Anda di halaman 1dari 6

Kliping

Di

Oleh :

MARSIN

NURU

FAZLIN

INTAN RIZKY

SMA Negeri 1 Tongkuno

Kelas XI/IIS(A)

Tahun 2022/202

A. Pengertian APBN dan APBD

Dalam pengelolaan keuangan dan perekonomian negara di Indonesia, APBN (Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara) serta APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah)
memiliki peran besar.

Menurut Pasal 1 Ayat 7 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
definisi atau pengertian APBN dijabarkan sebagai “rencana keuangan tahunan pemerintahan
negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.”
Sebelum diterima menjadi APBN oleh DPR, namanya disebut sebagai RAPBN (Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Apabila sudah sudah disetujui oleh DPR RI, APBN
akan berlaku hingga satu tahun mendatang.

Sementara pengertian APBD bisa dilihat pada Pasal 1 Ayat 8 UU Nomor 17 Tahun 2003. Dalam
UU itu, pengertian APBD adalah “rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.”

Sama seperti APBN, penyusunan APBD juga perlu persetujuan Dewan Perwakilan Raktyat,
yang di konteks ini adalah DPRD. Sebelum disetujui DPRD, namanya adalah RAPBD
(Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) dan setelah resmi akan diberlakukan juga
selama satu tahun.

Menurut penjelasan Kusumawardani dalam Ekonomi Kelas 11 (2009:22), tujuan dari


penyusunan APBN dan APBD adalah untuk menjadikannya sebagai pedoman dalam mengelola
penerimaan dan pengeluaran negara.

Sesuai dengan namanya, APBN berkaitan dengan pedoman pengelolaan penerimaan dan belanja
negara di level nasional (seluruh wilayah negara). Sedangkan APBD meliputi wilayah satu
daerah.

Maka itu, APBN maupun APBD diharapkan bisa menyokong pembangunan, pertumbuhan
ekonomi, hingga menaikkan kesejahteraan masyarakat.

B. Fumgsi APBD dan APBD

B.1. Fumgsi APBN

Terdapat 7 fungsi APBN, yang meliputi:

 Fungsi otoritas

Artinya, anggaran negara menjadi pedoman atau dasar bagi pemerintah untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang direncanakan.

 Fungsi perencanaan

Artinya, anggaran negara menjadi pedoman bagi manajemen untuk merencanakan kegiatan pada
tahun tersebut.

 Fungsi pengawasan

Artinya, anggaran negara berfungsi menjadi pedoman untuk menilai kegiatan pemerintah sesuai
dengan ketentuan yang ada
 Fungsi alokasi

Artinya, anggaran negara mesti diarahkan demi mengurangi pengangguran dan pemborosan
sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

 Fungsi distribusi

Artinya, kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

 Fungsi stabilisasi

Artinya, anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan
fundamental perekonomian.

B.2. Fungsi APBD

Menurut Ateng Syafruddin, fungsi dan kedudukan APBD yaitu: Sebagai dasar kebijakan
menjalankan keuangan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk masa tertentu
yaitu satu tahun anggaran. Sebagai pemberian kuasa dari pihak legislatif yaitu DPRD kepada
kepala daerah sebagai pimpinan eksekutif untuk melakukan pengeluaran dalam rangka
menjalankan roda pemerintahan daerah.

Sebagai penetapan kewenangan kepada kepala daerah untuk melaksanakan pembangunan daerah
dan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai bahan pengawasan yang dilakukan oleh pihak yang
berhak melaksanakan pengawasan bisa lebih baik. Pada Peraturan menteri dalam Negeri Nomor
13 Thn 2006 menyatakan bahwa APBD mempunyai beberapa fungsi antara lain sebagai berikut:

 Fungsi Otorisasi – Anggaran daerah tersebut menjadi dasar untuk dapat melaksanakan
pendapatan serta belanja daerah ditahun bersangkutan
 Fungsi Perencanaan – Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman bagi manajemen
didalam merencanakan suatu kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
 Fungsi Pengawasan – Anggaran daerah tersebut menjadi suatu pedoman untuk dapat
menilai apakah kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah tersebut
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
 Fungsi Alokasi – Anggaran daerah tersebut harus diarahkan untuk dapat menciptakan
lapangan kerja atau juga mengurangi pengangguran serta pemborosan sumber daya, dan
juga meningkatkan efisiensi & efektivitas perekonomian.
 Fungsi Distribusi – Anggaran daerah tersebut harus memperhatikan pada rasa keadilan
dan juga kepatutan.
 Fungsi Stabilisasi – Anggaran daerah tersebut menjadi alat untuk dapat memelihara serta
mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian suatu daerah.

Pembangunan di berbagai sektor yang merupakan alokasi APBN seperti pembangunan rumah
sakit, sekolah, pemberian subsidi untuk petani dan masyarakat non industri, serta pengiriman
TKI ke luar negeri. Seperti telah dijelaskan di depan, APBN memuat arah kebijakan pemerintah
yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan.

Kebijakan-kebijakan tersebut salah satunya adalah kebijakan di bidang ekonomi. APBN


merupakan pedoman bagi perekonomian bertujuan untuk menstabilkan perekonomian negara,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pendapatan.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, akan terasa dampak yang dapat dirasakan oleh seluruh
komponen bangsa (penyelenggaraan negara baik pusat maupun daerah), dan masyarakat
termasuk dunia usaha. Misalnya, subsidi BBM yang dirasakan semakin membebani APBN
sehingga diambillah kebijakan penggantian subsidi BBM dengan dana kompensasi subsidi bagi
rakyat; kebijakan ini berpengaruh bagi dunia usaha yang berarti biaya produksi meningkat
sehingga memengaruhi tingkat harga di pasar. Begitu pula sebaliknya, apabila subsidi diberikan
maka akan menurunkan tingkat harga.
APBN akan memengaruhi rencana-rencana sektor swasta dan meyakinkan lembaga-lembaga lain
mengenai apa yang akan ditempuh oleh Negara yang bersangkutan di masa mendatang, serta
bagi pemerintah akan lebih efisien dalam mengambil keputusan mendatang.

C. Pengaruh APBN Terhadap perekonomian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan bagian tak terpisahkan dari
perekonomian secara agregat. Hal ini disebabkan setiap perubahan yang terjadi pada variabel-
variabel ekonomi makro akan berpengaruh besaran-besaran pada APBN.

Sebaliknya, setiap terjadi perubahan dalam kebijakan APBN (sebagai percerminan kebijakan
fiskal) yang diambil pemerintah pada gilirannya juga akan memengaruhi aktivitas perekonomian.
Saat ini, kebijakan anggaran negara mempunyai peranan yang cukup penting dalam mendorong
aktivitas perekonomian, terutama ketika dunia usaha belum sepenuhnya pulih akibat terjadinya
krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu.

Peranan kebijakan anggaran melalui kebijakan stimulasi fiskal, diharapkan akan mampu
mempercepat proses pemulihan ekonomi, yang tercermin dari peranannya dalam permintaan
agregat. Hal ini sejalan dengan Teori Keynesian, bahwa stimulasi fiskal melalui “government
expenditure” baik belanja barang dan jasa maupun belanja investasi atau modal akan dapat
membantu menggerakkan sektor riil.

Penyusunan APBN dan APBD dapat berdampak pada peningkatan pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan pendapatan dan penghematan pengeluaran.

Adapun pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian masyarakat antara lain:

1. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, maksudnya dapat mengetahui besarnya


GNP dari tahun ke tahun,

2. menciptakan kestabilan keuangan atau moneter negara, karena dapat mengatur jumlah uang
yang beredar di masyarakat,

3. menimbulkan investasi masyarakat, karena dapat mengembangkan industri-industri dalam


negeri,

4. memperlancar distribusi pendapatan, maksudnya dapat mengetahui sumber penerimaan dan


penggunaan untuk belanja pegawai dan belanja barang, serta yang lainnya,
5. memperluas kesempatan kerja, karena terdapat pembangunan proyek-proyek negara dan
investasi negara, sehingga dapat membuka lapangan kerja yang baru dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

Daftar pustaka

https://www.materisma.com/2014/09/pengaruh-apbn-dan-apbd-terhadap.html#back-to-top

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/APBN%20dan%20APBD-BB/
Topik-12.html

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/pengertian-apbd/amp/

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/APBN%20dan%20APBD-BB/
Topik-3.html

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/rangkuman-materi-apbn-apbd-pengertian-fungsi-
serta-tujuannya-gmKo

Anda mungkin juga menyukai