Anda di halaman 1dari 97

STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

SKRIPSI

HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN MOTIVASI


MAHASISWA DALAM BELAJAR DI FORUM

KOMUNIKASI PELAJAR KRISTIANI

SINTANG YOGYAKARTA

EGIDIUS FIRI SADE

1803095

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA

YAKKUM YOGYAKARTA

TAHUN 2023
HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN MOTIVASI
MAHASISWA DALAM BELAJAR DI FORUM
KOMUNIKASI PELAJAR KRISTIANI
SINTANG YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Keperawatan

EGIDIUS FIRI SADE

1803095

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BETHESDA

YAKKUM YOGYAKARTA

TAHUN 2023
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul: “Hubungan

Konsumsi Alkohol dengan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar di Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta” yang saya kerjakan untuk

melengkapi Sebagian persyaratan menjadi Sarjana Keperawatan Program Studi

Sarjana Keperawatan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta bukan merupakan

tiruan atau duplikasi dari skripsi kesarjanaan dilingkungan institusi di Perguruan

Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya

dicantumkan sebagimana mestinya.

Apabila dikemudian hari didapati bahwa hasil skripsi ini adalah tiruan dari skripsi

lain, saya bersedia dikenai sanksi yaitu pencabutan gelar kesarjanaan saya.

Yogyakarta, April 2023

Egidius Firi Sade

NIM: 1803095

i
LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN MOTIVASI

MAHASISWA DALAM BELAJAR DI FORUM

KOMUNIKASI PELAJAR KRISTIANI

SINTANG YOGYAKARTA

Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing untuk dilaksanakan

Sidang Skripsi

Yogyakarta, 2023

Pembimbing

Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep

i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Sidang pada

Pada Tanggal, ……2023

Penguji I
Isnanto, S.Kep., Ns., MAN : …………………….

Penguji II
Nimsi Melati, S.Kep., Ns., MAN : …………………….

Penguji III
Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep : …………………….

Mengesahkan, Mengetahui,
Ketua STIKES Bethesda
Ketua Prodi Sarjana Keperawatan
Yakkum Yogyakarta

Nurlia Ikaningtyas, S. Kep., Ns., Indah Prawesti, S.Kep., Ns., M.Kep


Sp. KMB., Ph.D.,Ns

ii
MOTTO

i
PRAKATA

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat

dan anugerah-Nya yang telah dilimpahkan selama penyusunan skripsi ini

sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar di

Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Keperawatan. Selama penyusunan skripsi ini, peneliti mendapat bantuan

dan dukungan baik material maupun nonmaterial dari banyak pihak, untuk itu

peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang saya hormati:

1. Ibu Nurlia Ikaningtyas, S. Kep., Ns., Sp. KMB., Ph. D.Ns selaku Ketua

STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

2. Ibu Ethic Palupi, S. Kep., Ns., MNS selaku Wakil Ketua I Bidang Akademik

STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

3. Ibu Indah Prawesti, S. Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana

Keperawatan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta dan selaku dosen

pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, kesabaran dan pikiran

dalam membimbing penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Ignasia Yunita Sari, S.Kep., Ns., M.Kep selaku koordinator skripsi

STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

i
5. Ibu Mei Rianita Elfrida Sinaga, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen Pembimbing

Akademik (PA) yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama

peneliti menempuh pendidikan di STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

6. Bapak dan Ibu dosen STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta yang telah

memberikan bekal yang sangat berarti bagi peneliti.

7. Staf perpustakaan STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta yang banyak

membantu dalam peminjaman buku.

8. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan baik material maupun moral selama peneliti

menempuh pendidikan di STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta, terlebih

lagi saat penyusunan skripsi ini.

9. Teman-teman Sarjana Keperawatan Program B dan semua pihak yang

peneliti tidak dapat sebutkan satu persatu, atau bantuannya baik secara

langsung maupun tidak langsung, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi masih banyak kekurangan, oleh

karena itu peneliti meminta saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan

selanjutnya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lainnya sebagai dasar

untuk melakukan penelitian. Tuhan Yesus Memberkati.

Yogyakarta, April 2023

Egidius Firi Sade

1803095

ii
ABSTRAK

EGIDIUS FIRI SADE. “Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Motivasi


Mahasiswa dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang
Yogyakarta”.

Latar Belakang: Perilaku konsumsi alkohol saat ini merupakan permasalahan


yang cukup berkembang didunia remaja dan menunjukan kecenderungan yang
meningkat dari tahun ke tahun. Minuman alkohol adalah jenis minuman
memabukan, dengan meminumnya menjadi hilang kesadaran sehingga efek
sampingnya seseorang atau individu yang tidak memiliki motivasi dalam dirinya
akan muncul rasa malas untuk belajar dan mengikuti pelajaran sehingga dapat
mempengaruhi hasil belajar. Hasil wawancara lima responden sebagian besar dari
mereka mengatakan alasan untuk konsumsi minuman beralkohol yaitu karena
tingkat stres, lingkungan, tingkat kejenuhan, ingin adanya kebersamaan, coba-
coba, keinginan rasa senang, pengaruh teman sebaya.
Tujuan: Mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa
dalam belajar di forum komunikasi pelajar kristiani sintang Yogyakarta.
Metode: Menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional.
Cross sectonal di forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta tanggal
20 Maret sampai dengan 25 Maret 2023. Menggunakan total sampling sebanyak
50 anggota. Analisa Chi-Square. Instrumen menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil Bivariate diperoleh p-value < 0,05 (0,000 < 0,05).
Kesimpulan: Ho ditolak dan Ha diterima menunjukkan ada hubungan antara
konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum
Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023.
Saran: Diharapkan Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta
dapat memberikan sosialisasi tentang Bahaya konsumsi Alkohol bagi Kesehatan
dan motivasi belajar mahasiswa.
Kata Kunci: Konsumsi alcohol, motivasi belajar mahasiswa, jenis kelamin
Xvii + 62 hal + skema + 9 tabel + 18 lampiran
Kepustakaan: 18 (2011-2019)

i
ABSTRACT

EGIDIUS FIRI SADE. “The Relationship between Alcohol Consumption and


Student Motivation in Studying at the Sintang Yogyakarta Christian Student
Communication Forum”

Background: Alcohol consumption behavior is currently a fairly growing


problem in the world of adolescents and shows an increasing trend from year to
year. Alcoholic beverages are a type of intoxicating drink, by drinking it one loses
consciousness so that as a side effect a person or individual who has no
motivation in himself will appear lazy to study and take lessons so that it can
affect learning outcomes. The results of the interviews with five respondents,
most of them said the reasons for consuming alcoholic beverages were due to the
level of stress, the environment, the level of saturation, the desire for togetherness,
trial and error, the desire to feel happy, the influence of peers.
Objectives: Knowing the relationship between alcohol consumption and student
motivation in studying at the Sintang Christian Student Communication Forum,
Yogyakarta.
Method: Using analytic correlation with cross sectional approach. Cross-sectional
at the Sintang Christian Student Communication forum, Yogyakarta, from March
20 to March 25, 2023. Using a total sampling of 50 members. Chi-Square
analysis. The instrument uses a questionnaire.
Result: Bivariate test p-value of <0.05 (0.000 <0.05).
Conclusion: Ho was rejected and Ha was accepted indicating that there is a
relationship between alcohol consumption and student motivation in studying at
the Sintang Yogyakarta Christian Student Communication Forum in 2023.
Suggestion: It is hoped that the Sintang Yogyakarta Christian Student
Communication Forum can provide socialization about the dangers of alcohol
consumption for health and student learning motivation.
Keywords: Alcohol consumption, student learning motivation, gender
Xvii + 62 pages+ schemas + 9 tables + 18 appendices
Bibliography: 18, (2011-2019)

i
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN
PERNYATAAN KEASLIAN.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI................................................................................ii
MOTTO..............................................................................................................................i
PRAKATA..........................................................................................................................i
ABSTRAK..........................................................................................................................i
ABSTRACT........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.............................................................................................................iii
DAFTAR SKEMA............................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................................1

B. Rumusah masalah.............................................................................................5

C. Tujuan penelitian.............................................................................................5

E. Keaslian penelitian...........................................................................................7

BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................................11


A. Landasan teori................................................................................................11

1. Mahasiswa..............................................................................................11

2. Motivasi..................................................................................................11

3. Motivasi belajar......................................................................................15

4. Alkohol...................................................................................................20

B. Kerangka teori................................................................................................30

C. Kerangka konsep............................................................................................32

D. Hipotesis penelitian........................................................................................33

E. Variabel penelitian.........................................................................................33

2. Definisi Operasional...............................................................................34

i
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................37
A. Desain Penelitian............................................................................................37

B. Tempat dan Waktu Penelitian.........................................................................37

C. Populasi dan Sampel......................................................................................38

D. Alat Ukur Penelitian.......................................................................................38

E. Uji Validitas dan Reliabilitas..........................................................................40

F. Etika Penelitian..............................................................................................41

G. Prosedur Pengumpulan Data..........................................................................43

H. Analisis Data..................................................................................................45

I. Rencana Jadwal dan Biaya Penelitian............................................................48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................................49

A. Hasil Penelitian..............................................................................................49

B. Pembahasan....................................................................................................53

C. Keterbatasan Penelitian..................................................................................57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................58

A. Kesimpulan....................................................................................................58

B. Saran..............................................................................................................59

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................60

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keaslian Penelitian............................................................................7

Tabel 2 Definisi Operasional........................................................................34

Tabel 3 Kisi-kisi Umum...............................................................................38

Tabel 4 Kisi-kisi Khusus Konsumsi Alkohol...............................................39

Tabel 5 Kisi-kisi Khusus Motivasi Belajar...................................................39

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Mahasiwa

Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023.......50

Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Alkohol Mahasiwa Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023...................50

Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar

pada Mahasiswa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun

2023..............................................................................................................51

Tabel 9 Hubungan Konsumsi Alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam Belajar

di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023...52

iii
DAFTAR SKEMA

Skema 1 Kerangka Teori..............................................................................30

Skema 2 Kerangka Konsep...........................................................................31

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Studi Awal

Lampiran 2 Balasan Studi Awal

Lampiran 3 Informed Consent

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Lampiran 5 Hasil Uji validitas dan reliabilitas kuesioner

Lampiran 6 Dummy Tabel Umum

Lampiran 7 Dummy Tabel Khusus

Lampiran 8 Jadwal Penelitian

Lampiran 9 Rencana Biaya Penelitian

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Motivasi merupakan suatu dorongan, hasrat, keinginan dan tenaga

penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan

sesuatu (Kristiani & Mere, 2011). Motivasi belajar adalah suatu dorongan

pada diri mahasiswa baik secara intrinsik maupun secara ekstrinsik yang

dapat menimbulkan kegiatan untuk belajar lebih efektif. Makin tinggi

motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa, makin besar pula usaha yang

dilakukan mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang tinggi (Upoyo &

Sumarwati, 2011).

Seseorang atau individu yang tidak memiliki motivasi dalam dirinya akan

muncul rasa malas untuk belajar dan mengikuti pelajaran sehingga dapat

mempengaruhi hasil belajar. Hal ini akan berdampak pada kemampuan

individu dalam mengaplikasikan ilmu yang sudah diterimanya dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, dalam arti individu tersebut

tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik atau bisa terjadi

kesalahan akan tindakan yang dilakukan.Prestasi belajar menurun ditandai

dengan adanya pengulangan hasil ujian, nilai yang rendah atau tidak

maksimal (Kristiani & Mere, 2011).

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa dalam

belajar adalah lingkungan tempat tinggalnya. Mahasiswa memasuki masa

1
2

transisi dari remaja akhir menjadi dewasa awal. Seseorang yang telah

mencapai masa dewasa awal selain mendapatkan banyak pengalaman,

mereka akan lebih banyak mendapat permasalahan. Faktor lingkungan

membuat mahasiswa menjadi lebih sering menyelesaikan masalah dengan

cara minum alkohol/minuman keras (Nur’aini, 2018).

Perilaku konsumsi minuman alkohol saat ini merupakan permasalahan

yang cukup berkembang didunia remaja dan menunjukan kecenderungan

yang meningkat dari tahun ke tahun, akibatnya mereka melakukan bentuk

kenakalan-kenakalan, perkelahian, geng-geng remaja, perbuatan asusila

dan maraknya premanisme pada kalangan remaja. Minuman alkohol

adalah segala jenis minuman yang memabukan, sehingga dengan

meminumnya menjadi hilang kesadaran, yang termasuk minuman alkohol

seperti arak, wine, whisky, brandy, sampagne, malagadan lain lain (Solina,

Arisdiani, & Widiastuti, 2018).

Alkohol pada dasarnya sangat mempengaruhi saraf-saraf otak, namun sel-

sel yang paling rentan adalah saraf tertentu yang berhubungan dengan

memori yang memang berperan besar dalam proses belajar mahasiswa.

Efek alkohol jangka panjang biasanya berlangsung hingga 72 jam setelah

mengkonsumsi lebih banyak alkohol. Alkohol memiliki 6 efek fisiologis

dan psikologis yang menghambat aktifitas belajar mahasiswa. Sebagai

contoh, alkohol merusak memori dengan menghambat perpindahan

informasi dalam memori jangka panjang dan dampak setelah kita


3

mengkonsumsi maka alkohol mengurangi kemampuan kita untuk

mengingat informasi yang kita pelajari (Mnsen, 2013).

Data dinas penelitian dan pengembangan pengguna alkohol remaja mulai

dari usia 14-16 tahun (47,7%), 17-20 tahun (51,1%) dan 21-24 tahun

(31%). Hasil Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa proporsi

minuman beralkohol dan jenis minuman beralkohol pada penduduk usia

10 tahun keatas di Indonesia meningkat menjadi 3,3%. Minuman

tradisional 39,7%, oplosan 3,3%, bir 29,5%, anggur-arak 21,6%, whisky

3,8%, lainnya 3,1%. Sedangkan Daerah Istimewa Yogyakarta konsumsi

minuman beralkohol yang berlebihan pada penduduk meningkat 0,8%

(KEMENKES RI, 2018)

Global Health Obsevatory- World Health Organization (GHO-WHO)

mencatat sebaran penggunaan penyalahgunaan alkohol percapita di

seluruh dunia tahun 2010 melalui Global Information System on Alcohol

and Health (GISAH) dan menyebutkan juga bahwa penggunaan alkohol

telah menyebabkan 3,3 juta jiwa kematian tiap tahunnya serta

menyumbang 60 jenis penyakit yang ditimbulkan karena penyalahgunaan

alkohol. Pada tahun 2010, total konsumsi tercatat di seluruh dunia adalah

6,2 liter alkohol murni per orang usia diatas 15 tahun. Total konsumsi

yang tidak tercatat diperkirakan mencapai 25% dari total konsumsi alkohol

di seluruh dunia (Pribadi, 2017).

Studi pendahuluan dilakukan pada bulan November 2022 terhadap 5 orang

mahasiswa laki-laki yang ada di forum Komunikasi Pelajar Kristiani


4

Sintang Yogyakarta. Mahasiswa yang menjadi data studi pendahuluan

masih dalam kategori usia remaja yaitu 18-22 tahun. Studi pendahuluan

dilakukan dengan metode wawancara. Sebagian besar dari mereka

mengatakan alasan untuk konsumsi minuman beralkohol yaitu karena

tingkat stres, lingkungan, tingkat kejenuhan, ingin adanya kebersamaan,

coba-coba, keinginan rasa senang, pengaruh teman sebaya.

Mahasiswa laki-laki yang ada di forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta yang masih dalam kategori usia remaja, menjelaskan

beberapa alasan dibalik motivasi belajarnya. Kebanyakan dari mereka

mengatakan bahwa pada saat berkumpul atau mengkonsumsi alkohol

mereka lupa akan tugas mereka untuk belajar. Mereka mengatakan rasa

ingin belajar kurang tertanam di dalam diri mereka masing masing.

Berdasarkan penjelasan mahasiswa tersebut frekuensi mengkonsumsi

minuman keras selama sebulan 8 sampai 10 kali satu bulan dan biasa lebih

tergantung dengan kondisi dan keuangan mereka. Minuman biasanya

didapatkan dengan cara membeli dengan uang pribadi atau berpatungan

dengan teman yang lainnya. Minuman yang dikonsumsi berbeda-beda

mulai dari minuman berlebel sampai dengan minuman tradisional lainnya

seperti ice land, black label, bir, whisky, ciu, tuak, minuman oplosan, dan

minuman tradisional lainnya. Jumlah minuman yang dikonsumsi dalam

sekali konsumsi juga berbeda-beda tergantung dari kepuasan yang

dirasakan, jika diperkirakan dalam sekali minum 2 botol hingga 30 botol

minuman beralkohol. Berdasarkan wawancara tersebut peneliti tertarik


5

melakukan penelitian tentang hubungan konsumsi alkohol dengan

motivasi mahasiswa dalam belajar di forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah yang tercantum di latar belakang, maka

rumusan masalah dalam penelitian adalah “adakah hubungan konsumsi

alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi

Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

a. Mengetahui karakteristik responden (jenis kelamin) di Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta.

b. Mengetahui distribusi frekuensi konsumsi alkohol dalam proses

belajar pada mahasiswa di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta

c. Mengetahui gambaran motivasi mahasiswa dalam belajar pada

mahasiswa di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang

Yogyakarta
6

d. Mengetahui jika ada hubungan antara konsumsi alkohol dengan

motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi Pelajar

Kristiani Sintang Yogyakarta

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat bagi Mahasiswa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang

di Yogyakarta

Hasil penelitian dapat menjadi satu acuan bagi mahasiswa Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang di Yogyakarta tentang dampak

buruk konsumsi alkohol dalam belajar.

2. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menambah wawasan

dan meningkatkan pengetahuan peneliti dalam mengaplikasikan mata

kuliah penelitian.

3. STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat menambah referensi

tentang hubungan konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa

dalam belajar.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk

penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan konsumsi alkohol

dan motivasi mahasiswa dalam belajar.


7

E. Keaslian penelitian

Beberapa penelitian yang ditulis dalam keaslian penelitian memiliki persamaan dan perbedaan dengan yang akan diteliti oleh

peneliti.

Table 1

Daftar Keaslian Penelitian

No Nama/Tahun Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

1 Solina & Triana Hubungan peran Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan peneliti Perbedaan peneliti
Arisdiani (2018) orang tua dengan menggunakan desain menunjukkan dengan penulis lain dengan penulis lain
perilaku konsumsi kuantitatif, Metode bahwa sebagian yaitu : yaitu :
minuman alkohol penelitian deskriptif besar peran orang 1. Teknik 1. Variabel bebas
pada remaja laki-laki korelatif dengan tua cukup pengambilan data peneliti adalah
pendekatan cross sebanyak menggunakan konsumsi
sectional. Sampel sebanyak 95 kuesioner alkohol
dalam penelitian ini responden 2. Jenis penelitian sedangkan
berjumlah 150 (63,3%). Perilaku peneliti kuantitatif penulis lain
responden dengan konsumsi peran orang tua
teknik pengambilan minuman alkohol 2. Teknik
purposive sampling. sebagian besar pengambilan
Dengan menggunakan peminum sampel peneliti
dua analisa yaitu berbahaya dan menggunakan
8

No Nama/Tahun Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

univariat dan bivariate. tidak ada total sampling


Analisa bivariate hubungan peran sedangkan
menggunakan uji Chi orang tua dengan penulis lain
Square test dengan perilaku konsumsi menggunakan
fisher exact test. Alat minuman alkohol purposive
ukur berupa kuesioner. pada remaja sampling.
lakilaki 3. Tempat
penelitian
peneliti di
FKPKS-DIY
sedangkan
penulis lain di
Desa Gringsing

2 Wagiu, Sekeon, & Hubungan antara Jenis penelitian yang Hasil Persamaan peneliti Perbedaan peneliti
Engkeng (2017). kebiasaan konsumsi digunakan adalah menunjukkan dengan penulis lainnya dengan penulis
alkohol dengan penelitian kuantitatif bahwa responden adalah : lainnya :
kualitas hidup yang bersifat analitik yang 1. Jenis penelitian 1. Teknik
penduduk di dengan desain cross mengkonsumsi kuantitatif pengambilan
Kelurahan Kolongan sectional study. alkohol dengan 2. Pengumpulan data sampel peneliti
Kecamatan Tomohon Penelitian ini kualitas hidup dengan kuesioner menggunakan
Tengah Kota dilakukan di baik (50,0%) dan 3. Variabel bebas total sampling
Tomohon Kelurahan Kolongan kualitas hidup konsumsi alkohol sedangkan
Kecamatan Tomohon kurang baik penulis lain
Tengah Kota (50,0%). menggunakan
9

No Nama/Tahun Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

Tomohon, pada bulan Sedangkan multistage


Juni-Agustus 2017. responden dengan random
Instrumen yang kualitas hidup sampling
digunakan dalah kurang baik yang 2. Tempat
kuesioner dan analisis tidak penelitian
data dalam penelitian mengkonsumsi peneliti di
ini menggunakan alkohol (18,8%) FKPKS-DIY
SPSS versi 19, dan responden sedangkan
menggunakan dua dengan kualitas penulis lain di
analisis yaitu univariat hidup baik yang Kelurahan
dan bivariat. Teknik tidak Kolongan
pengambilan sampel mengonsumsi Kecamatan
yaitu berdasarkan alkohol (81,3%). Tomohon
metode multistage Terdapat Tengah Kota
random sampling hubungan antara Tomohon
dengan memenuhi kebiasaan
kriteria inklusi dan konsumsi alkohol
eksklusi. dengan kualitas
hidup pada
penduduk di
Kelurahan
Kolongan
kecamatan
Tomohon Tengah
Kota Tomohon
10

No Nama/Tahun Judul Metode Hasil Persamaan Perbedaan

(p=0,003).
3 Kristini & Mere Hubungan antara Penelitian ini Hasil penelitian Persamaan peneliti Perbedaan peneliti
(2011) motivasi belajar menggunakan mengenai dengan penulis lain dengan penulis lain
dengan prestasi rancangan analitik Motivasi belajar yaitu : yaitu :
akademik pada dengan pendekatan pada mahasiswa 1. Populasi nya 1. Teknik sampel
mahasiswa prodi cross sectional. prodi adalah mahasiswa peneliti
keperawatan SI Sampling yang keperawatan S1 2. Pengumpulan data menggunakan
program A angkatan digunakan dalam program A menggunakan total sampling,
1 Stikes Rs.Baptis penelitian ini adalah Angkatan 1 kuesioner sedangkan
Kediri Simple Random STIKES RS. penulis
Sampling, Instrumen Baptis Kediri lain,menggunaka
pengumpulan data adalah motivasi n Simple
yang digunakan dalam tinggi yaitu 25 Random
penelitian ini adalah responden Sampling
berupa kuesioner. Uji (54,35%), 2. Desain peneliti
statistic yang motivasi sedang menggunakan
digunakan adalah uji 19 responden studi
Sperman’s Rho untuk (41,30%), dan korelasi,sedangk
menganalisis motivasi rendah 2 an penulis lain
hubungan antar responden menggunakan
variabel. (4,35%) analitik dengan
pendekatan cross
sectional
11
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan teori

1. Mahasiswa

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan

sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi. Mahasiswa dalam

peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 adalah peserta didik yang

terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu serta merupakan

suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena

ikatan dengan perguruan tinggi.

Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda

dalam suatu lapisan masyarakat yang seringkali syarat dengan

berbagai predikat (Kusumaningrum, 2017).

2. Motivasi

a. Pengertian motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat (Uno, 2017)

Menurut Santrock dalam Kompri (2019), motivasi adalah proses

yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya


13

perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi,

terarah dan bertahan lama.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

Menurut Syadam dalam Kadarisman (2012) menyebutkan bahwa

motivasi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari proses

psikologis dalam diri sendiri, dan faktor eksternal yang berasal dari

luar diri (environment factors), yaitu:

1) Faktor internal

a) Kematangan diri

Orang yang bersifat egois dan kemanja-manjaan biasanya

akan kurang peka dalam menerima motivasi yang diberikan

sehingga akan sulit untuk dapat bekerjasama dalam suatu

perbuatan. Kebiasaan yang dibawanya sejak kecil, nilai

yang dianut, sikap bawaan seseorang sangat mempengaruhi

motivasinya.

b) Tingkat pendidikan

Seorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih

tinggi biasanya akan lebih termotivasi karena sudah

mempunyai wawasan yang lebih luas dibandingkan dengan

seseorang yang berpendidikan lebih rendah.

c) Keinginan dan harapan pribadi


14

Seseorang yang memiliki harapan pribadi diwujudkan

menjadi kenyataan.

d) Kebutuhan

Kebutuhan biasanya berbanding sejajar dengan motivasi,

semakin besar kebutuhan seseorang untuk dipenuhi maka

semakin besar pula motivasinya.

e) Kelelahan dan kebosanan

Faktor kelelahan dan kebosanan mempengaruhi gairah dan

semangat yang akan mempengaruhi motivasi.

f) Kepuasan

Kepuasan seseorang mempunyai hubungan yang sangat

kuat kepada rendahnya motivasi seseorang. Seorang yang

puas akan hasil yang didapatnya akan mempunyai motivasi

yang tinggi.

2) Faktor eksternal

Kondisi lingkungan meliputi tempat, fasilitas, kebersihan,

ketenangan termasuk juga hubungan orang-orang yang ada di

tempat tersebut.

c. Pengukuran motivasi

Menurut Notoatmodjo (2014), motivasi tidak dapat diobservasi

secara langsung namun harus diukur. Pada umumnya, yang diukur

adalah motivasi social dan motivasi biologis. Ada beberapa cara

mengukur motivasi, yaitu:


15

1) Tes proyektif

Apa yang kita katakan merupakan cerminan dari apa yang ada

dalam diri kita. Dengan demikian untuk memahami apa yang

dipikirkan orang, maka kita beri stimulus yang harus

diinterpretasikan. Dalam teori Mc Leland dikatakan, bahwa

manusia memiliki tiga kebutuhan yaitu kebutuhan untuk

berprestasi (n-ach), kebutuhan untuk power (n-power),

kebutuhan untuk berafiliasi (noff).

2) Kuesioner

Salah satu cara untuk mengukur motivasi melalui kusioner

adalah dengan meminta responden untuk mengisi kuesioner

yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat memancing

motivasi responden.

3) Observasi

Cara lain mengukur motivasi adalah dengan membuat situasi

sehingga responden dapat memunculkan perilaku yang

mencerminkan motivasinya. Perilaku yang diobservasi adalah

responden menggunakan umpan balik yang diberikan,

mengambil keputusan yang beresiko dan meningkatkan

kualitas daripada kualitas kerja.


16

3. Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah segala usaha di dalam diri manusia yang

menimbulkan keinginan belajar dan menjamin kelangsungan dari

kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan-kegiatan belajar

sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai. Motivasi belajar dapat

timbul karena faktor instrinsik, berupa hasrat, keinginan dan dorongan

kebutuhan belajar. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah penghargan,

lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

Tingkatan motivasi belajar meliputi motivasi belajar tinggi, motivasi

belajar sedang dan motivasi belajar rendah (Dharma & Sudewiputri

2021).

a. Hakikat belajar

Baharuddin dalam Kompri (2019), mengemukakan proses belajar

adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat saraf individu

yang belajar. Menurut purwanto dalam Kompri (2019), beberapa

elemen penting yang mencirikan belajar yaitu :

1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku

2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui

latihan atau pengalaman

3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif

mantap

4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar

menyangkut berbagai aspek kepribadian


17

b. Faktor faktor yang mempengaruhi motivasi belajar

Belajar merupakan kegiatan pokok dalam keseluruhan proses

pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan bergantung pada bagaimana pola

belajar. Berdasarkan penjelasan ini, maka pola kegiatan belajar

merupakan perubahan tingkah laku yang relatif menetap pada diri

seseorang yang belajar yang dilalui melalui latihan dan

pengalaman. Ada banyak faktor yang mewarnai belajar yaitu :

1) Faktor stimuli. Faktor stimuli dibagi dalam hal hal yang

berhubungan dengan panjangnya bahan pelajaran, berat

ringannya tugas dan suasana lingkungan eksternal

2) Faktor metode belajar dipengaruhi oleh kegiatan berlatih dan

praktik, over learning and drill, resistansi dalam belajar,

pengenalan hasil belajar, belajar dengan bagian bagian

keseluruhan, penggunaan modalitas indra, penggunaan dalam

belajar, bimbingan belajar dan kondisi insentif.

3) Faktor faktor individu dipengaruhi oleh kematangan, usia

kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani dan motivasi.

c. Peranan motivasi dalam belajar dan pembelajaran

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan

menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang


18

sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam

belajar dan pembelajaran, antara lain dalam:

1) Menentukan hal hal yang dapat dijadikan penguat belajar

2) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai

3) Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar

4) Menentukan ketekunan belajar

d. Teknik teknik motivasi dalam pembelajaran

Beberapa teknik motivasi yang dapat dilakukan dalam

pembelajaran sebagai berikut:

1) Pernyataan penghargaan secara verbal. Pernyataan verbal

terhadap perilaku yang baik atau hasil belajar yang baik

merupakan cara paling mudah dan efektif untuk meningkatkan

motif belajar yang baik.

2) Menggunakan nilai sebagai pemacu keberhasilan, pengetahuan

atas hasil pekerjaan merupakan cara untuk meningkatkan motif

belajar.

3) Menimbulkan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu merupakan daya

untuk meningkatkan motif belajar. Rasa ingin tahu dapat

ditimbulkan oleh suasana yang dapat mengejutkan, keragu

raguan, ketidaktentuan, adanya kontradiksi, menghadapi

masalah yang sulit dipecahkan, menemukan suatu hal yang

baru, menghadapi teka teki.


19

4) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai, bahwa

seseorang akan berbuat lebih baik dan berhasil apabila dia

memahami yang harus dikerjakan dan yang dicapai dengan

perbuatannya itu.

e. Fungsi dan peran motivasi dalam belajar

Belajar dilakukan dengan niat yang benar, dilaksanakan dengan

baik, dan mencapai hasil atau prestasi yang gemilang. Untuk

mencapai hal tersebut, maka ada tiga bagian penting seperti yakni :

pertama, niat yang baik, artinya ia dengan niat yang benar, berarti

ia belajar memang dilakukan dengan sepenuh hati, bukan karena

perintah, bukan karena dijadwal, atau karena dihukum. Kedua,

belajar dilaksanakan dengan baik, maka seorang anak akan

melakukan belajar dengan usaha yang dapat dilakukan oleh semua

orang, tidak curiga, tidak merugikan orang lain. Ketiga, mencapai

hasil yang gemilang, bahwa dengan belajar akan memperoleh hasil

yang baik (Kompri, 2019).

f. Indikator motivasi belajar

Menurut Dharma & Sudewiputri (2021) indikator dalam motivasi

belajar adalah sebagai berikut:

1) Konsentrasi

Perhatian terhadap penyampaian kompetensi, memahami

instruksi yang diberikan pengajar, konsentrasi terhadap bahan

dan materi ajar, perhatian terhadap penyampaian kompetensi,


20

memahami instruksi yang diberikan dosen, konsentrasi

terhadap bahan ajar dan materi ajar, mendengarkan dengan baik

setiap penjelasan materi yang disampaikan, memperhatikan

penyampaian serta penjelasan dosen, mencatat materi yang

disampaikan pada saat proses pembelajaran, mematuhi

peraturan yang diberikan pada saat pembelajaran berlangsung

2) Rasa ingin tahu

Ketertarikan terhadap bahan dan materi yang disampaikan serta

mengajukan pertanyaan terhadap materi yang diajarkan.

3) Semangat

Semangat dalam menyampaikan ide dan pendapat pada saat

proses pembelajaran.

4) Kemandirian

Mampu menjawab atau mengerjakan dengan baik tugas-tugas

yang diberikan dalam proses pembelajaran.

5) Kesiapan

Antusias dan siap dalam menjawab atau mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan.

6) Antusias atau dorongan

Mempunyai keinginan untuk mendapatkan nilai terbaik dari

setiap tugas dalam pembelajaran.

7) Pantang menyerah

Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas


21

8) Percaya diri

Percaya diri dalam mengerjakan tugas serta percaya diri dengan

hasil atau nilai yang akan didapatkan hasil dari pembelajaran.

4. Alkohol

a. Pengertian alkohol

Dalam ilmu kimia, alkohol atau alkanol adalah nama yang umum

untuk senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat

pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan

atom karbon lain. Alkohol yang biasa dijumpai dalam minuman

keras adalah ethyl alcohol atau disebut juga etanol, namun

biasanya lebih sering disebut sebagai alkohol saja. Jenis senyawa

alkohol lainnya adalah metanol, propanol, butanol, dan lain lain.

Metanol atau methyl alcohol digunakan sebagai bahan bakar

spiritus dan dapat menyebabkan kebutaan. Propanol atau propyl

alcohol biasa digunakan sebagai cairan pembersih untuk

membersihkan CD, alat elektronik, monitor computer, LCD dan

pengawet specimen biologis. Sedangkan butanol atau butyl alcohol

juga digunakan sebagai bahan bakar. Pada dasarnya tubuh manusia

juga menghasilkan alkohol untuk kebutuhannya sendiri, setiap hari

selama 24 jam dan selama manusia hidup. Jenis alkohol yang

dihasilkan oleh tubuh manusia disebut endogenous ethanol. Berapa

banyak alkohol yang dihasilkan tubuh bergantung pada jenis

asupan makanan. Rata rata manusia menghasilkan sattu ons murni


22

setiap hari. Satu ons etanol murni mengandung 224 kalori atau

75% lebih banyak dibandingkan kalori gula yang diolah oleh

pabrik (Ikawati, 2012).

b. Jenis jenis minuman beralkohol

1) Anggur (wine)

Anggur (wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari

berbagai jenis buah buahan, seperti buah anggur, peaches,

plums, atau apricots, tetapi yang paling sering digunakan

adalah anggur. Produksi minuman anggur kemungkinan

berkisar tahun 4000 hingga 6000 sebelum masehi. Anggur

yang digunakan untuk membuat wine adalah vitis vinifera yang

biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang

utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari

buah lain yang kadar alkoholnya berkisar diantara 8% hingga

15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine). Wine

dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur.

Ada beberapa jenis minuman anggur, yaitu:

a) Red wine

b) White wine

c) Rose wine

d) Sparkling wine

e) Sweet wine

f) Fortified wine
23

2) Bir

Bir merupakan minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu

sejak sekitar tahun 5000 sebelum masehi yang tercatat di

sejarah tertulis mesir kuno dan Mesopotamia. Secara harfiah,

ia berarti segala minuman beralkohol yang di produksi melalui

proses fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses

penyulingan setelah fermentasi. Proses pembuatan bir disebut

brewing. Karena bahan yang di gunakan unutk membuat bir

berbeda antara satu tempat dan yang lain, maka karakteristik

bir seperti rasa dan warna juga sangat berbeda baik jenis

maupun klasifikasinya. Beberapa bahan dasar yang sering di

gunakan untuk membuat bir adalah biji bijian, seoerti jagung,

gandum, atau gandum hitam (rye), yang di kombinasi dengan

ragi. Kandungan alkoholnya berkisar 4-8%. Karakteristik bir

telah berubah secara drastic sepanjang ribuan tahun. Walaupun

secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada

beberapa variasi dari dunia barat yang dalam pengolahannya

membuang hampir seluruh kadar alkoholnya yang di sebut

dengan kadar alkohol 0,05% (Ikawati, 2012).

3) Spirits

Spirits adalah minuman beralkohol yang dibuat dengan cara

mendistilasi cairan yang telah terfermentasi sehingga dicapai

kadar alkohol yang lebih tinggi. Sama halnya dengan wine dan
24

bir, jenis minuman yang termasuk dalam kategori spirits sangat

banyak jumlahnya. Ada minuman yang disebut everclear

merupakan jenis spirits berkadar alkohol 95%. Minuman ini

terbuat dari neutral grain (biji gandum murni). Everclear

diproduksi di amerika tetapi sudah dilarang peredarannya di 10

negara bagian. Jenis spirits yang terkenal adalah wiski, gin,

rum,sampanye, tequila, cocktail, dan berbagia jenis liquor. Di

jepang contoh spirits adalah shochu. Spirits dapat dibuat dari

senyawa organic apapun yang dapat di fermentasi menjadi

alkohol. Sebagian besar minuman beralkohol dibuat dari

fermentasi larutan buah atau biji bijian. Suatu penyuling akan

mengekstraksi alkohol dari cairan terfermentasi dengan

mendidihkannya, kemudian mengondensasi uap alkohol, yang

diuapkan pada suhu yang lebih rendah dari pada air.

Contohnya anggur atau beer yang kadar alkoholnya 8%

didistilasi menjadi 20%. Kandungan alkohol dapat

ditingkatkan lebih tinggi dengan melakukan redistilasi

(penyulingan ulang) sehingga meningkatkan jumlah alkohol

dan mengurangi volume total cairan (Ikawati, 2012).

c. Bahaya minuman beralkohol

1) Bahaya bagi kehidupan sosial

a) Kemiskinan, perceraian, dan konflik


25

Pengguna minuman beralkohol di Indonesia tersebar dalam

berbagai tingkatan sosial ekonomi, dari yang kaya maupun

yang miskin. Tetapi masalah alkohol dan alkoholisme yang

terjadi di Indonesia tampaknya lebih menonjol pada kaum

marjinal. Kaum kaya bias membeli minuman minuman

beralkohol kelas tinggi yang mahal, dan masalah masalah

sosial mereka tidak terlalu terbuka di depan publik. Tetapi

yang sering menjadi masalah sosial adalah para pecandu

dan peminum mayoritas yang berasal dari kalangan

masyarakat bawah. Sering kita dengar berita tewasnya

sekelompok orang setelah menenggak minuman keras

oplosan. Minuman oplosan banyak diminati, karena akses

mereka yang mayoritas hanya dapat menikmati minuman

keras dengan harga murah.

Banyak perceraian yang timbul dalam masyarakat akibat

suami yang kecanduan alkohol. Suami yang mabuk dan

tidak sadarkan diri. Hal ini terjadi di saat suami atau anak

sedang mabuk, istri atau anggota keluarganya memarahi

atau ngomel ngomel memicu emosi si pemabuk. Seperti di

tulis dalam bagian lain buku ini. Emosi seorang yang

sedang mabuk tidak terkendali. Otaknya tidak bekerja

secara normal. Banyak para istri dan keluarga pecandu

alkohol yang belum mengetahui bahwa orang mabuk


26

sebaiknya jangan di dekati dan jangan dia ajak biacara.

Kondisi seorang yang mabuk dia seperti orang yang di bius

dan tidak sadar apa yang di lakukannya baik atau buruk

bagi norma dan agama.

Alkoholisme juga menimbulkan kejahatan dan tindakan

kriminal, seperti penodongan, pencurian, jambret, hingga

pembunuhan. Seorang pecandu akan nekat melakukan

tindakan kriminal disaat dia tidak punya untuk membeli

minuman beralkohol. Disaat mereka berkumpul dengan

teman teman sesame pemabuk timbul perkelahian. Secara

emosi dan fisik, alkohol menguasai diri si pecandu.

Tingginya tingkat pengangguran bisa menyebabkan banyak

orang lari ke minuman keras. Sebaliknya seorang pemabuk

akan kehilangan pekerjaan jika dia tidak dapat pergi

bekerja. Biasanya para pemabuk setelah mabuk mabukan

banyak menghabiskan waktu tidur. Ketika dia bangun, dia

akan kembali menenggak minuman keras. Tentu saja

perilaku ini memengaruhi seluruh anggota keluarganya.

Membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup sebuah

keluarga (Ikawati, 2012).

b) Timbulnya premanisme dan kriminalitas

Banyak muncul preman di beberapa daerah akibat para

anak muda yang kecanduan alkohol dan obat terlarang,


27

efek alkohol lebih besar pengaruhnya pada anak muda

dibandingkan pada orang dewasa. Karena tubuh anak

remaja masih dalam proses tumbuh dan berkembang. Anak

remaja juga belum berpengalaman menghadapi efek

minum alkohol. Minum alkohol bagi anak remaja sangat

berbahaya. Mereka akan melakukan sesuatu dan

mengatakan sesuatu perkataan yang tidak senonoh disaat

mabuk, kemudian setelah sadar akan menyesalinya.

Kebiasaan beberapa remaja berkumpul dalam pesta tahun

baru, pesta pernikahan, dan lainnya dengan sajian

minuman keras.

2) Bahaya bagi kesehatan tubuh

a) Pengaruh alkohol pada otak dan sistem saraf

Alkohol merupakan molekul sangat kecil yang larut baik

dalam air maupun lemak sehingga mudah sekali masuk ke

dalam aliran darah dan juga menembus sawar darah otak.

Otak dan sistem saraf pusat merupakan organ tubuh yang

yang dapat dengan mudah mengalami gangguan pada

pecandu alkohol. Alkohol yang dikonsumsi akan

menyerang berbagai tempat dalam sistem saraf pusat,

antara lain pada medulla spinalis, otak kecil, otak besar,

dan berbagai sistem neurotransmiter.


28

Dosis rendah alkohol memberikan efek relaksasi dan

menurunkan ketegangan, inhibisi, konsentrasi,

memperlambat refleks dan kecepatan reaksi serta

menggangu koordinasi. Pada dosis sedang menyebabkan

bicara lambat, drowsy dan penurunan emosi. Pada dosis

tinggi menyebabkan muntah, gangguan pernapasan,

penurunan kesadaran, koma bahkan kematian. Pada kadar

alkohol minimal dapat menyebabkan gangguan aktivitas

glutamate yang mengganggu fungsi otak, yaitu memori

jangka pendek yang disebut juga alcoholic black out.

Kerusakan otak terjadi pada konsumsi alkohol jangka

panjang, namun dapat juga terjadi akut bila minum 6 gelas

alkohol standar dalam satu waktu.

b) Pengaruh alkohol pada sistem kardiovaskuler

Pengaruh alkohol pada sistem kardiovaskuler cukup

menarik disimak karena ada semacam paradox. Beberapa

penelitian menunjukkan bahwa pengguna alkohol dalam

dosis sedang lebih sedikit terkena kejadian serangan

jantung dibandingkan mereka yang minum banyak atau

yang tidak minum sama sekali. Alkohol juga menyebabkan

perubahan elektrofisologis pada detak jantung yang

menyebabkan penyakit aritmia jantung, yang terkait

dengan kematian tiba tiba sudden cardiac death.


29

c) Pengaruh alkohol pada sistem pencernaan dan hati

Sistem pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan,

lambung, usus halus, usus besar, sampai rektal. Hati dan

pancreas termasuk bagian dari sistem pencernaan karena

mereka melepaskan berbagai enzim yang berguna

membantu pencernaan. Konsumsi alkohol dapat

mempengaruhi hampir semua bagian saluran cerna.

Alkohol dapat mengiritasi dan mencederai semua bagian

yang di lewatinya. Kontak langsung antara alkohol dengan

saluran cerna dapat menyebabkan berbagai perubahan

metabolic dan fungsi (Ikawati, 2012).

d. Penyebab penyalahgunaan minuman beralkohol

Penyalahgunaan minuman beralkohol menurut Ikawati (2012)

antara lain:

1) Peminum terselubung (social drinker)

Meminum minuman keras biasanya dikarenakan menghargai

orang lain karena situasi tertentu, life style dimana pergaulan

sosial dikalangan yang dekat dengan sarana hiburan malam

kemudian menjadi mediator terciptanya komunitas yang

menghidangkan minuman keras sebagai menu wajib di tempat

tersebut.
30

2) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan berpengaruh besar terhadap kejadian

alkoholisme, seperti dipaparkan sebagai berikut:

3) Lingkungan keluarga

a) Kurangnya perhatian dan waktu yang diberikan untuk anak,

baik itu dari segi pendidikan maupun dari segi hubungan

harmonis keluarga.

b) Broken home (perpecahan keluarga), kehidupan keluarga

yang tidak harmonis.

c) Rapuhnya nilai-nilai/norma-norma keluarga, termasuk

pengenalan nilai-nilai sopan santun dan agama.

d) Meniru tindakan orang tua yang juga meminum alkohol.

4) Lingkungan masyarakat

a) Kurangnya pelaksanaan ajaran-ajaran agama secara

konsekuen.

b) Kurangnya pendidikan masyarakat.

c) Kurangnya pengawasan terhadap remaja.

d) Pengaruh norma-norma baru dari luar.

e) Pengaruh teman dalam pergaulan

5) Dalam diri individu

a) Lemahnya pertahanan diri

b) Kurang kemampuan penyesuaian diri


31

c) Kurangnya dasar-dasar keimanan dalam diri remaja

e. Batasan frekuensi mengkonsumsi alkohol

Frekuensi konsumsi alkohol menurut Aritonang (2012) dalam

Jayanti, Wiradnyani, & Ariyasa (2017) secara sederhana dibagi

menjadi tiga kelompok antara lain :

1) Peminum ringan : 0,28 s/d 5,9 gram atau setara dengan minum

1 botol alkohol atau kurang per hari.

2) Peminum sedang : 6,2 s/d 27,7 gram alkohol atau setara dengan

1 s/d 4 botol alkohol per hari.

3) Peminum berat : > 28 gram alkohol per hari atau setara dengan

>4 botol alkohol sehari.

B. Kerangka teori

Kerangka teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang

teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti

(Sugiyono, 2017).
32

Alkohol Motivasi
1. Pengertian alkohol 1. Pengertian
2. Jenis minuman Frekuensi minum motivasi
beralkohol alkohol 2. Teori motivasi
3. Bahaya minuman 3. Faktor yang
beralkohol mempengaruhi
motivasi

Penyalahgunaan alkohol Motivasi Belajar


1. Peminum terselubung 1. Hakikat belajar
2. Faktor lingkungan 2. Faktor faktor yang
mempengaruhi belajar
3. Peranan motivasi
dalam belajar dan
pembelajaran
4. Teknik teknik
motivasi dalam
pembelajaran

Skema 1
Kerangka teori
Sumber : (Ikawati, 2012), (Uno, 2017) , (Kompri, 2019), (Kadarisman, 2012)
33

C. Kerangka konsep

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara

konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti

(Sugiyono, 2017).

Variabel independen Variabel dependen


Konsumsi alkohol di Forum Motivasi belajar di Forum
komunikasi pelajar kristiani komunikasi pelajar kristiani
sintang sintang
1. Ringan 1. Tinggi
2. Sedang 2. Sedang
3. Berat 3. Rendah

Faktor-faktor yang mempengaruhi


motivasi

1. Faktor stimuli
2. Faktor metode belajar
3. Faktor-faktor individu

Keterangan :

: Variabel yang diteliti.

: Variabel yang tidak diteliti.

Skema 2

Kerangka konsep
34

D. Hipotesis penelitian

Hipotesis dalam suatu penelitian berarti jawaban sementara penelitian,

patokan duga, atau dalil sementara, yang kebenarannya akan dibuktikan

dalam penelitian tersebut. Setelah melalui pembuktian, maka hipotesis

dapat benar atau salah, bisa diterima bisa ditolak (Notoatmodjo, 2018).

Hα: ada hubungan konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam

belajar di Yogyakarta Tahun 2022.

H0: tidak ada hubungan konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa

dalam belajar di Yogyakarta Tahun 2022.

E. Variabel penelitian

Variabel adalah karakteristik yang diamati yang mempunyai variasi nilai

dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara

empiris atau ditentukan tingkatnya. Mengidentifikasi suatu variabel untuk

diteliti dalam suatu proyek riset mencakup penangkapan hanya sebagian

tentang yang dapat ditunjukkan oleh konsep (Sugiyono, 2017).

1. Definisi konseptual

a. Dalam ilmu kimia, alkohol atau alkanol adalah nama yang umum

untuk senyawa organik yang memiliki gugus hidroksil yang terikat

pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan

atom karbon lain. Alkohol yang biasa dijumpai dalam minuman

keras adalah ethyl alcohol atau disebut juga etanol, namun

biasanya lebih sering disebut sebagai alkohol saja. Jenis senyawa


35

alkohol lainnya adalah metanol, propanol, butanol, dan lain lain

(Ikawati, 2012).

b. Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya

kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan

individu tersebut bertindak atau berbuat (Uno, 2017).

Motivasi belajar adalah segala usaha di dalam diri manusia

yang menimbulkan keinginan belajar dan menjamin kelangsungan

dari kegiatan belajar serta memberi arah pada kegiatan-kegitan

belajar sehingga tujuan yang dikehendaki tercapai (Dharma &

Sudewiputri 2021).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga

akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna

penelitian.
36

Tabel 2

Definisi Operasional

No Variabel Penelitian Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

a. Konsumsi alkohol Konsumsi alkohol Metode : dengan Skor terendah adalah 20 dan tertinggi Ordinal
yang dimaksud dalam menggunakan
penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri adalah 20, sehingga diperoleh interval
bagaimana pendapat, dari 20 pernyataan,
sesuai rumus (Widoyoko, 2014) :
frekuensi, dampak, dengan memberi tanda
alat, tempat situasi dan ceklis (√) pada skor maksimum−skor minimum
jenis konsumsi alkohol jawaban yang dipilih. I=
jumla h kelas interval
pada forum Pernyataandiukur
komunikasi pelajar dengan 4 kriteria: Cara menghitungnya :
Kristiani Sintang di SS : sangat setuju 80−20 60
Yogyakarta mengenai S : setuju : =20
3 3
konsumsi alkohol. TS : tidak setuju
1. Hasil Ringan : 20-39
STS : sangat tidak
2. Hasil Sedang : 40-59
setuju
3. Hasil Berat : 60-80
Dengan nilai
pernyataan : SS : 4, S :
3, TS : 2, STS : 1
37

No Variabel Penelitian Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala

b. Motivasi belajar Motivasi belajar yang Metode : dengan Tinggi = 80% - 100% Ordinal
dimaksud dalam menggunakan Sedang = 50% - 79%
penelitian ini adalah kuesioner yang Rendah = ≤50%
bagaimana berjumlah 15 Didapatkan dengan cara perhitungan rumus
menimbulkan pernyataan dengan
keinginan belajar, memberi tanda ceklis (Arikunto, 2013) :
menjamin (√) pada jawaban yang
jumlah nilai yang benar
kelangsungan belajar, dipilih tentang p= x 100
jumla h soal
sehingga tujuan yang motivasi dalam
dikehendaki tercapai belajar. Dalam Dari 15 pernyataan di kuesioner maka hasil
hasil ukur dari pernyataan kuesioner
motivasi belajar pada motivasi belajar terdiri ukur untuk tindakan :
forum komunikasi dari 8 pernyataan
pelajar kristiani fauvorable (positif) 1. Tinggi jika responden menjawab 12
sintang di Yogyakarta dan 7 pernyataan - 15 benar
2. Sedang jika responden menjawab 8
unfauvorable (negatif)
- 11 benar
pernyataan positif : 3. Rendah jika responden 0-7 benar
Jawaban Ya : 1
Tidak : 0
Pernyataan negatif :
Jaawaban Ya : 0
Tidak : 1
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini mengacu pada jenis penelitian yang dipilih untuk

mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk

mencapai tujuan tersebut (Notoatmodjo, 2018).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

korelasi dengan pendekatan cross sectional. Cross sectonal merupakan

jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data

variabel bebas yang tergantung hanya satu kali pada satu saat

(Notoatmodjo, 2018).

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi alkohol dengan

motivasi mahasiswa dalam belajar di forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di forum komunikasi pelajar kristiani

sintang pada tanggal 20 Maret sampai dengan 25 Maret 2023.


39

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajaridan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota forum komunikasi

pelajar kristiani sintang sebanyak 50 anggota.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel dalam penelitian ini

adalah forum komunikasi pelajar kristiani sintang di Yogyakarta

sebanyak 50 anggota dengan menggunakan teknik total sampling.

D. Alat Ukur Penelitian

1. Instrument penelitian

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu

suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengedarkan

suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir. Jenis kuesioner yang

digunakan adalah kuesioner tipe pilihan yaitu meminta responden

untuk memilih salah satu jawaban dari beberapa jawaban yang

disediakan.
40

a. Variabel independen

Konsumsi alkohol

Kuesioner untuk konsumsi alkohol dibuat oleh peneliti yang

disesuaikan dengan konsep penelitian. Kuesioner terdiri dari 20

pertanyaan. Ada empat pilihan jawaban “Sangat Setuju”, “Setuju”

“Tidak Setuju, dan “Sangat Tidak Setuju”. Cara memilih jawaban

dengan memberi tanda silang (√) pada jawaban yang dipilih.

b. Variabel dependen

Motivasi belajar

Kuesioner untuk variabel dependen ini dibuat oleh peneliti yang

mengacu pada konsep penelitian. Kuesioner terdiri dari 15

pernyataan Ada dua pilihan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Cara

memilih jawaban dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban

yang dipilih.

2. Kisi-kisi kuesioner

Tabel 3

Kisi-kisi umum

Variable Penelitian Sumber Data Metode Instrumen


Independen Mahasiswa di Forum Tertulis Kuesioner
Konsumsi alkohol komunikasi pelajar
kristiani sintang
Dependen Mahasiswa di Forum Tertulis Kuesioner
Motivasi belajar komunikasi pelajar
kristiani sintang
41

Tabel 4

Kisi-kisi Khusus Konsumsi Alkohol

Variabel yang
Indikator Pernyataan
Diteliti
Konsumsi alkohol Konsumsi alkohol Kuesioner terdiri dari
20 pertanyaan untuk
1. Frekuensi minum mengetahui seberapa
alkohol tinggi, sedang,dan
2. Jenis jenis rendah terhadap
minuman konsumsi alkohol
beralkohol
3. Bahaya minuman
beralkohol

Tabel 5

Kisi-kisi Khusus Motivasi Belajar

Variabel Pernyataan Jumlah


yang di
teliti
Positif Negatif
Motivasi 1,2,4,5,8,9,11,12 3,6,7,10,13,14,1
belajar 5 15

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Alat ukur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah alat ukur

yang belum baku, sehingga peneliti melakukan uji validitas dan

reliabilitas kuesioner konsumsi alkohol dan motivasi belajar akan di

lakukan di Forum Ikatan Keluarga Besar Kabupaten Sanggau

Yogyakarta pada tanggal 10 Februari 2023 – 16 Februari 2023 dengan


42

jumlah 20 responden terdiri dari 20 pertanyaan untuk kuesioner

Konsumsi alcohol dengan hasil nilai signifikansi uji validitas < 0,05:

0,000 dan nilai reliabilitas: dengan Chronbach’s Alpha: 0,954.

Sedangkan untuk hasil uji validitas kuesioner Motivasi belajar

mahasiswa yang terdiri dari 15 pertanyaan didapatkan nilai signifikansi

uji validitas < 0,05: 0,000 dan nilai reliabilitas: dengan Chronbach’s

Alpha: 0,782.

F. Etika Penelitian

Peneliti sudah mengurus surat Etical clearance pada tanggal 16 Februari

2023 di Komite Etik STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta dengan No.

014/KEPK.02.01/II/2023 Setelah surat Etical clearance dari Komite Etik

penelitian ini dinyatakan memenuhi persyaratan kelayakan etik untuk

dilaksanakan penelitian. Peneliti mendapat rekomendasi dari institusi

tempat penelitian, untuk dibawa ke tempat yang akan diteliti dengan cara

mengajukan permohonan izin penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Prinsip manfaat

a. Bebas dari eksploitasi

Peneliti akan meyakinkan subyek penelitian di forum komunikasi

pelajar kristiani sintang bahwa peran sertanya dalam penelitian

atau informasi yang diberikan tidak akan dipergunakan dalam hal-

hal yang dapat merugikan subyek penelitian dalam bentuk apapun.

b. Risiko (benefits ratio)


43

Peneliti berusaha agar penelitian yang dilakukan tidak merugikan

atau membahayakan subjek penelitian di forum komunikasi pelajar

kristiani sintang.

2. Prinsip menghargai hak asasi manusia

a. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden (right to self

determination)

Subyek penelitian di forum komunikasi pelajar kristiani sintang

mempunyai hak untuk memutuskan apakah mereka bersedia untuk

ikut serta dalam penelitian atau tidak.

b. Informed consent

Subyek penelitian di forum komunikasi pelajar kristiani sintang

telah mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilakukan dan telah menandatangani informed

consent yang diberikan oleh peneliti.

3. Prinsip keadilan

a. Hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil (right on fair

treatment)

Subyek penelitian di forum komunikasi pelajar kristiani sintang

yogyakarta, telah diperlakukan secara adil baik sebelum, selama,

dan setelah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya

deskriminasi.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)


44

Peneliti hanya mencantumkan inisial nama subyek penelitian

(anonymity) dan meyakinkan pada subyek penelitian bahwa

informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya

(confidentiality).

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui

beberapa tahapan, yaitu:

1. Tahap persiapan

a. Pada tahap awal peneliti melakukan pengajuan judul dan

penelusuran literature.

b. Mengurus surat izin studi pendahuluan ke STIKES Bethesda

Yakkum Yogyakarta.

c. Mengajukan surat izin penelitian ke tempat penelitian yaitu forum

komunikasi pelajar kristiani sintang

d. Studi pendahuluan pada tanggal 22 - 25 Februari 2021 forum

komunikasi pelajar kristiani sintang

e. Peneliti mendapatkan data dari Forum Komunikasi Kristiani

Sintang Yogyakarta.

f. Peneliti melakukan seminar ujian proposal

g. Peneliti melakukan pengajuan ethical clereance ke komisi etik

penelitian STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.

h. Peneliti mengajukan surat izin untuk melaksanakan penelitian dari

STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta.


45

i. Menentukan asisten penelitian dan menyamakan persepsi bersama

asisten dalam pelaksanaan penelitian, jumlah asisten yang di rekrut

1 orang, asisten merupakan ketua di forum komunikasi pelajar

kristiani sintang yang akan bertugas membantu membagikan

kuesioner dan cek kelengkapan kuesioner yang sudah di bagikan.

2. Tahap pelaksanaaan

a. Peneliti melakukan persamaan persepsi dengan asisten satu hari

sebelum penelitian dan di ulang 2 jam sebelum penelitian. Peneliti

memperkenalkan diri kepada anggota forum yang akan di jadikan

sampel penelitian.

b. Peneliti bertemu responden bersama asisten dengan cara langsung

ke forum yang akan dijadikan sampel penelitian.

c. Peneliti dan asisten menjelaskan cara pengisian kuesioner dan

meningatkan untuk tidak ada pernyataan tang dilewatkan untuk

diisi.

d. Peneliti dan asisten akan memberikan kuesioner yang sudah

disiapkan dan meminta untuk setiap anggota forum yang diberikan

untuk mengisinya.

e. Setelah data terkumpul peneliti melakukan pengecekan

kelengkapan data.

3. Tahap Akhir
46

a. Setelah kuesioner selesai diisi oleh responden, peneliti mengecek

kembali kelengkapan data kemudian dilakukan pengolahan dan

analisis data.

b. Peneliti memberikan souvenir kenang-kenangan kepada setiap

responden penelitian sebagai ucapan terima kasih sudah ikut

berpartisipasi dalam penelitian ini.

H. Analisis Data

Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Peneliti melakukan pengecekan kembali pada setiap jawaban kuesioner

yang telah diisi oleh responden, apabila terdapat tulisan yang kurang

jelas atau ada item kuesioner yang belum terisi dapat langsung

dikonfirmasikan kembali pada responden.

2. Coding

Kuesioner yang telah diedit atau disunting selanjutnya dilakukan

pengkodean atau ‘coding’, yaitu mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Pada variabel independen

konsumsi alkohol, peneliti memberikan kode 1 untuk kategori Ringan,

2 untuk kategori sedang, dan 3 untuk kategori berat. Pada variabel

dependen perilaku motivasi belajar, kode 1 untuk jawaban “Tinggi”,

kode 2 untuk jawaban “Sedang”, kode 3 untuk jawaban “Rendah”.


47

Untuk karakteristik responden, kode 1 untuk “usia”, kode untuk jenis

kelamin “Laki-laki 1”, “Perempuan 2”.

3. Memasukkan data (Data Entry) atau Processing

Peneliti memasukkan data yang sudah berupa kode-kode ke dalam

program komputer untuk diproses dalam pengolahan data.

4. Tabulasi

Peneliti memasukkan data ke dalam tabel dan mengatur angka-angka

sehingga dapat diketahui jumlah perhitungan dalam berbagai kategori,

yang termasuk dalam tahap tabulasi adalah:

a. Penilaian (Scoring)

Peneliti memberikan nilai pada data sesuai dengan skor yang telah

ditentukan berdasarkan kuesioner yang diisi oleh responden.

b. Pembersihan data (Cleaning)

Data yang telah dimasukkan sesuai dengan kategori, selanjutnya

dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode

atau ketidaklengkapan data.

5. Melakukan teknik analisa data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistika inferensial

(menarik kesimpulan) untuk menyimpulkan parameter (populasi)

berdasarkan statistik (sampel). Tahapan analisis data dalam penelitian

ini adalah:

a. Analisis univariat
48

Analisa data univariate adalah analisis yang digunakan terhadap

satu variabel. Pengujian analisis univariat dalam penelitian ini

adalah untuk mengetahui frekuensi dan persentase dari

karakteristik responden. Hasil penelitian akan dideskripsikan

dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi (n) dan analisa

presentase.

Rumus yang digunakan menurut Arikunto (2013), adalah:

Rumus :

P=(f/n) x 100%

Keterangan:

P : hasil persentasi

f : Frekuensi

n : Total seluruh populasi

100 : Bilangan tetap

b. Analisa Bivariat

Analisis bivariate dilakukan untuk melihat hubungan variabel

independen dengan dependen dalam bentuk tabulasi silang antara

kedua variabel tersebut. Data yang di analisis merupakan data

ordinal dari variabel independen dan dependen maka uji bivariate

yang digunakan adalah uji chi-square dengan tingkat kemaknaan

0,05. Ketentuan dikatakan ada hubungan bila nilai p≤0,05 dan

dikatakan tidak ada hubungan jika nilai p≥0,05.


49

I. Rencana Jadwal dan Biaya Penelitian

Jadwal dan biaya penelitian dalam penelitian ini terlampir pada lampiran
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Bab ini akan menjelaskan hasil penelitian Hubungan Konsumsi Alkohol

dengan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar

Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023. Responden dalam penelitian

ini adalah mahasiswa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang

Yogyakarta yang berjumlah 50 responden dalam penelitian ini. Penelitian

ini telah dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 25 Maret 2023.

Hasil penelitian akan dijelaskan dalam tabel univariat dan bivariat.

Analisis univariat mencakup karakteristik responden (usia dan jenis

kelamin), sedangkan analisis bivariat mencakup Hubungan Konsumsi

Alkohol dengan Motivasi Mahasiswa dalam Belajar di Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk masing-masing variabel

penelitian yang terdiri dari: karakteristik responden meliputi usia

dan jenis kelamin, Konsumsi Alkohol dengan Motivasi Mahasiswa

dalam Belajar
a. Karakteristik responden

Tabel 6
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Mahasiwa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang
Yogyakarta Tahun 2023.

No Kategori Frekuensi (n) Presentase (%)


1 Jenis kelamin:
a. Laki-laki 32 64
b. Perempuan 18 36
Jumlah 50 100
Sumber: Data Primer terolah (2023)

b. Konsumsi Alkohol

Tabel 7
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Alkohol
Mahasiwa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani
Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

No Konsumsi Alkohol Frekuensi (n) Presentase (%)


1 Ringan 14 28
2 Sedang 31 62
3 Berat 5 10
Jumlah 50 100
Sumber: Data Primer terolah (2023)

Analisis: Tabel 7

Menunjukkan dari 50 responden sebagian besar konsumsi

alcohol sedang yaitu 31 responden (62%) dan sebagian kecil

konsumsi alcohol berat yaitu 5 responden (10%)

51
c. Motivasi mahasiswa dalam belajar

Tabel 8
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Mahasiswa dalam
Belajar pada Mahasiswa Forum Komunikasi Pelajar Kristiani
Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

No Motivasi Frekuensi (n) Presentase (%)


1 Tinggi 27 54
2 Sedang 16 32
3 Rendah 7 14
Jumlah 50 100
Sumber: Data Primer terolah (2023)

Analisis: Tabel 8

Menunjukkan dari 50 responden sebagian besar memiliki motivasi

tinggi yaitu 27 responden (54%) dan sebagian kecil memiliki

motivasi rendah yaitu 7 responden (14%)

2. Analisis Bivariat

Analisa Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antar

variabel penelitian, yaitu variabel bebas dan terikat. Analisis ini

dilakukan untuk variabel konsumsi alkohol dan motivasi

mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

52
Tabel 9
Hubungan Konsumsi Alkohol dengan motivasi mahasiswa
dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani
Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

Konsumsi Motivasi Belajar


Alkohol ∑ p-value α
Tinggi Sedang Rendah
8 6 0 14
Ringan
19 10 2 31
Sedang
0 0 5 5 0,000 0,05
Berat
∑ 27 16 7 50

Sumber: Data Primer terolah (2023)

Analisis: Tabel 9

a. Menunjukkan dari 50 responden sebagian besar responden

konsumsi alkohol sedang memiliki motivasi belajar tinggi

yaitu 19 responden dan sebagian kecil responden konsumsi

alcohol berat yaitu 5 responden memiliki motivasi belajar

rendah.

b. Hasil chi-square diperoleh p-value < 0,05 (0,000 < 0,05)

yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima menunjukkan ada

hubungan antara konsumsi alkohol dengan motivasi

mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi Pelajar

Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023.

53
B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi

alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi

Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta bulan Maret Tahun 2023 dan juga

karakteristik responden. Hasil akhir menunjukkan ada hubungan antara

konsumsi alkohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum

Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023

1. Analisis Univariat

a. Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

menunjukkan Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu

32 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Sebagian besar mahasiswa di Forum Komunikasi Pelajar

Kristiani Sintang Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki. Hal

ini didukung oleh hasil penelitian Geovani, dkk (2017)

dengan judul “Hubungan perilaku minum-minuman

beralkohol dengan emosi pada remaja” didapatkan hasil

bahwa jumlah konsumsi alkohol didominasi oleh jenis

kelamin laki-laki. Peneliti berasumsi bahwa sebagian besar

yang mengkonsumsi alcohol selalu didominasi oleh kaum

laki-laki, karena konsumsi alcohol yang tinggi bisa

mempengaruhi cara kerja otak dalam berpikir dan berperilaku

54
sehingga berpengaruh terhadap perilaku untuk memilki

motivasi dalam belajar.

b. Variabel penelitian

1) Konsumsi Alkohol

Konsumsi alcohol mahasiswa berdasarkan hasil tabel 7

menunjukkan sebagian besar responden terdiri dari 31

responden memiliki konsumsi alcohol sedang dan

sebagian kecil terdiri dari 5 responden memiliki

konsumsi alcohol berat. Peneliti berasumsi bahwa

Sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki

konsumsi alcohol sedang dikarenakan kemungkinan

responden memiliki factor psikologis seperti stress dan

depresi dan adanya factor social seperti dorongan dari

orang lain untuk minum alcohol serta ketersediaan

alcohol disekitarnya. Hal ini didukung oleh teori

Ikawati (2012) Penyalahgunaan minuman beralkohol

menurut antara lain: Meminum minuman keras

biasanya dikarenakan menghargai orang lain karena

situasi tertentu, life style dimana pergaulan sosial

dikalangan yang dekat dengan sarana hiburan malam

kemudian menjadi mediator terciptanya komunitas

yang menghidangkan minuman keras sebagai menu

wajib di tempat tersebut. Faktor lingkungan

55
berpengaruh besar terhadap kejadian alkoholisme,

seperti kurangnya perhatian dan waktu yang diberikan

untuk anak, baik itu dari segi pendidikan maupun dari

segi hubungan harmonis keluarga, Broken home

(perpecahan keluarga), kehidupan keluarga yang tidak

harmonis dan meniru tindakan orang tua yang juga

meminum alkohol. Sedangkan dalam lingkungan

masyarakat minum alcohol karena pengaruh teman

dalam pergaulan

2) Motivasi mahasiswa dalam belajar

Motivasi mahasiswa dalam belajar berdasarkan table 8

sebagian besar memiliki motivasi tinggi yaitu 27

responden dan sebagian kecil memiliki motivasi rendah

yaitu 7 responden. Menurut Uno (2017), faktor-faktor

yang mempengaruhi motivasi praktik yaitu terdiri dari

motivasi internal yang meliputi fisik, mental, keinginan

dalam diri sendiri, kematangan usia, dan motivasi

eksternal yang meliputi lingkungan dan dukungan

sosial. Peneliti berasumsi bahwa tingginya motivasi

mahasiswa dalam belajar dalam penelitian ini

dikarenakan kemungkinan responden memiliki

semangat dalam menggapai cita-cita dan memiliki

tanggung jawab yang tinggi dan didukung oleh

56
kematangan usia. Hal ini didukung oleh teori Dharma

& Sudewiputri (2021) Motivasi belajar adalah segala

usaha di dalam diri manusia yang menimbulkan

keinginan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki

tercapai.

2. Analisis Bivariat

Hasil uji statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan uji

statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan (α) 0.05 diperoleh p-

value < 0,05 (0,000 < 0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha

diterima menunjukkan ada hubungan antara konsumsi alkohol

dengan motivasi mahasiswa dalam belajar di Forum Komunikasi

Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta Tahun 2023. Hal ini didukung

oleh teori menurut Uno (2017), motivasi akan mempengaruhi dan

mendorong seseorang dalam bertindak sesuai dengan hasrat dan

tujuan dalam melakukan sesuatu, sehingga jika seseorang tersebut

mempunyai motivasi yang tinggi, maka tindakan yang dilakukan

akan sesuai dengan aturan. Peneliti berasumsi bahwa ada hubungan

antara konsumsi alcohol dengan motivasi mahasiswa dalam belajar.

Menurut teori Dharma & Sudewiputri (2021) Motivasi belajar

adalah segala usaha di dalam diri manusia yang

menimbulkan keinginan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki

tercapai. Dalam proses belajar diperlukan adanya konsentrasi

57
sedangkan pada seseorang yang berada dalam pengaruh alcohol

dapat menurunkan cara kerja otak pada saat belajar.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian ini, yaitu peneliti tidak bertemu langsung dengan

responden karena peneliti menggunakan google form pada saat

menyebarkan angket penelitian.

58
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian tentang Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Motivasi

Mahasiswa dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang

Yogyakarta Tahun 2023 adalah sebagai berikut:

1. Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05

didapatkan hasil bahwa, nilai p-value (0,00) < α (0,05) yang berarti

Hα diterima dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan ada

hubungan signifikan antara Konsumsi Alkohol dengan Motivasi

Mahasiswa dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani

Sintang Yogyakarta Tahun 2023

2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin

didapatkan hasil bahwa, responden berjenis kelamin laki-laki 32

responden 64% dan 18 responden 36% berjenis kelamin

perempuan.

3. Konsumsi alkohol pada mahasiswa didapatkan hasil bahwa

sebagian besar mahasiswa konsumsi alkohol dengan frekuensi

sedang yaitu terdiri dari 31 responden 62,0 %, dan 5 responden

10,0 % yang konsumsi alkohol dengan frekuensi berat


4. Motivasi belajar pada mahasiswa didapatkan hasil bahwa sebagian

besar mahasiswa memiliki motivasi belajar yang tinggi yaitu terdiri

dari 27 responden 54,0% dan 7 responden yang memiliki motivasi

belajar yang rendah 14,0%

B. Saran

1. Bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Sarjana Keperawatan

Diharapkan kepada mahasiwa Prodi Pendidikan Sarjana

Keperawatan agar mempertahankan motivasi belajar dikampus dan

menghindari konsumsi alkohol yang berlebih

2. Bagi Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta

Diharapkan Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang

Yogyakarta dapat memberikan sosialisasi tentang Bahaya konsumsi

Alkohol bagi Kesehatan dan motivasi belajar mahasiswa.

3. Bagi STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Diharapkan perpustakaan akademik STIKES Bethesda Yakkum

Yogyakarta bisa menambah referensi terbaru khususnya untuk teori

motivasi.

60
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.
Dharma, I. M. A., & Sudewiputri, M. P. (2021). Motivasi Belajar Mahasiswa
Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19. Pedagogi Dan
Pembelajaran, 4.
Ikawati, Z. (2012). Bahaya Alkohol dan Cara Mencegah Kecanduannya (1st ed.).
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Jayanti, I. G. A. N., Wiradnyani, N. K., & Ariyasa, I. G. (2017). Hubungan Pola
Konsumsi Minuman Beralkohol Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Tenaga
Kerja Pariwisata di Kelurahan Legian. Jurnal Gizi Indonesia, 6.
Kadarisman, M. (2012). Manajemen Pembangunan Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kompri. (2019). Motivasi Pembelajaran Prespektif Guru dan Siswa. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Kristiani, R. E., & Mere, F. N. (2011). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan
Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Prodi Keperawatan S1 Program A
Angkatan I STIKES RS Baptis Kediri. Jurnal Keperawatan, 3.
Kusumaningrum, R. A. (2017). Perilaku Mengkonsumsi Minuman Beralkohol
Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya.
Pendidikan, 7.
Mnsen, G. C. (2013). Dampak Konsumsi Alkohol Dalam Mengikuti Proses
Belajar Mengajar dan Hubungannya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Papua di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Universitas Kristen
Satya Wacana.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nur’aini, S. S. (2018). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku


Mengkonsumsi Miras Pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi, 4.
Pribadi, E. T. (2017). Penyalahgunaan Alkohol di Indonesia: Analisis Determinan,
SWOT dan CARAT. Jurnal Kesehatan, 1.
RI, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar.

Solina, Arisdiani, T., & Widiastuti, Y. P. (2018). Hubungan Peran Orang Tua
dengan Perilaku Konsumsi Minuman Alkohol Pada Remaja Laki-Laki.
Jurnal Keperawatan Jiwa, 6.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian. Jakarta: CV.Alfabeta.

Uno, H. B. (2017). Teori Motivasi & Pengukurannya: Kajian & Analisis di


Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Upoyo, A. S., & Sumarwati, M. (2011). Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Motivasi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Unsoed
Purwokerto. Jurnal Keperawatan Soedirman, 6.
Wagiu, M. I., Sekeon, S., & Engkeng, S. (2017). Hubungan Antara Kebiasaan
Konsumsi Alkohol dengan Kualitas Hidup Penduduk di Kelurahan Kolongan
Kecamatan Tomohon Tengah Kota Tomohon. Kesehatan Masyarakat, 3.

62
LAMPIRAN

63
64
65
Lembar Konfirmasi Persetujuan untuk Berpartisipasi sebagai Responden

dalam Penelitian (Informed Consent)

1. Nama :

Usia :

Dengan ini menyatakan bersedia untuk menjadi partisipan dalam penelitian

dengan judul “Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Motivasi Mahasiswa

Dalam Belajar di Forum Komunikasi Pelajar Kristiani Sintang Yogyakarta

Tahun 2021”

2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah mencoba dan memahami “Lembar

Informasi Subjek” yang berisi informasi yang terkait dengan penelitian ini

dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden.

3. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan penjelasan secara lisan

untuk memperjelas hal-hal terkait dengan informasi tersebut di atas. Saya

telah memahaminya dan telah diberi waktu untuk menanyakan hal-hal yang

kurang jelas.

4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya

keberatan untuk menyampaikan.

5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada

penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun.

6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan

saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian.

66
SAKSI
Saya telah menjelaskan kepada saudara/i………… (nama responden) hal-hal

mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, saudara/i tersebut telah memahami

penjelasan tersebut.

Nama : Egidius Firi Sade


Status dalam penelitian ini : Peneliti Utama

Yogyakarta, Maret 2021

(Responden)

(Peneliti) (Saksi)

Egidius Firi Sade (………………) (………………)

67
KUESIONER HUBUNGAN KONSUMSI ALKOHOL DENGAN

MOTIVASI MAHASISWA DALAM BELAJAR DI FORUM

KOMUNIKASI PELAJAR KRISTIANI SINTANG

YOGYAKARTA TAHUN 2022

A. Petunjuk

1. Isi identitas karakteristik responden sesuai dengan nama (inisial), usia

dan jenis kelamin.

2. Baca dengan baik dan telitilah sebelum memberi jawaban.

3. Jawablah dengan jujur dan apa adanya.

4. Identitas dan jawaban saudara/i akan tetap dirahasiakan.

5. Saya ucapkan terima kasih kesediaan dan kerja samanya.

B. Karakteristik Responden

Nama/inisial :

Usia :

Jenis kelamin :

68
C. Kuesioner Konsumsi Alkohol

Pilihlah jawaban dibawah ini dengan jujur dan sesuai dengan yang anda

alami/jalankan. Beri tanda checklist (√) pada jawaban yang anda pilih.

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya tidak bisa menghindar dari alkohol
dalam sehari
2 Jika kadar alkoholnya tidak terlalu besar,
saya akan mencampunya dengan minuman
alkohol yang berkadar alkohol lebih tinggi
3 Saya hanya minum-minuman ber alkohol
pada momen momen tertentu
4 Saya akan membeli tambah jika saya
merasa belum cukupsaat saya sedang
minum minuman beralkohol
5 Saya tidak menggunakan gelas atau sloki
untuk minum minuman alkohol, tetapi
langsung dari botolnya
6 Saya tidak akan puas jika hanya minum
sedikit saja
7 saya mencampur minuman alkohol dengan
beberapa merk minuman lain
8 Minuman alkohol yang saya minum adalah
yang berkadar alkohol 50% keatas
9 Saya hanya minum minuman alkohol yang
berkadar alkohol rendah
10 Saya hanya minum minuman alkohol yang
berkadar sedang
11 Saya akan minum minuman alkohol saat
saya sedang bermasalah
12 Saya akan minum minuman alkohol saat

69
No Pernyataan SS S TS STS
saya sedang bersama teman-teman saya
13 Saya biasanya minum minuman alkohol
kurang dari 1 botol dalam sehari
14 Saya biasanya minum minuman alkohol
botol dalam sehari
15 Sekali minum saya bisa menghabiskan
beberapa liter lebih minuman beralkohol
16 Saya menggunakan sloki saat minum
minuman alcohol
17 Saya akan minum minuman alkohol saat
saya sedang sendiri
18 Saya biasanya minum minuman alkohol
sampai mabuk dan muntah-muntah
19 Saya minum minuman ber alkohol
kapanpun dan di mana pun
20 Saya akan minum minuman alkohol disaat
saya melihat minuman tersebut

70
D. Kuesioner Motivasi Belajar

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya menyediakan waktu minimal 2 jam sehari untuk


belajar
2 Saya siap bersaing dengan siapa saja untuk
mendapatkan hasil yang terbaik
3 Saya belajar karena itu sebuah keterpaksaan

4 Saya berusaha untuk belajar sebaik mungkin

5 Saya berusaha untuk bertanggung jawab atas hasil


yang saya capai
6 Belajar merupakan hal yang tidak penting

7 Saya belajar karena ikut-ikutan

8 Saya belajar sesuai dengan kemampuan saya

9 Saya tidak puas jika hasil yang saya capai hanya


mendapat nilai cukup
10 Saya merasa puas jika hasil yang capai mendapat nilai
cukup
11 Saya belajar dengan sukarela namun tetap bertanggung
jawab
12 Merasa puas jika dapat mengerjakan tugas dengan baik

13 Jika saya tidak belajar saya merasa senang

14 Saya belajar tidak sungguh-sungguh

15 Belajar merupakan hal yang merugikan

71
1. Hasil Kuesioner Konsumsi Alkohol
No Soal Nilai Nilai t Keterangan

Signifikansi Hitung

< 0,05 Skala likert

1. 0.4444 0,000 Valid

2. 0.4444 0,000 Valid

3. 0.4444 0,011 Valid

4. 0.4444 0,000 Valid

5. 0.4444 0,000 Valid

6. 0.4444 0,000 Valid

7. 0.4444 0,000 Valid

8. 0.4444 0,000 Valid

9. 0.4444 0,053 Valid

10. 0.4444 0,000 Valid

11. 0.4444 0,053 Valid

12. 0.4444 0,000 Valid

13. 0.4444 0,005 Valid

14. 0.4444 0,001 Valid

15. 0.4444 0,000 Valid

16. 0.4444 0,001 Valid

17. 0.4444 0,013 Valid

18. 0.4444 0,005 Valid

72
19. 0.4444 0,000 Valid

20. 0.4444 0,000 Valid

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.954 20

2. Kuesioner Motivasi Belajar


N0 Soal Nilai Signifikansi Nilai t Keterangan

< 0,05 Hitung

1. 0.4444 0.00 Valid

2. 0.4444 0.00 Valid

3. 0.4444 0.00 Valid

4. 0.4444 0.00 Valid

5. 0.4444 0.00 Valid

6. 0.4444 0.00 Valid

73
7. 0.4444 0.00 Valid

8. 0.4444 0.00 Valid

9. 0.4444 0.00 Valid

10. 0.4444 0.00 Valid

11. 0.4444 0.00 Valid

12. 0.4444 0.00 Valid

13. 0.4444 0.00 Valid

14. 0.4444 0.00 Valid

15. 0.4444 0.00 Valid

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.782 16

74
Dummy Tabel Umum

Motivasi Belajar
No Jenis Kelamin Konsumsi Alkohol
Mahasiswa
1 Laki-laki Ringan Sedang
2 Laki-laki Sedang Sedang
3 Perempuan Ringan Tinggi
4 Laki-laki Sedang Sedang
5 Laki-laki Sedang Tinggi
6 Laki-laki Sedang Tinggi
7 Perempuan Ringan Sedang
8 Laki-laki Berat Rendah
9 Perempuan Ringan Tinggi
10 Laki-laki Sedang Sedang
11 Perempuan Ringan Sedang
12 Laki-laki Sedang Tinggi
13 Laki-laki Sedang Tinggi
14 Laki-laki Sedang Tinggi
15 Laki-laki Berat Rendah
16 Laki-laki Sedang Sedang
17 Perempuan Sedang Tinggi
18 Laki-laki Sedang Sedang
19 Laki-laki Sedang Rendah
20 Laki-laki Sedang Sedang
21 Perempuan Ringan Tinggi
22 Laki-laki Sedang Tinggi
23 Perempuan Ringan Tinggi
24 Laki-laki Sedang Tinggi
25 Laki-laki Sedang Tinggi
26 Laki-laki Sedang Tinggi
27 Perempuan Ringan Tinggi
28 Laki-laki Berat Rendah
29 Perempuan Ringan Sedang
30 Laki-laki Sedang Tinggi
31 Perempuan Ringan Tinggi
32 Laki-laki Sedang Sedang
33 Perempuan Sedang Sedang
34 Laki-laki Sedang Tinggi
35 Laki-laki Berat Rendah
36 Laki-laki Sedang Tinggi
37 Laki-laki Sedang Tinggi
38 Perempuan Sedang Tinggi
39 Perempuan Sedang Tinggi

75
40 Perempuan Sedang Rendah
41 Perempuan Ringan Tinggi
42 Laki-laki Sedang Tinggi
43 Perempuan Ringan Sedang
44 Laki-laki Sedang Tinggi
45 Laki-laki Sedang Tinggi
46 Laki-laki Sedang Sedang
47 Laki-laki Ringan Sedang
48 Laki-laki Berat Rendah
49 Perempuan Ringan Tinggi
50 Perempuan Sedang Sedang

76
Dummy Tabel Khusus

A. Univariat

1. Karakteristik responden

No Kategori Frekuensi (n) Presentase (%)


1 Jenis kelamin:
a. Laki-laki 32 64
b. Perempuan 18 36
Jumlah 50 100

2. Frekuensi konsumsi alkohol

No Konsumsi Alkohol Frekuensi %


1 Ringan 14 28,0%
2 Sedang 31 62,0%
3 Berat 5 10,0%
Jumlah 50 100%

3. Motivasi belajar

No Motivasi Belajar Frekuensi %


1 Tinggi 27 54,0%
2 Sedang 16 32,0%
3 Rendah 7 14,0%
Jumlah 50 100%

77
B. Bivariat

Motivasi Konsumsi Alkohol Jumlah


Belajar
Ringan Sedang Berat
8 19 0 27
Tinggi
6 10 0 16
Sedang
0 2 5 7
Rendah

14 31 5 50
Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 34.783 a
4 .000
Likelihood Ratio 25.946 4 .000
Linear-by-Linear Association 9.581 1 .002
N of Valid Cases 50
a. 6 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is .70.

78
JADWAL PENELITIAN

Kegiatan Feb Jan Nov Mare Mare April Mare


2020 2021 2022 t t 2021 t
2021 2020 2023

Pengajuan
judul
Studi
pendahulua
n
Penyusunan
proposal
Ujian
proposal
Pengumpula
n data
penelitian
Sidang
skripsi

79
RENCANA BIAYA PENELITIAN

No Keterangan Jumlah

1. Penyusunan Proposal Rp. 200.000,00

2. Penggandaan Proposal Rp. 100.000,00

3. Transportasi Rp. 2.600.000,00

4. Biaya Ethical Clearance Rp. 150.000,00

5. Souvenir Rp. 400.00,00


(40 x Rp. 10.000)
7. Penggandaan Skripsi Rp. 100.000,00

8. Jilid Hasil ( 4 x Rp. 100.000) Rp. 400.000,00

9. Asisten Rp. 400.000,00

Total Rp. 4.350.000,00

80
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL
NAMA MAHASISWA : Egidius Firi Sade
SEMESTER/TINGKAT : IV/II

No Tgl Materi Konsultasi Masukan Paraf


pembimbing Pembimbing
1 16/02/202 Bab 1 dan Bab 2 -Menambahkan data
1 riskesdas 2018
-Tambahkan hasil
studi pendahuluan
-Keaslian penelitian
-Perbaiki kerangka
teori
-Perbaiki kerangka
konsep
-Perbaiki definisi
operasional
2 Bab 1 – Bab 3
24/02/202 -Perbaikan keaslian
1 penelitian
-Perbaikan kerangka
teori
Perbaikan kerangka
konsep
-Perbaikan desain
penelitian
Menambahkan
kriteria eksklusi
-Perbaikan kisi-kisi
penelitian
-Perbaikan coding
-Menambahkan
3 Bab 1 – Bab 3 lampiran

20/03/202 -Menambahkan
1 gambaran motivasi
belajar di dalam stidu
4 pendahuluan

Acc
25/03/202
1

81

Anda mungkin juga menyukai