasta), dan sistem yang tepat serta berkelanjutan
diperlakukan untuk memantau kualitas dan efektivitas
telaah/tinjauan etik penelitian.
2. Tujuan khusus
a. Diharapkan dapat memberikan perlindungan terhadap subjek
penelitian kesehatan.
b. Diharapkan dapat memastikan mekanisme kerja secara efektif
dan efisien.
c. Diharapkan semua penelitian di rumah sakit dilakukan
sesuai prosedur berdasarkan pedoman etik penelitian.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Pendahuluan
Semua proposal penelitian yang mengikutsertakan
subjek manusia harus diajukan ke sekretariat KEPK
untuk ditelaah melalui beberapa “tingkat telaahan”
meliputi:
b. dipercepat (expedited),
d. berkelanjutan (continuing)
khusus, atau
b. tentang efektivitas atau perbandingan antara
teknik instruksional, kurikulum, atau manajemen
kelas.
4) Penelitian yang melibatkan penggunaan tes
pendidikan (kognitif, diagnostik, atitude, prestasi),
prosedur survei atau wawancara, atau pengamatan
perilaku publik, kecuali:
a. informasi yang diperoleh dicatat dalam
sedemikian rupa sehingga subjek manusia dapat
diidentifikasi, secara langsung atau melalui
pengenal terkait dengan mata pelajaran, dan
b. pengungkapan dari identitas subjek manusia,
yang dapat menempatkan subjek pada risiko
tanggung jawab pidana atau perdata atau risiko
atas keuangan, pekerjaan, bahkan reputasinya.
5) Penelitian tidak dikecualikan, jika:
B. Expedited/Accelerated (Dipercepat)
1
BAB IV
2
BAB IV
PENUTUP