Anda di halaman 1dari 9

PEMERIKSAAN SISA

CHLOR dan DAYA


SERGAP CHLOR
 Pemeriksaaan chlor (metode ortholidin
dengan komparator)
 Pemeriksaan metode ini untuk menentukan
kadar chlor dalam air yang mendasarkan
pemeriksaannya atas reaksi antara CL2
dengan orthotolidin dalam suasana asam kuat
membentuk haloquinon yang berwarna
kuning.
 Warna kuning ini dibandingkan dengan standar
warna dalam komparator, chlor dalam keadaan bebas
dalam air hanya membutuhkan waktu kontak dengan
ortholidin  1 menit, sedangkan CL2 dalam keadaan
terikat membutuhkan waktu sampai 10 menit
 Penambahan chlorin pada air bertujuan untuk
menjaga supaya syarat-syarat bakteriologis terpenuhi
atau untuk memperkirakan keadaan fisika, kimia,
rasa, dan bau air tersebut.
 Metode pemeriksaan ini sesuai untuk tujuan
penentuan jumlah chlorin yang dibutuhkan
untuk menghasilkan sisa chlor (chlorin
residual) yang cukup pada sumber yang
memenuhi persyaratan. Syarat baktiriologis
pada umumnya terjamin dengan adanya
sedikit kelrbihan chlorin.
 Jika larutan dosis chlorin/bahan lain untuk
chlorinasi belum distandarisasi, maka hasil tes
hanya suatu perkiraan untuk itu, jika
diinginkan data-data yang lebih dipercaya
hendaklah bahan untuk chlorinasi itu (kaporit)
dibakukan atau dicari kadar chlor yang
sebenarnya.
ALAT dan BAHAN
 Alat :
1. Tabung reaksi
2. Komparator
3. Pipet tetes
4. Pipet ukur
5. Botol
 Bahan:
1. Air sampel
2. Aquades
3. Larutan kaporit
4. Reagen ortotoluidin
CARA KERJA
 Sisa chlor
1. Isi 2 buah tabung reaksi dengan air sampel
masing-masing 10ml
2. Tabung ke dua ditambah 1 tetes reagen
ortotoluidin dan digojok. Jika berwarna kuning
berarti mengandung Cl2
3. Baca kadar Cl2 pada komparator
 Daya sergap chlor
1. Isi botol dengan 1liter air sampel
2. Tambahkan larutan kaporit 0,2% 1ml
3. Digojog hingga homogen
4. Segera periksa kadar Cl2
5. Tunggu hingga 10 menit lalu periksa lagi kadar
Cl2
6. Ulangi setiap 10 menit sampai 10 menit ke-3

Anda mungkin juga menyukai