Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN INDIVIDU

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


PASIEN DENGAN MYOMA UTERI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu


Praktik Klinik Perioperatif III
Di RSUD Bangil

Oleh:
Nama : Prahita Ayu Wulandari
Nim : P17211191021

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan diagnose


medis Myoma Uteri Di RSUD Bangil periode 06 Februari 2023 s/d 01 April 2023
Tahun ajaran 2022/2023

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal

Malang,
Preceptor Akademik
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Kesehatan
Myoma Uteri
B. Pengertian
Histerektomi berasal dari bahasa latin histera yang berarti kandungan,
rahim, atau uterus, dan ectomi yang berarti memotong. Jadi histerektomi
adalah suatu prosedura pembedahan mengangkat rahim yang dilakukan oleh
ahli kandungan. Dikatakan histerektomi total jika prosedur pembedahan
mengangkat seluruh rahim termasuk serviks atau mulut rahim, korpus dan
fundus uteri. Dikatakan histerektomi parsial jika prosedur pembedahan
mengangkat rahim, tetapi meninggalkan serviks uteri atau mulut rahim
(Pandang, 2018).
Histerektomi total adalah pada histerektomi ini, rahim dan mulut rahim
diangkat secara keseluruhan.Keuntungan dilakukan histerektomi total adalah
ikut diangkatnya serviks yang menjadi sumber terjadinya karsinoma dan
prekanker. Akan tetapi, histerektomi total lebih sulit daripada histerektomi
supraservikal karena insiden komplikasinya yang lebih besar (Pandang,
2018).
C. Tanda dan Gejala
1. Perdarahan
2. Risiko infeksi
3. Menggigil
4. Kecemasan
5. Resiko kerusakan integritas kulit
D. Pohon Masalah

Myoma uteri

Prosedur Operatif

TAH

Intra operatif

Spinal Anastesi
Paparan Pembedahan
lingkungan dingin

Kelemahan pada
ekstremitas Tindakan insisi
Risiko bawah pada lapangan
Hipotermia operasi

Risiko cedera
Terputusnya Port the
Terputusnya kontinuitas entry
kontiuitas vastuler human
jaringan

Risiko
perdarahan Risiko
Kerusakan
infeksi
integritas kulit

E. Daftar Diagnosa Keperawatan


1. Risiko Hipotermia (D.0140)
Risiko hipotermia dibuktikan dengan suhu lingkungan rendah
2. Risiko Cedera (D.0136)
Risiko cedera dibuktikan dengan kegagalan mekanisme pertahanan tubuh
3. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)
Gangguan integritas kulit/jaringan dibuktikan dengan prosedur
pembedahan
4. Risiko Perdarahan (D.0012)
Risiko perdarahan dibuktikan dengan tindakan pembedahan
5. Risiko Infeksi (D.0142)
Risiko infeksi dibuktikan dengan prosedur pembedahan
F. Intervensi Keperawatan
No Diagnose Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)
(SLKI)
1. Risiko `hipotermia dibuktikan Termoregulasi (L.14134) Manajemen Hipotermia (1.14507)
dengan suhu lingkungan rendah Setelah dilakukan intervensi Observasi
keperawatan selama 2 jam maka - Monitor suhu tubuh
diharapkan termoregulasi - Identifikasi penyebab hipotermia (terpapar
membaik dengan kriteria hasil: suhu lingkungan rendah)
- Menggigil menurun - Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
- Suhu tubuh membaik (menggigil)
- Suhu kulit membaik Terapeutik
- Lakukan penghangatan pasif (mis. selimut,
menutup kepala, pakaian tebal)
- Lakukan penghangatan aktif eksternal (mis.
selimut hangat)
- Lakukan penghangatan aktif internal (mis.
infus cairan hangat)
2. Risiko cedera d.d kegagalan Tingkat cedera (L.14136) Pencegahan Cedera (1.14537)
pertahanan mekanisme tubuh Setelah dilakukan intervensi Observasi
keperawatan selama 2 jam, maka - Identifikasi area lingkungan yang berpotensi
diharapkan tingkat cedera menyebabkan cedera
menurun, dengan kriteria hasil: - Identifikasi otot yang menyebabkan cedera
- Kejadian cedera menurun Terapeutik
- Pertahankan posisi tempat tidur di posisi
terendah saat digunakan
- Pastikan roda tempat tidur dalam kondisi
terkunci
- Gunakan pengaman tempat tidur sesuai
dengan kebijakan fasilitas pelayanan
kesehatan
3. Gangguan integritas Integritas kulit dan jaringan Perawatan integritas kulit (1.11353)
kulit/jaringan berhubungan (L.14125) Observasi
dengan prosedur pembedahan Setelah dilakukan tindakan - Identifikasi penyebab gangguan integritas
keperawatan selama 2 jam maka kulit
diharapkan integritas kulit dan Terapeutik
jaringan meningkat dengan - Gunakan produk berabahan petrolium atau
kriteria hasil: minyak pada kulit kering
- Kerusakan lapisan kulit - Gunakan produk berbahan ringan atau alami
menurun dan hipoalergik pada kulit sensitive
- Kerusakan menurun - pasang plat diatermi pada bagian atas tubuh
(betis, paha)
- pasang plat diatermi pada area yang tidak ada
bulu
- pasang alat diatermi pada area yang dekat
dengan lapangan operasi
4. Risiko perdarahan d.d tindakan Status sirkulasi (L.02016) Pencegahan Perdarahan (1.02067)
pembedahan Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 2 jam maka - Monitor tanda dan gejala perdarahan
diharapkan status sirkulasi Terapeutik
membaik dengan kriteria hasil: - Tahan kassa dengan kuat diatas luka selama
- Saturasi oksigen meningkat perdarahan
- Tekanan darah sistolik - Tekan arteri (pressure point) yang mengarah
membaik ke area peradarahan
- Tekanan darah diastolic - Rawat perdarahan dengan kauter
membaik
- Tekanan nadi membaik
5. Risiko infeksi d.d efek Tingkat infeksi (L.14137) Pencegahan infeksi (1.14539)
prosedur invasif Setelah dilakukan tindakan Observasi
keperawatan selama 2 jam maka - Identifikasi instrument, perlengkapan, dan
diharapkan tingkat infeksi peralatan dalam
menurun dengan kriteria hasil: Terapeutik
- Demam menurun - Siapkan set instrument steril sesuai jenis
- Kemerahan menurun pembedahan
- Nyeri menurun - Siapkan cairan antiseptic/desinfeksi, dan
- Bengkak menurun bahan-bahan sesuai keperluan pembedahan
- Fasilitasi ahli bedah mengenakan gaun dan
sarung tangan steril
- Berikan bahan desinfeksi kulit daerah yang
akan disayat
- Berikan linen steril utuh prosedur drapping
- Bersihkan instrument dari darah pada saat
pembedahan untuk mempertahankan
sterilisasi alat dari meja mayo
- Siapkan cairan untuk mencuci luka
- Bersihkan kulit sekitar luka setelah luka
dijahit
- Tutup luka dengan kain kasa steril
DAFTAR PUSTAKA

Pandang, E. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A.L.U DENGAN


GANGGUAN REPRODUKSI : POST HISTEREKTOMI DI RUANG
EDELWEIS 1 RSUD. PROF. Dr. W.Z JOHANNES KUPANG
ELISABETH. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–
1699.
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia :
Definisi dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Tindakan Diagnosis. Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kinerja Hasil Keperawatan Edisi 1 Cetakan II. Jakarta: DPP
PPNI

Anda mungkin juga menyukai