Anda di halaman 1dari 21

BEBERAPA ISTILAH PENDAPATAN

NASIONAL
• Produk Domestik Bruto
• Konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan
konsep pendapatan nasional lainnya.
• PDB: sebagai nilai barang dan jasa yang diproduksikan di
dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.
• Perusahaan multinasional, modal, teknologi dan tenaga
ahli dimana perusahaan beroperasi.
• Nilai produksi yang disumbangkan perlu dihitung dalam
pendapatan nasional.
• Gross Domestic Product (GDP) adalah nilai barang dan
jasa dalam suatu negara yang diproduksikan oleh faktor-
faktor produksi milik warga negara tersebut dan negara
asing.
 Produk Nasional Bruto
◦ Gross National Product (GNP), Nilai barang dan
jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan
oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
warga negara dari negara yang pendapatan
nasionalnya dihitung.
◦ Faktor-faktor produksi yang dimiliki warga
negara suatu negara terdapat di negara itu
sendiri maupun di luar negeri, dihitung dalam
produk nasional bruto. Tetapi produksi yang
diwujudkan oleh faktor-faktor produksi milik
penduduk atau perusahaan negara lain yang
digunakan di negara tersebut tidak dihitung.
 Pendapatan Nasional
 Pendapatan nasional atau national income biasanya
dimaksudkan untuk menyatakan nilai barang dan jasa
yang dihasilkan dalam suatu negara.
 Konsep tersebut dalam istilah pendapatan nasional
mewakili arti produk domestik bruto dan produk
nasional bruto.
 Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan
untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu
tahun tertentu.
PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU
DAN HARGA TETAP

 Pendapatan nasional pada harga berlaku adalah nilai barang


dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam suatu tahun dan
dinilai menurut harga-harga yang berlaku pada tahun
tersebut.
 Pendapatan nasional harga tetap yaitu harga yang berlaku
pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun -tahun
yang lain.
 Suatu negara menghasilkan satu jenis produk seperti gula tahun
2010, negara tersebut menghasilkan 10.000 ton gula dengan harga
10.000/kg. Maka PDB negara tahun 2010 adalah 100 M. Bila pada
tahun 2009 diketahui bahwa PDB negara tersebut sebesar 80 M,
dapat dikatakan bahwa negara tersebut membaik .
PENDAPATAN NASIONAL HARGA
PASAR DAN HARGA FAKTOR
• Suatu barang dikatakan dinilai menurut harga pasar
apabila penghitungan nilai barang itu menggunakan
harga yang dibayar oleh pembeli.
• Misalkan seorang konsumen membeli baju dan sepatu di toko
dengan harga Rp 40.000 dan Rp 60.000.
• Menurut harga faktor, pendapatan nasional tergantung kepada
jumlah pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang-barang tersebut.
- Misalkan pendapatan faktor-faktor produksi untuk
memproduksikan baju dan sepatu masing-masing adalah
Rp 30.000 dan Rp 50.000.

Hubungan di antara harga pasar dan harga faktor dinyatakan


sebagai berikut:
Harga pasar = Harga faktor + Pajak langsung - Subsidi
Pendapatan Nasional Bruto dan
Neto
 Setiap harga pasar sesuatu barang termasuk nilai
penyusutan (depresiasi).
 Industri-industri akan menggunakan barang-barang
modal untuk menghasilkan barang mereka.
 Pendapatan nasional yang masih meliputi depresiasi
dinamakan produk nasional bruto.
 Produk nasional neto, nilai depresiasi dikurangi dari
produk nasional bruto.
Cara Penghitungan I : Cara Pengeluaran
• Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan
menjumlahkan nilai pengeluaran/perbelanjaan atas
barang dan jasa yang diproduksikan di dalam negera
tersebut.
• Data cara penghitungan ini memberi gambaran tentang:
• Sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi atau
sampai dimana baiknya tingkat pertumbuhan yang dicapai dan
tingkat kemakmuran.
• Memberi informasi dan data yang dibutuhkan dalam analisis
makroekonomi.
KOMPONEN PENGELUARAN AGREGAT DALAM
PEREKONOMIAN

1. Konsumsi rumah tangga


- Perbelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga untuk
membeli berbagai jenis kebutuhannya dalam satu tahun
tertentu dinamakan pengeluaran konsumsi rumah tangga
dalam analisis makroekonomi.
- Contoh: membeli makanan, membeli pakaian, membiayai jasa
pengangkutan, membayar pendidikan anak, membayar sewa rumah
dan membeli kendaraan.
- Membeli rumah, membayar asuransi dan mengirim uang kepada
orang tua.
2. Pengeluaran Pemerintah
- Membeli barang untuk memenuhi kepentingan masyarakat.
- Contoh: menyediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan,
pengeluaran untuk menyediakan polisi dan tentara, pembayaran gaji
untuk pegawai pemerintah dan perbelanjaan infrastruktur.
- Pengeluaran pemerintah digolongkan dua golongan:
- Konsumsi pemerintah
- contoh: membayar gaji guru sekolah, membeli alat-alat tulis dan kertas, membeli
bensin untuk kendaraan pemerintah.
- Investasi pemerintah
- contoh: membangun prasarana, memberikan beasiswa, bantuan korban banjir.
3. Pengeluaran Modal Sektor Swasta
- Disebut investasi, pengeluaran untuk membeli barang modal yang
dapat menaikkan produksi barang dan jasa di masa akan datang.
- Contoh: membangun gedung perkantoran, mendirikan bangunan
industri, membeli alat-alat produksi.

4. Ekspor Neto
- Nilai ekspor yang dilakukan sesuatu negara dalam satu tahun tertentu
dikurangi dengan nilai impor dalam periode yang sama.
- Contoh : ketika seseorang membeli mobil yang dipasang di dalam negeri, dia
akan membayar nilai barang impor.
- Sepatu yang dihasilkan di pabrik sepatu di bandung menggunakan kulit yang
diimpor dari india.
CARA PENGHITUNGAN II : CARA PRODUK
NETO

 Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan


menjumlahkan nilai tambah barang dan jasa yang diwujudkan
oleh berbagai sektor (lapangan usaha) dalam perekonomian.
 Tujuannya:
 Untuk mengetahui besarnya sumbangan berbagai sektor ekonomi di
dalam mewujudkan pendapatan nasional.
 Sebagai salah satu cara untuk menghindari penghitungan dua kali
yaitu dengan hanya menghitung nilai produksi neto yang diwujudkan
pada berbagai tahap proses produksi.
Menghitung Nilai Tambah
 Contoh :
Jenis Kegiatan Nilai Penjualan Nilai Tambah
1. Mengambil kayu hutan 50 50
2. Mengergaji papan 200 150
3. Membuat perabot 600 400
4. Menjual perabot di toko 800 200
Jumlah nilai penjualan dan nilai tambah 1.650 800

i. Penebang kayu hutan: Rp 50 ribu


ii. Penggergaji papan: Rp 200 – Rp 50 = Rp 150 ribu
iii. Pembuat perabot: Rp 600 – Rp 200 = Rp 400 ribu
iv. Toko perabot: Rp 800 – Rp 600 = Rp 200 ribu
• Dengan demikian jumlah nilai tambah yang diwujudkan oleh keempat kegiatan tsb adalah: (50
+ 150 + 400 + 200) = Rp 800 ribu.
• Dalam cara pengeluaran yang diperhatikan adalah nilai barang jadi (perabot) yang dijual di
toko, sedangkan dalam cara produk neto yang diperhatikan adalah tambahan nilai yang
diwujudkan oleh empat kegiatan ekonomi di atas.
CARA PENGHITUNGAN III: CARA
PENDAPATAN

 Dalam penghitungan ini pendapatan nasional diperoleh


dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan
pendapatan nasional.
 Faktor-faktor produksi tersebut seperti:
 Tanah, memperoleh sewa.
 Tenaga kerja, memperoleh gaji dan upah.
 Modal, memperoleh bunga.
 Keahlian keusahawanan, memperoleh keuntungan.
Penggolongan Pendapatan Faktor Produksi

 Penghitungan pendapatan nasional dengan cara


pendapatan umumnya menggolongkan faktor-faktor
produksi secara berikut:
1. Pendapatan para pekerja, yaitu gaji dan upah.
2. Pendapatan dari usaha perseorangan (perusahaan
perseorangan).
3. Pendapatan dari sewa.
4. Bunga neto.
5. Keuntungan perusahaan.
PENDAPATAN PRIBADI DAN
PENDAPATAN DISPOSEBEL
• Pendapatan pribadi, semua jenis pendapatan,
termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apa pun yang
diterima oleh penduduk sesuatu negara.
• Jenis-jenis pembayaran pindahan
• Bantuan-bantuan yang diberikan kepada para
penganggur.
• Uang pensiun yang dibayarkan kepada pegawai
pemerintah.
• Bantuan kepada orang cacat.
• Bantuan kepada veteran.
• Berbagai beasiswa yang diberikan pemerintah.
 Yang tidak termasuk pendapatan pribadi
◦ Keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan.
◦ Pajak yang dikenakan pemerintah atas keuntungan
perusahaan.
◦ Kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para
pekerja kepada dana pensiun.
 Hubungan antara pendapatan nasional dan
pendapatan pribadi
Pendapatan nasional
◦ Dikurangi:
1. keuntungan perusahaan tak dibagi.
2. pajak keuntungan perusahaan.
3. kontribusi kepada dana pensiun (kalau ada)
- Ditambah:
1.pembayaran pindahan.
2. bunga pinjaman konsumen.
3. bunga pinjaman pemerintah.
= Pendapatan Pribadi.
 Pendapatan Disposebel
 Pendapatan yang dapat digunakan oleh para
penerimanya, yaitu semua rumah tangga yang ada
dalam perekonomian untuk membeli barang dan jasa
yang mereka inginkan.
 Ditabung
 Membayar cicilan
Menentukan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

 Dengan mengamati tingkat pertumbuhan yang


tercapai dari tahun ke tahun dapatlah dinilai prestasi
dan kesuksesan negara tersebut dalam
mengendalikan kegiatan ekonominya dalam jangka
pendek dan usaha mengembangkan
perekonomiannya dalam jangka panjang.
 Perbandingan tingkat kesuksesan negara itu dalam
mengendalikan dan membangun perekonomiannya
dibandingkan dengan yang dicapai negara lain.
Cara Menghitung Tingkat Pertumbuhan
• Formula perhitungan

g = 𝑃𝑁−𝑟𝑖𝑖𝑙1 −𝑃𝑁−𝑟𝑖𝑖𝑙𝑜
𝑃𝑁−𝑟𝑖𝑖𝑙0
x 100
Dimana:
g : tingkat pertumbuhan ekonomi dinyatakan dalam persen.
PN-riil1 : pendapatan nasional untuk tahun dimana pertumbuhan
ekonomi dihitung.
PN-riil0 : pendapatan nasional tahun sebelumnya.
 Contoh penghitungan
◦ Misalkan pda tahun 2001 pendapatan nasional riil
adalah Rp 120,2 triliun sedangkan pada tahun 2002
nilainya telah meningkat menjadi Rp128,8 triliun.
Berapa tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai
negara tersebut?

128,8 −120,2
g2002 : 𝑥 100 = 7,0 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛
120,2

Anda mungkin juga menyukai