Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

NAMA : Yeni Anggraeni Putri, S.Pd.


NIM : 22002911022

Eksplorasi alternatif
No. Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
solusi
1 Berdasarkan kajian Dari beberapa alternatif solusi yang dikaji Dari kajian literatur dan hasil wawancara
literatur dan wawancara maka solusi yang relevan yang bisa diterapkan mengenai solusi yang relevan maka analisisnya
yang dilakukan untuk yaitu: yaitu sebagai berikut:
mengeksplorasi alternatif Menggunakan model pembelajaran berbasis
solusi pada masalah belum proyek (PjBL) dengan pendekatan TPACK Rencana pembelajaran yang akan diterapkan
optimalnya pemanfaatan untuk meningkatkan pemahaman konsep nanti berbasis PjBL karena dianggap bisa
model-model gangguan sistem peredaran darah. membuat siswa berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran inovatif pembelajaran. Karakteristik materi gangguan
pada materi gangguan Kajian literatur: sistem peredaran darah sulit dipahami siswa
sistem peredaran darah Pembelajaran berbasis proyek merupakan karena memuat istilah-istilah yang sulit dan
didapatkan alternatif solusi model pembelajaran inovatif yang menekankan berisi pengetahuan yang padat. Dengan
yaitu: pada pembelajaran kontekstual melalui memberikan stimulus yang autentik
1. Penerapan pendekatan aktivitas yang kompleks (Trianto dalam berdasarkan masalah yang nyata bisa
saintifik Angelyn, 2021). membangkitkan rasa keingintahuan, kemudian
2. Penerapan Problem Selain itu, model pembelajaran dirancang siswa bisa merancang sendiri kegiatan apa saja
Based Learning (PBL) untuk memungkinkan siswa menyelidiki yang ingin dilakukan melalui tugas proyek.
berbasis Science, masalah nyata, termasuk memperdalam topik
Technology, Engineering dan melakukan tugas yang bermakna. Peran guru yaitu menjadi fasilitator dalam
and Mathematics (STEM) Mendorong siswa untuk belajar mandiri, membimbing siswa melakukan tugas proyek
3. Pemanfaatan alat peraga memantapkan pembelajaran dan menghasilkan terutama dalam menentukan jadwal yang harus
“Circulatory Bottle” produk atau pekerjaan nyata (Komalasari terstruktur, kemudian melakukan monitoring,
4. Pembelajaran berbasis dalam Angelyn, 2021). memotivasi diluar pembelajaran agar siswa
proyek pembuatan alat Dengan demikian sintaks dari model berusaha menyelesaikan tugasnya.
peraga dapat pembelajaran berbasis proyek Mulyasa
meningkatkan aktivitas (2014) yaitu: Rencana pembelajaran ini juga
siswa 1. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan mengintegrasikan pendekatan TPACK, yaitu
5. Penerapan model proyek guru memasukkan unsur teknologi pada saat
pembelajaran yang bisa 2. Mendesain perencanaan proyek memberikan stimulus untuk tahap menyiapkan
diintegrasikan dengan 3. Menyusun jadwal sebagai langkah nyata pertanyaan siswa dengan menayangkan video
kegiatan praktikum, dari sebuah proyek kasus stroke/ serangan jantung. Dalam tugas
dengan menggunakan 4. Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek siswa juga diberi kebebasan dalam
pendekatan proyek menampilkan produknya bisa berupa poster/
konstruktivisme. 5. Menguji hasil video yang memanfaatkan media sosial dan
6. Penerapan model 6. Mengevaluasi pengalaman komputer.
pembelajaran kooperatif Model pembelajaran berbasis proyek yang
namun disesuaikan melibatkan peran aktif siswa pada hakikatnya Indikator yang diukur dalam pembelajaran ini
dengan kebutuhan dan bertujuan untuk meningkatkan motivasi, adalah aspek pemahaman konsep tentang
juga karakteristik siswa. kemampuan berpikir tingkat tinggi, gangguan sistem peredaran darah meliputi
7. Mengadakan tes pemahaman materi yang menyeluruh, dan menjelaskan makna konsep, menafsir,
diagnostik sebelum KBM meningkatkan keterampilan proses siswa. mencontoh, menyimpulkan, membandingkan,
8. Pemilihan materi TPACK merupakan transformasi dan menganalisis. Hal tersebut bisa diukur
didasarkan topik pengetahuan, konten dan pengetahuan dengan memberikan tes.
kekinian yang pedagogis menjadi jenis pengetahuan berbeda
cenderung diminati yang digunakan untuk mengembangkan dan Melihat kondisi peserta didik yang kesiapan
siswa melaksanakan strategi pengajaran. TPACK belajarnya masih rendah dapat diminimalisir
9. Lebih memaksimalkan merupakan kerangka dalam mengintegrasikan jika guru dapat menjadi fasilitator yang baik,
platform pembelajaran antara penguasaan teknologi dan kemampuan untuk memudahkan guru memadukan dengan
yang banyak ditemukan pedagogik dalam memilih strategi pembelajaran LKPD yang memuat fase-fase kegiatan dalam
di aplikasi merdeka yang dilakukan guru dalam membelajarkan pembelajaran dimulai dengan stimulus yang
belajar. konten tertentu kepada siswa (Waluyo, 2021). autentik.

Wawancara:
1. Menggunakan model PjBL yang bisa
diterapkan dengan metode studi kasus
misalnya memilih satu gangguan dimana
peserta didik diminta untuk membuat
artikel/ paper terkait penjelasan,
penyebab, cara pencegahan, cara
penanganan berdasarkan studi literatur
sehingga bisa meningkatkan kemampuan
siswa berliterasi, terkait produk bisa
dengan membuat paper/ poster
2. Untuk mengajarkan gangguan sistem
peredaran darah bisa menggunakan PjBL,
nanti siswa bisa memanfaatkan media
sosial untuk membuat produknya
misalnya video tiktok untuk
menggambarkan bahaya penyakit, cara
pencegahan dan penanggulangan. Hal
tersebut sudah termasuk mengaitkan
terhadap unsur TPACK

2 Berdasarkan kajian Dari beberapa alternatif solusi yang dikaji Dari kajian literatur dan hasil wawancara
literatur dan wawancara maka solusi yang relevan yang bisa diterapkan mengenai solusi yang relevan maka analisisnya
yang dilakukan untuk yaitu: yaitu sebagai berikut:
mengeksplorasi alternatif Penerapan LKPD interaktif menggunakan
solusi pada masalah belum model pembelajaran problem based learning LKPD yang interaktif yang akan diterapkan
optimalnya (PBL) dengan memanfaatkan mediadidalamnya memuat:
pengembangan materi laboratorium virtual untuk meningkatkan a. Judul,
pembelajaran berbasis kemampuan berpikir kritis pada materi b. Identitas pengguna LKPD
HOTS materi sistem c. Tujuan pembelajaran,
peredaran darah topik Pendekatan: TPACK d. Petunjuk penggunaan LKPD
penggolongan darah Model: PBL e. Kegiatan LKPD berbasis PBL
didapatkan alternatif solusi Metode: Simulasi lab virtual, Praktikum uji LKPD disertai orientasi masalah berdasarkan
yaitu: golongan darah kasus yang nyata, LKPD ini juga dibantu dengan
1. Pemanfaatan media Sumber belajar: LKPD, Bahan ajar memanfaatkan laboratorium virtual yang bisa di
laboratorium virtual unduh di google play dan bisa digunakan siswa
2. Pengembangan lembar Kajian Literatur: sebagai media simulasi sebelum melakukan
kerja peserta didik Menurut Mursyidin (2019), penggunaan praktikum uji golongan darah secara nyata.
(LKPD) interaktif dan LKPD memiliki kelebihan, yaitu dapat
berbasis high order mengakomodasi peserta didik dalam LKPD yang diterapkan dipadukan dengan model
thingking skill (HOTS) melakukan percobaan dan menemukan konsep pembelajaran PBL, Prinsip model pembelajaran
3. Implementasi model secara mandiri, penggunaan LKPD dapat berbasis masalah (PBL) ialah pemecahan
pembelajaran PBL membantu pendidik dalam mengontrol masalah yang autentik. Hal tersebut berkaitan
dipadu TPS jalannya pembelajaran di kelas, LKPD juga dengan karakteristik materi pada sistem
4. Penggunaan strategi dapat meningkatkan rasa keingintahuan peredaran darah salah satunya tentang
belajar Know-Want- peserta didik dalam memahami konsep dengan penggolongan darah. Di kehidupan nyata sering
Learned (KWL) untuk caranya sendiri dan percaya diri. dijumpai kasus transfusi atau pencarian donor
meningkatkan Media interaktif mencakup berbagai unsur darah sehingga peserta didik seharusnya
kemampuan berpikir yaitu terdapat gambar, suara, video, teks, mengetahui bagaimana darah antara pendonor
kritis atau metakognisi animasi, simulasi, maupun foto yang dipadu- dan resipien bisa cocok.
5. Menyusun soal HOTS padankan secara interaktif (Suryanda dkk,
dengan bentuk 2018). Proses pembelajaran yang Rencana pembelajaran yang diterapkan untuk
sederhana tetapi menggunakan media berbasis interaktif meningkatkan kemampuan HOTS atau berpikir
memuat kompetensi berguna sebagai alternatif kegiatan kritis, diantaranya indikator kemampuan
level tinggi. pembelajaran agar lebih efektif (Damayanti, berpikir yang diharapkan muncul adalah:
6. LKPD untuk 2020). Dengan banyak fitur dan materi yang a. Kemampuan menganalisis
memberdayakan self dipaparkan berkaitan dengan implementasi di b. Kemampuan mensintesis
regulation kehidupan nyata sebagai bentuk dari c. Kemampuan pemecahan masalah
pencapaian indikator berpikir kritis yaitu d. Kemampuan menyimpulkan
inferensi, interpretasi, analisis, dan evaluasi e. Kemampuan mengevaluasi
peserta didik mengalami peningkatan dan e-
LKPD yang dikembangkan memudahkan dan
membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (Rakhmaningtyas, 2022).
Model PBL dapat membantu peserta didik
untuk menggali penyebab dari permasalahan,
merumuskan masalah nyata dan kemudian
menawarkan solusi untuk masalah tersebut.
Peserta didik mampu berkerja sama dalam
memecahkan masalah dengan anggota
kelompoknya masing-masing dan mampu
mengungkapkan pendapatnya di depan kelas
dan mampu berargumen untuk
mempertahankan pendapatnya (Kardoyo
dalam Hasanah dkk, 2020)
Sintaks dari model PBL menurut Ibrahim
yaitu:
1. Orientasi siswa pada masalah
2. Mengorganisasikan siswa untuk
belajar
3. Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Virtual Laboratory membantu guru yang
tidak dapat melaksanakan kegiatan praktikum
secara optimal karena keterbatasan sarana-
prasarana laboratorium yang dimiliki oleh
sekolah (Aripin dan Suryaningsih, 2020).
Laboratorium virtual merupakan situasi
interaktif sains dengan bantuan aplikasi pada
komputer berupa simulasi percobaan sains
(Salam, 2010; Gaffar, 2016; Hikmah, 2017).

Wawancara:
1. Praktikum uji golongan darah secara
langsung bisa membuat siswa mengerti
golongan darahnya sendiri dan cara
menentukannya bisa membuat siswa lebih
berkesan dan berdasarkan pengalaman
sendiri.
2. Jika praktikum dilakukan secara virtual
kekurangannya adalah siswa belum tahu
cara menggunakan alat dan akurasi hasil
masih diragukan atau tidak bisa
memberikan pengalaman yang nyata
kepada siswa, hal tersebut berdampak
terhadap pemahaman konsep siswa
3 Berdasarkan kajian Dari beberapa alternatif solusi yang dikaji Dari kajian literatur dan hasil wawancara
literatur dan wawancara maka solusi yang relevan yang bisa diterapkan mengenai solusi yang relevan maka analisisnya
yang dilakukan untuk yaitu: yaitu sebagai berikut:
mengeksplorasi alternatif Penerapan LKPD berbasis problem based
solusi pada masalah learning (PBL) melalui metode praktikum uji Penerapan model pembelajaran berbasis
keaktifan peserta didik kandungan zat makanan untuk masalah (PBL) pada materi uji kandungan zat
masih rendah pada proses meningkatkan aktivitas belajar peserta didik makanan dilakukan dengan metode praktikum
pembelajaran khususnya sesuai dengan langkah-langkah PBL:
pada materi sistem Kajian literatur:
pencernaan didapatkan PBL merupakan model pembelajaran yang Siswa diorientasikan kepada masalah yaitu
alternatif solusi yaitu: memfasilitasi peserta didik untuk memecahkan berita tentang “Waspada ancaman krisis
1. Pengembangan LKPD suatu masalah berdasarkan pengalaman pangan” siswa membaca berita tersebut untuk
berbasis Problem Based mereka, sehingga memungkinkan memunculkan pertanyaan dan menuangkannya
Learning (PBL) berkembangnya keterampilan berpikir yang ke dalam rumusan masalah, kemudian secara
mencerminkan indikator meliputi penalaran, komunikasi dan koneksi berkelompok siswa melakukan penyelidikan
interpretasi yaitu dalam memecahkan suatu permasalahan tentang alternatif makanan apa saja yang bisa
mampu mengenali (Saleh, 2013). menggantikan beras (memiliki kandungan
masalah autentik PBL dapat direfleksikan dalam suatu karbohidrat) dengan melakukan uji dengan
sehingga memicu bahan ajar yaitu LKS. LKS merupakan bahan karbohidrat.
keaktifan peserta didik berisi tugas teori atau tugas praktik dimana Kemudian siswa menyajikan data dan
pada materi sistem selama proses pembelajaran berlangsung mengolahnya, memecahkan masalah apa yang
pencernaan (Sanjaya lembaran ini akan dikerjakan oleh peserta seharusnya dilakukan masyarakat dan
dan Ratnasari, 2021). didik. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan pemerintah jika krisis pangan betul terjadi.
2. LKPD dibutuhkan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu Siswa kemudian mempresentasikan hasil
untuk perbaikan tugas yang diberikan oleh pendidik kepada diskusi dan saling memberi komentar dan
kegiatan pembelajaran peserta didiknya (Palura & Widyaningrum, tanggapan.
yang berlangsung 2017).
secara monoton yaitu LKS 1 dan LKS 2 secara umum berisi Pembelajaran ini dipadukan dengan LKPD
berkutat dengan teori halaman judul, kata pengantar, daftar isi, berbasis masalah yang didalamnya memuat
sehingga tidak terbiasa lembar kerja dengan sintaks model kegiatan-kegiatan sesuai langkah PBL
belajar melalui pembelajaran PBL yang tercermin dalam
penemuan atau kegiatan pembelajaran (orientasi siswa Untuk metode praktikum yang dilakukan
percobaan (Sulistiyono terhadap suatu permasalahan, mengarahkan terbatas hanya pada uji amilum/ karbohidrat
dalam, Triyanti 2021). dan mengatur siswa untuk belajar, dengan memanfaatkan betadine sebagai reagen,
3. Perangkat pembelajaran mengembangkan dan menyajikan produk atau dikarenakan kondisi sekolah yang keterbatasan
model PBL dan karya, menganalisis dan mengevaluasi proses dalam alat dan bahan laboratorium.
pengelolaan pemecahan masalah) (Widyaningrum dan
pembelajaran yang baik Hindun, 2020). Indikator yang dinilai yaitu mengenai aktivitas
dan menyenangkan LKS berbasis model PBL pada materi siswa yang diases melalui lembar observasi
dapat meningkatkan Sistem Pencernaan Makanan kelas XI IPA penilaian aktivitas siswa:
hasil belajar, aktivitas memiliki beberapa kelebihan yakni - kemampuan merumuskan masalah
dan motivasi siswa mengaitkan/menghubungkan materi dengan - kemampuan menyusun hipotesis
(Dyahwati dkk, 2013). fenomena yang ada di lingkungan sekitar - kemampuan melakukan penyelidikan
4. Penerapan model peserta didik sehingga memudahkan peserta - kemampuan mengolah data
pembelajaran berbasis didik dalam mencerna dan memahami materi. - kemampuan memecahkan masalah
inkuiri atau penemuan Peserta didik tidak hanya ditanamkan konsep - kemampuan mempresentasikan
yang dicocokkan dengan teoritis, namun penerapan dalam kehidupan
konten materi yang ingin nyata sehari-hari seperti cara mengatasi
diajarkan. penyakit diare sehingga dapat diperoleh hasil
5. Guru memfasilitasi belajar yang baik (Widyaningrum dan Hindun,
siswa dan memberikan 2020).
kesempatan untuk LKPD berbasis PBL harus sesuai dengan
dapat menganalisis langkah-langkah pembelajaran PBL yaitu
peristiwa yang ada harus memuat:
disekitarnya sehingga 1. Orientasi siswa pada masalah
melatih mereka untuk 2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
aktif berpendapat 3. Membimbing penyelidikan individual
6. Guru sebaiknya bisa maupun kelompok
membuat materi 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
pelajaran menjadi lebih karya
simpel, bisa jadi siswa 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
belum termotivasi pemecahan masalah
karena sudah
membayangkan materi Wawancara:
pelajaran yang harus 1. Untuk uji kandungan makanan bisa
menghafalkan, mengerti menerapkan PBL untuk meningkatkan
istilah-istilah sulit dan keaktifan, bisa menggunakan sampel
sebagainya. makanan yang sehari-hari digunakan atau
menguji bekal makanan yang dibawa oleh
siswa terdapat kandungan apa saja
sehingga guru dapat mengarahkan siswa
belajar secara kontekstual.
2.
4 Berdasarkan kajian Dari beberapa alternatif solusi yang dikaji Dari kajian literatur dan hasil wawancara
literatur dan wawancara maka solusi yang relevan yang bisa diterapkan mengenai solusi yang relevan maka analisisnya
yang dilakukan untuk yaitu: yaitu sebagai berikut:
mengeksplorasi alternatif Implementasi pembelajaran berbasis proyek
solusi pada masalah (PjBL) dengan pendekatan STEAM untuk Pembelajaran sistem pencernaan pada sub
rendahnya kemampuan melatih keterampilan numerasi peserta materi menghitung BMI dan BMR dilakukan
literasi numerasi peserta didik pada materi sistem pencernaan pada dengan mengimplementasikan pembelajaran
didik terutama pada topik menghitung BMI dan BMR berbasis proyek, berdasarkan sintaks:
materi sistem pencernaan
pada topik menghitung Kajian literatur: Guru memunculkan pertanyaan-pertanyaan
BMI dan BMR didapatkan berdasarkan video/bacaan pada LKPD yaitu
alternatif solusi yaitu: STEAM merupakan pengembangan dari tentang kebutuhan kalori harian, kemudian
1. Pembelajaran berbasis pendidikan STEM dengan menambahkan guru mengorganisasikan siswa ke dalam
proyek (PjBL) unsur seni (Art) dalam kegiatan kelompok untuk merancang desain pengerjaan
merupakan model yang pembelajarannya. STEAM menstimulasi proyek, guru membimbing siswa untuk
sesuai untuk keingintahuan dan motivasi anak mengenai menyusun jadwal, siswa dalam kegiatan
membentuk perilaku keterampilan berpikir tingkat tinggi yang berkelompok menghitung BMI dan BMR
saintifik. PjBL dapat meliputi pemecahan masalah, kerjasama, selanjutnya mengkategorikan, kegiatan
membantu siswa pembelajaran mandiri, pembelajaran berbasis monitoring bisa dilakukan guru melalui grup
memecahkan masalah proyek, pembelajaran berbasis tantangan Whatsapp, siswa menghasilkan suatu produk
dalam menghitung dan penelitian. menu sehat seimbang dengan menyajikan bisa
kelebihan berat badan Kegiatan pembelajaran yang sesuai untuk di dalam keliping atau lainnya.
(Putri dkk, 2021). pendekatan STEAM yaitu, kegiatan
2. Pembelajaran dengan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Pembelajaran ini dilakukan menggunakan
model PBL dengan Learning). Penggunaan project based learning pendekatan STEAM berikut analisisnya terkait
pendekatan STEM bertitik tolak pada anggapan bahwa topik menghitung BMI dan BMR
berpengaruh terhadap pemecahan masalah tidak akan tuntas jika
hasil kompetensi kognitif tidak ditinjau dari berbagai segi (Imamah - Sains: Konsep mengenai BMI, BMR,
peserta didik pada Zakiyatul, 2020) kebutuhan kalori harian
materi sistem Menurut Fadhilah (2022) STEAM memiliki - Teknologi: produk bisa dibuat dengan
pencernaan di kelas XI beberapa komponen: memanfaatkan canva/ppt dll
SMA/MA (Ardiansyah a. Keterlibatan (engage) - Teknik: proses merancang menu sehat-
dkk, 2021). b. Eksplorasi (explore) seimbang sesuai kebutuhan harian,
3. Penerapan pembelajaran c. Menjelaskan (explain) merancang menu diet
IPA berbasis berbasis d. Terperinci (elaborate) - Seni: kreatifitas siswa dalam membuat
science, technology, e. Evaluasi (evaluation) produk menu sehat-seimbang dimana
engineering and Menurut Nurlaely N (2017) melalui siswa diberikan kebebasan
mathematic (STEM) pembelajaran PjBL-STEM, siswa akan - Matematika: menghitung nilai BMI dan
berbantuan ICT dapat menerapkan kontensains, teknologi, BMR
meningkatkan engineering dan matematika untuk
keterampilan Abad 21 menyelesaikan permasalahan. Siswa akan Kemampuan yang diukur dalam pembelajaran
secara signifikan pada membangun pengetahuan baru disertai ini adalah kemampuan literasi numerasi:
konsep sistem dengan berkembangnya keterampilan dan - Menggunakan bermacam angka serta
pencernaan kaitannya sikap positif. Sehingga pada akhirnya akan gambar yang berhubungan dengan
dengan zat-zat makanan membangun literasi STEM yang menjadi matematika guna menanggulangi
(Mu’minah dan Aripin, tujuan utama dalam pembelajaran STEM. bermacam permasalahan dalam
2019) Tahapan dalam pembelajaran STEAM kehidupan sehari – hari
4. Penggunaan STEAM berbasis proyek yaitu - Menganalisis informasi yang ditampilkan
dalam pembelajaran - menyampaikan permasalahan, dalam struktur yang berbeda seperti
biologi SMA berimplikasi - menyusun/merancang rencana grafik, tabel, bagan, kemudian
positif terhadap proyek, menginterpretasikan hasil analisis
keterampilan abad 21 - menguji produk hasil rancangan dan tersebut guna memprediksi serta
seperti keterampilan mengevaluasi. mengambil keputusan.
berpikir kritis, Keseluruhan tahapan tersebut membuat
keterampilan peserta didik yang terlibat dalam pembelajaran
menyelesaikan masalah, STEAM akan mengetahui cara bertanya,
literasi, komunikasi, dan bereksperimen, dan berkreasi membuat
juga kreativitas sesuatu (Purwanti. I.2021)
(Rahmadana dan
Agnesa, 2022). Wawancara:
5. Lebih memanfaatkan 1. Untuk menyusun BMI BMR, menghitung
penggunaan aplikasi menu sehat bisa dengan menerapkan
atau teknologi informasi STEAM, saran untuk bagian teknologi
dalam pembelajaran. mungkin siswa bisa memanfaatkan HP
6. Pemberian apersepsi sebagai reminder
yang konkrit yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA
Lutfi, L. Azis, A. A., dan Ismail, I. (2018). Pengaruh Project Based Learning Terintegrasi Stem Terhadap Literasi Sains, Kreativitas
dan Hasil Belajar Peserta Didik. Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya. hal. 189-194
Hariyanto, H., dkk. (2019). Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) Terintegrasi Pendekatan STEM Dalam Meningkatkan
Pemahaman Konsep Peserta Didik di Salah Satu Sekolah Daerah Tangerang Selatan. Prosiding SNPS
Jagantara, W.M., Andyana, B.P, & Widiyanti, M.P.(2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) Terhadap
Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4(1): 1-
13.
Angelyn, Chrystyne (2021) Efektivitas Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Sistem Sirkulasi Manusia Kelas XI IPA Sma Santa Maria Tarutung Dalam Pembelajaran Daring. Undergraduate thesis,
UNIMED.
Damayanti, Erlina. 2020. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar
Siswa Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Vol.9(3):639–645
Mursyidin, TriYana. 2019. Pengembangan LKPD Berbasis Pendekatan Saintifik pada Materi Fluida Statis di SMA. SKRIPSI.
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam-Banda Aceh
Suryanda, Ade., Ernawati., dan Akbar Maulana. 2018. Pengembangan Modul Multimedia Mobile Learning Dengan Android
Studio 4.1 Materi Keanekaragaman Hayati Bagi Siswa SMA Kelas X. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi. Vol.9(1):55–64
Rakhmaningtyas, L., dan Rahayu, Y. S., 2022. Pengembangan E-LKPD Interaktif Pada Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan
Tumbuhan Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XII. BioEdu. Vol. 11 No.3. hlm 527-536
Hasanah, Z. dkk, 2020. Implementasi Model Problem Based Learning Dipadu LKPD Berbasis STEM untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Pencemaran Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. DOI:
10.24815/jpsi.v9i1.18134
Aripin, I., dan Suryaningsih., Y. 2020. Peranan Virtual Laboratory Dalam Pembelajaran Biologi. Seminar Nasional Pendidikan
Imamah, Z. 2020. Pengembangan Kreativitas dan Berpikir Kritis pada Anak Usia Dini Melalui Metode
pembelajaran berbasis STEAM and Loose Part.Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2021.Volume 15 No. 2 Juli.
E-ISSN: 2548-5385
Purwanti, I. 2021. Dinamika Sistem: Implementasi Berpikir Sistem dalam Paradigma Pendidikan berbasis STEAM.
Prosiding Seminar Nasional Tadris Matematika (SANTIKA)
Fadhilah, A. N., 2022. Pembelajaran Biologi Berbasis Steamdi Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIBA

Anda mungkin juga menyukai