Anda di halaman 1dari 6

Demokrasi Pancasila di Indonesia 

Pada Rezim Orde Baru


dan Pada Rezim Orde Reformasi.
Dosen Pengampu:
Drs. Setiajid, M. Si.

Disusun oleh :
BAYU ANGGA PRASETYO
NIM : 3312421009
PRODI : Ilmu Politik

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt. Atas segala rahmat dan
hidayahnya kepada penulis, sehingga pada kesempatan kali ini penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Demokrasi Pancasila di
Indonesia Pada Rezim Orde Baru dan Pada Rezim Orde Reformasi.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi
Muhammad saw. Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke
zaman yang terang menderang.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis juga menyampaikan
terima kasih kepada bapak Drs.Setiajid, M. Si. Dan juga ibu Nugraheni
Arumsari, S. Sos., M. I. Kom. Dan pihak-pihak lain yang sudah
membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian dan laporan penelitian
ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih belum
sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangant penulis
harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................I
DAFTAR ISI.....................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH......................................................3
B. IDENTIFIKASI MASALAH................................................................4
C. PEMBATASAN MASALAH................................................................4
D. RUMUSAN MASALAH.......................................................................4
E. TUJUAN PENELITIAN.......................................................................4
F. KEGUNAAN PENELITIAN................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................5
A. PERUBAHAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL.......................5
B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN............................................5
C. METODOLOGI PENELITIAN...........................................................6
D. HASIL PENELITIAN...........................................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................10
A. KESIMPULAN....................................................................................10
B. SARAN.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


“Demokrasi” berasal dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos
yang bermakna pemerintahan. Jika diartikan secara harfiah demokrasi
adalah pemerintahan rakyat. Demokrasi adalah sebuah system yang
mendominasi dunia saat ini. Di negeri ini masih mencari arah demokrasi
suatu negara yang dijadikan pedoman, pencarian tersebut di gelar diranah
politik pratiks maupun akademik. Banyak sudah makalah, artikel, disertasi
dan karya ilmiah yang mengulik dan mengkaji demokrasi itu sendiri.
Dalam ranah politik praktis pun bangs aini sudah banyak mengalami trial
and eror ataupun uji coba tentang pengimplementasian dari demokrasi di
Indonesia; demokrasi liberal, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin
dan samapi pada demokrasi Pancasila. Tapi semuanya masih jauh dari
makan demokrasi yang sesunggu nya Ketika sampai pada taraf praktiknya.
Pada masa peralihan dari orde lama dan ke orde baru ke era refomasi
ada secercah harapan tentang demokrasi itu sendiri. Tetapi apalah daya
sudah menyentuh 2 dekade lebih tapi belum membuah kan hasil seperti
apayang yang mejadi cita – cita dan amanat dari reformasi itu sendiri.
Praktik kekusaan yang mengatas namakan demokrasi itu sendiri yang
membuat demokrasi itu digugat dan dipertanyakan. Hingga
menimnbulkan paradoks.
Lalu munculah perspektif baru yaitu demokrasi Pancasila yang
diharapkan dapat memberikan harapan baru tentang konsep pemeirntahan
rakyat tersebut. demokrasi Pancasila adalah norma yang mengatur
penyelenggaraan kedaulatan rakyat dan penyelanggaraan pemerintahan negara
dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan bagi
setiap warga negara Republik Indonesia, organisasi kekuatan sosial politik,
organisasi kemasyarakatan dan lembaga kemasyarakatan lainnya serta lembaga-
lembaga negara baik di pusat maupun daerah. (Agustam, 2011:83).
Diharapkan dengan dengan adanya demokrasi yang berdasarkan sila yang 5
itu bangs aini dapat melaksanakan Pengegakan hak asasi manusia (HAM) dan
kebebasan yang bertanggung jawab yang dapa menghindarkan bangs aini dari
sebuah paham kebebasan mutlak yang bisa berakibat pada sekularisme yang jelas
jauh dari budaya Indonesia yang memeagang tehu pada agama dan terpatri pada
dasar negara Indonesia yaitu sila pertama.

.
B. RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah yakni Pembahasan
tenbtang sejarah demokrasi , proses demokratisasi di Indonesia dan
bagaimana implementasi demokrasi secaea praksis pada masa orde baru dan
era reformasi.

C. KEPENULISAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan demokrasi pada
masa orde baru dan era reformasi serta memberikan perbandingan empiric
antara keduanya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI DEMOKRASI
Pada awal demokrasi dilahirkan tidak begitu banyak mendapat
perhatian. Aristolles mengisahakn dalam policts demokrasi tidak bergiru
diperhatikan karena demokrasi pada saaat itu tidak memiliki peran yang besar
pada arena perpolitikan. Titik balik yang memberikan semangat baru bagi
perkembangan demokrasi adalah revolusi perancis 1789, hal ini adalah sebuah
angin segar bagi aliran republikanisme yang merupakan senuah aliran anti
dari system monarki yang saat itu mendominasi di eropa. Demokrasi adalah
sebuah “produk” dan bukan sekadar “sumber kekuasaan. Kata “produk” disini
lebih mengarah sebagai suatu “pedoman untuk memerintah”, pada abad ke -19
ide akan demokrasi terus berkembang yaitu meliputi system perwakilan,
persamaan hak, setara dan inklusif.

Anda mungkin juga menyukai