Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
TUBAN, 29 Desember 2022
1. Lingkungan eksternal adalah semua elemen di luar organisasi yang relevan untuk operasi.
Unsur-unsur di luar organisasi sulit dikendalikan namun berpengaruh terhadap organisasi.
Organisasi tidak dapat berdiri sendiri atau memenuhi kebutuhannya sendiri. Organisasi
mengambil input seperti bahan baku , uang, tenaga kerja dan energi dari lingkungan eksternal
yang mengubahnya menjadi produk atau jasa sebagai output. Lingkungan eksternal dibagi
menjadi dua yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.
Investor: Investor atau dalam hal ini dapat disebut sebagai penanam modal adalah pihak
(eksternal) nomor satu yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan. Mereka
membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai apakah suatu perusahaan masih
bisa go public dan memiliki kemampuan untuk membayar dividen’ atau justru sebaliknya.
Penilaian investor tersebut digunakan dalam mengambil keputusan, apakah mereka akan
menambah pembelian jumlah saham di perusahaan tersebut atau menjual semua saham yang
mereka miliki.
Kreditor: Kreditor adalah pihak (eksternal) nomor dua yang terkait dalam penyusunan
laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk menilai apakah
suatu perusahaan berada dalam keadaan sehat dan memiliki kemampuan membayar
angsuran pokok dan bunga pada saat jatuh tempo (apabila suatu perusahaan diberikan
bantuan dana kredit) atau tidak.
Supplier: Supplier adalah pihak (eksternal) nomor 3 yang terkait dalam penyusunan laporan
keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk mengetahui apakah
suatu perusahaan masih memiliki kemampuan untuk membayar dan melu-nasi utang atas
bahan baku yang dipesan dari mereka atau tidak. Selain itu, mereka juga membutuhkan
informasi laporan keuangan untuk mengetahui kesehatan suatu perusahaan sebelum mereka
merriutuskan memperpanjang kerja sama kontrak dengan perusahaan yang bersangkutan.
Pemerintah: Pemerintah adalah pihak (eksternal) nomor empat yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan. Pemerintah membutuhkan informasi laporan keuangan untuk
menentukan kebijakan dalam kaitannya dengan pajak dan pungutan yang nanti akan
dibebankan kepada perusahaan serta bantuan yang nantinya diberikan kepada perusahaan.
Masyarakat: Masyarakat adalah pihak (eksternal) nomor lima yang terkait dalam
penyusunan laporan keuangan. Mereka membutuhkan informasi laporan keuangan untuk
mengetahui jumlah kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Informasi laporan
keuangan ini nantinya dapat mereka gunakan sebagai bahan ajar, analisis, dan penelitian
dengan tujuan-tujuan tertentu.
Sumber : web-suplemen.ut.ac.id/ekma4111/ekma4111a/lingkungan_eksternal.htm
accounting.binus.ac.id/2017/06/14/pihak-pihak-yang-terkait-dalam-penyusunan-laporan-keuangan/
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2.1. Merchant dan Van der Stede (2007)mengemukakan bahwa results controls adalah tipe kontrol
yang dilakukan dengan memberikan bayaranuntuk kinerja terbaik yang dihasilkan oleh
karyawan. Kontrol ini menghendaki organisasi untuk memberikan rewards kepada karyawan
yang menghasilkan hasil terbaik sesuai dengan tujuan organisasi. Results controls juga
merupakan jenis kontrol pencegahan yang dapat mengatasi setiap. kategori utama dari
control problems. Kontrol ini menginformasikan kepada karyawan apa yang diharapkan dari
mereka dan mendorong mereka melakukan apa yang mereka bisa untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan. Results controls sangat potensial untuk mengatasi lack of direction, karena
kontrol ini selalu menjanjikan high rewards demi kinerja yang terbaik. Hal ini memungkinkan
perusahaan menjadi terbantu untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang percaya
diri akan kemampuan mereka. Di samping itu, kontrol ini juga dapat mendorong seluruh
karyawan mengatasi keterbatasan mereka dan mengembangkan bakat mereka dalam
memposisikan diri untuk mendapatkan hasil berdasarkan rewards. Implementasi results
controls memerlukan empat langkah:
(1) mendefenisikan dimensi-dimensi yang mana hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan
seperti profitabilitas, kepuasan pelanggan atau cacat produk;
(2) mengukur kinerja berdasarkan dimensi ini;
(3) pengaturan target kinerja untuk karyawan upayakan; dan
(4) memberikan penghargaan untuk mendorong perilaku yang dapat mengarah pada hasil
yang diinginkan.
Results controls tidak selalu efektif untuk semua kondisi. Kontrol ini akan menjadi efektif jika
organisasi dapat menentukan apa hasil yang diinginkan pada area yang dikontrol;
kemampuan untuk mempengaruhi hasil yang diinginkan (controllability); serta kemampuan
untuk mengukur pengendalian hasil secara efektif.
2.2. Merchant & Van der Stede (2007) mengartikan sistem pengendalian manajemen menyangkut
semua perangkat atau sistem yang digunakan manajer untuk memastikan bahwa perilaku
dan keputusan karyawannya konsisten dengan tujuan dan strategi organisasi. Fungsi utama
dari sistem pengendalian manajemen adalah mempengaruhi perilaku karyawan dengan cara
yang diinginkan. Sedangkan manfaat yang dapat dihasilkan adalah memungkinkan
tercapainya tujuan organisasi. Sistem pengendalian manajemen dilakukan oleh perusahaan
karena tiga hal utama yang dikemukakan oleh Merchant & Van der Stede (2007) yaitu lack of
direction, motivational problems, dan personal limitations.
Lack of direction menunjukkan bahwa salah satu alasan rendahnya kinerja organisasi
diakibatkan karyawan tidak mengetahui apa yang diinginkan organisasi dari mereka. Dalam
kaitan itu, maka salah satu fungsi dari sistem pengendalian manajemen adalah
menginformasikan keterlibatan karyawan tentang bagaimana mereka dapat memaksimalkan
kontribusi untuk pemenuhan tujuan organisasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Sumber : repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4127/3/T2_912011024_BAB%20II.pdf
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) CITRA merupakan salah satu BPR yang berada di wilayah
Jakarta Selatan. BPR CITRA didirikan tahun 1992 dengan jumlah aset Rp350.000.000.
Perkembangan BPR CITRA dari awal berdiri sampai dengan tahun 2022 sudah menunjukkan
kinerja yang baik. Dengan adanya kepercayaan masyarakat, BPR CITRA dapat tumbuh dan
berkembang dengan memiliki aset mencapai Rp35.000.000.000.
4. Purchase Decision Setelah alternatif tersebut didapatkan konsumen akan memilih satu dan
melakukan pembelian. Ada 2 motif yang menjadi pertimbangan membeli yaitu rational
motives dan emotional motives. Rational motives merupakan hal yang berkaitan dengan
harga, kualitas dan manfaat. Sedangkan emotional motives merupakan hal mengenai
status sosial, ingin meniru orang lain, dan estetika.
5. Post-purchase Evaluation Ketika pembelian telah dilakukan marketers akan memastikan
bahwa konsumen puas dengan hasil pembeliannya, karena dengan begitu konsumen akan
membeli lagi untuk selanjutnya.