Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN.

2614-7939)
Vol. 2 No. 1, Februari 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
DEMONSTRASI KSK (KIMIA SEKITAR KITA) PADA SISWA SEKOLAH DASAR
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT SAINS SEJAK DINI

Sri Seno Handayani*, Erin Ryantin Gunawan, Dedy Suhendra, Lely Kurniawati, Murniati
Program Studi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram
*Email: srihandayani@unram.ac.id

Abstrak - Salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit oleh siswa sekolah dasar adalah mata
pelajaran sains. Sains atau IPA bagi kalangan pelajar khususnya siswa SD terkadang menjadi paradigma
yang menakutkan, bahkan dapat menimbulkan ketakutan yang berlebihan. Hal ini dapat disebabkan oleh
banyak faktor, antara lain proses pembelajaran sains atau IPA yang bersifat monoton, dimana siswa hanya
menulis dan mendengarkan penjelasan yang diberikan gurunya saja. Akibatnya siswa akan kurang aktif dan
akan berdampak pada menurunnya minat dan motivasi belajar siswa. Permasalahan ini akan tetap bertahan
bila tidak diupayakan kegiatan-kegiatan yang bersifat inovasi pembelajaran di kelas. Untuk itu diperlukan
suatu usaha guna meningkatkan minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran sains melalui metode
pembelajaran yang menyenangkan. Salah satunya adalah melalui demonstrasi sains berbasis kimia sekitar
kita yang bersifat konkrit, sederhana dan menarik, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu serta
berminat untuk mempelajari sains di kalangan siswa sekolah dasar. Upaya ini telah dilaksanakan melalui
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertema Edukasi Sains Melalui Demonstrasi Ksk (Kimia
Sekitar Kita) di SD Negeri I Telaga Waru Labuapi Lombok Barat. Kegiatan ini berjalan dengan lancar serta
menyenangkan bagi para siswa. Semua siswa dengan bersemangat ikut terlibat aktif dalam setiap percobaan
yang didemontrasikan.

Kata kunci: edukasi, sains, kimia, minat, siswa

LATAR BELAKANG Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006,


Sekolah dasar merupakan tempat yang menyatakan IPA atau Sains untuk
pertama siswa mengenal konsep-konsep dasar sekolah dasar mempunyai tujuan untuk
sains atau IPA, oleh karena itu pengetahuan membiasakan berpikir dan berperilaku ilmiah,
yang diterima siswa hendaknya menjadi dasar kritis, kreatif serta mandiri. Dengan demikian
yang dapat dikembangkan di tingkat sekolah diharapkan siswa sekolah dasar dapat
yang lebih tinggi di samping mempunyai mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu
kegiatan praktis yang dapat diterapkan dalam pengetahuan dan teknologi. Untuk mengatasi
kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran sains hal tersebut perlu diupayakan suatu sistem
atau IPA termasuk salah satu mata pelajaran pembelajaran yang membuat siswa merasa
yang dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa senang dan tidak tertekan selama proses
sekolah dasar. Selain itu pemberian materi belajar mengajar. Salah satunya adalah dengan
yang cenderung monoton dan membosankan menerapkan metode pembelajaran berbasis
membuat minat dan tingkat pemahaman siswa demostrasi. Dengan menyaksikan demonstrasi
terhadap materi pelajaran rendah. Hal lain dapat meningkatkan ketrampilan berpikir
yang menjadi faktor munculnya permasalahan (thingking skills) karena siswa akan menjawab
pada pembelajaran sains adalah tidak adanya pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada saat
media pembelajaran yang memadai untuk demonstrasi, berinteraksi langsung dengan
menjelaskan suatu konsep diluar praktikum sumber pembelajaran, mengagumi materi sains
dan observasi, sehingga mempersulit anak yang menarik, sehingga akan tumbuh
dalam memahami konsep yang sebenarnya. kebutuhan akan belajar, percaya diri dan
Kondisi tersebut sangat bertolak belakang mandiri. Kegiatan pengabdian demonstrasi
dengan Peraturan Menteri Pendidikan sains berbasis kimia sekitar kita ini

105
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 1, Februari 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri I Telaga dapat membantu memusatkan perhatian siswa
Waru Labu Api. pada peristiwa dalam sains. Dengan
Sasaran demonstrasi kimia bagi siswa melakukan transfer pengetahuan tersebut
sekolah dasar ini ditekankan pada belajar diharapkan guru dan siswa dapat mengatasi
mengamati peristiwa dalam kehidupan sehari- permasalahan yang sering muncul berkaitan
hari. Siswa diajak untuk memahami dengan mata pelajaran sains. Pelaksanaan
bagaimana dunia di sekitar kita berjalan serta kegiatan dilakukan dengan memberikan
sains itu selalu ada di mana-mana dan menjadi kesempatan kepada siswa untuk mencoba
bagian dari kehidupan sehari-hari. Belajar secara bergantian dan mencoba secara
sains untuk anak sekolah dasar bukan hanya serentak.
belajar konsep atau pengetahuan Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan
secara textbook dengan hapalan, rumus dan pengabdian ini adalah:
hitungan namun siswa bisa didorong untuk 1. Peningkatan minat dan motivasi para siswa
belajar sains dengan cara mengamati, sekolah dasar terhadap sains
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, 2. Peningkatan kecerdasan dan pemahaman
menyelidiki, mencatat penemuan mereka, dan siswa sekolah dasar pada mata pelajaran
mengeksplorasi dunia sekitarnya untuk sains
menemukan jawaban. Untuk menggali potensi 3. Peningkatan keterampilan guru sekolah
anak agar selalu kreatif dan berkembang perlu dasar dalam memberikan konsep sains
diterapkan pembelajaran bermakna yang akan kepada para siswa
membawa siswa pada pengalaman belajar
yang mengesankan. Pengalaman yang METODE PELAKSANAAN
diperoleh siswa makin berkesan apabila proses Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
pembelajaran yang diperoleh merupakan hasil ini dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2018
dari proses yang melibatkan siswa sepenuhnya di SD Negeri 1 Telaga Waru Labu Api
untuk merumuskan suatu konsep. Lombok Barat. Tahapan pelaksanaan kegiatan
IPA sering disebut juga dengan sains. adalah sebagai berikut:
Sains merupakan terjemahan dari kata science 1. Persiapan bahan dan alat demonstrasi sains
yang berarti masalah kealaman (nature). Sains 2. Uji coba percobaan sains yang
adalah pengetahuan yang mempelajari tentang didemonstrasikan
gejala-gejala alam (Samatowa, 2010). Sains 3. Pelaksanaan kegiatan di lokasi pengabdian
atau IPA merupakan pengetahuan teoritis yang meliputi, diskusi dan tanya jawab antara
diperoleh atau disusun dengan cara yang khas Tim Pengabdian dengan para Guru,
atau khusus, yaitu dengan melakukan penyampaian materi, demonstrasi sains dan
observasi, eksperimentasi, penyimpulan, evaluasi
penyusunan teori, eksperimentasi, observasi
dan kemudian saling kait mengkait antara cara HASIL DAN PEMBAHASAN
yang satu dengan cara yang lain. Beberapa 1. Persiapan bahan dan alat demonstrasi sains
contoh demonstrasi sains yang telah Sebelum melaksanakan pengabdian
diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini terlebih dahulu dilakukan persiapan bahan dan
antara lain adalah membuat es krim, membuat alat yang digunakan pada saat pelaksanaan
jembatan warna, meniup balon sendiri, dan demonstrasi sains. Bahan dan alat yang
masih banyak lagi percobaan sains yang telah digunakan dipilih yang bersifat tidak
dilakukan. Demonstrasi sains yang menarik berbahaya bagi siswa sekolah dasar.

106
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 1, Februari 2019 (p-ISSN. 2614-7947)

Gambar 1. Persiapan bahan dan alat demonstrasi


sains

Tabel dibawah ini memperlihatkan


bahan dan alat yang digunakan untuk Gambar 3. Uji coba balon botol
melaksanakan demonstrasi sains.
3. Pelaksanaan kegiatan di lokasi pengabdian
Tabel 1. Bahan-bahan yang digunakan dalam Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
percobaan demonstrasi sains dengan tema Edukasi Sains Melalui
Nama Bahan Nama Percobaan
Soda Kue Balon botol Demonstrasi Kimia Sekitar Kita (KSK) ini
Cuka bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan
Balon minat belajar sains di sekolah dasar melalui
Air Bermain warna demonstrasi berbasis kimia sekitar kita yang
Pewarna makanan merah,
kuning, biru
ditekankan pada belajar mengamati peristiwa
Madu Pelangi dalam dalam kehidupan sehari-hari. Peserta yang
Pewarna makanan botol mengikuti kegiatan ini terdiri dari guru dan
Sabun cuci piring siswa-siswi kelas V. Selama pelaksanaan
Minyak zaitun
kegiatan demonstrasi sains peserta sangat
Alkohol
susu cair rasa apa saja Es Krim antusias dan bersemangat dalam mengikuti
(atau susu bubuk/kental setiap rangkaian kegiatan.
yang sudah dicairkan)
cangkir gula pasir
cokelat cair atau vanili
cangkir es batu
cangkir garam
Air bening Jembatan Warna
2 macam Pewarna, bebas
Tissue putih

2. Uji coba percobaan demonstrasi sains Gambar 4. Pelaksanaan demonstrasi sains

Rangkaian kegiatan diawali dengan


pemaparan materi oleh ketua tim pengabdian
tentang percobaan-percobaan sains sederhana
yang akan didemonstrasikan. Setelah
pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan
dengan demonstrasi percobaan-percobaan
sains sederhana yang melibatkan siswa-siswi
Gambar 2. Uji coba jembatan warna bersama anggota tim pengabdian. Hal ini

107
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (e-ISSN. 2614-7939)
Vol. 2 No. 1, Februari 2019 (p-ISSN. 2614-7947)
dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan warna-warni dan jembatan pelangi.
ketrampilan berpikir (thingking skills) siswa Ketrampilan berpikir (thingking skills) siswa
karena berinteraksi langsung serta terlibat dapat meningkat karena berinteraksi langsung
secara aktif dengan sumber pembelajaran sains serta terlibat secara aktif dengan sumber
yang menarik dan menyenangkan. pembelajaran sains yang menarik dan
Penyampaian materi kegiatan menyenangkan. Selama demonstrasi
pengabdian dilakukan oleh anggota tim dilakukan, semua siswa terlibat aktif dan
pengabdian. Materi yang diberikan kepada bersemangat untuk ikut mencoba setiap
siswa-siswi berupa penjelasan tentang percobaan. Minat dan motivasi mereka untuk
percobaan-percobaan sains yang akan di belajar dan memahami sains melalui
demonstrasikan. Pada pelaksanaan demonstrasi terlihat sangat tinggi. Evaluasi
demonstrasi para siswa ikut terlibat aktif untuk dilakukan dengan cara tanya jawab dan hampir
mencoba percobaan-percobaan yang 90% siswa yang ikut terlibat sebagai peserta
dilakukan. Bahan-bahan yang digunakan untuk aktif memberikan pertanyaan dan mencoba
percobaan dipilih yang bersifat tidak menjawab soal yang diberikan oleh tim
berbahaya, tidak beracun dan tidak berbau pengabdian. Hal ini menunjukkan bahwa
menyengat. Hal ini untuk menjamin keamanan tujuan pelaksanaan pengabdian yaitu
dan keselamatan para siswa-siswi selama meningkatkan minat dan motivasi siswa pada
percobaan dilakukan. Kegiatan evaluasi pelajaran sains atau IPA melalui demonstrasi
dilakukan selama proses pelaksanaan kegiatan sains dapat tercapai.
dan sesudah proses kegiatan. Evaluasi Kegiatan yang bersifat demonstrasi sains
diberikan dalam bentuk tanya jawab kepada sangat bermanfaat bagi peningkatan minat dan
siswa terkait kegiatan selama proses kegiatan motivasi siswa untuk belajar sains. Namun
percobaan dan memberikan pertanyaan kegiatan ini sangat membutuhkan waktu yang
pengembangan dan penjelasan tentang cukup banyak, sehingga perlu dilakukan
percobaan koordinasi lebih lanjut antara pihak sekolah
terkait dengan tim pengabdian agar dapat
KESIMPULAN DAN SARAN melaksanakan kegiatan serupa dengan lebih
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat intensif.
yang dilaksanakan di SD Negeri I Telaga
Waru Labu Api Lombok Barat telah berhasil DAFTAR PUSTAKA
diselesaikan dengan lancar. Para peserta yang Achmad, H. 2012. Demonstrasi Sains Kimia.
terdiri dari siswa-siswi kelas 5 SD terlihat Bandung. Penerbit Nuansa
sangat bersemangat dan senang dalam Aunurrahman, 2009. Belajar dan
mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
yang bertema Edukasi Sains Melalui
Desstya, A. 2014. Kedudukan dan Aplikasi
Demonstrasi Kimia Sekitar Kita (KSK) ini. Pendidikan Sains di Sekolah Dasar
Prosedur dan bahan-bahan percobaan yang Surakarta. Jurnal Profesi Pendidikan
digunakan dipilih yang bersifat tidak Dasar, 1(2).
membahayakan para siswa dan aman untuk Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.
mereka lakukan sendiri. Pemahaman dan 22 Tahun 2006 Tentang Standar Proses
penjelasan disetiap percobaan disesuaikan Pendidikan Dasar dan Menengah.
dengan peristiwa yang sering mereka alami Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di
sehari-hari, antara lain balon tiup, es krim, lilin Sekolah Dasar. Jakarta. PT Indeks

108

Anda mungkin juga menyukai