BAB I
PENDAHULUAN
Bahan tambah ialah suatu bahan berupa bubuk atau cairan, yang ditambahkan ke dalam
campuran adukan beton selama pengadukan, dengan tujuan untuk mengubah sifat adukan atau
betonnya (spesifikasi bahan tambahan untuk beton Standar, SK SNI S-18-1990-03). Pemberian
bahan tambah pada adukan beton dengan maksud untuk memperlambat waktu pengikatan,
mempercepat pengerasan, menambah encer adukan, mengurangi panas hidrasi, menambah
kekedapan, menambah keawetan, meningkatkan nilai slump, menambah kemudahan pengerjaan
beton dan sebagainnya. Bahan tambah biasanya digunakan dalam jumlah relatif sedikit, dan harus
dengan pengawasan yang ketat agar tidak berlebihan yang justru akan dapat memperburuk sifat
beton. Di indonesia bahan tambah telah banyak digunakan. Manfaat dari penggunaan bahan
tambah ini perlu dibuktikan menggunakan bahan agregat dan jenis semen yang sama dengan yang
akan dipaki di lapangan. Dalam hal ini bahan yang dipakai sebagai bahan tambah harus sesuai
dengan SNI. Standar pemberian bahan tambahan beton ini pun sudah diatur dalam SNI S-18-1990-
03 tentang Spesifikasi Bahan Tambahan pada Beton. Bahan tambah (admixture) adalah suatu
bahan berupa bubuk atau cairan, yang ditambahkan ke dalam campuran adukan beton selama
pengadukan, dengan tujuan untuk mengubah sifat adukan atau betonnya. (Spesifikasi Bahan
Tambahan untuk Beton, SK SNI S-18-1990-03). Berdasarkan ACI (American Concrete Institute),
bahan tambah adalah material selain air, agregat dan semen hidrolik yang dicampurkan dalam
beton atau mortar yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan berlangsung. Penggunaan
bahan tambah dalam sebuah campuran beton harus memperhatikan standar yang berlaku seperti
SNI (Standar Nasional Indonesia), ASTM (American Society for Testing and Materials) atau ACI
(American Concrete Institute) dan yang paling utama memperhatikan petunjuk dalam manual
produk dagang.
1
Institut Teknologi Adhi Tama Suarabaya
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan laporan Teknologi Beton adalah :