Strategi Satuan Pendidikan Aman Bencana: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Strategi Satuan Pendidikan Aman Bencana: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Strategi
Satuan Pendidikan Aman Bencana
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Risetdan
Riset, danTeknologi
Teknologi 2
Sekolah
Data Risiko Bencana di Satuan Pendidikan
> 500 ribu
Peserta Didik
> 60 Juta
Pendidik dan TK
> 5 Juta
Ruang kelas
> 2.5 Juta Peta Risiko Bencana, InaRISK, 2022
Hazard Index
57% Satuan pendidikan terpapar lebih dari satu ancaman bencana: Landslide
Volcano (2%)
130K (68%) sekolah berisiko > 7.5K (4%) sekolah berisiko Lebih dari 62 ribu (8%)
Gempa Bumi Tsunami Sekolah and 12 Juta
EQ, TS, LF
Siswa terdampak (13%)
> 98K (51%) Sekolah berisiko > 2.5K(1,5%) sekolah berisiko
bencana, dan seluruh
Banjir Letusan Gunung Api sekolah terdampak
Flood EQ
(18%) (59%)
> 22K (11%) Sekolah berisiko > 7K (4%) Sekolah berisiko pandemic COVID-19.
Tanah Longsor Banjir Bandang
Sumber: Pusdatin Kemendikbudristek dan BNPB, September 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 3
Potensi Risiko Bahaya Gempa pada Satuan Pendidikan
Berdasarkan Peta PGA probabilitas terlampaui 10% dalam 50 tahun (PUSGEN, 2017)
• Tercatat 15.358 Satuan pendidikan yang rusak terdampak Bencana selama 15 tahun terakhir.
• Tercatat 49.997 Satuan pendidikan terdampak bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan
walaupun tidak merusak sarana prasarana tapi mengganggu aktivitas pembelajaran.
• Bencana Non-alam Pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh satuan pendidikan
Juli
Juli
Mar
Okt
Nov
Des
Feb
Mar
Okt
Nov
Des
Mar
Apr
Jan-21
Apr
Jan-22
Apr
Juni
Agt
Sep
Agt
Sep
Juni
Sep
Agustus
Feb
Mei
Mei
Mei
Juni
2020 2021 2022
Okt
July
July
Jan-21
Feb
Okt
Jan-22
Feb
Okt
May
May
May
March
Apr
Sept
Nov
Dec
March
Apr
Sept
Nov
Dec
March
Apr
Sept
June
Aug
June
Aug
June
Aug
2020 2021 2022
Sumber: Pusdatin Kemendikbudristek, 7 September 2022, Hasil pemadanan DAPODIK dengan PeduliLindungi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 9
Cakupan Vaksinasi Peserta Didik*
82% (30,96 juta) Peserta Didik Usia 6 tahun ke atas dari total 37,9
% Vaksin 3 % Vaksin 2 % Vaksin 1 % Belum Vaksin
juta peserta didik usia 6 tahun ke atas sudah menerima vaksinasi
dosis 1 dan 68% (25,93 juta) diantaranya sudah lengkap menerima Prov. Bali
dosis 2, dan 0,5% atau baru 180ribu yang sudah menerima Prov. D.I. Yogyakarta
Prov. D.K.I. Jakarta
Booster.* Prov. Jawa Tengah
Prov. Kepulauan Riau
Peserta Didik yang sudah vaksinasi* Prov. Jawa Barat
Prov. Sumatera Utara
% Vaksin 3 % Vaksin 2 % Vaksin 1 % Belum Vaksin Prov. Kepulauan Bangka Belitung
Prov. Jawa Timur
100% Prov. Bengkulu
80% Prov. Kalimantan Timur
Prov. Lampung
60% NASIONAL 1% 70% 13% 15%
40% Prov. Sumatera Selatan
Prov. Kalimantan Tengah
20% Prov. Kalimantan Utara
Prov. Sulawesi Utara
0%
Prov. Nusa Tenggara Barat
Prov. Jambi
Prov. Riau
Prov. Aceh
Prov. Kalimantan Selatan
Prov. Gorontalo
Vaksin 3 Vaksin 2 Vaksin 1 Belum Total data Prov. Banten
Vaksin Sinkron* Prov. Nusa Tenggara Timur
Prov. Sulawesi Tenggara
180.997 25,753,400 5,028,156 6,958,133 Prov. Sulawesi Selatan
37,920,686 Prov. Kalimantan Barat
(0,5%) (68%) (13%) (18,5%) Prov. Sumatera Barat
Prov. Sulawesi Tengah
Prov. Sulawesi Barat
Prov. Maluku
• Peserta Didik PAUD yang sudah Divaksin sebanyak 1,7% (41,006) dari Total 2,36 Prov. Papua Barat
Juta Peserta Didik PAUD Usia 6-8 Tahun. Prov. Maluku Utara
Prov. Papua
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Risetdan
Riset, danTeknologi
Teknologi 11
Penyelenggaraan program SPAB diatur dengan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang
Program SPAB
Ketentuan Umum yang terdiri dari definisi tujuan, ruang lingkup dan sasaran
Bab I sasaran program SPAB
Mengatur ketentuan Sekretariat SPAB yang terdiri dari Sekretariat Nasional SPAB
Bab V dan Sekretariat bersama SPAB daerah
Bab IX Penghargaan
memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan Sasaran penyelenggaraan Program SPAB meliputi Satuan
karakteristik Risiko Bencana dan kebutuhan Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal di semua jenjang
Pendidikan; dan dan jenis pendidikan
Pengelolaan sumber daya, kegiatan Distribusi kebutuhan air dan sanitasi di Pemulihan hasil belajar – mengejar
dan distribusi bantuan untuk sekolah darurat ketertinggalan akibat learning loss
pemenuhan kebutuhan darurat di
lapangan
Layanan Dukungan Psikososial bagi Pemberian tunjangan khusus bagi
Koordinasi dengan POSKO UTAMA, guru dan siswa guru terdampak bencana
Lintas Klaster dan POSPENAS Pelatihan bagi Guru dan relawan untuk Pemberian KIP khusus atau bantuan
Layanan Pendidikan dalam Situasi personal pendidikan bagi Siswa
Monitoring layanan pendidikan dalam darurat terdampak
situasi darurat
Monitoring Penerimaan Siswa korban
bencana yang belajar di luar daerah
(http://bit.do/SE_PD_Bencana)
Pengelolaan pendidikan
dalam situasi darurat Komandan
dikoordinasi oleh POS Wakil Komandan
Pendidikan yang Sekretariat Perwakilan Dinas/ Lembaga Teknis/
merupakan bagian dari Organisasi terkait / OSOCC
POSKO Penanganan
Humas
Humas Keselamatan & Keamanan
Darurat Bencana
Bidang Perencanaan Bidang Logistik
(Kaji Cepat
Rencana Operasi, Bidang Administrasi Keuangan
Evaluasi)
Bidang Operasi
Kementerian Pendidikan,
Kementerian Kebudayaan,
Pendidikan, Riset
Kebudayaan, dan
Riset Teknologi
dan Teknologi
Contoh Organisasi Pelaksana POS Pendidikan
KEPALA POS
PENDIDIKAN Seknas SPAB
Kadisdikprov Kemendikbudristek
SEKRETARIS
WAKIL KETUA
BBPMP/BPMP
Kadisdik kab./kota
Strutur Organisasi POS Pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah dan sesuai
dengan lingkup bencana yang terjadi apakah hanya di tingkat kabupaten atau sampai level provinsi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Standar dan Acuan bagi Pendidik dan Fasilitator
Pedoman Penyelenggaraan
Petunjuk Teknis Penerapan
Peta Jalan Progra SPAB Periode Sekolah Darurat untuk layanan
Satuan Pendidikan Aman
2020 - 2024 pendidikan dalam situasi
Bencana yang Inklusif
darurat
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Risetdan
Riset, danTeknologi
Teknologi 23
Pengelolaan Program SPAB Tingkat Nasional Saat ini
• Dikoordiansikan oleh Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman
Bencana (Seknas SPAB) ~ pasal 25 permendikbud 33/2019
i Kelembagaan • Seknas SPAB berkedudukan di Sekretariat Jenderal Kemendikbud (pasal 26)
PENGARAH
KETUA
Mitra Kerja
(NGO/masyarakat)
Sekretaris
Tim
Sekretariat
• … Provinsi : DIY, Bengkulu, Sulsel, Bangka Belitung, NTT, NTB, Jawa Barat, Aceh, Jakarta
ii Yang sudah
i terbentuk • ... Kabupaten Kota: Kota Bogor, Kota Palu, Kota Banda Aceh, Lombok Timur, Sikka, Rembang,
Pdie Jaya
• Mendorong pembentukan Sekber SPAB daerah
• Mendorong regulasi di daerah
iv
Program ke depan • Mendorong pengalokasian anggaran program SPAB di daerah
• Mendorong pembentukan fasilitator SPAB daerah
• Melakukan pelatihan dan pendampingan penyelenggaraan program SPAB di daerah
Regulasi di daerah:
1. Pergub/Perwal/Perbup
tentang Program SPAB
2. Kepgub/Kepwal/Kepbup
tentang Sekretariat
Bersama SPAB Daerah
i Kelembagaan • Satuan Pendidikan membentuk Tim Siaga Bencana ~ pasal 8 permendikbud 33/2019
Melakukan Penilaian Risiko Bencana di Satuan Pendidikan; membuat peta Risiko Bencana dan jalur
evakuasi; Menyusun rencana aksi Program SPAB; Menyusun SOP kedaruratan dan layanan
pendidikan dalam situasi darurat Bencana; Menata interior ruangan dan lingkungan Satuan
Pendidikan agar aman terhadap bencana; menyediakan peralatan kesiapsiagaan Bencana; memeriksa
dan memelihara perlengkapan kebencanaan di Satuan Pendidikan agar tetap berfungsi; melakukan
iii Tugas
simulasi kesiapsiagaan Bencana secara mandiri dan berkelanjutan; menjalin kemitraan dengan pihak
yang kompeten dalam mendukung Program SPAB; memasukkan Program SPAB dalam rencana
kegiatan dan anggaran sekolah; memasukkan materi SPAB dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler; dan melaksanakan pembelajaran pencegahan dan penanggulangan dampak
Bencana terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler.
Yang sudah Tahun ini baru akan dilakukan monev untuk mengetahui penerapan program SPAB di satuan
iv terbentuk pendidikan
Kementerian Pendidikan,
Kementerian Kebudayaan,
Pendidikan, Riset
Kebudayaan, dan
Riset Teknologi
dan Teknologi
Pesan Kunci untuk SPAB
yang Inklusif
• Menyediakan data terpilah dan spesifik
dari siswa penyandang disabilitas, untuk
pengurangan risiko berbasis bukti dan
kesiapsiagaan respon, peringatan dini dan
perencanaan pemulihan dan pengambilan
keputusan di semua tingkatan
• Mempertahankan praktik manajemen
keselamatan sekolah yang representatif,
inklusif, dan partisipatif di tingkat komunitas
sekolah setempat, melibatkan dan
bertanggung jawab kepada siswa, staf,
orang tua, pengasuh, dan anggota
masyarakat setempat.
• Pastikan materi pembelajaran dan pesan
utama dapat diakses seluas mungkin
untuk mengatasi ketidakadilan dan
hambatan bagi kelompok rentan (misalnya,
bahasa minoritas, untuk anak-anak
penyandang disabilitas, dll.).
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Risetdan
Riset, danTeknologi
Teknologi 33
Peluang dan Tantangan
Tantangan Peluang
Kementerian
Kementerian Pendidikan,
Pendidikan, Kebudayaan,
Kebudayaan, Risetdan
Riset, danTeknologi
Teknologi 37
Peta Jalan Program SPAB 2020 - 2024
Badan Standar, 1. Perumusan kurikulum kesiapsiagaan bencana dengan Pusat Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum, dan 2. Penelitian terkait layanan pendidikan bagi satuan pendidikan terdampak bencana
Asesmen Pendidikan 3. Penyediaan buku-buku terkait kesiapsiagaan bencana oleh sekolah dengan pusat perbukuan