Anda di halaman 1dari 2

Promosi Kesehatan

Oleh: Nur Hanifah (2206102614)


Kelas B S1 Ekstensi Keperawatan FIK UI Tahun 2022

Rancangan Pendidikan Kesehatan

Keberhasilan dalam proses menciptakan, mengelola, serta mempertahankan program


promosi kesehatan didasarkan pada perencanaan program promosi kesehatan. Langkah
pertama dalam perencanaan diawali dengan pengkajian kebutuhan yang mengumpulkan
berbagai informasi tentang individu/sasaran , kebutuhan kesehatan, serta sumber daya
untuk Menyusun program perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi (Atik, 2021).
Dalam kaitannya dengan kebutuhan belajar dapat digali dari riwayat kesehatan, hasil
pengkajian fisik. Pengkajian juga mencakup karakteristik yang akan mempengaruhi
proses belajar yaitu kesiapan untuk belajar , motivasi untuk belajar, dan tingkat
kemampuan untuk membaca.
Dalam LTM ini akan membahas pengkajian kebutuhan belajar pada keluarga Ibu T

1. Pengkajian kebutuhan belajar klien


a. Riwayat kesehatan
Ibu T usia 56 tahun bekerja sebagai penjahit dirumah tempat tinggalnya. Suami
ibu T sudah meninggal karena Diabetes
Ibu T setiap pagi meminum teh hangat dengan ukuran cangkir ditambah dengan
gula 1 sendok makan, selain itu porsi makan ibu T cukup banyak dengan takaran
nasi 1-1,5 centong nasi. Ibu T makan 3 kali sehari.
Nn I usia 22 tahun makan 3 kali sehari.
Nn N usia 16 tahun, makan dengan porsi cukup banyak 1-1,5 centong nasi
frekuensi 4kali sehari diikuti memakan cemilan seperti biskuit.
Keluarga ibu T sering mengkonsumsi sayur bahkan hamper setiap hari namun
jarang untuk mengkonsumsi buah.
b. Keadaan fisik
Ibu T mengeluh pegal dipinggul hingga kaki, memiliki berat badan 64,4kg dan
tinggi badan 160cm
Nn N memiliki berat badan 73,2kg dan tinggi badan 155cm
c. Kesiapan belajar
Ibu T menyediakan waktu luang untuk menerima pendidikan kesehatan tentang
cara mencegah obesitas, pemenuhan gizi seimbang yang baik dan benar serta
pentingnya olahraga/peregangan untuk menghindari pegal karena duduk terlalu
lama. Ibu T tidak mengetahui hubungan pegal dipinggul hingga kaki dengan
jarangnya berolahraga atau peregangan serta pemenuhan gizi seimbang.
Nn N menyediakan waktu luang untuk menerima pendidikan kesehatan
pencegahan obesitas dan pemenuhan gizi seimbang yang baik dan benar. Nn N
tidak mengetahui hubungan obesitas dengan penyakit Diabetes yang diderita
ayahnya.
d. Motivasi belajar
Ibu T ingin mengetahui lebih lanjut terkait pencegahan obesitas, pemenuhan gizi
seimbang yang baik dan benar serta pentingnya olahraga/peregangan untuk
menghindari pegal karena duduk terlalu lama.
Kemampuan membaca Ibu T memiliki kemampuan membaca yang baik.
Nn N mengetahui lebih lanjut terkait pencegahan obesitas, pemenuhan gizi yang
baik dan seimbang serta hubungan obesitas dengan penyakit Diabetes.
Kemampuan membaca Nn N memiliki kemampuan membaca yang baik.

Referensi:
Badi’ah, A & dkk. (2022). Pengantar Promosi Kesehatan. Jawa Barat: Media Sains
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai