Anda di halaman 1dari 18

SMK KESEHATAN BINA INSAN CENDEKIA 13 NOVEMBER 2023

IPPD

BAB 2
Penyakit pada Sistem Integumen
ANGGOTA
Hanifah Mufty
Galuh Hesti
Jenie Harefa
DAFTAR
Isi

01. Definisi Sistem Integumen 05. Pemeriksaan Diagnostik

02. Anatomi Sistem Integumen 06. Definisi dan Manifestasi Luka Bakar

03. Jenis Penyakit Sistem Integumen 07. Pemeriksaan Fisik dan Diagnostik Luka Bakar

04. Pemeriksaan Fisik 08. Kasus dan Asuhan Keperawatan


Definisi Sistem Integumen
Sistem Integumen atau kulit merupakan organ
yang melapisi seluruh bagian permukaan tubuh,
membungkus, dan menyelimuti organ, otot,
jaringan, dan lain - lain yang ada di dalamnya.
Anatomi Sistem Integumen
- Epidermis
- Dermis
- Subcutan
JENIS PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN

1
KUDIS/SKABIES
merupakan kondisi kulit yg mengalami ruam
atau kopeng yg sangat gatel akibat penyusupan
tungai kecil kedalam lapisan kulit luar.

KANKER KULIT

2
merupakan kelainan pada sel kulit akibat mutasi
pada sel DNA yg membuat pertumbuhan sel
cepat, usai lebih panjang dan sel kehilangan sifat²
dasarnya
JENIS PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN

3 PANU
merupakan penyakit infeksi jamur yg ditandai
dengan munculnya bercak² kecil pada kulit. 4 KUSTA/LEPRA
merupakan penyakit yg menyerang kulit,sistem
saraf perifer, selaput lendir pada saluran napas
atas serta mata.
JENIS PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN

5
CAMPAK
merupakan suatu infeksi virus yg ditandai dgn
munculnya ruam diseluruh tubuh dan sangat menular.

6 SELULITIS
adalah infeksi bakteri pada jaringan kulit yg dapat
menyebabkan kulit terlihat kemerahan,bengkak, terasa lembek
dan sakit saat ditekan.
JENIS PENYAKIT SISTEM INTEGUMEN

7 8 9
URTIKARIA EKSIM/ DERMATITIS
LUKA BAKAR
merupakan kondisi kelainan kulit berupa reaksi adalah peradangan pada kulit terutama bagian
luka yg timbul akibat kulit terkena paparan suhu
terhadap berbagai macam penyebab, umumnya epidermis & dermis sebagai respons terhadap
tinggi, syok listrik atau bahan kimia.
berupa alergi. pengaruh faktor eksogen atau pengaruh faktor
endogen yg ditandai dgn rasa gatal.
Pemeriksaan Fisik
Kuku Rambut Kulit
a.) inspeksi : a.) inspeksi : perhatikan penyebaran a.) inspeksi :
- perhatian bentuk kuku dan warna rambut di seluruh tubuh. - lihat warna kulit klien
dasar kuku. b.) palpasi : rasakan apakah rambut - lihat adanya lesi pada kulit (primer ataupun
- sudut normal antara kuku dengan berminyak. sekunder)
pangkalnya adalah 160°. - lihat apakah kulit klien tampak berminyak.
- perhatian sekitar kuku, apakah ada b.) palpasi
lesi atau perlukaan. - raba permukaan kulit
- rasakan suhu pada permukaan tubuh
b.) palpasi: tekan ujung jari untuk - cubit sedikit pada bagian dada atau lengan
memeriksa CRT, yaitu waktu - untuk mengetahui adanya pitting edema,
tekan perlahan pada daerah pretibialis, dorsum
pengisian balik kapiler.
pedis, atau sacrum.
Pemeriksaan Diagnostik
Biopsi Kulit Uji Kultur dan Pemeriksaan dengan
Uji Tempel
Sensitivitas penggunaan pencahayaan
khusus
Definisi & Manifestasi
Definis
Luka bakar adalah luka yg timbul akibat kulit terkena paparan suhu
tinggi, syok listrik atau bahan kimia.

Manifestasi
Kerusakan pada jaringan Epidermis
kesemutan, rasa nyeri mereda jika didinginkan,luka memerah, tanpa edema,
sembuh dlm waktu seminggu terjadi pengelupasan kulit.

Kerusakan pada jaringan epidermis & dermis


nyeri, sensitif terhadap udara yg dingin, melepuh, luka bintik² merah, sembuh
dlm waktu 2-3 minggu dan pembentukan parut.

Kerusakan pada jaringan epidermis, dermis & subkutan


tdk terasa nyeri, luka merah keputihan dan hitam keabu-abuan, tampak kering,
lapisan yg rusak tdk sembuh sendiri maka perlu skin graff.
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
- area kulit yg tdk terbakar mungkin dingin dan pucat.
- area kulit yg terbakar akan melepuh, ulkus, nekrosis, atau jaringan
parut,
- mukosa bibir kering

palpasi
-Denyut nadi (frekuensi, kuar lemahnya)
-suhu pada luka

Auskultasi
-auskultasi bunyi napas pada paru²
- auskultasi bising usus
Pemeriksaan
Diagnostik
a. hitung darah lengkap
b. lakukan pemeriksaan elektrolit serum
c. tes urine
d. foto rontgen, scan paru², EKG, fotografi luka
bakar
Kasus
Ny. J umur ( 37tahun) masuk RS dengan diagnosa medis luka bakar
nomor medrex : 131123 dengan keluhan adanya luka bakar pada
punggung tangan, klien mengatakan ketumpahan minyak panas
satu hari yang lalu, klien mengatakan nyeri di tangan akibat kulit
melepuh, klien mengatakan luka perih. Tangan klien tampak
melepuh, tangan klien tampak kemerahan, klien tampak meringis
kesakitan, muka klien tampak pucat, hasil TTV TD : 120/80mmHg, N
: 80 x/menit, RR : 20 x/ menit, S : 36.5°C
Nama : Ny. J
Analisa Data Medrex : 131123
Umur : 37 Tahun Dx Medis : Luka Bakar

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS :
- Klien mengatakan ketumpahan minyak
panas satu hari yang lalu
- Klien mengatakan nyeri ditangan akibat
Kerusakan Kulit/Jaringan Nyeri
kulit melepuh
- Klien mengatakan luka perih

DO :
- Tangan klien tampak melepuh
- Tangan klien tampak kemerahan
- klien tampak meringis kesakitan
- muka klien tampak pucat
- Hasil TTV: - TD : 120/80 mmHg
- N : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5°c
Rencana Keperawatan
Nama : Ny. J Medrex : 131123
Umur : 37 Tahun Dx Medis : Luka Bakar

Diagnosa keperawatan INTERVENSI


Tujuan Rencana Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan A. Kaji nyeri secara komprehensif.
Dalam waktu 3x24 jam nyeri
yang ditandai dengan
DS :
berkurang B. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan.

- Klien mengatakan ketumpahan minyak panas satu hari Dengan kriteria hasil : C. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
yang lalu - Kulit pada luka sudah mengetahui pengalaman nyeri.
- Klien mengatakan nyeri ditangan akibat kulit melepuh
- Klien mengatakan luka perih
mengering D. Kontrol faktor lingkungan yang memengaruhi nyeri
- luka tidak perih seperti suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan.

DO :
E. Kurangi faktor presipitasi nyeri.
- Tangan klien tampak melepuh
- Tangan klien tampak kemerahan F. Pilih dan lakukan penanganan nyeri.
- klien tampak meringis kesakitan
- muka klien tampak pucat G. Ajarkan teknik relaksasi, distraksi, dan lain-lain untuk
- Hasil TTV: - TD : 120/80 mmHg mengatasi nyeri.
- N : 80 x/menit
H. Kolaborasi untuk pemberian analgetik.
- RR : 20 x/menit
- S : 36,5°c I. Evaluasi tindakan pengurangan nyeri kontrol nyeri.
TERIMAKASIH
ADA YANG INGIN BERTANYA?

Anda mungkin juga menyukai