PENELITIAN KUALITATIF
Pertemuan 5
• Bahkan secara khusus, Stake (2005) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bukanlah suatu pilihan metode
penelitian, tetapi bagaimana memilih kasus sebagai obyek atau target penelitian.
• Dilakukan pada kondisi kehidupan sebenarnya, meneliti obyek pada kondisi yang terkait dengan
kontekstualnya
• Memandang kasus sebagai fenomena yang bersifat kontemporer, bounded system (sistem yang dibatasi),
penelitian studi kasus dibatasi dan hanya difokuskan pada hal-hal yang berada dalam batas tersebut.
Pembatasan dapat berupa waktu maupun ruang yang terkait dengan kasus tersebut
• Menggunakan berbagai sumber data
Proses Studi Kasus
Jenis Studi Kasus
• Studi Kasus Intrinsik: Suatu kasus dipilih
karena keunikan kasus tersebut. Peneliti ingin
memahami kasus itu sendiri.
• Studi Kasus Instrumental: Suatu kasus dipilih
karena menyediakan pemahaman terhadap
suatu isu atau penjernihan suatu teori. Peneliti
ingin memahami teori melalui suatu kasus.
• Studi Kasus Kolektif: Suatu perluasan dari
studi kasus instrumental. Kasus-kasus dipilih
karena diyakini dapat memberikan
pemahaman yang lebih mendalam terhadap
suatu teori
Fokus/Pertanyaan Penelitian
• Penelitian studi kasus sangat tepat digunakan pada penelitian yang
bertujuan menjawab pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘mengapa terhadap
sesuatu yang diteliti.
• Penelitian studi kasus tepat digunakan pada penelitian yang bersifat
eksplanatori, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggali
penjelasan kausalitas, atau sebab dan akibat yang terkandung di dalam
obyek yang diteliti.
• Penelitian studi kasus dapat digunakan pada penelitian eksploratori,
yaitu penelitian yang berupaya menjawab pertanyaan ‘siapa’, ‘apa’,
‘dimana’, dan ‘seberapa banyak’, untuk keperluan initial research
Contoh Rumusan Pertanyaan pada
Penelitian Studi Kasus
Rumusan fokus penelitian dapat dibuat rinci, terdiri dari:
n Grand tour question (pertanyaan utama)
n Sub question (pertanyaan turunan)
CONTOH:
GTQ: Bagaimana Kualitas Hidup Ibu yang Memiliki Anak Hidrosefalus?
Kualitas Hidup: Derajat kepuasan atas penerimaan terhadap suasana kehidupan yang sedang dialami (Goodinson &
Singleton, dalam Renwick, 2010), yang dapat diidentifikasi dari tiga aspek: Being (gambaran diri); Belonging
(relasi); dan Becoming (tujuan).
SQ:
1. Bagaimana ibu menggambarkan dirinya sebagai orangtua yang memiliki anak hidrosefalus?
2. Bagaimana relasi ibu dengan lingkungannya di tengah berbagai situasi yang dihadapi sebagai orangtua anak
hidrosefalus?
3. Bagaimana tujuan hidup ibu sebagai orangtua dari anak hidrosefalus?
Penggalian Data
• Teknik penggalian data
dalam studi kasus
dapat berupa:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Materi audio-visual
4. Dokumentasi
5. FGD
Analisis Data pada Studi Kasus
• Mengungkap situasi dan faktor yang memunculkan suatu kasus
• Apabila studi kasus lebih dari satu kasus maka dilakukan perbandingan
antar kasus. Analisis persamaan dan perbedaan antar kasus
• Model analisis data yang dapat digunakan antara lain:
1. Analisis Tematik (Boyatzis)
2. Analisis Tematik (Braun & Clarke)
3. Analisis Model Interaktif Miles & Huberman, dll
Gambaran Proses
Analisis Tematik
Boyatzis
(akan dijelaskan lebih lanjut pada
pertemuan Analisis Data)