Kondisi Penduduk Mesir

Mesir adalah negara Arab paling banyak penduduknya. Sekitar 100 juta orang, yang
menempati wilayah Mesir.
Hampir seluruh populasi penduduknya terpusat di daerah subur sepanjang Sungai Nil,
terutama Iskandariyah dan Kairo, dan sepanjang Delta Nil dan dekat Terusan Suez. Hampir
90 % populasi masyarakat Mesir adalah pemeluk agama Islam dan sisanya Kristen (Kubti).
Penduduk Mesir hampir homogen. Pengaruh Mediterania (seperti Italia dan Yunani) dan
Arab muncul di utara, dan ada beberapa penduduk asli hitam di selatan. Banyak teori telah
diusulkan mengenai asal usul orang Mesir, namun tidak ada yang konklusif, dan yang paling
banyak diterima adalah masyarakat Mesir merupakan campuran dari orang Afrika Timur dan
Asia yang pindah ke lembah Nil setelah zaman es.
Seperti kebanyakan negara Arab, populasi Mesir tergolong muda dengan lebih dari 60 persen
berusia di bawah 30 tahun.
guna mencari peluang ekonomi yang lebih baik. Uang yang mereka kirimkan ke kampung
halaman, merupakan sumber pendapatan penting bagi Mesir.

Kondisi Ekonomi
Ekonomi Mesir sangat tergantung pada pertanian, media, ekspor minyak bumi, ekspor gas
alam, dan pariwisata, terdapat pula lebih dari tiga juta orang Mesir bekerja di luar negeri,
terutama di Arab Saudi, Teluk Persia dan Eropa.
Hampir satu dari setiap tiga orang hidup di bawah garis kemiskinan, menurut data statistik
yang dirilis tahun 2019. Tingkat pengangguran sekitar 10 persen, dengan jutaan orang hidup
tanpa perlindungan sosial dan mencari nafkah dari pekerjaan sektor informal.