GAMBAR PERENCANAAN
SILABUS
RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER
Memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang Gambar Perencanaan, membuat konsep
perencanaan, tampilan arsitektur, dari bangunan dan kompleks bangunan dengan menggunakan
Progran Acad & 3D
Daftar Pustaka
Buku Waji b :
Anjuran
Perangkat Perkuliahan
Materi :
Kegiatan Pembelajaran :
Mendiskusikan
tentang arsitektur dan
tanya jawab
Rubrik Penilaian:
1. Tanya jawab
2. Kuiz
3. Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib :
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Memiliki Pengetahuan dasar tentang Arsitektur, Nama dan Karya Arsitek terkenal, Estetika dan
Bentuk dalam Arsitektur.
1, Metoda Perencanaan
2, Standar Perencanaan
3, Kriteria perencanaan Arsitektur
Kegiatan Pembelajaran :
Mendiskusikan
tentang arsitektur dan
tanya jawab
Daftar Pustaka
Buku Wajib :
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
3. Bahan ajar
4. Rancangan tugas
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Materi :
1, Pemilihan tapak
2, Penilaian tapak
3, Perancangan tapak
Kegiatan Pembelajaran :
Rubrik Penilaian:
7. Tanya jawab
8. Kuiz
9. Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib :
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Materi :
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1. Tanya jawab
2. Kuiz
3. Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. YB Mangun Wijaya, Fasal-Fasal Fisika Bangunan, Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama, 1993
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2 Rancangan tugas
gan tugaSATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
Materi :
Kegiatan Pembelajaran :
Tahap Kegiatan Dosen Kegiatan Teknik Media
Kegiatan Mahasiswa Penilaian
Pendahuluan Menjelaskan tentang Mendengarkan Iisan dan White
Metode perencanaan Menyimak sajian Tanya jawab Board
Dosen Power
Point
Mencatat buku
rujukan
Penyajian Menjelaskan Metoda Menyimak tuturan Dengan tugas White
Perencanaan meliputi dosen membuat Board
konsep Power
1. Data peren Mendengar da perencanaan Point
canaan mencatat kecil spt
Rumah untuk
2. Analisis Mengajukan klg kecil
meliputi pertanyaan
dukungan
teoritis dan Mendiskusikan
pengalaman tentang arsitektur
dan tanya jawab
3. Sintesa
4. Konsep
perencanaan
5. Disain
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
2. Tanya jawab
3. Kuiz
4. Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT Gramedia, 1995
Pustaka Utama.
2. Lakmi G Siregar, Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia,
2006.
3. Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit Sinar Harapan,
1996
4. Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5. Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta : Penerbit Andi
2005
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
Materi :
Kegiatan Pembelajaran :
5. Gambar 3D
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1.Tanya jawab
2. Kuiz
3 Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT
Gramedia, 1995 Pustaka Utama.
2. Siregar, Lakmi G , Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 2006.
3. Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit Sinar
Harapan, 1996
4. Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5. Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta :
Penerbit Andi 2005
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
Materi :
1, Tujuan presentasi
2, Menyiapkan bahan presentasi
3, Menyajikan presentasi
4, Teknik presentasi yang baik
5, Akhiri presentasi
Kegiatan Pembelajaran :
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1.Tanya jawab
2. Kuiz
3.Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT
Gramedia, 1995 Pustaka Utama.
2. Siregar, Lakmi G , Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 2006.
3. Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit Sinar
Harapan, 1996
4. Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5. Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta :
Penerbit Andi 2005
Anjuran :
2. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
Materi :
1, Analisis
2, Karakteristik keluarga
3, Konsep perencanaan
4, Olahan denah
5, Tampilan Arsitektural
Kegiatan Pembelajaran :
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1.Tanya jawab
2. Kuiz
3.Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT
Gramedia, 1995 Pustaka Utama.
2 Siregar, Lakmi G , Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 2006.
3 Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit Sinar
Harapan, 1996
4 Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5 Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta :
Penerbit Andi 2005
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
Materi :
1, Analisis
2, Karakteristik keluarga
3, Konsep perencanaan
4, Olahan denah
5, Tampilan Arsitektural
Kegiatan Pembelajaran :
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1.Tanya jawab
2. Kuiz
3.Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT
Gramedia, 1995 Pustaka Utama.
2. Siregar, Lakmi G , Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 2006.
3. Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit Sinar
Harapan, 1996
4. Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5. Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta :
Penerbit Andi 2005
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
(SAP)
1, Analisis kebutuhan
2, Karakteristik penghuni
3, Konsep perencanaan
4, Olahan denah
5, Tampilan Arsitektural
Kegiatan Pembelajaran :
Mencatat PR
Rubrik Penilaian:
1. Tanya jawab
2. Kuiz
3. Hasil Koreksi PR
Daftar Pustaka
Buku Wajib
1. HK Ishar, Pedoman Umum Merancang Bangunan, Jakarta : PT
Gramedia, 1995 Pustaka Utama.
2. Siregar, Lakmi G , Makna Arsitektur, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia, 2006.
3. Yosep De Chaira, Standar Perencanaan Tapak, Jakarta: Penerbit
Sinar Harapan, 1996
4. Ernest Neufert, Data Arsitektur, Jakarta : Erlangga 1992
5. Suparno Sastra, Konsep Perencanaan Rumah Tinggal, Jakarta :
Penerbit Andi 2005
Anjuran :
Lampiran – Lampiran
1. Bahan ajar
2. Rancangan tugas
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan pemahaman lebih lanjut dan mengenal lebih dalam tentang Asitek, Arsitektur berikut
mengenal lingkup ilmu serta tokoh arsitek dan karyanya.
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai pendalaman materi yang dibahas dalam
perkuliahan dengan mencari pada sumber tertulia atau lainnya yang membahas
lebih dalam tentang Arsitektur dan Aesitek berikut karyanya
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 50 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 15%
4. Waktu 15%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan pemahaman lebih lanjut dan mengenal lebih dalam tentang Estetika dalam Arsitektur dan
mencari contoh penerapan tiap macam dari sebelas macam tersebut pada rancangan bangunan
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai pendalaman materi yang dibahas dalam
perkuliahan dengan mencari pada sumber tertulis atau lainnya mengenai
estetika dalam arsitektur
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 50 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 15%
4. Waktu 15%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan pemahaman lebih lanjut dan mengenal lebih dalam tentang Metoda perencanaan dan
perancangan berupa karya tulis dengan dilengkapi skema dan tata urut proses yang perlu dilaksanakan
dalam proses perencanaan dan perancangan
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai pendalaman materi yang dibahas dalam
perkuliahan dengan mencari pada sumber tertulis atau lainnya mengenai tata
cara dan prosedur pelaksanaan perencanaan dn perancangan
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 50 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 15%
4. Waktu 15%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu merancang tapak lokasi bangunan dengan
mempertimbangan berbagai aspek sehingga tercipta rancangan tapak bangunan yang baik dan memenuhi
kriteria perancangan yang baik dan dengan prosedur dan langkah yang benar
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai langkah awal dalam melakukan perancanga
tapak, dengan diberikan tanah dengan luas 3 - 4 ( tiga sampai empat) ha
dirancang untuk bangunan perumahan dengan luas 36, 45 dan 70 m2, dengan
kapling masing-masing 70, 90 dan 150 m2 dilengkapi fasilitas umum,
mart,mushalla, fasitas olah raga dan kebutuhan perumahan lainnya.
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 50 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 15%
4. Waktu 15%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa agar mampu merancang sistim penerangan, pendingin dan
pemanas ruang,serta akustik bangunan
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai langkah awal dalam melakukan perancangan
kelengkapan bangunan, dengan memberikan luasan ruang tertentu mahasiswa
dapat merancang sistim penerangan, pendingin dan akustik ruang
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 50 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 15%
4. Waktu 15%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa cara merancang Massa bangunan dilokasi yang disediakan,
untuk minimal tiga massa( dalam bentuk kotak berfariasi saja tidak bangunan lengkap) dengan
melengkapi dengan tampilan arsitekturalnya dalam bentuk 3D dan dipresentasikan
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai latihan bagi mahasiswa menempatkan massa
bangunan pada site dengan mepertimbangkan berbagai unsur dan estetika
arsitektur dengan tampilan 3D
Dengan tugas ini juga mahasiswa dilatih untuk mempresentasikan karyanya
didepan mahasiswa lain dan menerima umpan balik atas hasil karya nya
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Ketepatan 20 %
2. Kelengkapan 20%
3. Estetika 50%
4. Waktu 10%
RANCANGAN TUGAS
A. Tujuan Tugas
Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa cara merancang bangunan sederhana ( Rumah tnggal satu
keluarga dengan dua anak, ditentukan profesi penghuni masing-masing, berikut kondisi sosisl
ekonominya (dengan bantuan Acad dan 3D) hanya denah saja berikut tampilan 3D dengan memotong
setengah dinding
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai latihan bagi mahasiswa menyusun rancangan
rumah tinggal untuk satu keluarga demgan dua anak berbentu konsep
perencanaan, gubahan denah dan tampilan 3D dengan memotong dinding
setengahnya
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
A. Tujuan Tugas
Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa cara merancang kompleks bangunan dengan massa
bangunan minimal empat, dan salah sattttunya bertingkat(bangunan untuk fasilitas umum, kantor,
sekolah, komplek penginapan, rumah sakit, dan lainnya yang pemilhannya oleh mahasiswa ( Sebagai
tugas besar)
B. Uraian Tugas
1. Kriteria Tugas
Tugas ini di maksudkan sebagai latihan bagi mahasiswa menyusun rancangan
rumah tinggal untuk satu keluarga demgan dua anak berbentu konsep
perencanaan, gubahan denah dan tampilan 3D dengan memotong dinding
setengahnya
2. Studi Literatur
Dalam menyelesaikan tugas ini mahasiswa diharapkan mencari sumber tertulis
/perpustakaan dan sumber lainnya seperti internet
C. Kriteria Penilaian
1. Konsep rancangan 20 %
2. Rancangan arsitektural 50%
3. Estetika 20%
4. Waktu 10%
BAHAN AJAR
Minggu 1
Pengantar Arsitektur
Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan
(artefak) mulai dari mulai dari lingkup makro, seperti perencanaan kota, kawasan,
lingkungan, dan lensekap , hingga lingkup mikro seperti perencanaan bangunan,
interior, prabot dan produk.
Dalam arti sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan
dan perancangan bangunan, dalam pengertian lain istilah arsitektur, sering juga
dipergunakan untuk menggantikan istilah” hasil-hasil proses perancangan.
Jika ilmu seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (Artefak) dinamai
Arsitektur, orang mempunyai keahlian dan berkecimpung di dalam bidang tersebut
dinamai Arsitek , jadi arsitek adalah orang yang mempunyai keahlian dan
berkecimpung didalam ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan
(artefak) seperti perencanaan kota, kawasan, lingkungan, lansekap, bangunan, interior,
perabot dan produk.
Istlah Arsitektur mulai diperkenalkan pada akhir abad ke I, sebelum masehi, Marcus
Vitruvius Pollio(88 SM-26 SM) yang kemudian dijuluki Bapak Arsitektur,
memperkenalkan istilah Arsitektur melalui bukunya yang berjudul De Arcitectura,
namun pada dasarnya sejak generasi pertamanya manusia sudah ber-arsitektur, dalam
batas pengertian bahwa arsitektur, berkaitan dengan perencanaan dan perancangan
lingkungan binaan.
Jejak-jejak peninggalan arsitektur dimasa lampau, yang dapat dilacak pada saat
ini,menunjukkan bahwa umat manusia telah ber-arsitektur (menghasilkan lingkungan
binaan) sejak ribuan tahun sebelum masa kehidupan Vitrusius, ditandai dengan
banyaknya artefak yang berasal dari kehidupan dimasa sebelum kehidupan Vitrusius,
antara lain berupa hasil-hasil karya arsitektur karya suku Maya, Toltec, Aztec, Inca,
Cina, Jepang, India, Mesopotamia dan Mesir.
Sebagai suatu bidang karya, saampai abad ke 19, arsitektur masih belum dipisahkan
secara tegas dar berbagai bidang lainnya, Tokoh-tokoh perencana perancang lingkungan
binaan seperti Michelangelo, dapat berperan sebagai arsitek, peelukis,
pemahat/pematung, konstruktur.
Pada perkembangbangan dikemudian hari, bidang engineering dan arsitektur mulai
dipisahkan dari bidang lainnya. Pada 1880-an terjadi pemisahan keahlian bidang
arsitektur-dengan lingkup penekanan pada aspek bentuk,ruang dan fungsi-demgan
keahlian dibidang engineering-dengan lingkup penekanan pada aspek struktur dan
konstruksi dalam perhitungan dan pelaksanaan pembangunan.
Di Indonesia, pendidikan keahlian arsitektur mulai mandiri sejak awal dekade 1950,
ditandai dengan berdirinya Jurusan Arsitektur pada Institut Teknologi Bandung.
Berbeda dengan bidang seni rupa atau seni lainnya yang dikelompokkan ke dalam seni
murni (pure art) arsitektur dikelompokan ke pada “seni terpakai” (applied art).
Pengelompokan ini tidak dimaksudkan untuk menartikan bahwa seni lainnya bukanlah
seni yang tidak terpakai atau seni yang tidak bermamfaat, namun lebih dimaksudkan
pada kenyataan bahwa arsitektur sebagai bidang seni yang berkaitandengan
perencanaan perancangan wadah yang akan dipergunakan manusia dalam melakukan
kegiatannya. Berbeda dengan orientasi seni lukis, yang berwujut dua dimensi (trimatra)
orientasi arsitektur adalah menghasilkan karya ruang dan massa tiga dimensi yang
menekankan hakikat dan keberadaan serta efek ruang sebagai wadah yang akan
dipergunakan manusia di dalam melakukan kegiatannya.
Sebagai suatu ilmu, arsitektur tidak dapat dilepaskan dari berbagai kaidah
keilmuan,maupunbidang ilmu lainnya, karena merupakan ilmu perencanaan dan
perancangannlingkungan binaan yang menjadi wadah kegiatan manusia-yang lengkap
dengan seluruh sifat manusiawinya- maka arsitektur tidak dapat dilepas dari kaidah
berbagai ilmu yang menyangkut aspek kemanusiaan tersebut. Oleh karena itu calon
arsitek juga perlu bidang-bidang ilmu tersebut. Pada sebagian perguruan tinggi di manca
negara, arsitektur dikelompokkan kepada fakultas sosial atau sejenisnya.
Bidang karya arsitektural relatif sangat luas, arsitek dapat berperan didalam mendukung
Perencanaan kota (urban planning) dapat berperan dalam perencanaan kota (urban
disign) daapat berperan dalam perencanaan dan perancangan lingkungan/kawasan
dapat berperan dalam perencanaan dan perancangan bangunan, perancangan
interior(ruang dalam) bangunan, perancangan taman, perancangan meubel, dapat
berperan sebagai Pelaksana Pembangunan(kontraktor) dapat berperan sebagai
perusahaan perabot(meubel) dapat berperan sebagai Suveyor dan/atau Quantity
Susveyor untuk memperkirakan anggaran dan biaya dapat berperan sebagai Tenaga
pendidik, dapat berperan sebagai peneliti, arsitek menurut Vitruvius, didalam bukunya
De Architectura, (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada sampai
sekarang) bangunan yang baik adalah memiliki keindahan /estetika(venustas), kekuatan
(Firmitas) dan Kegunaan/Fungsi (utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai
keseimbangan dan kordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang
melebihi unsur lainnya.
Daalam definisi moderen, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan
psychologis, namun dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsiitu sendiri di dalamnya
sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis’
Arsitektur adalah holak, termasuk didalamnya adalah, matematika, sains, seni, teknologi
poliiitik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius” Arsitektur adaalah ilmu
yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dngan proses belajar, dibantu
dengan penilaian terhadap karya itu sebagai karya seni”, ia pu menambahkan bahwa
seorang arsitek harus fasih dalam bidang musik, astronomi, dsb.
Filsafat adalah satu yang utama didalam pendekatan arsitektur, Rsionalisme, empirisme,
fenomenologistrukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah
beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.
Indonesia
FEDERIK SILABAN
INTERNASIONAL
Karya-karya Le Courbouser
Fimihiko Miki (jepang) dengan karya Metropolitan Gimnasium
Renzo Mirano (Italia) dengan London Bridge Tower
Dan lain-lain banyak sekali
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
PERENCANAAN
PERENCANAAN TAPAK
KRITERIA BANGUNAN
FISIKA BANGUNAN
METODA PERENCANAAN
FISIK BANGUNAN
LAPORAN AKHIR PERENCANAAN