Anda di halaman 1dari 8

BAB III

KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Identifikasi kebutuhan dasar yang mengalami gangguan

Kategori dan Subkategori Data Subjektif dan Objektif


Fisiologis Respirasi frekuensi nafas 32x/menit

Sirkulasi -

Nutrisi dan cairan -

Eliminasi -

Aktivitas dan -
istirahat

Neurosensori -

Reproduksi dan -
Seksualitas

Psikologis Nyeri dan Dari hasil pengkajian klien mengeluh nyeri ketika badan
Kenyamanan digerakkan dan tampak meringis

Integritas ego -

Pertumbuhan dan -
perkembangan

Perilaku Kebersihan diri

Penyuluhan dan -
pembelajaran

Relasional Interaksi social -

Lingkungan Keamanan dan Hasil pengkajian didapatkan terdapat luka bakar di regio
proteksi toraks-abdomen kurang lebih 33%, kemerahan dan pada
penekanan terdapat nyeri tekan
b). Pathway

Bahan Kimia Termis Radiasi Listrik/Petir

LUKA

Pembuluh darah Kerusakan Kulit


Pengalihan energi
menurun
dari sumber panas
ke tubuh
Membran mukosa Jaringan Traumatik
kering
Trauma kulit

Penurunan volume Perangsangan


intravaskuler Kerusakan kulit nosieptor
dermis/epidermis
Kekurangan intake
cairan Persepsi nyeri
Gangguan
Integritas
Kulit/jaringan Nyeri Akut
Hipovolemia
B. Diagnosis Keperawatan
No. Data Subjektif dan Objektif Analisis Data Masalah Keperawatan

1. DS : Gangguan integritas
- Luka kulit/jaringan b.d bahan
kimia iritatif d.d terdapat
DO luka bakar di regio
- terdapat luka bakar di toraks-abdomen kurang
regio toraks-abdomen Pengalihan energi dari sumber panas ke lebih 33%, kemerahan,
kurang lebih 33%, tubuh terdapat nyeri tekan
- Kemerahan
- Terdapat nyeri tekan
Trauma kulit

Kerusakan kulit dermis/epidermis

Gangguan Integritas Kulit/jaringan

2. DS : Luka Hipovolemia b.d


- kekurangan intake cairan
d.d Frekuensi nadi
DO: Pembuluh darah menurun 130x/m, tekanan darah
90/70 mmHg, mukosa
- Frekuensi nadi 130x/m tampak kering, volume
- Tekanan darah 90/70 Membran mukosa kering urin menurun
mmHg
- Mukosa tampak kering
- Volume urin menurun Penurunan volume intravaskuler

Kekurangan intake cairan

Hipovolemia
3 DS : Luka Nyeri akut b.d agen
- klien mengeluh nyeri pencedera kimiawi
ketika badan digerakkan (mis.terbakar) d.d klien
mengeluh nyeri ketika
DO : Kerusakan Kulit badan digerakkan,
tampak meringis
- tampak meringis
Jaringan Traumatik

Perangsangan nosieptor

Persepsi nyeri

Nyeri Akut
c. Intervensi Keperawatan
No Diagnosis Keperawatan Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan
1 Gangguan integritas Integritas kulit dan Perawatan Luka Bakar (I.14565)
kulit/jaringan (D.0129) jaringan (L.14125)
Setelah dilakukan tindakan Observasi
Definisi keperawatan selama 1x24 1. Identifikasi penyebab luka
Kerusakan kulit (dermis jam diharapkan integritas bakar
dan/atau epidermis) atau kulit dan jaringan 2. Monitor kondisi luka
jaringan (membran mukosa, meningkat, dengan kriteria (mis.derajat luka, infeksi)
kornea, fasia, tendon, hasil : Terapeutik
tulang, kartilago, kapsul 1. Nyeri menurun (5) 2 Gunakan teknik aseptik selama
sendi dan/atau ligamen) 2. Kemerahan menurun merawat luka
(5) 3 Lepaskan balutan lama dengan
Kategori : Lingkungan menghidari nyeri dan
Subkategori : Keamanan Penyembuhan luka pendarahan
dan Proteksi (L.14130) 4 Bersihkan luka dengan cairan
Setelah dilakukan tindakan steril (mis. NaCl 0,9%, cairan
keperawatan selama 1x24 antiseptik)
berhubungan dengan bahan jam diharapkan Edukasi
kimia iritatif dibuktikan penyembuhan luka 5 Jelaskan tanda dan gejala
dengan: meningkat, dengan kriteria infeksi
Data Subjektif : hasil : Kolaborasi
- 1. Infeksi menurun (5) 6 Kolaborasi pemberian
antibiotik
Data Objektif:
- terdapat luka bakar di
regio toraks-abdomen
kurang lebih 33%,
- Kemerahan
- Terdapat nyeri tekan

2 Hipovolemia (D.0003) Status cairan (L.03028) Manajemen Hipovolemia (I.03116)


Setelah dilakukan tindakan Observasi
Definisi: keperawatan selama 1x24 1. Periksa tanda dan gejala
Penurunan volume cairan jam diharapkan status cairan hipovolemia (mis. Frekuensi
intravaskuler, intersial, membaik, dengan kriteria nadi meningkat, membran
dan/atau intraselular. hasil : mukosa kering, tekanan daarah
1. Konsentrasi urine menurun, volume urin
Kategori : perilaku menurun (5) menurun
Subkategori : penyuluhan 2. Frekuensi nadi Terapeutik
dan pembelajaran membaik (5) 2. Hitung kebutuhan cairan
3. Tekanan darah 3. Berikan asupan cairan oral
Berhubungan dengan membaik (5) Edukasi
kekurangan intake caiaran 4. Membran mukosa 4. Anjurkan memperbanyak
dibuktikan dengan membaik (5) aspan cairan oral
Kolaborasi
Data Subjektif: 5. Kolaborasi pemberian cairan
Data Objektif: IV isotonis (mis. NaCl, RL)
- Frekuensi nadi 130x/m
- Tekanan darah 90/70
mmHg
- Mukosa tampak kering
- Volume urin menurun

3 Nyeri akut (D.0077) Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (I.08238)


Observasi
Definisi Setelah dilakukan tindakan 1. Indetifikasi lokasi,
Pengalaman sensorik atau keperawatan selama 1x24 karakteristik, durasi, frekuensi,
emosional yang berkaitan jam diharapkan tingkat nyeri kualitas, intensitas nyeri.
dengan kerusakan jaringan menurun, dengan kriteria 2. Identifikasi factor yang
aktual atau fungsional, hasil : memperberat dan
dengan onset mendadak 1. Keluhan nyeri menurun memperingan nyeri
atau lambat dan (5)
berintensitas ringan hingga 2. Meringis meningkat (5) Terapeutik
berat yang berlangsung 3. Berikan teknik
kurang dari 3 bulan. nonfarnakologis untuk
mengurangi nyeri
Kategori : psikologis 4. Fasilitasi istirahat tidur
Subkategori : nyeri dan 5. Pertimbangkan jenis dan
kenyamanan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Berhubungan dengan agen
Edukasi
pencedera kimiawi
6. Jelaskan strategi meredakan
(mis.terbakar) dibuktikan
nyeri
dengan
7. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Data Subjektif :
8. Anjurkan menggunakan secara
- klien mengeluh nyeri
analgetik secara tepat
ketika badan
digerakkan Kolaborasi
9. Kolaborasi pemberian
Data Objektif :
analgetik
- tampak meringis
Rasional Intervensi terbaru (berdasarkan penelitian
terupdate)
1. Untuk mengidentifikasi penyebab luka Dari penelitian yang dilakukan oleh Andri Nugraha
bakar tahun 2022, dalam jurnal yang berjudul “pengaruh
2. Untuk memonitor kondisi luka (mis.derajat pemberian aloe vera untuk mengurangi integritas kulit
luka, infeksi) pasien luka bakar” dari hasil penelitian didapatkan
3. Untuk mengguunakan teknik aseptik selama bahwa aloe vera diberikan untuk mengobati pasien luka
merawat luka bakar derajat pertama dan derajat ke dua. Luka bakar
4. Untuk melepaskan balutan lama dengan yang diberikan aloe vera lebih cepat mengalami proses
menghidari nyeri dan pendarahan penyembuhan dan epitalisasi jaringan kulit karena
5. Untuk membersihkan luka dengan cairan didalam aloe vera terdapat kandungan antiseptik,
steril (mis. NaCl 0,9%, cairan antiseptik) antiinflamasi dan meningkatkan granulasi jaringan. Aloe
6. Untuk menjelaskan tanda dan gejala infeksi vera berpengaruh terhadap penyembuhan luka bakar
7. Untuk mengkolaborasi pemberian antibiotik derajat pertama dan kedua karena aloe vera dapat
meningkatkan granulasi jaringan, antiseptik dan
antiinflamasi (Andri Nugraha, n.d.)
1. Untuk memperiksa tanda dan gejala Dari penelitian yang dilakukan oleh yulinda tahun 2020,
hipovolemia (mis. Frekuensi nadi dalam jurnal yang berjudul “penggunaan terapi cairan
meningkat, membran mukosa kering, pada pasien luka bakar”. Penelitian bertujuan untuk
tekanan daarah menurun, volume urin mendeskripsikan profil jenis, dosis, frekuensi dan waktu
menurun penggunaan terapi cairan, serta mengkaji hubungan
2. Untuk menghitung kebutuhan cairan profil penggunaan cairan dengan hasil terapi melalui
3. Untuk memberikan asupan cairan oral data laboratorium dan data klinis pasien. Formula
4. Untuk menganjurkan memperbanyak aspan resusitasi cairan yang paling sering digunakan adalah
cairan oral ringer laktat yang berisi 130 mEq/L natrium. Walaupun
5. Untuk mengkolaborasi pemberian cairan IV cairan ini sedikit hipotonis dibandingkan plasma, cairan
isotonis (mis. NaCl, RL ini efektif untuk hipovolemia dan kekurangan natrium
ekstraseluler karena luka bakar yang disebabkan oleh
panas (Airlangga, 2020)
1. Untuk mengindetifikasi lokasi, karakteristik, Dari penelitian yang dilakukan oleh asaribu & Alpiah
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. tahun 2023, dalam jurnal yang berjudul “pengaruh
2. Untuk mengidentifikasi factor yang latihan pernafasan untuk mengurangi nyeri pada pasien
memperberat dan memperingan nyeri luka bakar” dapat mengetahui pengaruh relaksasi
3. Untuk memberikan teknik nonfarnakologis pernafasan untuk menurunkan intensitas nyeri yang
untuk mengurangi nyeri dirasakan oleh pasien luka bakar. Maka dari itu
4. Untuk mefasilitasi istirahat tidur penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas
5. Untuk mempertimbangkan jenis dan sumber latihan pernafasan untuk rileksasi dalam proses
nyeri dalam pemilihan strategi meredakan manajemen nyeri pada pasien luka bakar (Pasaribu &
nyeri Alpiah, 2023)
6. Untuk menjelaskan strategi meredakan nyeri
7. Untuk menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
8. Untuk menganjurkan menggunakan secara
analgetik secara tepat
9. Untuk mengkolaborasi pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai