Anda di halaman 1dari 14

KINERJA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPTIF


DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN LISENSI

Prof. Dr. Sjamsiar Sjamsuddin


Anggota
Kelompok 1
Muhammad Wildan (225030100111006) Arum Melani Putri (225030100111033)

Achmad Lutful H. (225030100111027) Ferliana Dewi (225030100111036)

Lailin Faridatur R. (225030100111034) Aliyatur Rahmah (225030107111148)


Pelayanan Publik
(Pasolong, 2007:135)
yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah
orang yang mempunyai suatu kegiatan yang menguntungkan dalam suatu
kumpulan atau kesatuan dan menawarkan kepuasan walaupun hasilnya tidak
berhubungan dengan suatu produk secara fisik

(Ratminto, 2015:5)
yaitu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat oleh pemerintah baik
berupa barang publik.
Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah
pemberian pelayanan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan/masyarakat
berupa barang, pelayanan atau administrasi.
Kualitas Pelayanan Publik
pemerintah dituntut untuk :

- Transparansi
- Persamaan hak

- Akuntabilias
- Keseimbangan hak

- Kondisional
- Kewajiban

- Partisipatif
(Sinambela, 2011:6)

"Suatu jasa dapat dikatakan berkualitas apabila


produk jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan."
(Supranto, 2001:2)
Konsep Layanan Perizinan
Layanan perizinan adalah
Dengan adanya perizinan, pemerintah daerah
segala bentuk tindakan yang dapat melakukan pengendalian :
dilakukan oleh pemerintah dampak yang mungkin ditimbulkan oleh
kepada masyarakat yang sah aktivitas sosial maupun ekonomi
atau yang melegalkan
kepemilikan, hak, mengalokasikan barang publik secara
keberadaan, dan kegiatan efisien dan adil
individu atau organisasi
mencegah asimetris informasi
perlindungan hukum atas
kepemilikan dan penyelenggara

(Suhirman, 2002:24)
Definisi Kinerja
LAN-RI dalam Perumusan kinerja adalah gambaran tingkat pencapaian
Pasalong pelaksanaan kegiatan, program, kebijakan dalam mewujudkan
(2007: 15) tujuan, sasaran misi, dan visi organisasi.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang


Mangkunegara dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
(2011: 67) dengan tanggung jawabnya.

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi


Tujuan dengan melibatkan seluruh elemen sumber daya, mulai dari
kinerja pimpinan hingga bawahan guna mencapai kinerja yang
memuaskan.
Indikator Kinerja
Tujuan pengukuran kinerja
sektor publik, yaitu:
Menurut Mahmadi (2005: 14)
Untuk mengetahui tingkat pencapaian
(Dwiyanto, 2006:50)
kinerja organisasi
Indikator untuk mengukur Menyediakan sarana pembelajaran
kinerja birokrasi publik : karyawan
1. Responsiveness Meningkatkan kinerja pada periode
2. Quality of Service berikutnya
3. Responsibility
Memberikan pertimbangan sestematik dalam
4. Accountability
pengambilan keputusan, penghargaan dan hukuman
Memotivasi karyawan serta menciptakan
akuntabilitas publik
a. Ketanggappan
Data Cara Penyampaian Laporan
KINERJA dalam Pelayanan Perizinan (2015-2017)
OMBUDSMAN


25
40
DALAM MENCEGAH 12

Datang langsung
DALAM Surat
PENERBITAN SKDUI Email

212 329 Media
Inisiatif
total data : 645

(Sumber: Ombudsman Republik Indonesia, 2018)


b.
Responsibilitas
Lembaga Ombudsman Republik
Indonesia membuat :
Alur Penyelesaian Laporan/
Pengaduan untuk mencegah
pungutan liar saat penerbitan
SKDU (Surat Keterangan
Domisili Usaha) sebagai bentuk
pelaksanaan "responsibilitas"
ini.
b. Responsibilitas
akan membuat catatan resume berisi
Untuk pemeriksaan kelengkapan ringkasan hasil verifikasi laporan
persyaratan laporan masyarakat, untuk ditindaklanjuti atau tidak
tidak lepas dari tugas :
jika laporan diatur untuk
Asisten Penerimaan dan ditindaklanjuti, maka laporan akan

didistribusikan ke Divisi Laporan


Verifikasi Laporan (PVL) Investigasi

KINERJA OMBUDSMAN

DALAM MENCEGAH

DALAM PENERBITAN SKDUI


Dalam mencegah pungutan liar saat penerbitan SKDU,


dirancang tahapan-tahapan yang harus dilakukan
KINERJA
pada saat pemantauan, yaitu : OMBUDSMAN

Menyampaikan Rekomendasi DALAM MENCEGAH


Terlapor melaksanakan Rekomendasi

DALAM
Terlapor menyampaikan laporan pelaksanaan PENERBITAN SKDUI
Rekomendasi dengan dalam jangka waktu paling

lambat 60 hari
Meminta keterangan Terlapor atau Pimpinannya
KINERJA OMBUDSMAN

DALAM MENCEGAH

DALAM PENERBITAN SKDUI


c. Akuntabilitas Melaporkan Ketua Terlapor yang


tidak melaksanakan Rekomendasi
Melakukan pengecekan lapangan untuk
memastikan pelaksanaan Rekomendasi kepada DPR dan Presiden

Rapat Paripurna untuk menetapkan Menyelesaikan dan menutup


status pelaksanaan Rekomendasi laporan pengaduan.

Mempublikasikan kepada media massa Kinerja Ombudsman sudah sesuai


yang tidak melaksanakan Rekomendasi dengan kaidah pertanggungjawaban.
thank You !

any question?

Anda mungkin juga menyukai