Dosen Pengampu
Disusun Oleh
Kelompok 1
Kamaruddin 10120210094
Husnun Nabila 10120200043
Iqbal 10120200075
Nurkhalifah 10120200049
2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur hanya untuk Allah SWT. Yang telah memberikan taufik dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan
salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan segenap keluarganya
serta orang- orang yang meneruskan risalahnya sampai akhir zaman.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,
memfasilitasi, memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah yang berjudul
“Menemukan Masalah Dalam PTK” ini sehingga selesai tepat pada waktunya. Semoga
dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang berlimpah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan
saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat
Penyusun
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 5
2.1 Masalah Yang Dapat Dikaji Dalam PTK ......................................................................... 5
2.2 Cara Mengidentifikasi Masalah Dalam PTK ................................................................... 6
2.3 Pengertian Analisis Masalah Dalam PTK ........................................................................ 7
2.4 Cara Merumuskan Masalah Dalam PTK ......................................................................... 8
2.5 Pengertian Hipotesis Tindakan Masalah .......................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
3.2 Saran ............................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui masalah yang dapat dikaji dalam PTK.
2. Untuk mengetahui cara mengidentifikasi masalah dalam PTK.
3. Untuk mengetahui pengertian analisis masalah dalam PTK
4. Untuk mengetahui cara merumuskan masalah dalam PTK.
5. Untuk mengetahui pengertian hipotesis tindakan dalam PTK.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
nasional. Masalah PTK juga harus urgen, strategis dan bermanfaat bagi peserta didik
lain. Misalnya, misalnya kesulitan peserta didik dalam memahami pembelajaran
merupakan contoh dari masalah yang cukup urgen karena semua peserta didik
memerlukan ketrampilan tersebut, dan dampaknya sangat besar terhadap proses
maupun hasil belajar.
Melengkapi uraian di atas, berikut dikemukakan beberapa contoh permasalahan-
permasalahan pembelajaran yang dapat dikaji dalam PTK:
1. Metode pembelajaran.
2. Motivasi belajar peserta didik.
3. Kreativitas belajar peserta didik.
4. Model-model pembelajaran.
5. Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
6. Pendayagunaan lingkungan sebagai sumber belajar.
6
1. Jangan memilih masalah yang tidak anda kuasai.
2. Ambilah topik yang skalanya kecil dan relatif terbatas.
3. Pilihlah masalah yang dirasa penting.
4. Usahakan dapat dikerjakan secara kolaboratif.
Contoh 3.2
Ketika pak Diki menjelaskan sifat-sifat benda dalam pelajaran IPA di kelas III SD, sisa
banyak mengantuk dan tidak ada perhatian pada penjelasan guru. Kemudian, ketika
guru bertanya apakah siswa sudah mengerti, tidak seorang siswa pun yang menjawab.
Keadaan ini telah terjadi berulang kali, hampir setiap pelajaran IPA. Akibatnya, pada
setiap ulangan, skor yang diperoeh siswa selalu rendah.
7
2.4 Cara Merumuskan Masalah Dalam PTK
Agar mudah dimengerti, rumusan masalah tersebut perlu memberikan informasi
tentang:
a. Apa yang dipermasalahkan (what).
b. Siapa yang terlibat sebagai objek masalah (who).
c. Dimana terjadinya masalah (where).
d. Kapan terjadinya masalah (when).
e. Bagaimana penyimpangan dan berapa besar penyimpanganya (how/ how much).
Masalah PTK yang telah dipilih perlu dirumuskan secara komprehensif, jelas,
spesifik dan operasional sehingga memungkinkan peneliti untuk memilih tindakan yang
tepat. Perumusan masalah dapat dilakukan dalam kalimat pernyataan, pertanyaan, atau
menggaabungkan keduanya. Sebagai pedoman dalam merumuskan masalah PTK, Sagor
mengemukakan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Siapakah yang terkena dampak dari masalah tersebut?
b. Apakah yang menjadi penyebab masalah tersebut?
c. Apakah masalah sebenarnya (pokok masalahnya)?
d. Siapakah yang menjadi tujuan perbaikan?
e. Apakah yang perlu dilakukan untuk mengatasi hal tesebut?
8
d. Pilih tindakan yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan
dapat dilakukan ole guru.
e. Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan.
Misalnya seorang guru menghadapi masalah ketika dalam pembelajaran matematika
para peserta didik sangat lamban dalam memahami soal cerita. Berdasarkan analisis
masalah peneliti menyimpulkan bahwa mereka memiliki kebiasaan mengerjakan soal
yang salah dalam memahami soal cerita, dan soal yang diceritakan tidak terkait dengan
pengalaman mereka.
Hipotesis tindakanya adalah: bila kebiasaan mengerjakan soal cerita yang salah
dibetulkan lewat teknik-teknik perbaikan yang tepat dan soal-soal cerita yang diajukan
dari pengalaman mereka sehari-hari, maka para peserta didik akan mampu memecahkan
berbagai persoalan yang diajukan dari soal cerita tersebut. Demikian, dan seterusnya
setiap masalah yang dihadapi dan diteliti melalui PTK perlu dirumuskan hipotesis
tindakanya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada lima kriteria yang harus dipenuhi agar sebuah masalah dapat diangkat untuk
masalah PTK. Kelima kriteria dimaksud yaitu masalah berasal dari kelas, tidak terlalu
luas dan terlalu sempit, dilandasi dengan data otentik, ditemukan penyebabnya, ada
kemungkinan untuk diselesaikan melalui tindakan di kelas, dan penting (urgen) untuk
segera diselesaikan.
Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam identifikasi masalah PTK
yaitu masalah yang akan dijadikan topik PTK benar-benar muncul dalam pembelajaran,
penting dan bermanfaat untuk memecahkan masalah dan meningkatkan mutu
pembelajaran, adanya alasan rasional, logis, dan sistematis yang mendasari perlunya
penelitian tersebut dilakukan, masalah tersebut riil dan problematika yang memerlukan
pemecahan dengan segera, dan masalah tersebut berada dalam jangkauan tugas guru
yang dapat dihadapi secara proposional dan profesional.
Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui dimensi-dimensi problematis
dan untuk memberikan penekanan yang memadai terhadap pentingnya masalah.
Analisis masalah melibatkan berbagai jenis kegiatan, termasuk diskusi antara guru
sebagai peneliti dengan teman sejawat untuk menentukan masalah secara tepat, dan
mengetahui tindak lanjut perbaikan atau pemecahan yang diperlukan.
Agar mudah dimengerti, rumusan masalah tersebut perlu memberikan informasi
tentang apa yang dipermasalahkan (what), siapa yang terlibat sebagai objek masalah
(who), dimana terjadinya masalah (where), kapan terjadinya masalah (when), dan
bagaimana penyimpangan dan berapa besar penyimpanganya (how/ how much).
3.2 Saran
Tentunya terhadap penyusun sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penyusun
akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aqib, Zaenal. 2009. Penelitian Tindakan kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya.
Lubis, R. N. (2021, Juni 30). Cara Menemukan Masalah Dalam Penelitian TIndakan Kelas.
pp. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/menemukan-masalah-dalam-
penelitian-tindakan-kelas/.
11