Pada mekanisme pendirian tersebut dapat dibaca bahwa pemberian izin pendirian sebuah
lembaga pendidikan anak usia dini diberikan oleh kantor Depdiknas kabupaten atau
kotamadya. Untuk memperoleh izin penyelenggaraan, yayasan penyelenggara harus
mengajukan surat resmi pada kantor Depdiknas kabupaten/kotamadya disertai lampiran
proposal lembaga pendidikan yang akan diselenggarakan serta akte yayasan penyelenggara.
Proposal yang diajukan memuat tentang identitas lembaga yang akan didirikan (misalnya, TK
Kuntum Mekar), dasar pemikiran (latar belakang) pendirian, visi, dan tujuan pendirian,
kurikulum yang dipergunakan (termasuk program/kegiatan pendidikan yang ditawarkan),
tenaga pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana, struktur organisasi. E IAN BELAJAR 2
Struktur Lembaga Penyelenggara Taman Kanak-kanak embentukan pengurus lembaga
penyelenggara pendidikan TK perlu mendapatkan perhatian walaupun tidak diungkapkan
secara eksplisit sebagai salah satu persyaratan. Sebelum mempelajari kegiatan belajar 2 ini,
ada baiknya Anda bertanya atau melakukan wawancara secara informal pada satu lembaga
pendidikan TK. Bertanyalah dengan santai, mungkin sambil mengamati anak, tentang
bagaimana struktur pengurus penyelenggara lembaga TK itu dibentuk. Dari pertanyaan itu,
Anda dapat mengajukan pertanyaan pendalaman tentang tugas dan wewenang masing-masing
pengurus pada lembaga TK yang bersangkutan. Hasil wawancara Anda dapat
dikonfirmasikan dengan pembahasan modul ini. Struktur lembaga menunjukkan mekanisme
kerja yang bersifat organisatoris dan fungsional serta menggambarkan struktur kewenangan,
tugas dan kepemimpinan. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa keberadaan struktur
kelembagaan penyelenggara TK. Melalui struktur tersebut, pengorganisasian
penyelenggaraan lembaga TK sangat penting dan mendasar menjadi jelas, terarah dan
prosedural sehingga mekanisme kerja berjalan sesuai dengan wewenang dan tugas masing-
masing pengurus. Walaupun demikian, banyak penyelenggara yang menyepelekan
pentingnya struktur lembaga ini. Mereka umumnya mempermasalahkan struktur lembaga jika
TK yang didirikan itu mendapat masalah atau berkembang pesat dan menunjukkan tanda-
tanda adanya keuntungan yang bersifat finansial. Bagi pengurus lembaga (khususnya ketua)
dapat berperan aktif dalam Gabungan Organisasi Penyelenggara (GOP) TK. Dalam
organisasi ini, para pengurus dapat saling memberikan informasi dan tukar pengalaman
dalam mengelola lembaga TK. Dengan cara ini akan terjadi hubungan yang harmonis dan
saling membantu antara satu penyelenggara lembaga TK dengan penyelenggara lembaga TK
Pada sisi lain, kepala TK ataupun guru dalam struktur lembaga dapat mewakili lembaganya
berperan aktif dalam Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTK). Organisasi ini juga menjadi
wahana berkumpulnya para guru TK 2.16 MANAJEMEN PENDIDIKAN TK O profesional
untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan penghayatan terhadap profesinya. Dalam organisasi
ini pula, beberapa kebijakan pemerintah daerah diri dan tentang pembinaan dan
pengembangan guru dan lembaga TK biasanya disampaikan sehingga guru yang aktif tidak
akan kehilangan informasi, pengetahuan dan momentum untuk mengembangkan
mengembangkan lembaga TK di tempat bekerjanya. Berdasarkan uraian tersebut maka
keberadaan struktur penyelenggara menjadi suatu kebutuhan dan tidak hanya merupakan
kebutuhan yang bersifat formalitas belaka. Bentuk dan mekanisme struktural pada suatu
lembaga biasanya disesuaikan dengan kebutuhan, keluasan, dan jangkauan kerja dari yayasan
penyelenggara. Struktur yayasan penyelenggara lembaga TK secara sederhana biasanya
terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara, serta diikuti oleh pelaksana operasional TK yang
terdiri dari Kepala TK, dewan guru, staf administrasi dan persatuan orang tua murid (POM).
Dalam undang-undang organisasi yayasan yang baru, pengurus yayasan penyelenggara tidak
diperkenankan merangkap jabatan antara menjadi pengurus di yayasan dan menjadi
pelaksana di tingkat operasional, seperti kepala TK atau guru. Hal ini berarti bahwa
kedudukan, fungsi, dan tugas pembina dan pengurus yayasan tidak boleh dirangkap jabatan
dengan tugas-tugas fungsional, baik guru maupun kepala TK. Struktur tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut.