Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN TEKNIK INSTRUMENTASI PHACOEMULSIFIKASI PADA


PASIEN DENGAN KATARAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek


Klinik Perioperatif II

OLEH:
NAMA : ALIEF DINAN
NIM : P17211191020

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. Pengertian

Teknik instrumentasi phacoemulsifikasi adalah suatu cara dalam mengatur instrumen


operasi yang meliputi penataan alat instrumen sebelum operasi, selama operasi (handling
instrumen) dan setelah operasi pada pasien katarak. Phacoemulsifikasi adalah operasi
pengangkatan katarak modern dengan menggunakan alat phaco emulsifikasi (awam
disebut dengan laser) untuk melunakkan (emulsifikasi) dan mengeluarkan lensa katarak
pada saat yang bersamaan. Setelah itu, lensa intra-okuler (IOL) yang dapat dilipat
dimasukkan ke dalam mata. Setelah operasi, pasien dapat beraktifitas kembali tanpa
penutup mata
B. Tujuan

a. Untuk mengatur alat secara sistematis di meja instrumen


b. Memperlancar handling instrumen
c. Memperhatikan kesterilan alat selama proses operasi berlangsung
C. Indikasi

 lensa menjadi katarak dan mengakibatkan penurunan ketajaman visual menjadi


6/24
 halo berwarna
 fotofobia
 diplopia
 monocular
 sensitivitas kontras berkurang
 refleks putih di area pupil.

D. Kontraindikasi

 Pasien tidak bersedia untuk operasi


 Beberapa komorbiditas sistemik
 Pasien yang bahagia memiliki ketajaman visual yang baik dengan kacamata
 Pembedahan tidak akan memperbaiki penglihatan
 Informed consent pasien tidak dapat diperoleh
 Perawatan pasca operasi tidak memungkinkan
E. Cara Kerja

1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Kondisi fisik dan psikis
c. Kondisi lokasi operasi
d. Kelengkapan alat instrumen
2. Persiapan lingkungan
a. Ruangan sudah bersih dan siap pakai
b. Meja operasi siap pakai
c. Meja instrumen disiapkan
d. Meja mayo disiapkan
e. Suhu ruangan diatur
f. Tempat sampah medis dan non medis disiapkan di tempat yang mudah
dijangkau
3. Persiapan pasien
a. Melakukan hand over/timbang terima pasien, mengecek kelengkapan
informed consent, hasil foto usg, hasil laboratorium, jenis antibiotik profilaksis
yang akan digunakan.
b. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus
masuk kamar operasi.
c. Melakukan sign in yang meliputi :
 Menanyakan identitas pasien dan mengecek apakah nama yang disebutkan
sudah sesuai dengan gelang identitas dan rekam medis pasien.
 Menanyakan apakah pasien telah mengetahui prosedur tindakan operasi
yang akan dilakukan.
 Mengecek informed consent/persetujuan tindakan operasi dan pembiusan
telah ditandatangani oleh keluarga pasien.
 Mengecek apakah tempat insisi telah diberi penanda.
 Menanyakan apakah pasien memiliki alergi obat.
 Menanyakan apakah pasien memiliki riwayat penyakit HIV, hepatitis, TB
dan penyakit infeksi lainnya.
 Menanyakan apakah pasien memiliki penyakit asma.
 Menanyakan apakah pasien merasa sesak.
2. Persiapan Alat dan Bahan

a. Instrumen Dasar

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Speculum mata 1
2. Tying forceps lurus 1
3. Tying forceps bengkok 1
4. Pinset Colibri 1
5. Naldvoeder macro 1
6. Ophthalmic Slit Knives 1
7. Sinkey 1
8. Spatula iris 1
9. Ultrata 1
10. Copper 1
12. Conjunctiva scissors 1
13 cucing 2

b. Instrumen Penunjang

Instrumen Penunjang Steril

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. I/A Simcoe Phaco 1
2. Hasndpiece 1
3. HRS Casset -
Instrumen penunjang non steril

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Mesin Phaco 1
2. Meja Instrument 1
3. Meja Mayo 1
4. Tempat Sampah 1
c. Set Linen

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Duk Besar 3
2. Duk Kecil 4
3. Sarung Meja Mayo 1
4. Handuk Tangan 4
5. Scort/ Gaun Operasi 4

d. Bahan habis pakai

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Handscon steril no.6.5 /7/7.5/8 sesuai kebutuhan
2. Underpad on/steri sesuai kebutuhan
3. Povidon iodine/larutan savlon+air sesuai kebutuhan
4. RL sesuai kebutuhan
6. Lidokain HCL 2 amp
7. Cefuroxime secukupnya
8. xitrol eye ointment secukupnya
9. Spuit 1 cc/ 3 cc/ 10 cc 2/5/2
10. Trypan Blue 1
12. Viscoelastic Hydroxypropyl 1
methylcellulose (HPMC)
13 Cottonbud secukupnya
14 IOL Foldable 1
15 Epineprin 1

e. Persiapan Pasien
1. Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus
masuk kamar operasi.
2. Pasien/ keluarga telah menandatangani persetujuan tindakan dokter.
3. Lepas semua perhiasan bila ada
4. Vital sign dalam batas normal.
5. Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi supine di meja operasi.
6. Hasil pemeriksaan laborat
7. Pasien dilakukan tindakan pembiusan dengan local anaestesi.

F. Instrumentasi Teknik

1. Pasien diposisikan supine


2. Operator dan asisten operator melakukan surgical scrub, gowning, gloving
3. Sirkuler membantu memasang phaco set, microscope, dan pedal pecho serta
memposisikan kursi operator.
4. Antiseptik area operasi dengan providone iodine
5. Memasang eye drape untuk drapping, duk kecil utnuk bagian bawah sampai kaki
Sirkulair melakukan time out
6. Diberikan anesthesia local dengan lidocain 2% atau pantocain 2%
7. Insisi Kornea di limbus dengan sideport dan Keratome knife
8. Injeksi tripan blue dan irigasi
9. Masukkan Viscoelastic Hydroxypropyl methylcellulose (HPMC)
10. Lukai kapsul lensa dengan Continuous curvilinear capsulorhexis (CCC)
11. Irigasi dengan ringer laktat
12. Instrumen menjalankan Phaco
13. Lensa akan dipecah menjadi 4 bagian dan dipecah lagi untuk disuction
14. Memasukkan lensa IOL
Sign Out
15. Menginjeksi carbachol
16. Menginjeksi Gentamicin untuk profilaxis
17. Mengoleskan betadhine pada mata
18. Dressing luka dengan kassa dan hipafix
19. Inventarisasi alat dan bahan
20. Pasien diedukasi untuk control besok

Anda mungkin juga menyukai