Pesisir di Kelurahan Sambuli dan Tondenggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun
2019
Abstrak
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, atau masyarakat.
Pemanfataan pelayanan kesehatan oleh masyarakat dapat dipengaruhi berbagi faktor. Kesehatan
harus dapat terjangkau secara universal oleh karenanya peningkatan pelayanan kesehatan
sehingga dapat di jangkau semua orang merupakan target utama dimana kita ketahui bahwa
pemanfaatan pelayanan kesehatan di daerah pesisir lebih rendah di banding pada perkotaaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan kesehatan di wilayah pesisir di Kelurahan Sambuli dan Kelurahan Tondeggeu
Kecamatan Nambo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 100
responden di Kelurahan Sambuli Kecamatan Nambo dan 100 responden di KelurahanTondeggeu
di Kecamatan Nambo. Populasi pada penelitian ini adalah para warga yang bertempat tinggal di
Kelurahan Sambuli dan Kelurahan Tondeggeu Kecamatan Nambo. Variable indepedennya yaitu
faktor keberadaan transportasi, jarak fasilitas kesehatan, kepemilikan asuransi kesehatan dan
persepsi pelayanan kesehatandan dan variable dependennya adalah pemanfaatan dalam
pelayanan kesehatan. Dari hasil uji yang diakukan di Kelurahan sambuli dan Kelurahan
Tondonggeu menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jarak terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan , tidak ada hubungan yang signifikan antara keberadaan
transportasi terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan, tidak ada hubungan yang signifikan
antara presepsi pelayanan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dan tidak ada hubungan
yang signifikan antara kepemilikan Asuransi terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Tabel 1. Jarak Fasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan Tabel 2. Jarak Jasilitas Kesehatan dengan Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan pada Masyarakat Pesisir di Kelurahan Pelayanan Kesehatan Pada Masyarakat Pesisir di Kelurahan
Sambuli Tondonggeu
n % n % n % n % n % n %
Jauh 57 57 0 0 57 57 Jauh 50 50 8 8 58 58
Dekat 39 39 4 4 43 43 Dekat 42 42 0 0 42 42
Table 1. Menunjukkan bahwa dari 100 Table 2. Menunjukkan bahwa dari 100
responden di Kelurahan Sambuli Kecamatan responden di Kelurahan Tondonggeu
Nambo Kota Kendari Tahun 2019, responden Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun 2019,
yang memiliki jarak rumah dekat dan responden dengan jarak rumah dekat dan
memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak
43 responden (43%) , sedangkan responden 42 responden (42%), sedangkan responden
dengan jarak rumah jauh dan memanfaatkan dengan jarak rumah jauh dan memanfaatkan
pelayanan kesehatan sebanyak 57 responden pelayanan kesehatan sebanyak 50 responden
(57%). (50%).
Untuk mengetahui hubungan jarak Jarak merupakan salah satu faktor yang
fasilitas kesehatan dengan pemanfaatan penting bagi masyarakat guna memanfaatkan
pelayanan kesehatan pada masyarakat pesisir pelayanan kesehatan. Rendahnya tingkat
di Kelurahan Tondonggeu Kecamatan Nambo utilisasi saran pelayanan kesehatan dapat
dipengaruhi oleh jarak dimana lokasi tempat
tinggal. Masyarakat lebih cenderung pelayanan kesehatan sebanyak 50 responden
memanfaatkan sarana yang berada disekitar (50%). Hal ini menunjukkan respoden dengan
tempat tinggal mereka. jarak rumah jauh cenderung lebih banyak
memanfaatkan pelayanan kesehatan sama
Berdasarkan teori utilitas pelayanan
seperti hasil yang diperoleh di Kelurahan
kesehatan yang menjelaskan bahwa keinginan
Sambuli.
seseorang untuk memanfaatkan pelayanan
kesehatan juga ditentukan oleh factor Penelitian ini sejalan dengan dilakukan
pendukung yakni salah satunya adalah jarak ke Yustina di TPA Tamangapa, responden yang
pelayanan kesahatan itu sendiri. Jarak jauh berjarak jauh justru lebih banyak
maupun jarak dekat akan mempengaruhi memanfaatkan pelayanan kesehatan
keputusan seseorang untuk memanfaatkan atau dibandingkan dengan yang berjarak dekat hal
tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan. ini dikarenakan responden yang tempat
tinggalnya berjarak jauh lebih berantusias,
Table 1. Menunjukkan bahwa dari 100
sehingga hal tersebut menjadi factor
responden di Kelurahan Sambuli Kecamatan
pendorong untuk memeriksakan kesehatan
Nambo Kota Kendari Tahun 2019, responden
mereka dipelayanan kesehatan dibandingkan
yang memiliki jarak rumah dekat dan
dengan responden yang tempat tinggalnya
memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak
berjarak dekat mereka beranggapan bahwa
43 responden (43%) , sedangkan responden
tempat pelayanan kesehatan mudah dijangkau
dengan jarak rumah jauh dan memanfaatkan
sehingga lebih menunda-nunda memeriksakan
pelayanan kesehatan sebanyak 57 responden
kesehatan akhirnya mereka menjadi malas
(57%). Hal ini menunjukkan responden dengan
untuk mengunjungi pelayanan kesehatan.
jarak rumah jauh lebih banyak yang
Tidak ada hubungan antara jarak dengan
memanfaatkan pelayanan kesehatan.
pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Table 2. Menunjukkan bahwa dari 100
Penelitian ini tidak sejalan yang
responden di Kelurahan Tondonggeu
dilakukan Ismail di Kecamatan Tellu Limpoe
Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun 2019,
Kabupaten Bone yang menunjukkan ada
responden dengan jarak rumah dekat dan
hubungan antara jarak dengan pemanfaatan
memanfaatkan pelayanan kesehatan sebanyak
pelayanan kesehatan bahwa jauhnya jarak
42 responden (42%), sedangkan responden
rumah masyarakat dari lokasi pelayanan
dengan jarak rumah jauh dan memanfaatkan
kesehatan mempengaruhi masyarakat dalam sebesar 33 dengan presentase 33%, ojek
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan, sebanyak 1 dengan presentase 1%, jalan kaki
biaya transportasi yang mulai meningkat dan sebanyak 17 dengan presentase 17%,
ditambah dengan sarana transportasi yang transportasi lainnya sebanyak 5 dengan
tidak lancar membuat masyarakat sulit persentase 5% dan responden yang tidak
memanfaatkan fasilitas kesehatan. pernah pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan
sebanyak 3 dengan presentase 3%.
KEBERADAAN TRANSPORTASI
Tabel 4. Keberadaan Transportasi di Kelurahan Tonggedeu
Keberadaan Transportasi dalam Kecamatan Nambo
menjangkau Fasilitas Kesehatan pada
Cara Mencapai dengan Total
Masyarakat Pesisir di Kelurahan Sambuli dan No.
Menggunakan
N %
Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota Kendari
1. Kendaraan pribadi 23 23
Tahun 2019
2. Angkutan umum 50 50
3. Ojek 1 1
Tabel 3. Keberadaan Transportasi di Kelurahan Sambuli 4. Jalan kaki 18 18
Kecamatan Nambo
Tidak pernah kefasilitas
5. 8 8
kesehatan
Cara Mencapai Dengan Total
No. Total 100 100
Menggunakan
N %
1. Kendaraan Pribadi 41 41
Tabel 4 menunjukkan bahwa dari 100
2. Angkutan Umum 33 32
responden terdapat responden yang
3. Ojek 1 1
4. Jalan kaki 17 17
menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 23
Tidak pernah kefasilitas dengan presentase 23%, angkutan umum
5. 3 3
kesehatan sebesar 50 dengan presentase 50%, ojek
6. Lainya 5 5 sebanyak 1 dengan presentase 1%, jalan kaki
Total 100 100 sebanyak 18 dengan presentase 18%, dan
responden yang tidak pernah pergi ke fasilitas
Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 100 pelayanan kesehatan sebanyak 8 dengan
responden terdapat responden yang presentase 8%.
menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 41
Dalam upaya meningkatkan derajat
dengan presentase 41%, angkutan umum
kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan
terus berupaya untuk meningkatkan akses online yang ada saat ini untuk dapat digunakan
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang sebagai pengganti angkutan umum.2
bermutu. Akses Pelayanan Kesehatan dalam
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Riskesdas 2013 adalah mengetahui keberadaan
keberadaan transportasi di Kelurahan Sambuli
fasilitas kesehatan yang terdiri dari rumah sakit
dan Kelurahan Tondeggeu tidak memiliki
pemerintah, rumah sakit swasta, Puskesmas
pengaruh terhadap pemanfaatan fasilitas
atau Puskesmas pembantu, praktik dokter atau
pelayanan kesehatan. Hal ini sejalan dengan
klinik, praktik bidan atau rumah bersalin,
penelitian yang dilakukan oleh Nainggolan,
Posyandu, Poskesdes atau Poskestren dan
hapsari dan indrawati mengatakan bahwa tidak
Polindes. Moda transportasi yang dapat
ada hubungan yang bermakna antara
digunakan oleh rumah tangga menuju fasilitas
transportasi ke fasilitas kesehatan dengan
kesehatan yang terdiri dari mobil pribadi,
kelengkapan imunisasi baduta atau
kendaraan umum, jalan kaki, sepeda motor,
pemanfaatan pelayanan kesehatan karena
sepeda, perahu, transportasi udara dan lainnya
disebabkan meskipun responden tidak
serta penggunaan lebih dari dari satu moda
memiliki kendaraan pribadi tetapi bisa dengan
transportasi atau kombinasi.1
berjalan kaki karena memiliki jarak yang dekat
Transportasi yang dapat digunakan dengan fasilitas kesehatan.2
untuk ke fasilitas kesehatan di Kelurahan
PERSEPSI PELAYANAN
sambuli dan Kelurahan Tondeggeu antara lain
kendaaran pribadi, angkutan umum, ojek, dan Persepsi Pelayanan Fasilitas Kesehatan
berjalan kaki. Pada penelitian yang dilakukan pada Masyarakat Pesisir di Kelurahan Sambuli
oleh hidana, saputra dan maryati dimana hasil dan Tondonggeu Kecamatan Nambo Kota
analisis menunjukan aksesibilitas tidak Kendari Tahun 2019.
Tabel 5. Persepsi Pelayanan Fasilitas kesehatan di Kelurahan
mempunyai hubungan yang bermakna terhadap Sambuli Kecamatan Nambo Kota Kendari Tahun 2019