ANGGOTA
IRCHAM SYAIFUDDIN
SALMAN
SUCI RAHMAYANTI
Cedera Otak Traumatik
Cedera kepala adalah istilah luas yang menggambarkan serangkaian cedera
yang terjadi pada kulit kepala, tengkorak, otak, dan jaringan di bawahnya serta
pembuluh darah di kepala. Sementara cedera otak adalah cedera kepala yang
menyebabkan terjadinya gangguan fungsi otak. Cedera otak secara garis besar
diklasifikasikan menjadi cedera otak traumatik (COT) yang berasal dari sumber
eksternal dan cedera otak non-traumatik yang berasal dari sumber internal.
atau luka tembus di kepala. Namun, tidak semua pukulan atau sentakan
tulang tengkorak, tanpa diikuti cedera otak. COT ringan disebut dengan gegar
otak.
2. Insidensi
tahun dan akan tetap menjadi sumber utama kematian dan kecacatan parah
di masa depan. COT terus menjadi masalah kesehatan yang berdampak kuat
Setiap tahunnya sekitar 235.000 orang dirawat rumah sakit karena COT.
Hampir 1,1 juta orang dirawat di unit gawat darurat, dan 50.000 meninggal.
Distribusi COT untuk kelompok usia pada anak-anak dan orang tua
merupakan populasi dengan risiko tertinggi. Pada jenis kelamin laki-laki usia
Dua penyebab paling umum dari COT adalah terjatuh dan kecelakaan
lalu lintas (KLL), yang meliputi tabrakan kendaraan, pejalan kaki yang ditabrak
motor serta kecelakaan sepeda dan sepeda motor yang tidak melibatkan
kendaraan lain. Sampai saat ini, KLL adalah penyebab utama COT.
cukup sering. Olahraga seperti sepak bola, berkuda, balapan, bertinju dan
mengalami COT. Oleh sebab itu, perlu dibuat aturan yang lebih tegas dan
kepala yang sesuai standar, serta aturan yang memuat tentang batasan
Sering terjadi sebagai akibat dari KLL, atau pukulan ke kepala, atau
terjatuh di mana kepala membentur lantai atau permukaan keras
lainnya. Pada COT tertutup, tengkorak tidak tertembus, namun
sering disertai retak.
Nyeri kepala
Mual dan muntah
Pingsan.
Hilang ingatan atau tidak ingat kejadian
Kejang
Kelemahan anggota gerak
Gangguan penglihatan
Gangguan berbicara
Hingga yang paling berat adalah penurunan kesadaran atau
koma
5. Pemeriksaan Cedera Otak Traumatik
1. Intervensi Bedah
Pembedahan darurat sering diperlukan untuk dekompresi otak
yang cedera dan meminimalkan kerusakan pada otak maupun
jaringan lainnya meliputi:
2. Intervensi Medis
Obat-obatan juga dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan
sekunder pada otak:
Sama seperti dua orang yang tidak persis sama, tidak ada dua
cedera otak yang persis sama. Oleh karena itu, pendekatan
rehabilitasi neurologis dan fisioterapi setelah COT harus
memperhatikan prinsip neuroplastisitas serta mengambil
pendekatan yang berpusat pada pasien dengan keterlibatan
individu dalam penetapan tujuan dan pilihan prosedur perawatan.