PERADABAN ISLAM
Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam
Disusun oleh :
Wira Apritama Nurcahyono : 210501110098
Aura Ayu Permadani : 210501110130
Moch Ardian Fahrisyam : 210501110124
Manajemen C
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2021
Kata Pengatar
Puji syukur kami panjatkan kehaditat Allah SWT, karena atas izin dan
karuniaNya, kami bisa menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula
shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang telah
membimbing kita ke jalan yang lurus.
Dengan kerendahan hati, kami mohon maaf apabila ada ketidaksesuaian dan
kesalahan. Meskipun demikian, kami terbuka terhadap kritikan dan saran dari
pembaca agar perbaikan dapat dilakukan. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacai
Page |ii
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I .................................................................................... …….1
Pendahuluan ....................................................................... …….1
A. Latar Belakang ................................................................ …….1
B. Rumusan Masalah ........................................................... …….2
C. Tujuan .............................................................................. …….2
Bab II ................................................................................... …….3
Pembahasan ........................................................................ …….3
Page |ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Sebagai seorang muslim yang hidup di era modern dimana era ini dimiliki oleh
peradaban barat. Atau spesifikasinya negara Amerika dan Uni eropa, dimana rata-rata
peradaban tersebut memeluk agama Kristen bahkan ada sekalipun yang sudah
menganut ideologi yang baru lahir seperti, pluralisme, ateisme, sekularisme,
kapitalisme dan lain-lain. Dan di era ini islam sering kali menjadi alat bagi pemegang
era sekarang. Banyak negara-negara Islam di timur tengah yang sekarang terjebak
dalam, konflik, perang, kerusuhan yang menjadi penanda sebuah kemunduran suatu
peradaban. Tanpa diketahui bahwa Islam dulunya pernah memegang suatu era dimana
nama Islam merupakan adalah tanda puncak peradaban pada saat itu.
Agama islam muncul sebagai agama petama kali pada tahun 610 M atau di saat
Nabi Muhammad menerima wahyunya untuk pertama kali. Disitulah dimulainya
pertamakali Islam muncul sebagai agama Allah paling sempurna hingga saat ini Islam
sudah menjadi peradaban yang begitu besar di dunia. Agama Islam berkembang dan
menyebar begitu cepat, lebih cepat dari agama pendahulunya Kristen yang dibawa oleh
Nabi Isa. Dalam perkembangan agama Islam banyak kontribusi dari para sahabat,
sahabat, para khalifah, dan banyak lagi.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 11 H/632 M, dibentuk
pemimpin umat muslim pengganti Nabi ialah para Khulafaur Rasyidin. era Khulfaur
Rasyidin berakhir setelah 30 Tahun memerintah Islam di Madinah. Sebuah era baru
muncul dengan terbentuknya kerajaan Islam pertama dengan system administrasi,
politik layaknya sebuah negara yang resmi. Yaitu Dinasti Umayyah (41 H/661 M)
berpusat di damaskus, nama pendirinya adalah Mu’awiyah bin Abu Sufyan dari Bani
Umayyah. Dinasti Umayyah menjadi pembeda dari masa kekuasaan sebelumnya yang
ber-sistem democrat dipilih oleh rakyat berganti menjadi monarki.
Menurut Kamus Besar Bahsa Indonesia (KBBI) arti dari kata Era adalah urun
waktu dalam sejarah; sejumlah tahun dalam jangka waktu antara beberapa peristiwa
penting dalam sejarah.1 Era menjadi sebuah kata kunci penting dalam menandai sebuah
kejayaan dalam kurun periode waktu tertentu. Dengan ditandainya adanya sebuah
kejayaan suatu kelompok pada kurun waktu, dan daerah tertentu. Era di sini adalah
untuk menandai dimulainya kejayaan islam.
Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan perkembangan
manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang
"kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman.
Dibandingkan dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban tersusun atas
beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hierarki sosial.2 Peradaban Islam
sendiri memiliki arti suatu masyarakat dengan corak kultural, religi, sistem, dan segala
sesuatunya bercorak Islam. Peradaban Islam yang baru dan dimulainya era kejayaan
islam dimulai dari dinasti Umayyah.
Untuk mempelajari sebuah perbedaan dalam sejarah yang cukup jauh, Islam
yang pernah memegang era pada saat itu. Dan kini Islam berada dalam kemunduran.
Maka dibuatlah makalah ini untuk mengetahui dimulainya era baru peradaban islam
yang pernah jaya.
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses dari https://kbbi.web.id/era, 25-09-21, 19:50
2
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Peradaban, 25-09-21, 19:50.
Page | 1
A.Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya dinasti umayyah?
2. Apa saja kemajuan-kemajuan pada masa dinasti umayah?
3. Mengapa dinasti umayyah mengalami kemunduran?
B. Tujuan
1. Untuk mngetahui sejarah berdirinya dinasti umayah.
2. Untuk mengetahui kemajuan dinasti umayyah.
3. Untuk mengetahui kemunduran dinasti umyyah.
Page | 2
Bab II
Pembahasan
3
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam, hlm.129
4
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, hlm.118
5
Dr. Din Muhammad Zakariya, M.Pd.I, Sejarah Peradaban Islam, hlm.130-132
Page | 3
B. Para Khalifah Bani Umayyah
Pada masa Dinasti Umayyah ini memiliki 14 khalifah dengan memerintah
hampir 1 abad, atau pada tepatnya 90 tahun. Dari masing-masing khalifah tidak
menentu berapa lama ia memerintah, ada yang sampai dua puluh tahun dan ada pula
yang memerintah dalam waktu yang pendek.
Adapun urutan-urutan para Khalifah Dinasti Umayyah adalah
1. Muawiyah I bin Abu Sufyan (41-60 H/ 661-680 M)
2. Yazid I bin Muawiyah (60-64 H/ 680-683 M)
3. Muawiyah II bin Yazid (64-65 H/683-684 M)
4. Marwan I bin al-Hakam (65-66 H/684-685 M)
5. Abdul Malik bin Marwan (66-86 H/685-705 M)
6. Al-WalidI bin Abdul Malik (86-96 H/705-715 M)
7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/ 714-717M)
8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-719 M)
9. Yazid II bin Abdul Malik (101-105 H/719-723 M)
10. Hisyam bin Abdul Malik ( 105-125 H/723-742)
11. Al-Walid II bin Yazid ( 125-126 H/742-743 M)
12. Yazid III bin al-Walid (126/743M)
13. Ibrahim bin al-Walid (126-127 H/743-744M)
14. Marwan III bin Muhammad (127-132 H/744-750 M)
Menurut para sejarawan berpendapat bahwa khalifah terbesar dari Dinasti
Umayyah ialah Muawiyah, Abdul Malik, dan Umar bin Abdul Aziz.
Muawiyah yang dikenal sebagai bapak pendiri sekaligus salah satu dari
khalifah yang mencapai kejayaan. Walaupun ia pernah melakukan kesalahan dengan
menghianati prinsip pemilihan kepala negara oleh rakyat, yang biasanya para khalifah
terdahulu dipilih melalui rakyat. Tapi hal tersebut bisa dilupakan oleh rakyat karena
jasa-jasa dan kebijaksanaan politiknya. Muawiyah menddapat kursi kekhalifahan
Hasan bin Ali berdamai. Umat islam membaiat Hasan bin Ali setelah ayahnya wafat.
Namun Hasan tau akan kelemahanya, sehingga ia mau berdamai dengan Muawiyah
dan menyerahkannya, sehingga pada tahun dinamakan amul jama’ah atau bisa sikenal
sebagai tahun persatuan.6
1. Perkembagan Politik
Dinasti Umayyah adalah kerjaan pertama umat muslim dikarenakan Pemerintahan
Dinasti Umayyah pertamakali menggunakan system politik protokol kenegaraan secara
semestinya. Pengadaan bendera, identitas nasional, istana kerjaan dan sebagainya.
Dinasti Umayyah juga mengembangkan system politiknya yang mengadopsi dari
Imperium Romawi. 7 Mu’awiyah mendirikan Dinasti Umayyah sebagai kerajaan yang
bersifat monarki, dimana kekuasaan mutlak berada di tangan penguasa dan juga
Khalifah menjadi jabatan warisan.
6
Samsul Munir Amin, Sejarah Peradaban Islam, hlm:121-122
7
Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A., SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PERIODE KLASIK (ABAD
VII-XIII M) (Yogyakarta: IRCiSoD, 2017), hlm. 251
Page | 4
Dalam membantu dalam urusan negara dan kesehariannya Dinasti Umayyah
membentuk Majelis Penasihat. Selain itu juga Khalifah membentuk badan
kesekretariatan yan dikepalai oleh sekretaris dimana memiliki tugas dalam bidangnya
masing masing.
a. Katib ar-Rasail, bertugas mengelola administrasi negara dan pengelolaan
surat-menyurat.
b. Katib al-Kharaj, pengelola penerima dan pengeluaran negara.
c. Katib al-Jundi, menangani khusus hal terkait kemilititeran.
d. Katib asy-syurtah, bertugas mengkoordinasi kepolisian dalam
menciptakan ketertiban masyarakat dan keamanan umum.
e. Katib al-Qudha, membawahi lembahaga hukum dan apparat hukum, demi
tegaknya tertib hukum dan keadilan hukum.
b. Perundang-undangan
Pada zaman itu, dinasti Bani Ummayah sudah memiliki undang-undang
tersendiri untuk mengatur kehidupan masyarakat, dan terdapat lembaga
penegak hukum.
c. Pembangunan Infrastruktur
Pada zaman itu, sudah dibangun berbagai bangunan fasilitas umum untuk
mempermudah kehidupan masyarakat, seperti rumah sakit, jalan raya, panti
sosial, kantor pos, pasar.8
3. Perkembangan Ekonomi
Damaskus merupakan lokasi yang strategis untuk perekonomian, karena di sinilah titik
akhir sebelah barat jalur sutra. Hal ini membantu dinasti Bani Ummayah dalam
perkembangan ekonominya.
Pada masa pemerintahan Bani Ummayah telah mengubah sistem pemerintahan Islam
dari kekhalifahan menjadi monarki. Hal ini memberikan dampak kepada seluruh sektor
termasuk ekonomi, seperti perubahan sistem pengelolaan baitul maal pada saat itu
Baitul maal dibagi menjadi 2 bagian yang berbeda , yaitu bagian umum masyarakat dan
bagian untuk sultan dan keluarganya.
Ketika masa pemerintahan Bani Ummayah berada di tangan Khalifah Malik Ibn
Marwan, kondisi perekonomian Bani Ummayah tergolong stabil. Hal ini disebabkan
karena Bani Ummayah mendapatkan dukungan Al-Hajjaj. Dengan adanya kerja sama
8
Perkembangan Kebudayaan Zaman Dinasti Bani Ummayah, diakses di lPerkembangan
Kebudayaan Zaman Dinasti Bani Umayyah (intinebelajar.blogspot.com)
Page | 5
ini, membuat pemerintahan Bani Ummayah menjadi kuat, hal ini ditunjukkan dengan
peningkatan anggaran pemerintahan.9
Pada masa kekuasaan Khalifah Abdul Malik diciptakan mata uangnya sendiri
menggantikan mata uang sebelumnya yaitu drachme dan dirham mata uang romawi
lalu denarius dan dinar dari mata uang Persia. Dengan penyatuan mata uang sendiri ini
berdampak pada kedaulatan Dnasti Umayyah dan rasa kesatuan.
Sementara itu di belahan timur Pasukan Dinasti Umayyah bergerak maju menuju
Lembanh Sungai Indus dan berhasil meraih kemengan secara berturut-turun menguasai
daerah-daerah yang dilaluinya. Setelah itu secara terus menerus berhasil mengusai
daerahdaerah sekitar Lembah Sungai Indus. Lalu dilanjutkan untuk terus maju
menguasai Asia Tengah dan selanjutnya berhasil merebut Asia Tengah. Dan kemudia
wilayah Dinasti Umayyah membentang luas dari Pegunungan Thian Shan (perbatasan
china dan kazshakstan) disebelah timur hingga Pegunungan Pirenia (spanyol) di Barat.
5. Perkembagna Keilmuan
Beberapa sektor dalam bidang ilmu pengetahuan juga cukup berkembang selama masa
Dinasti Umyyah dengan ditemukan cara pemakaian kertas, kompas, dan mesiu. 10
Kertas dipergunakan sebagai pendokumentasian ide,gagasa, dan suatu pemikiran
ilmiah, sehingga ide,gagasa, pemikiran tersebut dana terekam dan tersimpan dengan
baik. Kompas merupakan warisan Dinasti Umayyah terhadap dunia hingga sekarang.11
Mesiu ditemukan terlebih dahulu di tiongkok namun pada masa Dinasti Umayyah baru
dipergunakan sebagai kepentingan militer.
Hadist menjadi sumber kedua ajaran agama islam. 12 Dinasti Umayyah memberikan
perhatian khusus pada pembukuan hadist-hadist agar dapat tersusun dan tersimpan
9
Hasanul Rizqa, Geliat Ekonomi di zaman Bani Ummahay, diakses di Geliat Ekonomi di
Zaman Bani Umayyah | Republika Online
10
Prof. Dr. H. Faisal Ismail, M.A., SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PERIODE KLASIK (ABAD
VII-XIII M) (Yogyakarta: IRCiSoD, 2017), hlm. 270
11
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PERIODE KLASIK (ABAD VII-XIII M) (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2017), hlm. 270
12
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PERIODE KLASIK (ABAD VII-XIII M) (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2017), hlm. 272
Page | 6
dengan rapi. Pembukuan tersebut dipergunakan untuk suatu waktu dijadikan sebagai
sumber refrensi dalam kajian-kajian hukum islam.
Hal ini memicu banyaknnya rivalitas antarcalon khalifah. Misalnya khalifah walid
II menjebloskan keluarganya sendiri. Yazid bin Walid mengkudeta khalifah walid
II.
Kaum Ulama tidak mendapat porsi dalam urusan kepemerintahan, sehingga kaum
ualama merasa dibuang dan ditinggal oleh kaum bangasawan.
13
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PERIODE KLASIK (ABAD VII-XIII M) (Yogyakarta:
IRCiSoD, 2017), hlm 273-275
Page | 7
Kaum Mawali yang merupakan etnis NonArab. Kaum Mawali merasa suara
mereka tidak terakomodasi dalam pemerintahan.
9. Revolusi Abbasyiah.
Dan yang terakhir merupakan sebab khusus runtuhnya Dinasti Umayyah. Pada
awalnya bani Abbas sudah melakukan gerakan-gerakan perlawanan semenjak
khalifah Mu’awiyah. Namun Gerakan itu hanya berupa suarasuara cacian. Seiring
berjalannya waktu Bani Abbas mulai merubah taktik perlawanan mereka secara
radikal dan agresif. Revolusi Abbasiah dimulai semenjak dipimpin oleh Abu
Muslim al-Khurasani di Khurasan.
Abu Muslim menggerakan perlawanannya pada tahun 750 M (saat itu masa
kekuasaan Khalifah Marwan II (khalifah terakhir)). di Khurasan dan kemudian dia
berhasil menguasai Khurasan. Disusul seluruh iran dan seluruh pasukan Khalifah
Marwan II. Khalifah Marwan melarikan diri ke Mesir. Dalam Keadaan kosong
kekuasaan di pemerintahan Umayyah, Bani Abbas memanfaatkan keadaan ini dan
membaiat dan mengangkat Abdullah bin Muhammad menjadi khalifah baru
kekhalifahan Dinasti Abbasyiah.
Page | 8
Bab III Penutup
A.Kesimpulan
Era peradaban dunia pernah dipegang dalam kekuasaan Islam. Dimana
islam berhasil menjadi peradaban yang begitu cepat, perkembangan di sektor
manapun Islam menjadi begitu kuat. Dinasti Umayyah merupaka permulaan
dari munculnya peradaban-peradaban raksasa lainnya. Dari kisah Dinasti
Umayyah kita mengetahui betapa besarnya dan kuatnya umat muslim saat itu.
Bentangan wilayah yang begitu luas menjadikan islam sebagai agama yang
paling cepat berkembang. Itulah dimana era baru peradaban Islam.
Page | 9
Daftar Pustaka
Khoironi, Anang. 2017. “Perkembagan Kebudayaan Zaman Dinasti Bani Ummayah”.
Diakses pada 25 September 2021, dari Perkembangan Kebudayaan Zaman Dinasti
Bani Umayyah (intinebelajar.blogspot.com)
Nurhalim, Asep. 2019. “Geliat Ekonomi di Zaman Bani Umayyah”. Diakses pada 25
September 2021, dari Geliat Ekonomi di Zaman Bani Umayyah | Republika Online
10
11