Anda di halaman 1dari 9

Pembahasan soal i-k

1. Jelaskan apa saja hal yang perlu dikaji pada anak?


Jawab :
Hal yang perlu dikaji adalah :
1. Identitas pasien
2. Riwayat kesehatan sekarang
a. Sumber kecelakaan
b. Sumber panas atau penyebab yang berbahaya
c. Gambaran yang mendalam bagaimana luka bakar terjadi
d. Faktor yang mungkin berpengaruh seperti alkohol, obat-obatan
e. Keadaan fisik disekitar luka bakar
f. Peristiwa yang terjadi saat luka sampai masuk ke RS
3. Riwayat kesehatan dahulu
Penting untuk menentukan apakah pasien mempunyai penyakit yang merubah
kemampuan untuk memenuhi keseimbangan cairan dan daya pertahanan
terhadap infeksi (seperti DM, gagal jantung, sirosis hepatis, gangguan
pernafasan)
4. Pemeriksaan Fisik dan psikososial
1) Aktivitas/istirahat :
Tanda : penurunan kekuatan, tahanan, keterbatasan rentang gerak pada
area yang sakit ; gangguan masa otot, perubahan tonus
2) Sirkulasi :
Tanda (dengan cedera luka bakar lebih dari 20% APTT) : hipotensi
(syok); penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cedera;
vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan
dingin (syok listrik); takikardia (syok/ansietas/nyeri); disritmia (syok
listrik); pembentukan oedema jaringan (semua luka bakar)
3) Integritas ego :
Gejala : masalah tentang keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.
Tanda : ansietas, menangis, ketergantungan, menyangkal, menarik diri,
marah
4) Eliminasi
Tanda : haluaran urine menurun; warna mungkin hitam kemerahan bila
terjadi mioglobin, mengidentifikasikan kerusakan otot dalam; diuresis,
penurunan bising usus
5) Makanan/cairan :
Tanda : oedema jaringan umum, anoreksia, mual/muntah
6) Neurosensori :
Gejala : area batas, kesemutan
Tanda : perubahan orientasi, afek, perilaku; penurunan refleks tendon
dalam (RTD) pada cedera ekstremitas; aktivitas kejang
7) Nyeri/keamanan :
Gejala : berbagi nyeri; contoh luka bakar derajat pertama secara
eksteren sensitif untuk disentuh; ditekan; gerakan udara dan perubahan
suhu; luka bakar ketebalan sedang derajat kedua sangat nyeri; respon
terhadap luka bakar ketebalan derajat kedua tergantung pada keutuhan
ujung saraf; luka bakar derajat tiga tidak nyeri
8) Pernafasan
Gejala : terkurung dalam ruang tertutup; terpajan lama
Tanda : serak; batuk mengi; partikel karbon dalam sputum;
ketidakmampuan menelan sekresi oral dan sianosis; indikasi cedera
inhalasi
9) Pemeriksaan diagnostik :
a. LED mengkaji hemokonsentrasi
b. GDA dan sinar X dada mengkaji fungsi pulmonal, khususnya
pada cedera inhalasi asap
c. BUN dan kreatinin mengkaji fungsi ginjal
d. Urinalisis menunjukkan mioglobin dan hemokromogen
menandakan kerusakan otot pada luka bakar ketebalan penuh
luas
e. Bronkoskopi membantu memastikan cedera inhalasi asap
f. Koagulasi memeriksa faktor-faktor pembekuan yang dapat
menurun pada luka bakar masif
g. Kadar karbon monoksida serum meningkat pada cedera
inhalasi asap
Referensi :
Hale, Paskalis M.B. 2019. Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PADA
AN. Y.N DENGAN LUKA BAKAR GRADE II DI RUANGAN INSTALASI GAWAT
DARURAT RSUD. PROF. DR. W.Z JOHANNES KUPANG. Poltekkes Kupang :
Kupang.

2. Apakah masalah keperawatan yang muncul pada anak, buat analisis datanya!
Jawab :

ANALISA DATA MASALAH KEPERAWATAN

DS : - Gangguan Integritas Kulit/Jaringan


DO : [D.0129]
- Kerusakan jaringan dan/atau
lapisan kulit (akibat luka bakar)
- Nyeri
- Kemerahan
- Luka lepuh berisi cairan di perut
bagian bawah, perineum, dan
tungkai/kaki

DS : Nyeri Akut [D.0077]


Pasien mengeluh nyeri berat pada area
luka bakar
DO :
- Tampak meringis
- Bersikap protektif
- Gelisah
- Frekuensi nadi meningkat
- Sulit tidur

DS : Defisit Pengetahuan tentang Keamanan


Orang tua pasien menanyakan masalah Fisik Anak [D.0111]
yang dihadapi
DO :
- Menunjukkan perilaku tidak
sesuai anjuran
- Menunjukkan persepsi yang
keliru terhadap masalah

- Resiko Infeksi [D.0142]

3. Buatlah rencana intervensi sesuai dengan masalah keperawatan yang diangkat!


Jawab :

DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN

Gangguan Integritas Integritas Kulit dan Perawatan Luka


Kulit/Jaringan b.d bahan Jaringan [L.14125] [I.14564]
kimia iritatif Setelah dilakukan Observasi
intervensi keperawatan - Monitor
selama 2x24 jam, maka karakteristik luka
integritas kulit dan (mis: drainase,
jaringan menurun, dengan warna, ukuran ,
kriteria hasil : bau)
1. Kerusakan kulit - Monitor tanda-
dan jaringan tanda infeksi
menurun Terapeutik
2. Nyeri menurun - Lepaskan balutan
3. Kemerahan dan plester secara
menurun perlahan
- Bersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih
nontoksik, sesuai
kebutuhan
- Berikan salep yang
sesuai ke kulit/lesi,
jika perlu
- Pasang balutan
sesuai jenis luka
- Pertahankan
Teknik steril saat
melakukan
perawatan luka
- Ganti balutan
sesuai jumlah
eksudat dan
drainase
- Jadwalkan
perubahan posisi
setiap 2 jam atau
sesuai kondisi
pasien
- Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi
prosedur
debridement (mis:
enzimatik,
biologis, mekanis,
autolitik), jika
perlu
- Kolaborasi
pemberian
antibiotik, jika
perlu
Nyeri Akut b.d agen Tingkat Nyeri [L.08066] Manajemen Nyeri
pencedera kimiawi (luka Setelah dilakukan [I.08238]
bakar) intervensi keperawatan Observasi
selama 2x24 jam, maka - Identifikasi lokasi,
tingkat nyeri menurun, karakteristik,
dengan kriteria hasil : durasi, frekuensi,
1. Keluhan nyeri kualitas, intensitas
menurun nyeri
2. Meringis menurun - Identifikasi skala
3. Sikap protektif nyeri
menurun - Identifikasi respon
4. Gelisah menurun nyeri non verbal
5. Kesulitan tidur - Identifikasi faktor
menurun yang memperberat
dan memperingan
nyeri
- Monitor
keberhasilan terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
- Berikan Teknik
non farmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS,
hypnosis,
akupresur, terapi
music,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
Edukasi
- Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu

Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan


tentang Keamanan Fisik [L.12111] [I.12383]
Anak b.d kurang terpapar Setelah dilakukan Observasi
informasi intervensi keperawatan - Identifikasi
selama 2x24 jam, maka kesiapan dan
status tingkat pengetahuan kemampuan
meningkat, dengan menerima
kriteria hasil: informasi
1. Perilaku sesuai - Identifikasi faktor-
anjuran meningkat faktor yang dapat
2. Verbalisasi minat meningkatkan dan
dalam belajar menurunkan
meningkat motivasi perilaku
3. Kemampuan hidup bersih dan
menjelaskan sehat
pengetahuan Terapeutik
tentang suatu topik - Sediakan materi
meningkat dan media
4. Kemampuan Pendidikan
menggambarkan Kesehatan
pengalaman - Jadwalkan
sebelumnya yang Pendidikan
sesuai dengan Kesehatan sesuai
topik meningkat kesepakatan
5. Perilaku sesuai - Berikan
dengan kesempatan untuk
pengetahuan bertanya
meningkat Edukasi
6. Pertanyaan tentang - Jelaskan faktor
masalah yang risiko yang dapat
dihadapi menurun mempengaruhi
7. Persepsi yang Kesehatan
keliru terhadap - Ajarkan perilaku
masalah menurun hidup bersih dan
sehat
- Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan sehat

Resiko Infeksi b.d Tingkat Infeksi Pencegahan Infeksi


peningkatan paparan [L.14137] [I.14539]
organisme patogen Setelah dilakukan Observasi
lingkungan intervensi keperawatan - Monitor tanda dan
selama 2x24 jam, maka gejala infeksi lokal
tingkat infeksi menurun, dan sistemik
dengan kriteria hasil: Terapeutik
1. Kemerahan - Batasi jumlah
menurun pengunjung
2. Nyeri menurun - Berikan perawatan
3. Bengkak menurun kulit pada area
edema
- Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik
aseptic pada
pasien berisiko
tinggi
Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
- Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka
- Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai