KANAK-KANAK
Kondisi ini diikuti dengan besarnya animo dan perhatian masyarakat dengan berbagai
latar belakang pendidikan, terhadap lembaga-lembaga pendidikan prasekolah terutama taman
kanak-kanak. Indikator tersebut menunjukkan kesadaran orang tuaakan pentingnya
memberikan rangsangan lebih awal pada anak untuk membantu tumbuh pertumbuhan dan
kembang berbagai potensi anak
Pertanyaan apanya dari pendidikan TK yang akan di kelola( dimana) akan mengarahkan anda
untuk ketiga hal pokok yang bisa di bicarakan dalam manajemen yakni, input (masukan)
dari pendidikan TK, bagaimana proses yang di laksanakan dan apa product ( hasil) di
harapakan. Hal ini sering di kenal dengan manajemen input, manajemen prosese dan
manajemen hasil. Dalam manajemen input dibahas tentang manajemen kurikulum TK,
manajemen pendidikan, manajemenanak didik, manajamen sarana dan prasarana.
Manajemen proeses menelaah proses penyelenggaraan pendidikan berdasarkan acuan konsep
atau model yang di pergunakan serta dari acuan manajemen waktu yang di pakai ( TK
konvensional, TK setengah hari, Tk sehari full. Adapun manajemen hasil yang membahas
tentang bagaimana pengelolaan hasil pendidikan TK, yaitu berupa data dan laporan
perkembangan anak TK.
1. Perencanaan
Mencakup menentukkan visi, misi, dan fungsi organisasi mendefenisikan
tujuan,menetapkan strategi dan mengembangkan rencana untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan sebuah lembaga.oleh sebab itu, seorang
manajer sebelom menyelenggarakan pendidikan TK sudah harus memikirkan
visi-misi dan lembaga TK yangakan did dirikan, fungsi dari lembaga
Tktersebut, tujuan mendirikan TK , strategi apa yang akan di gunakan
rencana-rencana apa ke depan yang akan di lakukan,di laksanakan semuanya
merupakan suatu rangkaian dalam perencanaan lambaga pendidikan TK
2. Pengorganisasian
Meliputi penentuan tugas-tugas apa saja yang harus di kerjakan dan di kelola,
siapa sajah yang melapor kepada siapa dan di tingkat mana keputusan –
keputusan yang harus di buat dan ditentukan lembaga pendidikan TK.
Komitmen juga merupakan suatu kesadaran yang mendalam bahwa
penyelenggara pendidik di TK itu merupakan suatu fondasi utama dalam
meberikan warna serta membentuk unsur-unsur dalam kepribadian
anak.kesadaran itu tumbuh sebagai bentuk pemahaman keilmuan dan
praktisnya pendidikan TK yang memiliki karateristik yang khas pada setiap
aspek perkembangannya. Melaksanakan pendidikan di TK. Merupakan tugas
yang sangan mulia, tetapi berat di dalam pelaksanaannya mengingat guru
merupakan totalitas pendidik yang harus menggunakan keseluruhan jati
dirinyamenjadi bagian dari proses pendidikan diTK sesuai dengan
perkembangan anak yang berada pada masa imitasi maka guru sepenuhnya
menjadi teladaan atau contoh. Meskipun guru memberikan contoh yang
ssalah, anakusiaTK akan menganggaphal itu benar
3. Profesonalitas
Penyelenggaraan lembaga pendidikan TK merupakan prinsip yang paling
mendasar dan sebagai pembeda dengan pengelolaan yangnon profesional.
Pengelolaan lembaga pendidik Tk yang profesional di dasarkan pada
kesesuaian antara landasan konseptual penyelenggaraan dengan
praktik,penyelenggaraan pendidik taman kanak-kanak. Kesesuain tersebut
menunjukkan bahwa penyelenggara menguasai konsep-konsep dasar
penyelengaraan dan praktik pelaksanaannnya. Konsep yang dirujuk di
dasarkan pada landasan teoritik yang benar dan sudah teruji
4. Koordinasi ( kesatuankerja)
Proses manajerial penyelenggaraan pendidikan TK harus di dasarkan pada
adanya koordinasi yang baik danjelas antarguru sebagai pelaksana langsung
yang berhadapandengan orang tua, dan anak-anak, kepala sekolah, sebagai
pembina dan pengawas, serta yayasan sebagai lembaga yang memayungi.
Prinsip koordinasi merupakan suatu usaha untuk menggerakan dan
melibatkan semua sumber daya manusia sebagai satu kesatuan untuk mencapai
satu tujuan yang sama. Melalui upaya ini, kegiatan manajerial akan
memberikan ruang gerak yang sama antara seluruh komponen sumber daya
manusia( guru, kepala sekolah, pengawas staf sekolah, dan pesuruh sekolah)
serta fungsi dan kedudukannya
5. Kepemimpinan (leadership)
Kepemimpinan memegang peranan penting dalam kelola penyelenggaraan
pendidikan TK. Kepemimpinan terkait secara langsung dengan seluruh aspek
penyelenggara lembagapendidikan TK. Kepemimpinan yang harus di mulai
pada pemahaman secara utuh tentang keseluruhan tentang komponen
penyelengaraan lembaga TK. Persamaan persepsi tentang arah dan proses
lembaga TK secara monotoring dan evaluasi terhadap proses dan poencapain
tujuan penyelenggara lembaga TK. Di samping itu prinsip kepemimpinan
harus menciptakan suatu iklim kompetensi yang sehat antara berbagai staf,
(khusunyaguru) dalam menyelenggarakan pembelajaran di TK. Upaya ini
perlu diimbangi dengan adanya pemberian hadiah(reward) dan hukuman.
Yang bersifat konstruktif dan mendidik. Prinsip kepemimpinan juga di
arahkan untuk membangun kebersamaan, perasaan memiliki serta kepedulian
terhadap permasalahan yang di hadapi oleh setiap staf. Dengan demikian
setiap staf khususnya guru akan merasa aman dan terlindungi dalam
menyelenggarakan tugas profesionalnya
Konsep tentang sekolah dan formal memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Persamaan keduanya terletak pada subtansi bahwaTK diselenggarakan dengan
mekanisme dan kurikulum yang berstruktur serta bersyarat dalam hal
penyelenggaraan . adapun perbedannya terletak pada konsep sekolah yang lebih
mengacu pada penyelenggraan persekolahan yang mengharuskan adanya sarana dan
prasarana gedung, halaman dan peralatan minimal. Sedangkan konsep formal
lebih merujuk pada ketertiban dan keresmian dalam penyelenggaraan lembaga
pendidikan TK. Namun demikian perbedaan tersebut bukanlah merupakan hal
yang persamaan di antara keduanya.
B. LANDASAN OPERASIONAL
Pelaksanaan berbagai lembaga pendidikan taman kanak-kanak di indonesia biasanya
di atur melalui keputusan menteri atau surat edaran direktur atau direktur jenderal. Untuk
pelaksanaan kegiatan pendidikan pada taman kanak-kanak di atur dalam keputusan
menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 0518/kep-Dikbud/97. Adapun untuk
melaksanakan pendidikan pada kelompok bermain dan tempat pengasuhan anak. Di atur
dalam surat keputusan.
C. LANDASAN KONSEPTUAL
Profesionlaitas penyelenggaraan lembaga pendidikan taman kanak-kanak akan
banyak bergantung dari kejesalan landasan konseptual ( teoritik) yang di pergunakan oleh
penyelenggaraan dan pendidik guru di TK. Landasan konseptual yang di maksudkan
adalah berbagai bentuk atau model teoritik yang selama ini dikembangkan para ahli
dalam melaksanakan pendidikan pada anak usia dini, khususnya pada pendidikan anak
usia TK . landasan ini akan meberikan warna tersendiri bagi lembaga-lembaga
penyelenggaraan dan pendidik dalam pelaksanakan pendidikan anak usia dini. Jika anda
mengamati kenyataan pelaksanaan pendidikan TK ini terdapat keragamanan
penyelenggaraan. Dalam penyelenggaraan pendidikan TK. Sekurang-kurangnya telah
berkembangkan secara nasional konsep tentang pendidikan TK atraktif yang di mulai
tahun 1999. Pengembangan PAKEM. Jika anda menghendaki penggunaan salah satu
ragam pembelajaran tersebut dan menjadi guru yang profesional , anda seharusnya
memahami secara konseptual dan praksis pelaksanaan dari model tersebut. Kata praksis
ini di pergunakan untuk merujuk makna praktik pendidikan di TK yang berbasis pada
landasan konseptual yang jelas. Landasan konseptual tersebut akan memberikan dampak
nyata pada cara berpikir, bersikap dan bertindak, guru terutama ketika melaksanakan
proses pelaksanaan proses pembelajaran. Harus mengembangkan aktivitas permainan yang
memungkinkan anak aktif.
Adapun tokoh-tokoh yang melahirkan pemikiran dan praksis pendidikan seperti itu.
Model pembelajaran pestalogi
Model pembelajaran ini memberatkan pada AVM yakni pengembangkan
kemampuan penglihatan, pendengaran, atau daya ingat, yang semua ini dapat di
kemas melalui pengembangan bahasa, atau suara bentuk dankonsep bilangan pada
anak usia dini.
Model pembelajaran frobel
Model pembelajaran ini metitikberatkan pada utoaktivitas anak menunjukkan aktivitas
yang muncul atas dorongandalam dirinya. Dan frobel menciptakan alat atau
permainan yang yang disebut spiel foremen adlah permainan yang berbentuk
bangunan,permainan platisin,,mozaik, tanah liat,es krim, stik, kertas-kertas. Balok-
balok dan lainnya.
Model pembelajaran montessori
Model pembelajaran ini menitikberatkan pada “pendidikan pedosenteris” (pusat
aktivitas pendidikan terletak pada anak didik itu sendiri.” Montessori beranggapan
bahwa semua bentuk pendidikanpada dasarnya adalah pendidikanitu sendiri.
Model pembeelajaran hellen parkhust
Model pembelajaran ini metik beratkan pada “pembelajaran sentra” yang masing-
masing anak dapat memilih sentra sesuai dengan keinginan anak masing-masing.
Pembelajaran sentra menungkinkan anak dapat bergerak bebas, sesuai dengan
keinginan anak.
Model pembelajaran ovide decorelly
Model pembelajaran ini menitikberatkan pada “ pembelajaran simbiotis”.yaitu
pengajaran yang harus totalitas atau satu kesatuan yang terpadu antara bahan
pembelajaran yang satu dengan yang lain. Bahan pengajaran harus sesuai dengan
atau di hbungkan berdasarkan persekutuan hisup bukan berdasarkan hubungan logis
atau ilmiah.