Anda di halaman 1dari 2

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA DENPASAR

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI HUKUM ADAT

Nama : Agung Rio Swandisara


NIM : 2008020015
Semester : V
Program Studi : Hukum Adat
Mata Kuliah : Filsafat Hukum

AKTUALISASI HUKUM MORAL

Dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan terlepas dari ikatan nilai-nilai, baik nilai-
nilai agama, moral, hukum, keindahan, dan sebagainya. Hubungan antara hukum dan
moralitas sangat erat sekali. Tujuan hukum ialah mengatur tata tertib hidup bermasyarakat
sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Sedangkan moral bertujuan mengatur tingkah laku
manusia sesuai dengan tuntutan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat.
Pertemuan antara moral dan hukum dapat juga terjadi diluar perbuatan melawan
hukum. Seringkali hukum harus menghukum perbuatan yang timbul dari motif yang
dibenarkan oleh moral. Ini merupakan akibat perbedaan dalam tujuan antara hukum dan
moral. Sebab syarat untuk adanya kehidupan bersama yang lebih baik dengan yang baik
dengan yang ditentukan oleh moral bagi manusia sebagai individu.
Melihat penjelasan diatas, hukum moral sangat memungkinkan diaktulisasikan.
Dimana moral dapat disimpulkan sebagai kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik
dan hal yang tidak baik. Dengan kata lain, istilah moral merujuk pada tindakan, perilaku
seseorang yang memiliki nilai positif sesuai dengan norma yang ada di suatu masyarakat
dengan harapan moral dapat menjadi kemampuan untuk hidup secara harmoni dengan
manusia dan makhluk lainnya, dan kemampuan untuk menjadikan dunia ini sebagai wahana
kemakmuran dan kesejahteraan bersama agar bangsa tersebut tidak terjadi tindakan-tindakan
seperti penyelewengan yang dapat merugikan bangsa dan negara. Terdapat hubungan erat
antara moral dan hukum, keduanya saling mengandaikan dan sama-sama mengatur perilaku
manusia. Hukum membutuhkan moral. Hukum tidak berarti banyak kalau tidak dijiwai oleh
moralitas. Tanpa moralitas, hukum adalah kosong. Kualitas hukum sebagian besar ditentukan
oleh mutu moralnya. Setidak-tidaknya orang yang bertindak dengan mengikuti hukum moral
memiliki semacam role expectation bahwa jika tindakannya benar menurut ukuran moral
maka orang lain pun akan melakukan pola tindakan yang sama. Jika kita mengenal aturan
moral untuk tidak menipu, maka aturan ini akan berlaku dan kapanpun kita berada.

Anda mungkin juga menyukai