Anda di halaman 1dari 3

Asuhan Keperawatan Jiwa

(waham)

Disusun oleh :

Dzakwan Ihsanul Fikri

20160320125

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU

KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA 2020
Analisis Data

Tgl Data Masalah Keperawatan

16 DS: Waham b.d faktor biologis: kelainan


april genetik/keturunan, kelainan neurologis d.d
2020  Pasien mengatakan dia mengungkapkan isi waham, isi piker tidak
seorang presiden sesuai realitas, menunjukkan perilaku sesuai
 Pasien mengatakan semua isi waham.
penghuni di ruangan ini
harus nurutin semua
perintahnya
 Pasien mengatakan sering
berkunjung kenegara negara
diseluruh dunia dari utusan
presiden

DO:

 Wajah pasien terlihat tegang


 Pasie terlihat bersemangat
Ketika bercerita
 Pasien sulit berkonsentrasi
 Pasien bersikap seakan akan
menjadi presiden yang
sedang berpidato

Prioritas Masalah Keperawatan

 Waham b.d faktor biologis: kelainan genetik/keturunan, kelainan neurologis d.d


mengungkapkan isi waham, isi pikir tidak sesuai realitas, menunjukkan perilaku
sesuai isi waham.

Tgl SDKI SLKI SIKI RASIONAL

17 Waham d.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen waham Jurnal Asuhan


april faktor biologis keperawatan 7x8 jam status  Monitor waham yang keperawatan jiwa
2020 orientasi membaik dengan isisnya membahayakan dengan kasus
kriteria hasil: diri sendiri, orang lain dan waaham kebesaran
 Verbalisasi waham lingkungan pada TN. K di ruang
menurun  Monitor efek terapeuting betet RSJ Radjiman
 Perilaku waham dan efek samping obat Wediodiningrat
menurun  Bina hubungan Lawang oleh Yeni
 Tegang menurun interpersonal saling Fitria dan Ridwan
 Perilaku sesuai realita pecaya Sofian.
membaik  Tunjukkan sikap tidak Kesimpulan: pada
 Isi pikir sesuai realita menghakimi secara jurnal ini pasien
membaik konsisten diajarkan
 Konsentrasi membaik  Diskusikan waham dengan pengontrolan waham
berfokus pada perasaan dari sp 1 sampai sp 4
yang mendasari waham dan didapatkan hasil
 Hindari memperkuat klien mampu
gagasan waham melakukan kegiatan
 Berikan aktivitas rekreasi mulai dari
dan pengalihan sesuai pemenuhan
kebutuhan kebutuhan yang
 Lakukan intervensi belum terpenuhi,
pengontrolan perilaku melatih kemampuan
waham (mis, limit setting, yang dimiliki serta
atau seklusi) mempu memahami
 Anjurkan mengungkapkan penggunaan obat
dan memvalidasi waham secara teratur.
(uji ralitas) dengan orang
yang dipercaya (pemberi
asuhan/keluarga)
 Jelaskan tentang waham
serta penyakit terkait (mis,
delirium, skizofrenia, atau
depresi)
 Kolaborasi pemberian
obat, sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai