Anda di halaman 1dari 40

Energi Surya

Referensi:
Archie W. Culp, Prinsip-Prinsip Konversi Energi, (Editor
Penerjemah: D. Sitompul), Penerbit Erlangga,1996.
A. Pudjanarsa & D. Nursuhud, Mesin Konversi Energi,
Edisi Ketiga, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2013.
Energi Surya
* Berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia
dan lingkungan

- Berpengaruh terhadap proses fotosistesis (dasar dari


pertumbuhan segala jenis tumbuhan
tumbuhan))
- Ribuan tahun lalu (radiasi surya)
surya) menghasilkan bahan
bakar fosil
- Menimbulkan energi lautan
lautan,, energi angin
angin,, dan lain-
lain-
lainnya

Sangat bermanfaat bagi manusia


2
Review Singkat: Bahan Bakar Fosil
-Bahan bakar fosil
 pemfosilan
#

senyawa karbohidrat*

*”Senyawa tersebut dihasilkan oleh


tanaman hidup melalui proses
fotosistesis ketika ia merubah secara
langsung enegi surya menjadi energi
kimia”, #Abad Carboniferoues (era Paleozoic bumi), 325 juta
tahun yang lalu 3
Bahan Bakar Fosil
* Batubara
Komposisi dan tingkatan
Turf (tumbuhan lapuk)
Batubara coklat
Lignite
Batubara submitumin
Batubara bitumin
Batubara antransitik 4
Energi Surya
* Berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia
dan lingkungan

- Berpengaruh terhadap proses fotosistesis (dasar dari


pertumbuhan segala jenis tumbuhan
tumbuhan))
- Ribuan tahun lalu (radiasi surya)
surya) menghasilkan bahan
bakar fosil
- Menimbulkan energi lautan
lautan,, energi angin,
angin, dan lain-
lain-
lainnya

Sangat bermanfaat bagi manusia


5
Review Singkat: Energi Lautan
“Ocean energy is derived from
technologies that utilize seawater as
their motive power or harness its
chemical or heat potential”

* Theoretical potential for OET: 7,400 EJ/yr (estimated)... human energy needs?
* OE Long-term carbon emission reduction, low environmental impact, ... technology?
* Policies to accelerate implementation of ocean energy technologies:
grants to device developers, incentives for produced electricity; marine infrastructure
development, regulatory for permitting; and space and resource allocation.
6
RE Source in the Ocean
1. Waves
2. Tidal Range
3. Ocean Thermal Energy Conversion
(OTEC)
4. Tidal Currents
5. Ocean Currents
6. Salinity Gradients

7
RE Source in the Ocean
OTEC

“temperature differences
between solar energy stored as
heat in upper ocean layers and
colder seawater”
8
RE Source in the Ocean
OTEC
OTEC principle  energy can be extracted
“temperature differences
from two reservoirs at difference
between solar energy stored as
temperatures

heat in upper ocean


A temperature layers
difference ... 20 C and
colder seawater”
9
Energi Surya
* Berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia
dan lingkungan

- Berpengaruh terhadap proses fotosistesis (dasar dari


pertumbuhan segala jenis tumbuhan
tumbuhan))
- Ribuan tahun lalu (radiasi surya)
surya) menghasilkan bahan
bakar fosil
- Menimbulkan energi lautan
lautan,, energi angin
angin,, dan lain
lain--
lainnya

Sangat bermanfaat bagi manusia


10
Sumber Energi Angin
- Angin merupakan ekpansi dan konveksi udara
sebagaimana solar radiation diserap oleh bumi
(wind is a by-product of solar energy)
- Sekitar 0,25% solar radiation mencapai bumi
ditransformasi menjadi angin  pemanasan dan
pendinginan yang tidak merata memicu
perbedaan suhu, density, dan tekanan
- Perbedaan panas di laut dan di darat 
perubahan terhadap aliran udara. Kealamian area
(gunung dan lembah termasuk local obstacles mis.
gedung, pohon memberi efek ke origin of wind
11
Terjadinya Matahari
Teori yang masih diterima para ahli 
Matahari terbentuk dari kumpulan awan gas
yang didominasi gas hidrogen…

Reaksi fusi pertama dari awan hidrogen


merupakan awal terjadinya matahari

12
Temperatur Matahari

Suatu bola awan gas yang


memiliki suhu sangat tinggi

(d=1,39x106 kilometer;
jarak rata-rata dengan bumi = 1,5x108
kilometer)
13
Temperatur Matahari (2)

Matahari berputar pada sumbunya 


kecepatan empat minggu sekali putar

Temperatur efektif permukaan 5.760 K


Inti temperatur dapat mencapai kurang lebih
8x106 sampai dengan 40x106 K

14
Diameter bola matahari:
1,39x106 kilometer

Struktur dari
matahari
(Sumber: Duffie, 1990)

Energi per detik


konversi masa
hidrogen 4,2x106
ton/detik (ekivalen
1,2x1016 kW).

Sumber: A. Pudjanarsa & D. Nursuhud, Mesin Konversi Energi, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2013. 15
Fusi termonuklir pada matahari membebaskan energi dalam
Diameter bola matahari:
bentuk radiasi gelombang elektromagnetik*
1,39x106 kilometer
*Kombinasi dari gelombang elektrik bolak-balik berkecepatan tinggi dengan gelombang medan magnetik

Ilustrasi osilasi medan listrik (E) dan magnet (B) pada gelombang elektromagnetik. Umunya, arah osilasi
medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Namun, dalam material tertentu arah osilasi medan
listrik dan medan magnet tidak selalu tegak lurus.

Struktur dari
matahari
(Sumber: Duffie, 1990)

Energy per detik


konversi masa
hidrogen 4,2x106
ton/detik (ekivalen
1,2x1016 kW).
Sumber: A. Pudjanarsa & D. Nursuhud, Mesin Konversi Energi, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2013. 16
Diameter bola matahari:
1,39x106 kilometer

Fusi termonuklir pada matahari membebaskan energi dalam


bentuk radiasi gelombang elektromagnetik*
*Kombinasi dari gelombang elektrik bolak-balik berkecepatan tinggi dengan gelombang medan magnetik
Struktur dari
matahari
Gelombang energi yang memancar melalui ruang angkasa memberikan
pancaran
(Sumber: radiasi
Duffie, 1990) yang berbeda beda (dikelompokkan berdasarkan panjang
gelombangnya  paling panjang sampai paling pendek

Energi per detik


konversi masa
hidrogen 4,2x106
ton/detik (ekivalen
1,2x1016 kW).
Sumber: A. Pudjanarsa & D. Nursuhud, Mesin Konversi Energi, Edisi Ketiga, Penerbit ANDI Yogyakarta, 2013. 17
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
E = hv = hc/lamda

h = konstanta plank (6,626x10-34 J.s)


v = frekuensi;
c = kecepatan gelombang;
lamda = panjang gelombang

Sumber: D. Halliday, R. Resnick, J. Walker, 2011. Fundamental of Physics. 9th ed. John Wiley & Sons, Inc.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Jangkauan frekuensi gelombang elektromagnetik yang sangat lebar
tersebut dikelompokkan atas sejumlah spektrum yang memiliki
bidang aplikasi berbeda-beda.

Gelombang Mikro:
Tahun 1946, Percy Le Baron Spencer
mengamati bahwa gula-gula yang ada di
saku celananya meleleh ketika ia sedang
bekerja dengan gelombang mikro. Dalam
jangka satu tahun, perusahaannya berhasil
membuat dan memasarkan oven
microwave pertama  Oven ini umumnya
digunakan untuk memasak atau
menghangatkan makanan yang sudah
matang.

Sumber: M. Abdullah, 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi Bandung.


Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Jangkauan frekuensi gelombang elektromagnetik yang sangat lebar
tersebut dikelompokkan atas sejumlah spektrum yang memiliki
bidang aplikasi berbeda-beda.

Gelombang Inframerah
Radiasi inframerah ditemukan tahun 1800
oleh William Herschel. Gelombang
inframerah dapat menembus asap
maupun debu lebih mudah daripada
cahaya tampak  detektor inframerah
digunakan oleh tim penyelamat untuk
mendeksi orang atau oleh tentara dalam
penyerangan dalam tempat berasap. contoh
detector inframerah. Citra ditampilkan berdasarkan perbedaan suhu
permukaan benda.

Citra yang ditangkap oleh sensor didasarkan suhu yang dihasilkan oleh sumber (http://www.wisegeek.org)

Sumber: M. Abdullah, 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi Bandung.


Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Jangkauan frekuensi gelombang elektromagnetik yang sangat lebar
tersebut dikelompokkan atas sejumlah spektrum yang memiliki
bidang aplikasi berbeda-beda.

Cahaya Tampak
Cahaya tampak  gelombang elektromagnetik yang membantu manusia atau
hewan untuk melihat benda. Sel-sel dalam retina sangat sensitif pada cahaya
tampak. Hanya bayangan benda yang dihasilkan oleh cahaya tampak yang dapat
dideteksi retina. Cahaya tampak dapat dihasilkan oleh benda yang suhunya cukup
tinggi, seperti matahari, api, atau filamen dalam lampu.

Hanya 46% dari total yang dipancarkan cahaya matahari yang tampak pada
pandangan manusia.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Jangkauan frekuensi gelombang elektromagnetik yang sangat lebar
tersebut dikelompokkan atas sejumlah spektrum yang memiliki
bidang aplikasi berbeda-beda.

Sinar X, dll
Sinar-X ditemukan oleh Willian Rontgern (1845-
1923), ketika percobaan dengan sinar katoda. Ia
mengamati layar fosfor yang jaraknya beberapa
meter dari sinar katoda mengalami perpendaran.
Diamati juga sinar-X dapat menembus dengan
mudah bagian tubuh yang lunak, tetapi diserap
oleh material yang lebih rapat seperti logam dan
tulang  sinar-X digunakan dalam kedokteran
untuk mengamati kerusakan pada tulang.

Sumber: M. Abdullah, 2017. Fisika Dasar II. Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Energi Surya
*Sumber energi yang besar dan
kontinu  energi elektromagnetik

*Energi surya  tidak menimbulkan


polusi, tidak habis, gratis
Kekurangannya: sangat halus dan
tidak konstan
23
Pemanfaatan Energi Surya (2)
*Tantangan 
- Arus energi surya rendah
.............................?
- Bumi tidak dapat menerima
persediaan terus-menerus
............................?

24
Pemanfaatan Energi Surya (3)
*Konversi energi surya (ke bentuk
energi lain):
1. Heliochemical
reaksi utama  .....?
2. Helioelectrical
proses utama  .....?
3. Heliothermal
proses heliothermal  .....? 25
Pemanfaatan Energi Surya (4)
*Konversi energi surya (ke bentuk
energi lain):
1. Heliochemical Reaksi utama: proses
fotosistesis adalah sumber dari bahan bakar fosil
2. Helioelectrical Produksi listrik dari sel-sel surya
3. Heliothermal Penyerapan radiasi matahari dan
pengkonversiannya ke energi termal

26
Energi Surya
Pengumpulan Surya
Sistem pengumpulan surya
1. Penghasil listrik langsung
2. Penghasil energi termal temperatur rendah
(<150 derajat)
3. Penghasil energi termal temperatur tinggi
(> 150 derajat)

27
Energi Surya
Pengumpulan Surya (1)
* Penghasil listrik langsung

konversi sel surya  menghasilkan listrik


langsung menggunakan energi
elektromagnetiknya matahari

28
Energi Surya
Pengumpulan Surya (2)

Berdasarkan SNI
8395:2017, PLTS adalah
sistem pembangkit listrik
yang energinya bersumber
dari radiasi matahari,
melalui konversi sel
fotovoltaik.

IIlustrasi cara kerja sel surya / fotovoltaik (Gambar: sun-nrg.org)


Sumber: https://teknologisurya.files.wordpress.com/2011/10/solar-cell-work.jpg 29
Energi Surya
Pengumpulan Surya (3)

Panel surya tipe monocrystalline dan polycrystalline

Panel: Rangkaian beberapa modul yang


disusun dalam sebuah struktur kerangka

Modul surya umum terdiri dari


28-36 sel surya (10 – 15 cm2)

Sumber: Panduan Perencanaan dan


Pemanfaatan PLTS ATAP DI INDONESIA, Array: Kumpulan moduk atau panel surya
Indonesia Clean Energy Development II yang punya struktur terpisah
Juni 2020
30
Energi Surya
Rangkaian Seri dan Paralel Modul Surya

Paralel: 12 Volt, 15 A

Setiap modul
Modul surya bisa digabungkan secara
misalnya: 12 Volt, 5 A paralel atau seri untuk memperbesar
total tegangan dan arus outputnya
Seri: 24 Volt, 5 A sesuai dengan daya yang dibutuhkan
untuk aplikasi tertentu 31
Energi Surya
Tipikal Skema Rangkaian PLTS dan Komponen Utama

3
Sumber: http://dubaikhalifas.com/ 32
Off-Grid (Stand-Alone PV system):
Sistem pembangkit listrik yang
mengandalkan hanya energi matahari
sebagai sumber energi untuk
memenuhi kebutuhan listrik  untuk
daerah-daerah terpencil/pedesaan
yang tidak terjangkau oleh grid.

On-grid: Sistem yang tetap terhubung


dengan grid untuk mengoptimalkan
pemanfaatan energi surya untuk
memenuhi kebutuhan listrik yang ada
(ramah lingkungan, memberikan nilai
tambah bagi pemilik)

Sumber: http://bursa-arsitektur.blogspot.com/p/panel-surya-untuk-rumah.html
Sumber: Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS ATAP DI INDONESIA, Indonesia Clean Energy Development II Juni 2020 34
Mekanisme sistem PLTS atap:
1. Panel surya mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik DC
2. Arus DC diubah oleh inverter menjadi listrik AC
3. Arus AC masuk ke jaringan listrik di dalam rumah melalui AC breaker panel
4. Pemakaian energi listrik untuk penerangan atau peralatan elektronik rumah tangga
5. Penggunaan kWh meter ekspor impor (exim) dengan menggunakan sistem net metering
6. Meter exim akan membaca ekspor listrik dari pelanggan PLTS ke jaringan PLN, dan membaca impor listrik
dari jaringan PLN ke pelanggan PLTS
Sumber: Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS ATAP DI INDONESIA, Indonesia Clean Energy Development II Juni 2020
35
Prinsip Aplikasi PLTS
atap berdasarkan
peraturan
perundangan

Jumlah pelanggan PLTS atap per


September 2019 (akumulasi)

Sumber: Panduan Perencanaan dan Pemanfaatan PLTS ATAP DI INDONESIA, Indonesia Clean Energy Development II Juni 2020
Hybrid system: Aplikasi lebih jauh
 menggunanakan dua sumber
RE yang berbeda (umumnya
untuk keperluan tertentu)

Tantangan dalam aplikasinya?

Sumber:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210815/44/1429927/
semakin-ekonomis-pengguna-plts-atap-diharapkan-terus-
bertambah, https://kacamataglobal.com/jenis-plts-atap-
untuk-digunakan-di-rumah/
37
Sistem kolektor dilapisi kaca atau plastik

Energi Surya
 efektif untuk menjebak radiasi surya
berpanjang gelombang pendek

Panas yang dibangkitkan kolektor

Pengumpulan Surya (4) dikeluarkan dengan udara atau larutan


(air-glycol ethylene)

* Penghasil energi termal temperatur rendah

Sistem
pengumpul surya pipih

pelat pipih

38
Sumber: A. Archie W. Culp, Prinsip-Prinsip Konversi Energi, (Editor Penerjemah: D. Sitompul), Penerbit Erlangga,1996.
Energi Surya
Untuk mencapai 150 der C, radiasi surya
ikutan harus dikonsetrasikan  menggunakan
cermin parabolik untuk mengkonsentrasikan
dalam mencapai level temperatur tertentu

Pengumpulan Surya (5)


“Menara daya surya”
rancangan untuk
pembangkit tenaga
listrik

39
Sumber: A. Archie W. Culp, Prinsip-Prinsip Konversi Energi, (Editor Penerjemah: D. Sitompul), Penerbit Erlangga,1996.
Energi Surya
Pengumpulan Surya (6)
Proyek energi surya oleh Dr. Peter E. Glaser
Solar-Powered Satellite System (SPSS)*
Satelit bumi (22.600 mil) yang dilapisi sel
surya, mengkonversi energi surya menjadi
energi listrik
*Rencana sistem: kapasitas 5000 MWe, luas permukaan satelit
50 km2, D antena transmisi 1 km, D antena penerima dibumi
7 km.
40

Anda mungkin juga menyukai