2. Merespon (Responding)
Menjabarkan tanggapan yang diberikan dalam menghadapi peristiwa yang diceritakan,
misalnya melalui pemberian opini, pertanyaan, ataupun tindakan yang diambil saat
peristiwa berlangsung.
Jawab:
Salah satu masukan yang diberikan adalah pelaksanaan proyek dilakukan sebelum puasa
ramadhan dimulai. Menanggapi masukan tersebut, saya sependapat dengan ide yang
diajukan dan saya bersama kelompok segera mengatur dan menyusun jadwal baru yang
sesuai dengan keadaan semester 2, sehingga proyek dapat dilaksanakan sebelum puasa
ramadhan.
3. Mengaitkan (Relating)
Menghubungkan kaitan antara peristiwa dengan pengetahuan, keterampilan, keyakinan
atau informasi lain dalam lingkup PK-II yang dikerjakan kelompok.
Jawab:
Saya sudah pernah menjadi ketua OSIS sewaktu SMA, menjadi wakil ketua umum pada
saat kuliah, dan menjadi ketua umum organisasi beasiswa bidikmisi. Sehingga ketika
menjalankan proyek yang kami buat tidak terlalu kaget karena sudah memiliki dasar
kemampuan sebelumnya yang sesuai dengan proyek yang akan kami kerjakan.
4. Menganalisis (Reasoning)
Menganalisis dengan detail mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi, lalu mengambil
beberapa perspektif lain, misalnya dari teori atau kejadian lain yang serupa, untuk
mendukung analisis tersebut.
Jawab:
Manajemen project adalah sebuah seni, yakni seni mengelola constraints. Di mana,
mengerjakan sebuah proyek bukanlah hal mudah nan sederhana. Di baliknya, ada
runtutan proses yang rumit dan panjang, belum lagi contraints yang mengelilinginya.
Mulai dari sumber daya yang terbatas, sampai sistem yang belum terintegrasi.
Berikut 6 masalah utama yang seringkali kali menghambat kemajuan proyek:
1. Sumber Daya Yang Terbatas (Limited Resource)
2. Laporan vs Realisasi Yang Tidak Akurat (Inaccurate Report vs Realization)
3. Laporan Yang Kompleks (Complex Report)
4. Sistem Yang Belum Terintegrasi (Unintegrated System)
5. Menghabiskan Banyak Waktu dan Mahal (Time Consuming and Expensive)
6. Pengambilan Keputusan Yang Lama (Takes Time for Decision Making)