Contoh :
► Asam bereaksi dengan senyawa karbonat, menghasilkan garam dan gas karbondioksida.
► Contoh:
d. Konduktivitas Listrik.
Asam jika dilarutkan didalam air, larutannya akan bersifat elektrolit.
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat mengalirkan ( menghantarkan ) arus listrik
e. Derajat keasaman ( pH ),
Asam memiliki pH < 7 ( lebih kecil dari 7 )
► Contoh:
No Rumus Kimia Nama Asam
1 Asam fluorida
2 Asam klorida
3 Asam bromida
4 Asam iodida
5 Asam sulfida
6 Asam sianida
► a
2.Asam Oksi.
Asam oksi adalah asam yang memiliki unsur oksigen ( O ), pada rumus kimiannya.
Oksida asam tersusun dari unsur-unsur non logam.
Penamaan indeksnya terletak disamping unsur non logam.
Dalam oksida asam mengikuti aturan penamaan seperti dibawah ini :
1= mono. 6= heksa.
2= di. 7= hepta.
3= tri. 8= okta.
4= tetra. 9= nano.
5=penta. 10= deka.
Contoh:
► Oksida asam dilarutkan dalam air akan terbentuk larutan asam
1. Asam Kuat.
Asam Kuat adalah asam yang terdisosiasi ( terurai ) sempurnan dalam air menjadi ion-ioannya.
Sifat-sifat asam kuat dan asam lemah, dapat dilihat pada percobaan dibawah ini !
2.Asam lemah.
Asam lemah adalah asam yang tidak terdisosiasi dengan sempurna.
►
Manfaat asam
Sifat-sifat Basa :
c.Reaktivitas.
Basa bereaksi dengan asam menghasilkan garam dan air
Contoh:
►
d. pH Derajat ke Basaan.
Basa memiliki pH lebih besar dari 7
1. Basa Kuat.
Basa kuat adalah basa yang terdisosiasi ( terurai ) sempurna didalam air menjadi ion-ionnya.
Contoh :
1. Kalium hidroksida ( KOH )
Senyawa lain yang termasuk basa kuat :
2. Basa lemah.
Basa lemah adalah basa yang tidak terdisosiasi dengan sempurna dalam pelarut air.
Contoh:
►
Basa anorganik terbentuk dari reaksi antara oksida basa dan air.
Oksida basa terbentuk dari gabungan antara kation ( unsur logam ) dan anion ( unsur non logam
berupa oksigen )
Penamaan senyawa basa merupakan nama logam diikuti angka romawi yang merupakan
Bilangan oksidasi logam diikuti kata hidroksida.
Penamaan oksida basa, secara umum senyawa basa diakhiri dengan kata hidroksida.
Penamaan oksida Basa Penamaan Basa.
Contoh : Contoh:
Manfaat Basa.
► a
► a
pH indikator
► a
Contoh Asam atau Basa pada makanan
GARAM
Garam adalah senyawa ionik, tersusun dari ion positif ( Kation ) dan ion negatif ( Anion )
Garam bersifat netral.
Contoh:
Natrium klorida
Magnesium sulfat
Natrium asetat
Tata Nama Garam
Beberapa cara penamaan garam seperi berikut
a. Jika anionnya memilik satu macam valensi, garam dinamai dengan menyebutkan nama ion logam ( kation )
dan diikuti dengan nama ion non logamnya ( anion ).
Contoh:
b. anionnya memilik lebih dari satu macam valensi, garam dinamai dengan menyebutkan nama ion logam
( kation ) dan diikuti dengan menuliskan valensi menggunakan huruf Romawi didalam kurung, lalu
diikuti dengan nama ion nonlogamnya ( anion )
Contoh :
Sifat-sifat fisika garam
a. Konsistensi.
Pada umumnya garam berupa Kristal padat dengan titik didih relative tinggi.
b. Warna.
Garam dapat memiliki warna, lihat Buku Sains fisika dan kimia halaman 90
c. Rasa.
Garam memiliki 5 rasa dasar
d. Bau.
Garam murni tidak berbau, jika garam tercampur asam asetat akan berbau seperti
cuka. Jika tercampur basa, seperti garam-garam ammonium berbau seperti amonia
Sifat-sifat kimia garam.
a. Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk dari reaksi asam dengan basa dan menghasilkan air
Contoh:
1
1
c. Garam ada yang bersifat :
►
d. Pada umumnya, garam adalah zat yang tidak mudah terbakar, seperti: