RS Inmedika didirikan oleh PT. Intaran 16 Gemilang yang beralamat di Jl. Intaran No. 16,
Desa/Kelurahan Sanur Kauh, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kode Pos:
80227 dengan akta pendirian No. 27 Tanggal 24 Oktober 2014 oleh Notaris Ketur Neli Asih, SH di
Kab. Badung, dengan pengesahan pendirian badan hukum oleh Kemenkumham dengan No:
AHU-32702.40.10.2014, Tanggal 04 November 2014, dan akta perubahan No 55 Tanggal 25
Februari Tahun 2020 oleh Notaris Hartono, SH yang beralamat di Pertokoan Niaga Dewa Ruci
Blok B No. 9 Jl. Sunset Road – Kuta - Bali dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia No:AHU-002 4944.AH.01.02. TAHUN 2020 Tanggal 23 Maret 2020
RS Inmedika memiliki legalitas izin berusaha (NIB) No: 0220004590118, dengan KBLI No. 86103:
aktivitas rumah sakit swasta yang akan menempati lokasi di Jl. Danau Tempe No 99 Desa
Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar – Bali.
RS Inmedika merupakan penyedia jasa pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan peralatan
kesehatan yang modern, dengan memberikan pelayanan secara komprehensif dengan hasil
pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Target RS Inmedika adalah seluruh lapisan
masyarakat di Kota Denpasar dan sekitarnya. Untuk pelayanan lainnya RS Inmedika akan
menjalin kerjasama dengan berbagai instansi seperti; BPJS, asuransi dan perusahaan-
perusahaan lain, serta dengan memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakata di
sekitar RS sebagai upaya preventif.
A. Pelayanan:
a. Poliklinik:
Poli Umum
Poli Spesialis Kandungan/Obstetry dan Ginekologi
Poli Penyakit Dalam
Poli Anak
Poli Bedah
Poli Gigi dan Mulut
Poli Mata
Poli Jantung
Poli Syaraf
Poli THT
Poli Kulit dan Kelamin & Estetika
Poli Orthopedi
Poli Paru
b. Pelayanan Gawat Darurat
RS Inmedika akan dilengkapi dengan IGD yang siap melayani pasien selama 24 jam untuk
menangani keadaan kegawatdaruratan, dengan dokter umum yang sudah terlatih
PPGD/ATLS/ACLS dan stand by on site sesuai jadwal yang sudah ditentukan (shift).
c. Ambulance 24 jam
Ambulance RS Inmedika akan dilengkapi peralatan yang lengkap sesuai ketentuan Dinkes, dan
SDM yang terlatih kegawatdaruratan.
d. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan rawat inap di RS Inmedika dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan fasilitas
yang diberikan. Pembagian kelasnya adalah sebagai berikut :
R. VVIP: 4 Bed
R. VIP: 8 Bed
R. Rawat Setara Kelas 1: 8 Bed
R. Rawat Setara Kelas 2: 8 Bed
R. Rawat Setara Kelas 3: 20 Bed
ICU/NICU/PICU: 6 Bed
Isolasi: 6 Bed
Total Bed Rawat Inap: 60 bed
Ruang Melahirkan: 2 Bed
Ruang Operasi: 2 Ruang
e. Penunjang Medis
Penunjang medis yang akan disediakan RS Inmedika, diantaranya:
Laboratorium
Radiologi
Farmasi
Fisioterapi
MCU
f. Penunjang Non Medis:
Kitchen
Laundry
CSSD
Ruang Pemulasaraan Jenazah
Power House
IPAL & TPS Domestik dan B3
Café untuk pasien dan keluarga
g. Pelayanan Lain-lain
Pelayanan lain-lain ini, meliputi Pelayanan Kebugaran dan peningkatan informasi kepada
masyarakata di sekitar rumah sakit yang terdiri dari:
Senam Hamil
Pijat Bayi
Seminar Awam
Senam Sehat Lansia
Esthetic Center
Tumbuh Kembang Anak
Geriatri
Home Care
D. Rencana Strategi
BAB I Pendahuluan
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat adalah tumbuhnya kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwuju derajat kesehatan
masyarakat yang semakain baik. Tugas utama rumah sakit dalam upaya peningktan kesehatan
masyarakat tersebut adalah dengan membuat Program Pembinaan Upaya Kesehatan, dengan
sasaran program adalah meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas bagi masyarakat.
Program tersebut dibuat bentuk Rencana Strategi Bisnis, yang pembuatannya –mengacu pada
peraturan perundangan yang berlaku. Salah satu acuan yang dipakai adalah Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar 2021 -2026.
Rencana Startegi RS Inmedika merupakan dokumen perencanaan yang memuat arah dan
kebijakan untuk lima tahun mendatang, sehingga dapat menggambarkan program kerja strategis
dan merupakan upaya yang akan dilakukan untuk pencapaian rencana strategis tersebut untuk
kurun waktu lima tahun sejak izin operasional RS Inmedika terbit nantinya.
A. Latar Belakang
Berdasarkan RPJMD 2021 – 2026 Visi Pembangunan Kota Denpasar adalah; “Kota Kreatif
Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju”. Visi pembangunan Kota Denpasar tahun 2021–2026
tersebut di atas yang terkait langsung dengan bidang kesehatan dicantumkan dalam Misi 1
yaitu: Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat Kota Denpasar melalui Peningkatan Kualitas
Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan Pendapatan Masyarakat yang Berkeadilan.
Sejalan dengan arah kebijakan RPJMD 2021 – 2026 maka keberadaan RS Inmedika diharpakan
dapat menjadi alternative pilihan masyarakat Denpasar dalam memperoleh kemudahan akses
dan mutu pelayananan kesehatan dengan penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care), dengan peningkatan upaya promotif dan preventif melalui inovasi dan
pemanfaatan teknologi.
Kita ketahui bersama bahwa peraturan dan kebijakan dalam bidang kesehatan sangat dinamis,
sehingga dalam pembuatan Rencana Strategis ini dilakukan dengan semangat ikut
berpartisipasi, selalu berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui SDM yang kompeten dan profesional namun dengan biaya yang terjangkau
bagi masyarakat Denpasar dan sekitarnya.
Diharapkan Rencana Strategis Bisnis Lima Tahun Pertama RS Inmedika selain sejalan dengan
RPJMD 2021 – 2026 Kota Denpasar, kami akan tetap mengutamakan untuk dapat memberikan
kontribusi yang nyata dalam bidang pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan secara
umum dapat meningkat.
C. Dasar Hukum:
Dasar hukum yang menjadi acuan/pedoman dalam pembuatan RSB ini antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan
4. Permenkes No. 24 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Bangunan dan Prasarana RS
5. Permenkes NO 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
BAB II
Kondisi RS Inmedika
A. Profil RS Inmedika
1. Lokasi
RS Inmedika memiliki legalitas izin berusaha No: 0220004590118, dengan KBLI No. 86103:
aktivitas rumah sakit swasta yang akan menempati lokasi di Jl. Danau Tempe No 99 Desa
Sidakarya Kecamatan Denpasar Selatan Kota Denpasar – Bali
Klasifikasi Baku
4 Klasifikasi Usaha 86103 Lapangan Usaha 15 OKtober 2022
Indonesia (KBLI)
Surat Keterangan
5 Surat Keterangan 591/443/DPUPR/2022 Rencana Tata 14 Januari 2022
Kota (SKRK)
Dengan adanya dinamisasi organisasi dan regulasi baik di tingkat Daerah dan Pusat hingga
terbitnya Peremnkes No 14 tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan, yang berakibat
terjadinya banyak perubahan tahapan perizinan, kami tetap melakukan penyesuaian
secara bertahap dan berkesinambungan, dan kami memulai menyiapkan dokumen
sebagai kelengkapan persyaratan perizinan.
Kami memmulai dengan membuat dokumen Feasibility Study, DED dan Master Plan,
proses perizinan melalui sistem OSS sudah dan terus kami tempuh dengan melakukan
update, sejak akta pendirian PT Intaran 16 Gemilang kami sepakat memberi nama entitas
bisnis bersama ini dengan RS. Inmedika.
4. Karakteristik RS Inmedika
Jenis Rumah Sakit: RS Umum kelas D
Rencana Jenis pelayanan:
1) Poli Rawat Jalan:
Pedoman pembuatan ruangan poli menyesuaikan pedoman teknis bangunan rumah
sakit, dimensi ruang cukup nyaman untuk dokter perawat, pasien dan keluarga yang
mendampingi, semua ruang poli dipasang wastafel untuk cuci tangan bagi dokter,
perawat, dan pasien (jika diperlukan), ruangan ber AC, dan dilengakapi system antrian
sehingga memudahkan pasien dalam meneriman pelayanan di rumah sakit, adapun
poli yang dipersipakan antara lain sebagai berikut;
Poli Umum
Poli Umum di targetkan dapat melayani setiap hari untuk mengantisipasi
kebutuhan pelayanan kepada masyarakat dan menangantisipasi bagi pasien yang
datang ke IGD, namun setelah dilakukan pemerikasaan tidak masuk klasifikasi
kegawatdaruratan. Poli ini akan ditangani oleh dokter umum sesuai jam praktek
poli, dan akan ditmbahkan jam pelayanan sesuai perkembangan.
• Poli Spesialis Kandungan/Obstetry dan Ginekologi
Berdasarkan standar RS Kelas D, ketersediaan dokter spesilis Obsgyn tersebut
minimal satu orang dokter dengan status dokter tetap, poli obsgyn akan melayani
pasien umum dan BPJS dan dipersiapakan untuk menjadi layanan unggulan,
dengan waktu pelayanan sesuai jam praktek dokter tetap, dalam
perkembangannya RS akan menambah dokter Obsgyn untuk mengisi slot praktek
di poli dengan berkoordinasi dengan tetap yang sudah ada.. Dokter Obsgyn
tersebut juga melayani kegawatdaruratan obsgyn di IGD. Pada poli obsgyn akan
dilengkapi dengan peralatan diagnose berupa USG model terbaru 5D.
• Poli Penyakit Dalam
Status dokter spesialis penyakit dalam sama dengan dokter obsgyn, minimal harus
ada satu orang dokter spesialis penyakit dalam yang berstatus dokter tetap. Untuk
mengoptimalakan layanan jika memungkinkan keberadaan dokter spesialis
penyakit dalam akan dipersiapkan lebih dari satu dokter sejak awal operasional.
Peralatan medis untuk mendukung pemeriksaan akan disediakan sesuai standar
minimal.
• Poli Anak
Dokter Anak merupakan dokter spesialis yang statusnya sebagai syarat
keberadaan di RS kelas D sebagai dokter tetap, menyikapi data demografi bahwa
penduduk usia anak-anak relatif tinggi, maka RS akan mengupayakan keberadaan
dokter spesialis anak lain untuk mendampingi dokter spesialis tetap yang ada.
Raungan didesign nuansa dunia anak, agar mennyenangkan, demikian peralatan
medis yang disediakan disesuaikan dengan model untuk anak-anak, supaya pasien
merasa nyaman.
• Poli Bedah
Dokter spesialis berikutnnya ini merupakan dokter spesialis yang statusnya
sebagai syarat keharusan berstatus dokter tetap. Dokter spesialis bedah ini juga
akan dipersiapkan dokter pendamping untuk mengantisipasi dan percepatan
pelayanan.
• Poli Gigi dan Mulut
RS akan menyiapkan dokter gigi umum dan spesialis gigi dan mulut untuk
melengkapai jenis pelayanan penyakit dan keluhan masalah gigi, dismaping itu RS
mengantisipasi dan mencari pasar ekspatriat yang berlibur sekaligus melakukan
pengecekan gigi. Sarana ruang dan peralatan gigi akan di design senyaman
mungkin bagi pasien, dan untuk pasien anak dipersiapkan cover dental unit
dengan desain menyesuaiakn dunia anak-anak.
• Poli Mata
Masalah kesehatan mata cenderung meningkat di banyak fasilitas kesehatan,
kecepatan dan keamanan tindakan operasi katarak menjadi barometer
peningkatan jumlah kunjungan pasien mata utamanya untuk kelompok usia
lansia, RS akan melengkapi peralatan diagnose sesuai standar kebutuhan diagnose
penyakit mata oleh dokter yang bersangkutan
• Poli Jantung
Pelayanan jantung dan pembuluh darah ini merupakan salah satu program
unggulan pelayanan yang kami rencanakan, dan akan didiskusikan dengan dokter
spesialis yang nantinya bergabung untuk menetapak layanan ini sebagai Hospital
Wide Priority RS Inmedika pada tahun 2024. Sebagai pendukung layanan jantung
dan pembuluh darah menyediakan sumber daya, fasilitas, dan kompetensi untuk
mendukung penyelenggaraan kegiatan pelayanan jantung dan pembuluh darah,
untuk itu dalam proses rekrtumen SDM untuk memenuhi rencana strategis poli
jantung ini akan mengutamakan SDM yang sudah memiliki pengalaman yang
memadai. Pada awal operasional kami akan menyiapkan peralatan diagnose
berupa mesin USG khusus untuk jantung (Electrocardiaography). RS akan
menyiapkan dua dokter spesialis untuk memenuhi slot pagi, siang dan malam.
• Poli Syaraf
Srana dan prasarana teruatama peralatan medis untuk penegakan diagnose
keluhan/permasalahan pasien akan dilengkapi dengan disediakan mesin EMG dan
EEG produk tahun terakhir. Pemeriksaan EEG dilakukan untuk mengukur aktivitas
kelistrikan dari otak untuk mendeteksi ada/tidaknya kelainan otak. Sementara
pemeriksaan EMG bertujuan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot dengan
merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka. Kelengkapan fasilitas ini
dimaksudkan untuk mewujudkan keselamatan, kemanan, dan kepuasan pasien.
• Poli THT
Pasca panedmi covid 19, pencegahan keluhan pernafasan dan kenyaman melalui
hidung dan tenggorokan menjadi permasalahan prioritas yang ingin segera diatasi
oleh pasien yang merasakan keluhan terebut, dengan kecenderungan ini RS
menyiapakn fasilitas ruangan dan peralatan yang memadai dan sesuai standar
kelas RS.
• Poli Kulit dan Kelamin & Estetik
Pelayanan poli in,i RS Inmedika lebih memprioritaskan pada estetik, pelayanan
kecantikan dan perawatan kesehatan kulit juga menjadi unggulan lainnya yang
akan di monitor perkembangannya dari awal operasional dan menjadi perhatian
khusus bagian marketing untuk memasarkan layanan ini diasmping layanan yang
lainnya.
• Poli Orthopedi
Konsep poli ortopedi diproyeksikan menjadi layanan pendukung sebagai salah
syarat RS Inmedika untuk dapat menjadi penyedia layanan “trauma center”.
Kedepan RS akan bekerja sama dengan institusi dan sport center untuk
penanganan masalah trauma atlit, untuk paket layanan ini koordinasi antar poli
dan layanan akan dilakukan sejak awal RS beroperasi.
• Poli Paru
RS Inmedika menyediakan ruangan dilengkapi dengan fasilitas uji dahak, ruang
tunggu dan akses yang terpisah dengan pasien poli yang lain.
Health Tourism (Wisata Medis), layanan ini akan kami rintis dari awal operasional
secara bertahap melalui kerjasama dengan instansi dan pihak terkait lainnya,
layanan untuk memulai layanan ini adalah melalui pelayanan General Check Up
(GCU), MCU, dan pemerikasaan laboratorium baik pelayanan langsung di RS
Inmedika, maupun pelayanan home care – door to door.
ICU/PICU/NICU: 6 Bed
Ruangan ini disediakan sesuai standar terbaru, dimana 10% dari total jumlah
tempat tidur pasien diperuntukan untuk perawatan intensif, 6% untuk ICU dan 4%
untuk NICU dan PICU, fasilitas tempat tidur khusus tipe untuk ICU, sistim
monitoring pasien menggunakan central monitor, peralatan ICU dilengkapi
dengan Ventilator, CPAP, Defibrilator, Medical gas sentral, nurse call, dan sistem
alaram bahaya kebakaran. Untuk menjaga ketenangan dan fokus perawatan
keluarga pasien disediakan ruang tunggu, sehingga hanya saat diperlukan saja
keluarga pasien dapat melihat secara langsung dan mendekati pasien.
Isolasi: 6 Bed
Ruangan Isolasi dikelompokan menjadi satu area, untuk mempermudah dan
mempercepat pelayanan bagi semua pasien, fasilitas ruang Isolasi sama dengan
ruang perawatan setara kelas 1, di lengkapi ante room untuk masing-masing
ruangan, jumlah ruang isolasi yang dipersiapkan sebanyak 10% dari total jumlah
tempat tidur rumah sakit.
4) Penunjang Medis
Penunjang medis yang akan disediakan RS Inmedika, diantaranya:
• Laboratorium
Laboratorium RS Inmedika di design dengan menggunakan kaca dibagian depan
sehingga pasien dan pengunjung dapat melihat kondisi di dalam laboratorium,
Zonasi sudah disesuaikan dengan alur layanan di area ini. Dengan kondisi
laboratorum yang demikian diharapkan agar staff dan analis bekerja secara
profesional dan selalu menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam ruang
laboratorium. Namun kompetensi dan hasil pemerikasaan lab tetap menjadi
prioritas untuk ketepatan waktu dan akurasi hasil. Ruang Laboratorium berada
pada zona yang mudah dan cepat diakses baik dari poli rawat jalan maupun IGD.
Rencana strategis dalam lima tahun mendatang sejak RS Inmedika beroperasi,
unit laboratorium akan dijadikan diagnostic center yang melayani masyarakat dan
FKTP dan atau rumah sakit lain yang membutuhkan. Laboratorium akan bekerja
sama dengan dokter spesilis, FKTP, Rumah Sakit, dan institusi lain untuk
kebutuhan layanan diagnostic di Denpasar.
• Radiologi
Dalam tahapan awal radiologi hanya dipersiapakan dengan peralatan general X
Ray, untuk kebutuhan diagnose, thorax, tulang, persendian, dan organ tubuh
lainnya, namun demikian kami telah menyiapkan ruangan CT Scan, untuk
mengantisipasi perkembangan tindakan radiologi utamanya pemrikasaan Jantung,
Selain mesin rontgen, untuk pemerikasaan awal keluhan jantung RS Inmedika
menyiapkan USG yang didedikasikan untuk pemerikasaan jantung
(Electrocardiography).
• Farmasi
Sebagai tempat pasien mendapatkan obat dari resep yang dibuat oleh dokter,
kami siapkan unit farmasi di area lobby, dengan kondisi lobby yang nyaman dan
kondisi ruang yang cukup luas untuk area menunggu pasien atau keluarga pasien
yang melakukan pemerikasaan di poli rawat jalan. Kelengkapan persediaan
perbekalan farmasi akan dipersiapkan sesuai standar minimal sesuai klasifikasi
rumah sakit. Secara berkala Manajemen RS Inmedika akan mengevaluasi untuk
penambahan perbekalan Farmasi sesuai perkembangan/peningkatan jumlah
pasien.
• Fisioterapi
Unit fisioterapi akan di kembangkan berdasarkan hasil monitorin dan evaluasi di
awal tahun RS beroperasi, secara simultan bagian marketing menawarkan pada
prosepktif pasien umum untuk melakukan fisioterapi, dan akan dilaukan kerja
sama dengan sport center yang ada di Denpasar, sebagai bentuk kerja sama. Unit
fisioterapi direncanakan akan melayani home care bagi pasien umum yang
membutuhkan.
• MCU
Layanan MCU di RS Inmedika akan dilakukan selain di RS, tim MCU RS Inmedikan
akan melayani MCU home care. Untuk efektifitas kerja staff dan pimpinan;
perusahaan, perbankan, instansi pemerintah dan swasta lainnya, kami akan
memberikan layanan MCU door to door, kami mendatangi lokasi, dank lien tidak
perlu datang ke rumah sakit
MCU nantinya akan dikembangkan untuk layanan healt tourism – wisata medis
bagi ekpatriat yang bermukim dan atau berkunjung ke Bali.
Laundry
Kebersihan dan keseterilan linen untuk kepeluan layanan pasien dan tindakan
operasi, RS Inmedika menyiapakan peralatan laundry tipe industrial sehingga
proses pencucian dan pengeringannya sesuai dengan standar laundry rumah
sakit. Mesin cuci dan pengering dipisahkan untuk area inveksius dan non
inveksius.
CSSD
Unit CSSD menyatu dengan area ruang operasi, dengan dibuat alur yang terpisah
antara alur kotor, semi steril dan alur barang steril. Ketersediaan peralatan yang
lengkap, mesin cuci instrument, mesin sealing untuk pemakingan, dan mesin
sterilisasi/autoclave dipisahkan ruangannya namun terhubung menggunakan pass
box/pass trough hacth sehingga keseterilan instruman tetap terjaga, baik saat di
dalam gudang, maupun saat pendistribusiannya.
Ruang Pemulasaraan Jenazah
Ruangan ini disediakan lebih banyak untuk transit, pasien yang meninggal baik
dari UGD, ICU, maupun Ruang Rawat Inap, setelah ada kepastian kondisi
meninggal dari DPJP dan memenuhi rentang waktu yang ditentukan pada masing-
masinbg area, jenazah kemudian di bawa ke rung pemulasaraan jenazah,
penjemputan dari keluarga maupun pengantaran menggunakan ambulance
rumah sakit diberangkatkan dari ruangan ini, setelah terlebih dahulu dilakukan
proses administrasi dan atau serah terima berdasarkan SOP yang ada.
Power House
Bangunan ini berisi sumber daya untuk kebutuhan operasional RS sehari-hari
selama 24 jam non stop, ruangan ini berisi antar lain; transformer, cubicle, genset,
panel listrik utama dan panel distribusi, keamanan dan kerapihan instalasi
menjadi hal yang krusial demi kelancaran, dan kecepatan penyediaan daya listrik
untuk keperluan semua peralatan RS yang ada.
6) Pelayanan Lain-lain
Pelayanan lain-lain ini, meliputi Pelayanan Kebugaran dan peningkatan informasi
kepada masyarakata di sekitar rumah sakit yang terdiri dari:
• Senam Hamil
Kegiatan ini kami adakan dalam rangka untuk berkominkasi dan menjaga
kontinuitas pemeriksaan pasien ibu hamil di RS Inmedika, Pihak RS akan
menjelaskan manfaat kegiatan ini terutama bagi ibu-ibu muda yang baru pertama
kali mengandung buah hati tercintanya. Manfaat dari senam hamil yang sebaiknya
diketahui oleh ibu hamil antara lain; dapat memperkuat otot sendi, memperkuat
jantung dan paru-paru, membuat tidur lebih nyenyak, menurunkan resiko
kenaikan berat badan secara berlebihan, mengurangi rasa nyeri tulang belakan
dan punggung, mendukung tumbuh kembang janin, mengurangi ketegangan
menjelang persalinan, dan meningkatkan stamina.
• Seminar Awam
Kegiatan seminar awam di RS membawa misi pada upaya prefentif, RS Inmedika
secara berkala memberikan penyuluhan kesehatan baik melalui kegiatan bakti
sosial maupun seminar awam mengenai isu-isu kesehatan terkini. Dengan seminar
awam yang diadakan rutin dan topic yang bervariasi masyarakat akan
mendapatkan tambahan wawasan, dan untuk tidaklanjut pemerikasaan maupun
konsultasi tentang permasalahn kesehatan baik terkait topic maupun tidak
masyarakat dapat langsung datang ke RS Inmedika untuk mendapatkan layanan.
• Senam Sehat Lansia
RS Inmedika akan berpartisipasi untuk membangkitkan gaya hidup sehat, kegiatan
senam sehat lansia dapat dimanfaatkan RS untuk melakukan komunikasi dan
kegiatan marketing untuk membentuk komunitas dan member RS Inmedika.
• Esthetic Center
Gaya hidup masa kini salah satunya dengan menjaga penampilan agar tetap fresh
dan meanarik, pelayanan ini akan dikolaborasikan dengan dokter spesialis kulit
untuk dapat membuat pakat-paket layanan estetik bagi kalangan kaum
perempuan khususnya.
• Geriatri
Layanan Geriatri pada awal operasional belum menjadi fokus utama, namun lebih
pada melengkapi jenis layanan, fasilitas layanan geriatri akan didorong pada
layanan home care untuk kasus –kasus geriatric yang secara medis dapat
ditangani di luar RS.
Home Care
Layanan home care akan dilaksanakan sejak awal rumah sakit beroperasi, antara
lain layanan; MCU, pemeriksaan laboratorium, perawatan rutin diabet, dan pijat
bayi.
B. Gambaran Rencana Kerja RS Inmedika
Rencana kerja RS inmedika lima tahun pertama akan berfokus pada marketing dengan
prioritas pemenuhan target kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap, dan tindakan
operasi, pemenuhan slot praktek dokter spesialis, kualitas layanan, dan service excellent
pada semua level Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.
1. Rencana Kerja Aspek Pelayanan:
Gambaran Rencana kinerja, potensi dan permasalahan pelayanan kesehatan RS
Inmedikan lima tahun pertama digambarkan berdasarkan proyeksi dan asumsi melalui
upaya penyembuhan dan pemulihan yang akan dilaksanakan secara terintegrasi antar
unit dan berkelanjutan melalui peningkatan dan upaya prefentif dan rujukan.
a. Cakupan area pelayanan
Target pelayanan RS Inmedika adalah penduduk Kota Denpasar dan sekitarnya
yang berbatasan langsung dengan Kota Denpasar, adapun target kunjungan pasien
rawat jalan, rawat inap dan tindakan operasi berupa tabel sebagai acuan target
kinerja Manajemen RS di bawah ini diambil dari proyeksi keuangan RS Inmedika: :
Sasaran Strategis dan pangsa pasar RS Inmedika adalah pasien BPJS dimana proses
kerjasama dengan BPJS akan kami lakukan berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku, pasien umum, asuransi, selain BPJS akan
menjadi prioritas di awal di mana kemungkinan RS Inmedika belum dapat langsung
bekerja sama dengan BPJS.
Berdasarkan tabel tersebut diatas target untuk empat dokter spesialis dasar
memiliki target paling banyak, karena keberadaan dokter spesialis ini diproyeksikan
untuk melakukan praktek setiap hari dalam satu bulan dengan asumsi bekerja
selama 20 – 25 hari.
Target jumlah kunjungan pasien rawat inap dibuat dengan proyeksi yang moderat,
karena berdasarkan pengalaman untuk rumah sakit baru memerlukan upaya ekstra
untuk dapat memperoleh kepercayaan masyarakat, untuk itu salah satu upaya
selain kerja keras marketing, RS Inmedika akan melakukan rekrutmen dokter
spesialis yang sudah banyak dikenal dikalangan masyarakat, dan dokter spesialis
yang memiliki visi yang sama dengan kami, yakni bersedia mencapai kemajuan
bersama kami, keberadaan dokter spesialis nantinya akan menjadi pengungkit
potensi jumlah kunjungan poli rawat jalan dan rawat inap, dan akan menjadi dasar
bagi target-target lainnya
Target BOR yang kami buat diawal tahun operasional termasuk dalam kategori
tinggi dan ideal menurut standar Departemen Kesehatan, jumlah bed RS Inmedika
hanya 60 TT, sehingga target tersebut setara dengan 36 – 45 pasien setiap harinya,
untuk mencapai target ini seperti disamapaikan di awal, Manajemen harus bekerja
secara ekstra keras, dan target BOR ini terkait langsung dengan ketercapaian target
poli rawat jalan, dan kunjungan pasien IGD, dan keberhasilan target ini akan
mendukung keberhasilan target tindakan operasi, delivery, perawatan intensif
penunjang medis, dan farmasi. Adapun target bidang lainnya tertuang dalam tabel
berikut ini;
Jumlah dan kepadatan penduduk di Kota Denpasar merupakan peluang yang akan
kami garap untuk dapat mendukung operasional RS Inmedika, pelayanan akan
kami buat dengan diferensiasi dengan layanan kesehatan yang sudah ada, kami
menyadari keberadaan dokter spesialis kemungkinan tidak dapat menjadi
pembeda, untuk itu kami akan melakukan diferensiasi layanan di bidang yang lain.
Gambar 1.2 Penduduk Kota Denapasr Menurut Jenis Kelamin Tahun 2017 - 2021
Gambar 2.2 Distribusi Penduduk di Kota Denapasar
menurut golongan Umur tahun 2021
.
.
Pada Gambar 1.2 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 7,88% dari seluruh
total penduduk dan jumlah usila 6,18% dari seluruh total penduduk, sedangkan
persentase balita dan anak anak adalah 21,80% dari seluruh total penduduk
Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita lihat bahwa komposisi penduduk usia
produktif (dewasa) lebih besar dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan
usia lanjut).
Sejalan dengan program layanan geriatri yang kami canangkan, berdasarkan data
kependudukan terdapat prospek yang bagus, karena jumlah penduduk usila yang
mencapai 6,18%, dari total jumlah penduduk, atau setara dengan 61.644 orang.
Adapaun komposisi penduduk yang paling besar adalah penduduk kelompok usia
produktif sebanyak lebih kurang 64% atau setara dengan 638.392 jiwa. Pasar ini
akan kami garap sebagai prioritas untuk mengungkit pencapaian target kunjungan
dan tindakan yang kami buat.
Data menegenai kondisi faskes dan kesehatan yang sudah ada di Kota Denpasar
berdasarkan Laporan Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2021 dapat dilihat
sebagai berikut;
1. Puskesmas
Menurut Kemenkes RI – 2015, Puskesmas memiliki fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan
Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana
pendidikan tenaga kesehatan.
a. Rasio Puskesmas di Kota Denpasar
Kota Denpasar memiliki 11 Puskesmas induk yang telah memiliki
kemampuan gawat darurat serta kemampuan laboratorium dan 25
Puskesmas pembantu serta 11 unit Puskesmas Keliling.
Gambar 3.2 Tren Kunjungan di Puskesmas Kota Denpasar tahun 2017 - 2021
3. Mutu Layanan RS
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan memperhatikan
beberapa indikator, antara lain:
1) Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam
pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini
digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar Angka
NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar
yang datanya sudah kami terima pada tahun 2021:
RS Sanglah : 79 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
RSUD Bali Mandara : 49 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
RSUD Wangaya : 45 per 1000 pasien keluar hidup dan
mati
RS Puri Raharja : 21 per 1000 pasien keluar hidup dan
mati
RS Manuaba : 19 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
Grafik 2.2 Angka Kematian Ibu Per 100.000 KH Tahun 2017 – 2021
Sumber: Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2021
b) Kesehatan Anak
Angka kematian neonatal di Kota Denpasar Tahun 2021 adalah sebesar
0,9 per 1000 Kelahiran Hidup, terdapat 15 kematian neonatal yang
terdiri dari 9 laki – laki dan 6 perempuan
Sembilan puluh empat persen kematian bayi di Kota Denpasar terjadi
pada usia kurang dari 28 hari. Penyebab kematian neonatal adalah 2
orang karena BBLR, aspiksia 3 orang, sepsis 2 orang dan kelainan
bawaan 8 orang. Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat
hamil sangat berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk
tahun – tahun selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan
penanganan ibu hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Berdasrkan data lain pada profil kesehatan Denpasar 2021.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target
kematian bayi pada tahun 2021 sebesar 8 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar (1/1000 Kelahiran Hidup)
capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa
pelayanan kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik
karena petugas dan sarana kesehatan sudah menjangkau seluruh
wilayah desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
Pada saat awal operasional RS Inmedika merencanakan merekrut SDM dengan jumlah
minimal memenuhi standar RS kelas D, denga proporsi mengacu pada lampiran
Permenkes No 3 Tahun 2020.
Model operasional SDM dalam rencana strategis kami adalah dengan metode
pemberdayaan, kolaboratif dan komunikasi efektif, sehingga sebagian permasalahan
dapat didiskusikan dengan baik dan dicari solusi terbaik. Model reward dan
punishment tetap akan diberlakukan untuk memberikan apresiasi dan hukuman yang
proporsional.
Outsourching