Anda di halaman 1dari 3

RESUME PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 90 TAHUN 2015

DISUSUN OLEH

NAMA : MICHELLA WALALAYO

NPM : 12113201220117

PRODI : KESEHATAN MASYARAKAT

KELAS : D

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN

KESEHATAN MASYARAKAT

2023
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2015.

Tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan Terpencil


Dan Sangat Terpencil.

A. Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan serta berhak memperoleh


perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
 Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah /masyarakat.
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan
dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan.
 Kawasan adalah bagian wilayah dalam daerah provinsi/daerah kabupaten/kota,
dalam hierarki pembagian wilayah administrasi Indonesia dibawah kabupaten/kota.
B. Pengaturan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di fasilitasi pelayanan kesehatan kawasan
terpencil dan sangat terpencil bertujuan untuk:
 Meningkatkan aksesibilitas pelayanan kesehatan di kawasan terpencil dan sangat
terpencil.
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan kawasan
terpencil dan sangat terpencil.
 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
 Memberikan kepastian hukum bagi tenaga kesehatan dan penyelenggaraan fasilitas
pelayanan kesehatan.
C. Pendekatan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud, yaitu:
 Pendekatan program pelayanan kesehatan.
 Pengembangan pola pelayanan kesehatan.
 Ketersediaan tenaga kesehatan; dan
 Ketersediaan perbekalan kesehatan.
Pendekatan pelayanan kesehatan harus didukung oleh sarana, prasarana, dan peralatan
kesehatan yang sesuai.

D. Penetapan fasilitas pelayanan kesehatan kawasan terpencil & sangat terpencil sebagaimana
dimaksud dilakukan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi kriteria:
 Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus
pulau, atau pesisir.
 Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu.
 Jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6
jam.
 Transportasi yang ada sewaktu waktu dapat terhalang iklim atau cuaca.
 Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.

Penetapan fasilitas pelayanan kesehatan kawasan terpencil dan sangat terpencil dilakukan
atas dasar hasil penilaian terhadap kriteria sesuai dengan skor yang ditentukan.

Dari semua yang diatas dapa saya simpulkan bahwa, masih banyak tempat-tempat
terpencil yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan maupun fasilitas kesehatan yang
lengkap karena keterbatasan inilah yang menyebabkan masyarakat-masyarakat di kawasan
terpencil dan sangat terpencil susah untuk mendapatkan kesehatan yang terjamin. Maka dari
itu pemerintah membuat peraturan ini agar masyarakat-masyarakat kawasan terpencil dan
sangat terpencil dapat merasakan pelayanan kesehatan yang baik dan fasilitas kesehatan yang
lengkap. Ada beberapa puskesmas di kawasan terpencil dan sangat terpencil tetapi sebagian
puskesmas memiliki tenaga kesehatan tetapi fasilitasnya tidak lengkap/terjamin dan ada
puskesmas memiliki fasilitas yang lengkap dan terjamin tetapi tenaga kesehatan tidak banyak.
Jadi peraturan ini dibuat agar seluruh masyarakat terjamin akan pelayanan kesehatan,fasilitas
kesehatan, dan hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai