BAB I
1. Latar Belakang
Masyarakat( UKBM) yang dikelola serta diselenggarakan dari, oleh, untuk serta
Purbowati and Follona, 2019). Masih terdapat ibu balita yang tidak rutin berkunjung
terpantu oleh posyandu. Salah satu kegiatan utama yang dilakukan di posyandu adalah
Kecukupan gizi bagi balita merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut
berkaitan dengan terpenuhinya nutrisi yang dibutuhkan pada masa tumbuh kembang
secara berkala status gizi balita. Bersumber pada informasi Studi Status Gizi Balita di
pula menyebabkan anak jadi gampang sakit, tidak hanya itu pula terjadi kendala
pertumbuhan otak serta kecerdasan, sehingga stunting ialah ancaman besar terhadap
tumbuh kembang ini mendasar saya melakukan penelitian ini. Sungguh disayangkan
2
apabila permasalan tidak segera ditangani dan dicegah. Dengan pemantauan status
gizi balita di posyandu berkaitan terhadap tumbuh kembang balita supaya tidak terjadi
1. Rumusan Masalah
2. Tujuan Penelitian
2.1. Umum
2.2. Khusus
3. Manfaat Penelitian
selanjutnya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan pasangan
usia subur.
Dalina, 2020).
yang tidak sesuai dengan usianya, yaitu kurang makan dalam jangka
Infeksi pada ibu, kehamilan muda, kendala mental pada ibu, jarak
sanitasi serta air bersih menjadi salah satu aspek yang sangat
lengkap/ tidak diberikan serta diberi susu botol berisiko besar hadapi
dengan status gizi balita. 69% balita dari ibu yang rutin berkunjung ke
posyandu memiliki status gizi yang baik, sedangkan pada kelompok ibu
Keterangan:
Selalu berhubungan :
2.6. Hipotesis
Slawe.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1. Variabel
3.3.1. Populasi
3.3.2. Sampel
A. Kriteria Inklusi
a. Balita
B. Kriteria Eksklusi
puskesmas slawe.
3.5.Cara Penelitian
Sumber :
Posyandu Dengan Status Gizi Balita (1-5 Tahun)’, Jurnal Ners Indonesia, 9(2), p.
10.36749/seajom.v5i2.73.
Sanjaya, R. and Dalina (2020) ‘Wellness and healthy magazine’, 2(February), pp.
187–192.