PUSKESMAS SAMUDA
Jln. Partoe Muksin No 41, Telp (0531) 61249, Kode Pos 74361
Email : pkmsamuda@gmail.com
TENTANG
Ditetapkan di : Samuda
Pada tanggal : 10 Januari 2023
ANDRIANSYAH
LAMPIRAN : S.K KEPALA PUSKESMAS SAMUDA
NOMOR : 010.14/SK/PUSK.SAMUDA/I/2023
TANGGAL : 10 Januari 2023
TENTANG : DILEMA ETIK PUSKESMAS SAMUDA
b. Ruang lingkup
1. Otonomi (Authonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa
individu mampu berfikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat
sendiri, memilih dan memilikiberbagai keputusan atau pilihan yang
harus dihargai oleh orang lain. Otonomi merupakan hak kemandirian
dan kebebasan individu yang menuntut perbedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak
klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya;
2. Berbuat baik (Beneficience)
Beneficience berarti hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan
kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang
lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan terjadi konflik
antara prinsip ini dengan otonomi;
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan sama dan adil terhadap orang lain yang
menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini
direfleksikan dalam bentuk profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hokum, standar praktek dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan;
4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/ cedera fisik dan
psikologis pada klien;
5. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan
oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
c. Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang pelayanan puskesmas bias menyangkut
puskesmas sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh kepala
puskesmas) jika menyangkut bidang- bidang yang berkaitan dengan policy
dan manjemen. Didalam lingkup tanggung jawab puskesmas termasuk
juga tindakan para karyawan (dokter, perawat, bidan, tenaga
kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan
kerugian pada pasien. Puskesmas sebagai institusi juga mempunyai
kewajiban dan tanggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik
kepada para pasiennya.
d. Dokumentasi
Sebagaimana telah diuraikan diatas tentang langkah atau tindakan yang
perlu dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah
dilema etik di Puskesmas SAMUDA. Panduan ini perlu disosialisasikan
oleh seluruh Sumber Daya Manusia Puskesmas SAMUDA. Secara
berkala panduan ini akan dievaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan-
perubahan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, akan dilakukan revisi
agar ini menjadi lebih sempurna sehingga penanganan dilema etik dapat
ditangani secara optimal.
ANDRIANSYAH