Laporan Kasus
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesai
Tugas Laporan Kasus Praktek Kerja Lapangan-4
DISUSUN OLEH :
NANDA RISKY SARTIKA
NIM. 19134050021
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 2
1.3 Tujuan Pemeriksaan................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................... 3
2.1 Anatomi Fisiologi Hip Joint....................................................... 3
2.1.1 Acetabulum...................................................................... 4
2.1.2 Femoral head................................................................... 4
2.2 Patologi Pemeriksaan Hip Joint................................................. 4
2.2.1 Osteoarthritis.................................................................... 4
2.2.2 Dislokasi........................................................................... 4
2.3 Prosedur Pemeriksaan................................................................. 5
2.3.1 Persiapan Alat................................................................... 5
2.3.2 Persiapan Pasien............................................................... 5
2.4 Teknik Pemeriksaan Radiografi Hip Joint................................. 5
2.4.1 Teknik Pemeriksaan Os Antebrachii Proyeksi AP........... 5
2.4.2 Teknik Pemeriksaan Hip Joint Proyeksi Lateral.............. 7
2.5 Proteksi Radiasi.......................................................................... 8
BAB IIIPENUTUP........................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan................................................................................. 9
3.2 Saran........................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh “.
BAB II
2
TINJAUAN TEORI
Didalam hip joint terdapat suatu jaringan lembut dan tipis yang disebut
dengan selaput synovial. Selaput ini membuat cairan yang melumasi dan
hampir menghilangkan efek gesekan dalam hip joint. Permukaan tulang juga
memiliki suatu lapisan tulang rawan (articular cartilage) yang merupakan
bantalan lembut dan memungkinkan tulang untuk bergerak bebas dengan
mudah. Lapisan ini mengeluarkan cairan yang melumasi dan mengurangi
gesekan didalam hip joint.
Akibat gesekan dan gerak yang hamper terjadi setiap hari maka articular
cartilage akan semakin melemah dan bias menyebabkan arthritis, selain
menimbulkan rasa sakit, juga menyebabkan gerakan hip joint tidak lancer
kadang-kadang berbunyi, dan bahkan menimbulkan pergeseran pada posisi
normalnya.
2.1.1 Acetabullum
3
Acetabulum dibentuk oleh persatuan dari 3 tulang, yaitu os Illium,
os Iscium, dan os Pubis. Acetabulum ditutupi oleh tulang rawan
artikulasi. Facies lunata dan limbus acetabuli membentuk kurang lebih
¾ lingkaran dan sisanya adalah sebuah celah yang disebut incisura
acetabuli. Hasilnya lebih dari setengan caput femur masuk dalam
acetabulum.
4
2.3.1 Persiapan Alat
Digital / Radiografi Langsung (DR) adalah suatu bentuk sinar-x
pencitraan, di mana detektor panel datar digunakan sebagai pengganti
film.Dengan sistem DR gambar dapat dilihat di monitor segera setelah
akuisisi, yang memakan waktu beberapa detik dan dapat disimpan/
diteruskan dimanapun mereka dibutuhkan.Seperti gambar-gambar
digital, beberapa salinan data gambar selalu identik. Komponen-
komponen alat DR (Digital Radiography) :
a. Pesawat sinar-x dan meja pemeriksaan
b. Image Receptor
c. Analog to Digital Converter
d. Komputer
e. Film Radiografi
f. Image Recorder (Printer)
2. PO (Posisi Objek)
5
Posisi Pelvis harus simetris dengan kedua sisi berjarak sama
terhadap meja pemeriksaan.
3. Ukuran Kaset
24x30 cm.
4. Central Point (CP)
Pada garis tengah tubuh kurang lebih 2,5 cm diatas sympisis
pubis/Columb Femuris.
5. Central Ray (CR)
Tegak Lurus Vertikal.
6. FFD : 90-100 cm.
7. Marker R/L.
8. Luas lapangan = Dari Symphisis pubis sampai 1/3 Distal Femur.
9. Kriteria Radiografi
Tampak tulang Pubis, Crista iliaca, ilium, Acetabulum,
Femoral Head, Greater Trochanter, Femoral Neck, Lesser
Trochanter, dan Body femur.
6
Gambar 2.3 Hasil Citra Radiograf Hip joint Proyeksi AP
(Ballinger, 2010)
7
Gambar 2.4 Posisi Pasien dengan Proyeksi Lateral (Ballinger, 2010)
9. Kriteria Radiografi
Acetabulum, Femoral Head, Femoral Neck, Lesser Trochanter,
Ischial tuberosity.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Sambungan tulang panggul (hip joint) adalah sambungan tulang yang
terletak diantara tulang diantara panggul dan pangkal tulang paha. Hip
joint pada manusia terdiri dari tiga bagian utama yaitu Femur, Femoral
head, dan Reunded socket.
b. Pemeriksaan radiografi hip joint dengan kasus osteoarthritis
menggunakan proyeksi AP sehingga kedua sendi panggul dapat terlihat
dan dapat dibandingkan.
3.3 Saran
a. Pemeriksaan sendi panggul pada kasus osteoarthritis sebaikknya
menggunakan proyeksi Ap pelvis dengan kaki di rotasikan internal.
Namun jika kaki pasien tidak mampu dirotasikan hal tersebut tidak perlu
dilakukan untuk kenyamanan pasien.
b. Pada setiap pemeriksaan radiografi Hip Joint meskipun menggunakan
kaset 35 X 43 cm, dosis yang diterima pasien akan lebih rendah dengan
cara mengatur kolimasi sesuai dengan besarnya objek dan mengatur KV
serendah mungkin sesuai kebutuhan yang di perlukan untuk menembus
gambaran objek yang di foto.
9
DAFTAR PUSTAKA
10