Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Deteksi Dini Tumbuh
Kembang AUD
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I – PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................5
BAB II – PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun. Pada usia ini tumbuh
kembang nak perlu diransang oleh orang tua dan guru agar anak dapat tumbuh
dan berkembang secara optimal sesuai usianya. Anak usia dini (AUD) merupakan
investasi yang amat besar bagi keluarga dan bangsa. Anak-anak inilah yang akan
menjadi penerus bagi keluarga dan tentunya bagi bangsa. Jika kita ingin
menciptakan anak secara optimal kita harus melakukan penanaman gizi seimbang
terhadap anak sejak dini. Karena, gizi merupakan salah satu hal penting dalam
tumbuh kembang anak.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
b. WHO (1987) dalam buku The Health Aspects of Food and Nutrition
menyatakan bahwa pendidikan gizi adalah usaha yang terencana untuk
meningkatkan status gizi melalui perubahan perilaku yang berhubungan dengan
produksi pangan, persiapan makanan, distribusi makanan dalam keluarga,
pencegahan penyakit gizi dan perawatan anak.
c. Menurut Fasli Jalal (2010) dalam sambutannya pada buku Sehat dan Bugar
Berkat Gizi Seimbang menyatakan pendidikan gizi adalah suatu proses yang
berkesinambungan untuk menambah pengetahuan tentang gizi, membentuk sikap
dan perilaku hidup sehat dengan memperhatikan pola makan sehari-hari dan
faktor lain yang mempengaruhi makanan dan membangun komitmen untuk selalu
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi baik individu maupun kelompok
masyarakat.
d. Bapak Gizi Indonesia Poerwo Sedarmo (1995) dalam bukunya Gizi dan
Saya, mengatakan bahwa Nutrition Education merupakan tindakan penting dalam
usaha memperbaiki makanan. Tujuan pendidikan Gizi adalah membuat penduduk
nutrition minded yang artinya penduduk mengerti hubungan antara kesehatan dan
makanan sehari-hari, mengerti menyusun makanan lengkap yang sesuai dengan
kemampuannya.
1
Ir. Desak Putu Sukraniti, Taufiqurrahman, Sugeng Iwan S, Konseling Gizi (Pusat Pendidikan
Sumber Daya Manusia Kesehatan : 2018)
2
Pristika Loria Lina, Syukri, Halida, PEMBELAJARAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK
KELOMPOK A DITK PONTIANAK, FKIP Unta Pontianak, hlm. 2
kemungkinan akan berdampak negative bagi perkembangan dan pertumbuhan
anak.
Pengaturan makanan yang sehat untuk Anak usia dini tidak sama dengan
orang dewasa. Kebutuhan sehari-hari anak akan energi (kalori) dan zat gizi
lainnya sangat tinggi, terutama sewaktu sikecil sudah mulai berjalan. Di masa ini
ia menjadi lebih aktif dan tumbuh dengan pesat. Namun, karena perut anak masih
kecil, anak tidak dapat makan dalam jumlah besar dalam sekali makan. Porsi
makan untuk anak usia dini biasanya sepertiga sampai setengah dari porsi orang
dewasa. Karena, mereka juga membutuhkan makanan Selingan yang bergizi di
antara 3 kali makanan utama. Anak perlu makan makanan yang mudah dicerna
dan bergizi tinggi. Ada 5 kelompok makanan yang bergizi, di antaranya yaitu:
d. Buah dan sayuran, Setiap hari berikan sedikitnya 4 porsi buah atau
sayuran segar, kalengan, ataupun beku. Jus buah dihitung sebagai 1
porsi walaupun diberikan lebih dari 1 kali.
e. Produk biji-bijian dan zat tepung, Setiap hari disetiap waktu makan
berikan sedikitnya 1 porsi nasi, roti, jagung, sereal, ataupun
tumbuhan yang mengandung zat tepung. Hindari makanan yang
terbuat dari biji-bijian yang sangat kasar.3
3
Zulfiyanah, Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan Pengetahuan Gizi Dan
Stimulasi Kecerdasan Anak Bagi Guru PAUD dan Ibu Anak Usia Dini Di Kecamatan Baraka,
Jurnal Al-Atfal Universitas Muhammadiyah Parepare, Vol. 1, No. 2 Maret 2019, hlm. 41
Sedangkan klasifikasi makanan bergizi disini bisa kita lihat dengan:
a. Pembelian bahan makanan yang berkualitas baik
b. Penyimpanan bahan makanan seperti kita menyiapkan
Bahan kering
Bahan segar
c. Menyediakan menu yang seimbang dan bervariasi sesuai dengan
harapan konsumen.
d. Pengelolaan bahan makanan sesuai dengan kebutuhan.4
C. Makanan Sehat untuk Anak Usia Dini
Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki gizi seimbang atau
dikenal sebagai makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan bergizi seimbang adalah
makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, artinya tidak boleh lebih dan tidak boleh
kurang.6
Memberikan anak makanan dengan mutu gizi baik akan mencegah anak
mengalami masalah gizi kurang. Faktor-faktor selain mutu gizi perlu juga
dipertimbangkan agar makanan yang disediakan aman dan diminati oleh anak.
Makanan yang baik adalah makanan yang mengandung jenis dan jumlah zat gizi
yang sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu makanan tersebut dari tidak
mengandung bahan kimia dan kontaminan yang membahayakan kesehatan anak.
4
Nurliyati Rahayu, Erni Munastiwi, Manajemen Makanan Sehat di PAUD, Jurnal Ilmiah Tumbuh
Kembang AUD, Vol. 3, No. 2 Juni 2018, hlm. 67-68
5
Anne Lies Ranti & Soegeng Santoso, Kesehatan dan Gizi, (Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2004), Hlm 41.
6
Eko Sri Wijayanti, MENGENAL MAKANAN SEHAT, (Jakarta: Penebar Cif, 2008), Hlm 6.
Bayi usia 0-2 tahun mengalami pertumbuhan yang amat pesat. Pertumbuhan
yang cepat inilah yang menyebabkan kebutuhan zat gizi per kilogram berat badan,
bayi paling besar dibanding usia selanjutnya. ASI dapat memenuhi semua
kebutuhan gizi anak sampai anakberumur 4-6 bulan. ASI punya peran penting
bagi tumbuh kembang manusia khususnya dimasa krusial 0-24 bulan. Ibu
seharusnya mengupayakan memberikan ASI selama 24 bulan dan pemberian ASI
ekslusif sampai anak berumur 4-6 bulan kepada bayinya.
8
Santoso, soegeng. Kesehatan dan gizi. (cetakan kesebelas.jakarta: universitas terbuka,
2010) Hlm 27
9
Addy, DP. Kesehatan anak. (Alih bahasa: meitasari tjandrasa. Jakarta:arcan, 1993) Hlm
67
c) Memeriksa secara sederhana dan teratur keadaan kuku, kulit, rambut,
mata, mulut dan gigi.
Definisi kesehatan menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental
dan social, tidak hannya bebas dari penyakit dan kecacatan. Salah satu ahli
menyebutkan bahwa ciri-ciri anak sehat dapat dilihat dari berbagai segi fisik, segi
psikis, dan segi sosialisasi,. Layanan dasar kesehatan bagi anak usia dini meliputi
seemua kegiatan prioritas yang dapat mewujudkan anak usia dini yang memeliki
ciri anak yang sehat, salah satunya yaitu menimbang dan mengukur tinggi badan
anak selama minimal sebulan sekali.
c. Membiasakan anak berperilaku sesuai tata aturan dan norma saat makan.
1) Merupakan bagian dari pembiasaan hidup sehat dan perilaku baik seperti
mencuci tangan sebelum makan, membersihkan tempat makan, saling berbagi
makanan, membiasakan anak makan sayur dan lainnya.
2) Dapat diberikan sebagai sarapan pagi sebelum anak belajar. Waktu yang sangat
dianjurkan untuk memberi energi untuk mengikuti semua kegiatan dengan
bersemangat dan konsentrasi.
3) Makan siang di saat istirahat setelah anak bermain atau melakukan berbagai
kegiatan.
5) Didukung dengan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat oleh petugas
puskesmas/dokter/tenaga kesehatan/ahli gizi kepada orangtua sebagai bagian dari
kegiatan parenting.11
11
Dea Ismi Yeni, Skripsi, EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN
SEHAT ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA
TANGGAMUS, (Lampung: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN, 2020),
hlm 56-60
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan gizi penting untuk anak usia dini karena gizi meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di masa
yang akan datang.Tingkat usia dini adalah masa yang mudah untuk menerapkan
gizi yang baik.Gizi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik
keseharian gizi anak-anak usia dini. Anak usia dini mengerti tentang pentingnya
gizi yang sehat dan seimbang, tetapi dari keseharian mereka masih tidak
mengamalkan makanan sehat dan seimbang karena hal ini lupa dari pantauan
mereka.
DAFTAR PUSTAKA