UMAYYAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban
Islam
DOSEN PENGAMPU:
Abu Lubaba, ME
Disusun oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., atas rahmat dan
anugrah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah
kelompok ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.
Pada kesematan ini, kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah
ini, terutama dosen pengajar Abu Lubaba, M.E., kedua orang tua, serta teman-
teman.
Makalah berjudul “Sejarah Peradaban Islam Dinasti Umayyah” ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Kami memohon
maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik secara
materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Kami juga menerima kritik
serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di
kesempatan berikutnya. Kami harap, makalah ini memberikan manfaat dan
dampak perubahan besar sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Latar Belakang Peradaban Islam Dinasti Umayyah..................................
B. Genealogi Bani Umayyah..........................................................................
C. Masa Keemasan Bani Umayyah................................................................
D. Penyebab Kemunduran Bani Umayyah....................................................
E. Aliran-aliran yang Muncul pada Masa Dinasti Umayyah.........................
BAB III PENUTUP.............................................................................................
Kesimpulan............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam sebagai agama yang lahir di Jazirah Arab, mengalami perkembangan
pesat di masa Nabi Muhammad Saw. Selepas beliau wafat, kepemimpinan dilanjutkan
oleh Khulafaur Rasyidin, yang meletakkan pondasi awal negara Islam.
Sejarah Islam diwarnai oleh berbagai dinasti yang mewariskan kontribusi
berharga bagi perkembangannya. Salah satu dinasti yang memegang peran krusial
adalah Dinasti Umayyah. Berkuasa selama kurang lebih 90 tahun. Dinasti Umayyah
telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam ranah politik, militer, sosial,
ekenomi, dan intelektual peradaban Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang melatarbelakangi Peradaban Islam Dinasti Umayyah?
2. Bagaimana genealogi Bani Umayyah?
3. Bagaimana masa keemasan Bani Umayyah?
4. Apa penyebab kemunduran Bani Umayyah?
5. Apa saja aliran-aliran yang muncul pada masa Dinasti Umayyah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui latar belakang Peradaban Islam Dinasti Umayyah.
2. Untuk mengetahui genealogi Bani Umayyah.
3. Untuk mengetahui masa keemasan pada masa dinasti umayyah.
4. Untuk mengetahui pengertian penyebab kemunduran Bani Umayyah.
5. Untuk mengetahui aliran-aliran yang muncul pada masa Dinasti Umayyah.
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
3. Muawiyah bin Abi Sufyan diharuskan menyerahkan pajak bumi dari Persia
dan daerah Bijinad kepada Hasan setiap tahun
4. Periode setelah Muawiyyah bin Abu Sufyan berkuasa, masalah kepemimpinan
islam harus diserahkan kepada umat islam untuk dilakukan pemilihan kembali
pemimpin umat islam yang baru.
5. Muawiyah bin Abu Sufyan tidak boleh menarik suasuatupun dari penduduk
Madinah, Hijaz, dan Irak, sebab hal itu telah menjadi kebijakan Khalifah Ali
bin Abi Thalib sebelumnya.
4
e) Kepemilikan harta oleh rakyat dipindahkan menjadi milik Allah yang
nantinya digunakan untuk kepentingan negara dan rakyat.
f) Memberikan ruang kepada orang-orang Nasrani yang ahli di bidangnya
untuk terlibat dalam proyek pembangunan ekonomi, ilmu pengetahuan,
dan farmasi. Ide seperti ini sebelumnya sempat ditolak di zaman
khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu karena kehati-hatian.
g) Membentuk badan intelijen militer untuk memantau kekuatan militer
negara lain.
h) Membentuk jabatan dinas pencatatan sipil untuk agar lebih mudah
mengkoordinasikan urusan sipil negara.
5
g) Pegawai kerajaan pada zaman Al Walid I dipilih secara ketat. Hanya
mereka yang cerdik, pandai, dan berintegritas yang diterima.
h) Mendirikan pabrik-pabrik dan gedung-gedung pemerintahan.
i) Membangun rumah sakit khusus penderita kusta.
j) Mendirikan rumah sakit dan klinik gratis untuk rakyat yang sakit.
k) Merenovasi Masjid Nabi di Madinah dan Masjid Al Aqsa di Palestina.
l) Jalan-jalan diperbaiki dan dilengkapi dengan marka agar pengguna
jalan lebih mudah dalam menggunakan jalan.
6
4. Syi’ah (pengikut Ali) dan Khawarij menjadi gerakan oposisi, yang
mengganggu stabilitas Dinasti Umayyah.
5. Suku Arabia utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang
sebelumnya damai meruncing kembali seperti pada masa sebelum islam .
Akibat Perselisihan ini penguasa Bani Umayyah sulit untuk mengkonsolidasi
kekuatan persatuan dan kesatuan. Sebagian besar golongan Mawali (non-
Arab), terutama di Irak dan bagian Timur lainnya, merasa inferioritas yang
memnuculkan ketidakpuasan.
6. Sikap hidup mewah di lingkungan istana menyebabkan anak-anak khalifah
tidak sanggup menerima amanat kenegaraan yang berat. Selain itu, tokoh-
tokoh agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap
perkembangan agama relatif sangat kurang.
7. Munculnya kekatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al
Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan
golongan Syi’ah, dan kaum Mawali yang merasa dikelasduakan oleh
pemerintahan Bani Umayyah.
Berbagai penyebab tersebut diatas atau faktor-faktor lainnya, menjadikan dinasti yang
hampir selama 90 tahun berkuasa ini mengalami keruntuhannya. Dinasti Bani
Umayyah diruntuhkan oleh kekuatan politik Dinasti Bani Abbasiyah pada masa
Khalifah Marwan bin Muhammad pada 127 H (744 M).
7
DAFTAR PUSTAKA