Anda di halaman 1dari 8

MAKNA MANAJEMEN PENDIDIKAN

KANAK-KANAK

Perkembangan lembaga-lembaga pendidikan prasekolah di indonesia mengalami


peningkatan yang sangat pesat dalam dasawarsa terakhir sampai penghujung tahun 1999.
Lembaga sejenis tidak hanya muncul di perkotaan, tetapi juga menambahke daerah-daerah
pedesaan. Salah satu lembaga prasekolah yaitu, taman kanak-kanak pendapatkan sorotan
yang lebih tajam dari masyarakat indonesia karena di anggap cukup penting bagi pendidikan
anak.

Kondisi ini diikuti dengan besarnya animo dan perhatian masyarakat dengan berbagai
latar belakang pendidikan, terhadap lembaga-lembaga pendidikan prasekolah terutama taman
kanak-kanak. Indikator tersebut menunjukkan kesadaran orang tuaakan pentingnya
memberikan rangsangan lebih awal pada anak untuk membantu tumbuh pertumbuhan dan
kembang berbagai potensi anak

A. Pengertian manajemen pendidikan taman kanak-kanak (TK)


Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola, memimpin,
atau mengarahkan. Dalam bahasa indonesia penggunaannya di sama artikan
dengan manajemen yan memiliki makna sebagai usaha mengelola,
mengendalikan, dan mengarahkan,berbagai sumber yang ada untuk mencapai
tujuan yang di harapkan. Pengertian lain dari manajemen adalah suatu proses
mengkoordinasikan dan mengintergrasikan sumber daya melalui kegiatan-
kegiatan agar di selesaikan secara efisiensi dan efektif dengan melibatkanorang
lain
Taman kanak-kanak di pakai sebagaimana dalam UU NO. 20Tahun 2003 dan
di ungkapkan dalam pasal 28 merupakan bentuk pendidikan anak usia dini yang
terdapat di jalur formal. Makna formal dapat di artikan bahwa TK harus
memenuhi beberapa persyaratan dalam menyelenggarakan pendidikan seperti,
kurikulum yang berstruktur, tenaga pendidikan (guru), tata administrasi dan
sarana prasarana. Sebagai salah satu lembaga pendidikan anak usia dini (TK).Tk
mengelola anak usia dini dari usia 4 tahun sampai 6 tahun.jika anda menelusuri
lebih dalam makna TK maka akan sampailan pada makna atau pengertian taman
yang mengandung makna filosofi bahwa TK merupakan taman yang indah,
tempaat anak-anak bermain sehingga anak mempunyai teman yang banyak dan
bersosialisasi. Rangkaian makna tersebut terungkap dengan indahnya pada mars
TK, yaitu” taman yang paling indah hanya taman kami,taman kanak-kanak”

Pendidikan dan lingkungannya di lakukan secarab terencana, teratur, dan sistematis


untuk mencapai tujuan pendidikan di taman kanak-kanak. Dari rangkaian makna
ini, kita mencoba menelaahnkembali satu persatu kata atau fase yang di
kandungnya.
1. Apayang di kelola, di atur,di arahkan di TK dan bagaimana caranya ?
2. Bagaimaana pula merencanakan pendidikan TK agar menjadi teratur?
3. Kemana pengelolaan dan pengaturan Tk itu akan di arahkan? Jika jawabannya
untuk mencapai tujuan pendidikan TK maka kemana harus di arahkan tujuan
pendidikan TK itu?

Pertanyaan apanya dari pendidikan TK yang akan di kelola( dimana) akan mengarahkan anda
untuk ketiga hal pokok yang bisa di bicarakan dalam manajemen yakni, input (masukan)
dari pendidikan TK, bagaimana proses yang di laksanakan dan apa product ( hasil) di
harapakan. Hal ini sering di kenal dengan manajemen input, manajemen prosese dan
manajemen hasil. Dalam manajemen input dibahas tentang manajemen kurikulum TK,
manajemen pendidikan, manajemenanak didik, manajamen sarana dan prasarana.
Manajemen proeses menelaah proses penyelenggaraan pendidikan berdasarkan acuan konsep
atau model yang di pergunakan serta dari acuan manajemen waktu yang di pakai ( TK
konvensional, TK setengah hari, Tk sehari full. Adapun manajemen hasil yang membahas
tentang bagaimana pengelolaan hasil pendidikan TK, yaitu berupa data dan laporan
perkembangan anak TK.

B. Tujuan manajemen pendidikan taman kanak-kanak


Tujuan manajemen adalaah mencapai tujuan lembaga atau organisasi dengan cara
yang efisiensi dan efektif dalam segala aspeknya. Efisiensi adalah upaya
meminimalisasikan biaya-biaya dan penggunaan sumber daya dalam kegiatan
organisasi sedangkan, yang di maksud dengan efektivitas adalah pencapaian tujuan
dengan tepat atau” melakukan hal-hal yang tepat” dalam mancapai tujuan. Dengan
kata melalui serangkain kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang ada.

FUNGSI DAN PRINSIP-PRINSIP DASAR MANAJEMMEN PENDIDIKAN


TAMAN KANAK-KANAK
A. Fungsi manajemen pendidikan TK
Pada dasarnya fungsi manajemen pada sebuah lembaga pendidikan TK meliputi
4 fungsi dasar yang terkait satu dengan yang lainnya. Fungsi-fungsi manajemen
tersebut meliputi hal-hal berikut ini

1. Perencanaan
Mencakup menentukkan visi, misi, dan fungsi organisasi mendefenisikan
tujuan,menetapkan strategi dan mengembangkan rencana untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan sebuah lembaga.oleh sebab itu, seorang
manajer sebelom menyelenggarakan pendidikan TK sudah harus memikirkan
visi-misi dan lembaga TK yangakan did dirikan, fungsi dari lembaga
Tktersebut, tujuan mendirikan TK , strategi apa yang akan di gunakan
rencana-rencana apa ke depan yang akan di lakukan,di laksanakan semuanya
merupakan suatu rangkaian dalam perencanaan lambaga pendidikan TK
2. Pengorganisasian
Meliputi penentuan tugas-tugas apa saja yang harus di kerjakan dan di kelola,
siapa sajah yang melapor kepada siapa dan di tingkat mana keputusan –
keputusan yang harus di buat dan ditentukan lembaga pendidikan TK.
Komitmen juga merupakan suatu kesadaran yang mendalam bahwa
penyelenggara pendidik di TK itu merupakan suatu fondasi utama dalam
meberikan warna serta membentuk unsur-unsur dalam kepribadian
anak.kesadaran itu tumbuh sebagai bentuk pemahaman keilmuan dan
praktisnya pendidikan TK yang memiliki karateristik yang khas pada setiap
aspek perkembangannya. Melaksanakan pendidikan di TK. Merupakan tugas
yang sangan mulia, tetapi berat di dalam pelaksanaannya mengingat guru
merupakan totalitas pendidik yang harus menggunakan keseluruhan jati
dirinyamenjadi bagian dari proses pendidikan diTK sesuai dengan
perkembangan anak yang berada pada masa imitasi maka guru sepenuhnya
menjadi teladaan atau contoh. Meskipun guru memberikan contoh yang
ssalah, anakusiaTK akan menganggaphal itu benar
3. Profesonalitas
Penyelenggaraan lembaga pendidikan TK merupakan prinsip yang paling
mendasar dan sebagai pembeda dengan pengelolaan yangnon profesional.
Pengelolaan lembaga pendidik Tk yang profesional di dasarkan pada
kesesuaian antara landasan konseptual penyelenggaraan dengan
praktik,penyelenggaraan pendidik taman kanak-kanak. Kesesuain tersebut
menunjukkan bahwa penyelenggara menguasai konsep-konsep dasar
penyelengaraan dan praktik pelaksanaannnya. Konsep yang dirujuk di
dasarkan pada landasan teoritik yang benar dan sudah teruji
4. Koordinasi ( kesatuankerja)
Proses manajerial penyelenggaraan pendidikan TK harus di dasarkan pada
adanya koordinasi yang baik danjelas antarguru sebagai pelaksana langsung
yang berhadapandengan orang tua, dan anak-anak, kepala sekolah, sebagai
pembina dan pengawas, serta yayasan sebagai lembaga yang memayungi.
Prinsip koordinasi merupakan suatu usaha untuk menggerakan dan
melibatkan semua sumber daya manusia sebagai satu kesatuan untuk mencapai
satu tujuan yang sama. Melalui upaya ini, kegiatan manajerial akan
memberikan ruang gerak yang sama antara seluruh komponen sumber daya
manusia( guru, kepala sekolah, pengawas staf sekolah, dan pesuruh sekolah)
serta fungsi dan kedudukannya
5. Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan memegang peranan penting dalam kelola penyelenggaraan
pendidikan TK. Kepemimpinan terkait secara langsung dengan seluruh aspek
penyelenggara lembagapendidikan TK. Kepemimpinan yang harus di mulai
pada pemahaman secara utuh tentang keseluruhan tentang komponen
penyelengaraan lembaga TK. Persamaan persepsi tentang arah dan proses
lembaga TK secara monotoring dan evaluasi terhadap proses dan poencapain
tujuan penyelenggara lembaga TK. Di samping itu prinsip kepemimpinan
harus menciptakan suatu iklim kompetensi yang sehat antara berbagai staf,
(khusunyaguru) dalam menyelenggarakan pembelajaran di TK. Upaya ini
perlu diimbangi dengan adanya pemberian hadiah(reward) dan hukuman.
Yang bersifat konstruktif dan mendidik. Prinsip kepemimpinan juga di
arahkan untuk membangun kebersamaan, perasaan memiliki serta kepedulian
terhadap permasalahan yang di hadapi oleh setiap staf. Dengan demikian
setiap staf khususnya guru akan merasa aman dan terlindungi dalam
menyelenggarakan tugas profesionalnya

A. LANDASAN YURIDIS PENGGERAK TK


Untuk mengatur berbagai penyelenggara pendidikdi indonesia , pemerintah
telah menyusun dan memberlakukan undang-undang no. 2 tahun 1989 tentang
sistem pendidikan nasional . undang-undang ini menjadi payung bagi para
pelaksana dan penyelenggara pendidikan dari tingkat pendidikan prasekolah
sampai tingkat pendidikan tinggi . sebagai bentuk penjabaran dari undang-
undang no. 2 tahun 1989 yang berkaitan dengan lembaga pendidikan TK telah
di buat peraturan pemerintah no. 27 tahun 1990 yang juga mengatur
penyelenggaraan KB dan TPA. Walaupun undang-undang ini telah di ganti
oleh UU no. 20 tahun 2003 ada baiknya anda mencoba melakukan
perbandingan. Beberapa perbedaan penyebutan, pengelompokkan, dan
penjelasan tentang TK di antara kedua Undang-undang tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
1. Dalam undang-undangno 20 tahun 1989 dikemukakan beberapa ayat
yang yang terkait dengan penyelenggara TK, diantaranya adalah
berikut :
 Pasal 5 ayat 1 yaitu” taman kanak-kanak merupakan salah satu
bentuk pendidikan prasekolah yang terdapat di jalur
pendidikan sekolah”
 Pasal 6 ayat 1 yaitu “ taman kanak-kanak merupakan bentuk
pendidikan sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dini
bagi anak usia dini bagi anak usia 4 tahun sampai 6 tahun”
 Pasal 14 yaitu “ persyaratan pendirian taman kanak-kanak
harus memenuhi adanya kurikulum,anak didik, pendidik sarana
dan prasaran.

2. Dalam undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 28 di kemukakan


tentang pendidikan anak usia dini ssalh satunya adalah TK yang
berada dalam jalur pendidikan formal yang isisnya sebagai berikut :
 Pendidikan anak usia dini di selenggarakan sebelom jenjang
pendidikan dasar
 Pendidikan anak usia dini dapat di selenggarakan melalui jalur
formal, nonformal, dan atau informal.
 Pendidikananak usia dini pada jalur pendidikan formal
berbentuk taman kanak-kanak TK
 Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan informal berbentuk kelompok
bermain,taman penitipan anak, atau bentuk lain yang sederajat.
 Pendidikan anak usia dini pada pendidikan informal berbentuk
pendidikan keluarga.

Berdasarkan pasal dan ayat di atas terdapat perbedaan istilah dalam


pengelompokkan TK, dalam undang-undang no 2 tahun 1989, TK di kelompokkan
sebagai lembaga pendidikan prasekolah yang terdapat di jalur sekolah, sedangkan
dalam undang-undang no 20 tahun 2003, TK sebagai salah satu lembaga pendidikan
anak usia dini yang terdapat di jalur formal.

Konsep tentang sekolah dan formal memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Persamaan keduanya terletak pada subtansi bahwaTK diselenggarakan dengan
mekanisme dan kurikulum yang berstruktur serta bersyarat dalam hal
penyelenggaraan . adapun perbedannya terletak pada konsep sekolah yang lebih
mengacu pada penyelenggraan persekolahan yang mengharuskan adanya sarana dan
prasarana gedung, halaman dan peralatan minimal. Sedangkan konsep formal
lebih merujuk pada ketertiban dan keresmian dalam penyelenggaraan lembaga
pendidikan TK. Namun demikian perbedaan tersebut bukanlah merupakan hal
yang persamaan di antara keduanya.

B. LANDASAN OPERASIONAL
Pelaksanaan berbagai lembaga pendidikan taman kanak-kanak di indonesia biasanya
di atur melalui keputusan menteri atau surat edaran direktur atau direktur jenderal. Untuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan pada taman kanak-kanak di atur dalam keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 0518/kep-Dikbud/97. Adapun untuk
melaksanakan pendidikan pada kelompok bermain dan tempat pengasuhan anak. Di atur
dalam surat keputusan.

C. LANDASAN KONSEPTUAL
Profesionlaitas penyelenggaraan lembaga pendidikan taman kanak-kanak akan
banyak bergantung dari kejesalan landasan konseptual ( teoritik) yang di pergunakan oleh
penyelenggaraan dan pendidik guru di TK. Landasan konseptual yang di maksudkan
adalah berbagai bentuk atau model teoritik yang selama ini dikembangkan para ahli
dalam melaksanakan pendidikan pada anak usia dini, khususnya pada pendidikan anak
usia TK . landasan ini akan meberikan warna tersendiri bagi lembaga-lembaga
penyelenggaraan dan pendidik dalam pelaksanakan pendidikan anak usia dini. Jika anda
mengamati kenyataan pelaksanaan pendidikan TK ini terdapat keragamanan
penyelenggaraan. Dalam penyelenggaraan pendidikan TK. Sekurang-kurangnya telah
berkembangkan secara nasional konsep tentang pendidikan TK atraktif yang di mulai
tahun 1999. Pengembangan PAKEM. Jika anda menghendaki penggunaan salah satu
ragam pembelajaran tersebut dan menjadi guru yang profesional , anda seharusnya
memahami secara konseptual dan praksis pelaksanaan dari model tersebut. Kata praksis
ini di pergunakan untuk merujuk makna praktik pendidikan di TK yang berbasis pada
landasan konseptual yang jelas. Landasan konseptual tersebut akan memberikan dampak
nyata pada cara berpikir, bersikap dan bertindak, guru terutama ketika melaksanakan
proses pelaksanaan proses pembelajaran. Harus mengembangkan aktivitas permainan yang
memungkinkan anak aktif.
Adapun tokoh-tokoh yang melahirkan pemikiran dan praksis pendidikan seperti itu.
 Model pembelajaran pestalogi
Model pembelajaran ini memberatkan pada AVM yakni pengembangkan
kemampuan penglihatan, pendengaran, atau daya ingat, yang semua ini dapat di
kemas melalui pengembangan bahasa, atau suara bentuk dankonsep bilangan pada
anak usia dini.
 Model pembelajaran frobel
Model pembelajaran ini metitikberatkan pada utoaktivitas anak menunjukkan aktivitas
yang muncul atas dorongandalam dirinya. Dan frobel menciptakan alat atau
permainan yang yang disebut spiel foremen adlah permainan yang berbentuk
bangunan,permainan platisin,,mozaik, tanah liat,es krim, stik, kertas-kertas. Balok-
balok dan lainnya.
 Model pembelajaran montessori
Model pembelajaran ini menitikberatkan pada “pendidikan pedosenteris” (pusat
aktivitas pendidikan terletak pada anak didik itu sendiri.” Montessori beranggapan
bahwa semua bentuk pendidikanpada dasarnya adalah pendidikanitu sendiri.
 Model pembeelajaran hellen parkhust
Model pembelajaran ini metik beratkan pada “pembelajaran sentra” yang masing-
masing anak dapat memilih sentra sesuai dengan keinginan anak masing-masing.
Pembelajaran sentra menungkinkan anak dapat bergerak bebas, sesuai dengan
keinginan anak.
 Model pembelajaran ovide decorelly
Model pembelajaran ini menitikberatkan pada “ pembelajaran simbiotis”.yaitu
pengajaran yang harus totalitas atau satu kesatuan yang terpadu antara bahan
pembelajaran yang satu dengan yang lain. Bahan pengajaran harus sesuai dengan
atau di hbungkan berdasarkan persekutuan hisup bukan berdasarkan hubungan logis
atau ilmiah.

 Model pembelajaran vigotsky


Model pembelajaran ini menitik beratkan “alat berpikir mental” melalui bentuk-
bentuk kegiatan block building, pemetaan, penyusunan pola, permainan drmatik,
penulisan jurnal.
 Model pembelajaran jean piaget
Model pembelajaran ini menitikberatkan pada “ pembelajaran kognitif” dimana anak
usia TK
PERSYARATAN DAN MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA
PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK
A. Persayaratan pendidikan lembaga TK

Berdasarkan pasal 62 ayat 2, persayaratan penyelenggara lembaga pendidikan secara


umum mencakup hal-hal berikut

1. Isi pendidikan ( kurikulum)


2. Peserta didik
3. Jumlah dan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
4. Sarana prasarana
5. Pembiayaan penddikan
6. Sistem evaluasi

Berbagai persyaratan yang di maksud dapat di jelaskan sebagai berikut :

 Kurikulum merupakan seperangkat panduan yang mengatur isi program dan


proses pendidikan sebagai acuan dalam menyelenggarakan pendidikan
Pada akurikulum pendidikan tamankanak-kanak TK 1994 telah di sediakan
beberapa panduan, yaitu sebagi berikut
 Landasan, program, dan rambu-rambu pengembangan
 Garis-garis besar program kegiatan belajar
 Pedoman kegiatan belajar-mengajar
 Pedoman evaluasi
 Pedoman administrasi
 Pedoman bimbingan
 Pedoman sarana
 Peserta didik
Perkiraan peserta didik yang akan di tampung harus di lampirkan sesuai dengan
survey anak usia TK.
 Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Di samping itu jumlah dan latar belakang pendidikan yang akan memberikan
pembelajaran pada lembaga pendidikan anak usia dini harus di sertakan.pendidikan
merupakan salah satu komponen yang di persyaratkan ada dalam menyelenggarakan
lembaga pendidikan TK, baik dari segi jumlah maupun kualifikasi pendidikannnya.
 Sarana dan prasarana
Untuk kebutuhan pelaksanaan kurikulum, lembaga pendidikan TK harus
mempertimbangkan persyaratan minimal saran dan prasarana yang memungkinkan
terciptanya proses pembelajaran secara baik dan lancar.
 Pembiayaan pendidikan
Setiap penyelengara pendidikan khususnya lembagaTK yang secara umum di
selenggarakan oleh pihak swasta ( masyarakat) perlu menyertakn pembiyaan
pendidikan anak usia dini.
 Sistem evaluasi dan sertifikasi
Kanak-kanak sebagai bentuk lembaga pendidikan formal harus memperhatikan
evaluasi, baik terhadap program, proses, maupun hasil, perkembangan peserta didik.
B. MEKANISME PENDIRIAN LEMBAGA PENDIDIKAN TK

Anda mungkin juga menyukai