Dosen Pengampu:
Dr. Asril, S. Hum., MA
Pemakalah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................4
A. Peradaban Islam pada Massa Dinasti Umayyah Timur (661-750M).........................4
1. Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah.............................................................4
2. Para khalifah Dinasti Umayyah Timur...........................................................4
3. Masa Kemajuan Dinasti Umayyah Timur......................................................6
4. Masa Kehancuran Dinasti Umayyah Timur...................................................6
B. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah Barat (705-1031 M)........................7
1. Masuknya Islam di Spanyol..........................................................................7
2. Faktor yang Menyebabkan Islam Mudah Masuk Spanyol............................7
3. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol..........................................................8
4. Pengaruh Peradaban Spanyol Islam di Eropa.................................................8
5. Transmisi Ilmu-Ilmu Keislaman Eropa.........................................................9
BAB III PENUTUP.......................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinasti Umayyah Timur yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah yang didirikan oleh
keturunan Umayyah atas rintisan Muawiyyah yang berpusat di Damaskus. Cikal bakal dinasti
ini bermula ketika Ali bin Abi Thalib dibaiat sebagai khalifah menggantikan kedudukan
khalifah. Usman bin Affan, salah satu kebijakan awal dari Ali adalah pengambil alihan tanah-
tanah dan kekayaan negara yang telah dibagi-bagikan oleh Usman kepada keluarganya dan
memecat gubernur-gubernur dan pejabat pemerintahan yang diangkat Usman untuk
meletakkan jabatannya. Setelah Ali meninggal, rakyat segera membaiat Hasan bin Ali
sebagai Khalifah. Karena melihat banyaknya perselisihan diantara sahabat-sahabatnya dan
melihat pentingnya persahabatan umat, maka Hasan bin Ali melakukan kesepakatan damai
dan menyerahkan kekuasaan pemerintahannya kepada Muawiyyah pada bulan Rabiul Awal
41 H yang selanjutnya tahun itu disebut Aam Jama’ah atau tahun jamaah, karena kaum
Muslimin sepakat menjadikan satu orang khalifah untuk menjadi pimpinan mereka yaitu
Muawiyyah dari Bani Umayah. Berangkat dari penyerahan kekuasaan Hasan bin Ali kepada
Muawiyyah Bani Umayah tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kami jabarkan pada bab berikutnya yaitu:
1. Apa saja yang terjadi di peradaban Islam pada Massa Dinasti Umayyah Timur (661-
750M)
2. Apa saja yang terjadi di peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah Barat (705-
1031M)
C. Tujuan
Tujuan pemakalah menyusun makalah ini adalah untuk melengkapi bahan diskusi
kelompok IV pada mata kuliah Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam:
1. Untuk mengetahui kejadian peradaban Islam pada massa Dinasti Umayyah Timur
(661- 750M)
2. Untuk mengetahui kejadian peradaban Islam pada massa Dinasti Umayyah Barat
(705- 1031M)
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
3. Masa Kemajuan Dinasti Umayyah Timur
Terlepas dari perebutan kekuasaan pada masa awal kekhalifahan Bani Umayyah,
tidak dapat dipungkiri bahwa 89 tahun masa pemerintahannya Dinasti Bani Umayyah
memberikan kontribusi besar dalam perjalanan membangun peradaban Islam di dunia.
Ada begitu banyak hal perkembangan dan kemajuan Islam yang berhasil dirintis dan
dicapai oleh Dinasti Bani Umayyah pada masanya, antara lain :
5
4. Kemiliteran, Pertahanan dan keamanan
Berbeda pada masa-masa sebelumnya dimana prajurit prajurit perang direkrut
atas dasar teologis dan loyalitas.
2. Latar belakang terbentuknya Dinasti Bani Umayyah yang tidak terlepas dari
konflik- konflik pada masa Ali. Menimbulkan oposisi dari golongan Syiah dan
Khawarij yang terus menerus merongrong kekuasaan Bani Umayyah.
3. Adanya pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia
Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, semakin meruncing,
sebagian besar golongan Mawali (non Arab) terutama di Irak tidak setuju dengan
status Mawali yang menggambarkan suatu inferioritas. perselisihan ini mendahului
kejatuhan Dinasti ini dan dampaknya mulai dirasakan pada tahun-tahun berikutnya di
berbagai tempat yang berbeda.
5. Munculnya gerakan oposisi baru yang dipelopori oleh Abbas bin Abdul Muthalib
yang mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim, Syiah, dan Mawali yang merasa
dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah, yang kemudian menjadi cikal
bakal terbentuknya peradaban baru, Dinasti Abbasiyah.
Akhirnya pada tahun 750 M, Dinasti Bani Umayyah digulingkan oleh Bani Abbas
yang telah menyusun kekuatan baru. Marwan bin Muhammad Khalifah terakhir Bani
Umayyah melarikan diri ke Mesir, kemudian ditangkap dan dibunuh di sana. Maka
berakhirlah kekuasaan Bani Umayyah yang berlangsung selama kurang lebih 89
tahun.
6
B. Peradaban Islam pada Masa Dinasti Umayyah Barat (705-1031 M)
Ketika islam mulai memasuki masa kemunduran, Eropa bangkit dari keterbelakangannya.
Kebangkitan itu bukan saja terlihat dalam bidang politik tetapi juga dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bahkan, kemajuan itulah yang mendukung keberhasilan
politiknya. Kemajuan Eropa ini tidak dapat dipisahkan dari pemerintahan islam di Spanyol.
Dari situlah Eropa banyak menimba ilmu. Pada periode klasik, ketika Islam berhasil
mencapai masa keemasaan, Spanyol merupakan pusat perdaban Islam yang sangat penting,
menyaingi baghdad di timur. Ketika itu, orang-orang Eropa Kristen banyak belajar di
perguruan- perguruan tinggi Islam disana. Islam menjadi “Guru” bagi orang Eropa. Karena
itu kehadiran Islam di Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan.
7
2. Faktor yang Menyebabkan Islam Mudah Masuk Spanyol
Kemenangan-kemenangan yang dicapai oleh umat Islam pada masa Khalifah Dinasti
Bani Umayyah ini tidak dapat dipisahkan dari adanya faktor eksternal dan internal yang
menguntungkan. Faktor eksternal tersebut adalah kondisi yang terjadi di Spanyol sendiri.
Pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-orang Islam, kondisi sosial, politik, dan
ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan. Penguasa Gothic bersikap tidak
toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penduduk, yaitu penganut agama Yahudi
yang merupakan bagian mayoritas dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut
agama Kristen. Sedangkan yang tidak bersedia maka disiksa dan dibunuh secara brutal.
Ketika Islam masuk ke Spanyol, ekonomi masyarakat dalam keadaan lumpuh. Orang
Yahudi yang selama ini tertekan juga mengadakan persekutuan dan memberikan bantuan
bagi perjuangan kaum muslimin. Sedangkan faktor internal pendukung masuknya Islam
ke Spanyol adalah kondisi yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan
para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah Spanyol pada khususnya. Para
pemimpin adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentaranya kompak, bersatu, dan penuh percaya
diri. Mereka pun cakap, berani, dan tabah dalam menghadapi setiap persoalan. Yang tidak
kalah pentingnya adalah ajaran Islam yang ditunjukkan oleh para tentara Islam, yaitu
toleransi, persaudaraan, dan tolong-menolong. Sikap toleransi agama dan persaudaraan
yang terdapat dalam pribadi kaum muslimin itu menyebabkan penduduk Spanyol
menyambut kehadiran Islam di sana.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dinasti Umayyah Timur yang didirikan oleh keturunan Umayyah atas rintisan
Muawiyyah yang berpusat di Damaskus.Usman bin Affan, salah satu kebijakan awal dari Ali
adalah pengambil alihan tanah-tanah dan kekayaan negara yang telah dibagi-bagikan oleh
Usman kepada keluarganya dan memecat gubernur-gubernur dan pejabat pemerintahan yang
diangkat Usman untuk meletakkan jabatannya. Karena melihat banyaknya perselisihan
diantara sahabat- sahabatnya dan melihat pentingnya persahabatan umat, maka Hasan bin Ali
melakukan kesepakatan damai dan menyerahkan kekuasaan pemerintahannya kepada
Muawiyyah pada bulan Rabiul Awal 41 H yang selanjutnya tahun itu disebut Aam Jama’ah
atau tahun jamaah, karena kaum Muslimin sepakat menjadikan satu orang khalifah untuk
menjadi pimpinan mereka yaitu Muawiyyah dari Bani Umayah.
Adanya pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan
(Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, semakin meruncing, sebagian besar
golongan Mawali (non Arab) terutama di Irak tidak setuju dengan status Mawali yang
menggambarkan suatu inferioritas. Setelah kekhalifahan Hisyam yang mencapai puncak
kesuksesan khilafah Bani Umayyah, khalifah penerusnya adalah penguasa-penguasa yang
bermoral buruk, suka berfoya-foya, mabuk-mabukan, perempuan dan nyanyian, yang
menyebabkan keruntuhan Dinasti Bani Umayyah. Munculnya gerakan oposisi baru yang
dipelopori oleh Abbas bin Abdul Muthalib yang mendapat dukungan penuh dari Bani
Hasyim, Syiah, dan Mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah,
yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya peradaban baru, Dinasti Abbasiyah.
Masuknya Islam di Spanyol Umat Islam berhasil menduduki wilayah Spanyol
(Andalusia) pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M). Yang tidak kalah pentingnya adalah
ajaran Islam yang ditunjukkan oleh para tentara Islam, yaitu toleransi, persaudaraan, dan
tolong-menolong. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol sangat menonjol dalam berbagai
bidang, baik dalam bidang intelektual yang menyebabkan kebangkitan Eropa saat ini, bidang
kebudayaan yang dalam hal ini adalah bangunan fisik atau arsitektur, maupun bidang-bidang
lainnya. Pengaruh Peradaban Spanyol Islam di Eropa Spanyol adalah negeri terpenting bagi
Eropa untuk menyerap peradaban Islam. Orang-orang Eropa menyaksikan kenyataan bahwa
Spanyol yang berada di bawah kekuasaan Islam jauh meninggalkan negara-negara Eropa
lainnya dalam pemikiran, sains, dan pembangunan. Di dalam universitas-universitas tersebut,
ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan, seperti ilmu
kedokteran dan ilmu filsafat.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa sejak abad ke-12 itu menimbulkan gerakan
kebangkitan kembali pusaka Yunani di Eropa pada abad ke-14 M. Berkembangnya pemikiran
Yunani di Eropa ini adalah melalui buku-buku terjemahan arab yang dipelajari dan kemudian
diterjemahkan kembali ke dalam bahasa latin. Di antara kata-kata bahasa Arab yang masuk
ke dalam suku kata bahasa Eropa: Spanyol dan Inggris, misalnya kata al-sukkar menjadi
azukar dalam bahasa Spanyol, dan sugar dalam bahasa Inggris. Di negeri inilah lahir tokoh-
tokoh
10
muslim ternama yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan, seperti Ilmu Agama Islam,
Kedokteran, Filsafat, Ilmu Hayat, Ilmu Hisab, Ilmu Hukum, Sastra, Ilmu Alam, Astronomi,
dan lain sebagainya. Oleh karena itu dengan segala kemajuan dalam berbagai ilmu
pengetahuan, kebudayaan serta aspek-aspek keIslaman, Andalusia kala itu boleh dikatakan
sebagai pusat kebudayaan Islam dan ilmu pengetahuan yang tiada tandingannya setelah
Konstantinopel dan Bagdad.
B. Saran
Makalah ini disusun untuk kelengkapan bahan presentasi mata kuliah Pengantar Studi
Sejarah Peradaban Islam dibawah bimbingan Dosen Pengampu Bapak Dr. Asril, S.
Hum.,MA. Makalah ini membahas tentang Perkembangan Sejarah & Peradaban Islam Masa
Umayyah ( Kawasan Timur & Kawasan Barat). Pemakalah berharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk pemakalah dan pembaca. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak
retak” begitupun pemakalah yang tak luput dari kesalahan penyusunan. Oleh karena itu,
pemakalah membutuhkan saran yang bersifat membangun dari pembaca, agar makalah ini
menjadi lebih baik kedepannya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Anwar Sewang, MA. Buku Ajar Sejarah Peradaban Islam. Wineka Media, Sulawesi
Selatan 2017
https://summarygenerator.com http://repository.iainpare.ac.id/1058/1/Sejarah
%20Peradaban%20Islam.pdf
12