Rencana Pendirian Bisnis Baru "Kebun Jambu Banjarwaru": Oleh: Arum Minarsih 2017-0101-0159
Rencana Pendirian Bisnis Baru "Kebun Jambu Banjarwaru": Oleh: Arum Minarsih 2017-0101-0159
Oleh :
Arum Minarsih
2017-0101-0159
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Syarat-Syarat dalam
Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
Skripsi
NIM : 2017-0101-0159
Pembimbing Skripsi,
Mengetahui,
Dr. Andy Susilo Lukito Budi, S.E., M.Com. Dr. Christiana Fara Dharmastuti, S.E., M.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. i
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………... iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………. vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………… 1
i
3.3 Nilai yang dianut Perusahaan……………………………………………………... 28
4.3.9 Kelayakan………………………………………………………………… 56
4.4.1 Promosi…………………………………………………………………… 58
ii
5.1 Simpulan……………………………………………………………………………. 64
5.2 Rekomendasi………………………………………………………………………. 66
Lampiran………………………………………………………………………………… 69
Daftar Rujukan…………………………………………………………………………. 74
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.7 Proyeksi Total Cost Tahun 2021 Kebun Jambu Banjarwaru …………… 52
Tabel 4.9 Neraca Laba Rugi Tahun 2021 Kebun Jambu Banjarwaru……………... 53
Tabel 4.11 Neraca Akhir Tahun 2021 Kebun Jambu Banjarwaru ………………… 55
Tabel 4.15 Proyeksi Upah Panen Tahun 2021 Kebun Jambu Banjarwaru………. 60
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.4 Ketertarikan Jambu Madu Deli Hijau dengan Rasa Manis Stabil…… 6
Gambar 1.5 Hasil Diagram Harapan Jambu Air Yang di Jual Pasaran…………… 7
Gambar 1.7 Yang diutamakan dalam Pembelian Jambu Air di Pasaran ………… 9
Gambar 3.3 Pengemasan Jambu Madu Deli Hijau Pengiriman Luar Kota………. 26
Gambar 3.4 Pengemasan Jambu Madu Deli Hijau Pengiriman Jarak Dekat……. 26
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
Studi Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Katolik Indonesia Atma
Jaya.
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Oleh
karenanya, penulis dengan ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
terutama kepada:
Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
2. Bapak Drs. Herry Pramono, M.SI. selaku Dosen Pembimbing Akademik, yang
3. Ibu Dr. Christiana Fara Dharmastuti, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi
Jaya.
Jaya yang telah membimbing, mendidik, dan membantu penulis dalam studi.
5. Orang tua, saudara dan seluruh teman-teman dekat penulis yang tidak dapat
disebutkan satu persatu atas pemberian doa, semangat, dan dukungan yang
vi
telah membantu penulis selama melaksanakan dan menyelesaikan proses
Arum Minarsih
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Deskripsi Produk
Produk yang ditawarkan adalah berupa Jambu air unggul yang memiliki rasa
manis seperti madu dengan jenis nama Jambu Madu Deli hijau, memiliki merek
dagang “Kebun Jambu Banjarwaru”. Sesuai dengan nama daerah dari tempat pemilik
mendirikan bisnisnya yaitu di Cilacap, Jawa tengah.
Visi
“Menjadi salah satu produsen buah jambu air unggul dan berkualitas yang
mengutamakan rasa manis tanpa mengenal musim”
Misi
1. Menghasilkan produk jambu madu deli hijau yang berkualitas unggul.
2. Menghasilkan produk buah jambu madu deli hijau dengan rasa yang stabil tanpa
mengenal musim.
3. Meningkatkan hasil pertanian jambu madu deli hijau.
Peluang
1. Menurut Sekretaris Umum Serikat Pertanian Indonesia, Agus Ruli Ardiansyah,
mengatakan sektor pertanian mendapat perhatian karena terbukti tetap stabil bahkan
tumbuh saat lapangan usaha yang lainnya sudah tidak berdaya akibat dampak
pandemi.
2. Pemerintah melalui kementerian pertanian juga melakukan peningkatan dari
produksi subsektor Hortikultura yaitu dengan berbagai program salah satunya adalah
penguatan sistem seperti perbaikan dari sistem logistik, distribusi dan
memasarkannya. Sistem tersebut diberi nama aplikasi Sartika (Sistem Informasi
Agribisnis Hortikultura)
3. Berdasarkan hasil survei pasar dilapangan kepada 106 responden maka
didapatkan kesimpulan hampir semua responden menyukai buah jambu air dengan
perolehan angka 97.2% atau 103 responden yang menyukai jambu air dan yang tidak
menyukai dan tidak terlalu menyukai diperoleh angka 0,028 % atau 3 responden.
Strategi Pasar
1. Target Pasar: Pria dan wanita dengan usia diatas 3 tahun, dan menyukai buah
jambu madu deli hijau
viii
2. Strategi Produk: Menawarkan produk dengan kualitas super (manis yang stabil
tanpa mengenal musim) dengan penggunaan pupuk organik buatan sendiri.
3. Strategi Harga: Menggunakan penetapan harga dengan metode cost-plus pricing.
4. Strategi Promosi: Melakukan promosi melalui dengan testimoni ke calon
konsumen secara langsung, social media hingga memberikan promosi harga.
Strategi Bisnis
1. Menjaga kualitas rasa yang dihasilkan dari buah jambu madu deli hijau dengan
perawatan rutin dengan penggunaan pupuk organik buatan sendiri dan
melakukan proses quality control terhadap produk sebelum diperjual belikan.
2. Melakukan perkembangan dari segi sistem dengan melakukan kerjasama dengan
petani buah jambu daerah setempat.
3. Melakukan kegiatan pemasaran secara berkelanjutan dengan memasuki
marketplace untuk memenuhi pasar yang lebih luas
Target Keuangan
Total kebutuhan dana awal bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” sebesar
Rp29.951.000,00. laba bersih yang didapat pada tahun 2021 sebesar Rp 42.833.755
Perhitungan kelayakan bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” dengan menggunakan
metode Net Present Value positif sebesar Rp12.608.777,00 yang menyatakan bahwa
bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” layak untuk dijalan
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
yang dimiliki Indonesia yang memberikan manfaat dalam dunia kesehatan seperti
infeksi.
Menurut (Pardal, 2001) Tanaman jambu air juga dapat digunakan untuk obat
masyarakat. Jambu air diminati masyarakat karena memiliki keunggulan rasa sangat
manis, daging buahnya tebal dan berbiji, buah tanpa biji (buah partenokarpi) terbentuk
tanpa melalui proses polinasi dan fertilisasi untuk membentuk buah. Partenokarbagus
Menurut Zulkarnain (2010) “Hortikultura berasal dari bahasa latin, hortus dan
colore. Hortus berarti kebun atau sebidang tanah yang berada di sekitar rumah yang
masih dibatasi oleh pagar dan colere yang berarti mengusahakan (terutama
tanaman kebun. Lebih luas, para ahli kemudian bersepakat bahwa hortikultura adalah
dan tanaman hias. Pengertian tersebut didasarkan pada kecenderungan bahwa tanng
2
ditumbuhkan di sekitar rumah adalah yang tergolong jenis yang sudah disebutkan
sebelumnya
tanaman buah dalam pot yang memiliki arti tumbuhan yang dibudidayakan didalam
pot yang memiliki tujuannya yaitu untuk hiasan maupun produksi buah. Hampir semua
jenis tanaman buah bisa tumbuh subur, namun jenis-jenis tantentu bisa berbuah
dan juga tidak membutuhkan lahan yang luas. Kelebihan dari metode tabulampot
kita dapat memaksimalkan lahan yang sempit agar dapat menyalurkan hobi dalam
budidaya tanaman buah. Selain itu perawatan pada metode tabulampot akan lebih
serangan hama serta penyakit yang lebih mudah kita kontrol, kebutuhan air dari
tanaman bisa terpenuhi karena mudah kita pantau perkembangan dari tanamannya
serta pemangkasan cabang tanaman yang jauh lebih mudah untuk mendapatkan
Alasan lain yaitu wilayah Cilacap masih memiliki lahan yang cukup luas untuk
budidaya perkebunan jambu air. Maka penulis memanfaatkan lahan tersebut untuk
Produk Domestik Bruto justru meningkat selama masa pandemi Covid -19.
tetap stabil bahkan tumbuh saat lapangan usaha yang lainnya sudah tidak
berdaya akibat dampak pandemi. Selain itu pemerintah juga dapat menyerap
hasil dari produksi petani dengan harga yang layak sehingga akan
Agus Ardiansyah terbukti bahwa bisnis dalam sektor pertanian ini paling stabil
dibandingkan bisnis lainnya, dari sini menunjukan bahwa bisnis Kebun Jambu
Sumber: www.wartaekonomi.co.id
komoditas ekspor terbesar. Menurut Badan Pusat Statistika (BPS), nilai ekspor
tertinggi yaitu pada tahun 2018 yaitu komoditas manggis, di ikuti kapulaga dan
juga pisang.
juta tanaman hias dan 676 ribu ton tanaman obat. Pemerintah melalui
pemasar dan juga lembaga sertifikasi terkait. Dengan adanya dukungan dari
c. Riset Pasar
responden menyukai buah jambu air dengan perolehan angka 97.2% atau 103
responden yang menyukai jambu air dan yang tidak menyukai dan tidak terlalu
menyukai diperoleh angka 0,028 % atau 3 responden. Hal ini menjadikan salah
peminatnya jauh lebih banyak daripada yang tidak berminat atau tidak terlalu
Berdasarkan hasil survei gambar 1.4 peminat dari jambu madu deli hijau
mendapatkan perolehan angka sebesar 95,3% atau 101 responden, dan sisa
responden yang tidak menyukai atau masih ragu-ragu sebesar 0,047% atau 5
responden. Dari hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden
tertarik dengan jambu madu deli hijau dengan rasa manis yang stabil yang
mana seperti kita ketahui jambu air akan mengurangi rasa manis pada musim
hujan. Dari sini penulis membuat inovasi untuk menciptakan produk jambu air
yang unggul dan berkualitas khususnya dari segi rasa manis yang stabil (tanpa
mengenal musim).
7
air yang ada dipasaran yaitu dengan kriteria (Segar, daging buah tebal tanpa
biji dengan rasa yang stabil / tanpa mengenal musim) yaitu memperoleh angka
82,1% atau 87 responden dan untuk kriteria (Segar, daging buah tebal tanpa
biji dan banyak air) memperoleh angka 13,2% atau 14 responden dan untuk
kriteria (Segar dan juga murah) memperoleh angka 5 reponden. Dari survei ini
dapat disimpulkan bahwa harapan dari responden untuk jambu air yang dijual
dipasaran yaitu dengan kriteria (Segar, daging buah tebal tanpa biji dengan
rasa manis yang stabil / tanpa mengenal musim) dengan perolehan angka
82,1%. Selaras dengan harapan responden mengenai jambu madu air yang
mengeluarkan produk jambu madu deli hijau sesuai dengan harapan dari
tebal tanpa biji dan rasa manis yang stabil / tanpa mengenal musim). Sehingga
8
penulis memilih untuk mendirikan bisnis baru “Kebun Jambu Banjarwaru” yang
Berdasarkan hasil survei gambar 1.6 menunjukan hal-hal apa saja yang
angka 10,4 % atau 11 responden. Dari survei ini dapat disimpulkan bahwa hal-
konsumen.
Kriteria 7 (Warna jambu yang menarik) 7,5 % atau 8 responden. Dari survei ini
melakukan pembelian yaitu buah yang segar, rasa manis buah yang stabil/
teratas dalam hal utama yang mendukung pembelian buah jambu air dari bisnis
konsumen. Produk yang ditawarkan oleh penulis berupa jambu madu deli hijau
dengan buah segar, daging yang tebal, rasa manis yang stabil dan juga
penawaran produk buah jambu madu deli hijau dengan kriteria buah segar,
daging yang tebal, rasa manis yang stabil dan juga menggunakan pupuk
secara langsung. Dan didapatkan angka untuk memilih keduanya yaitu sebesar
angka sebesar 11,3% atau 12 orang dan sisanya lebih memilih ke online saja
sebanyak 7 responden.
11
urutan dari yang terbesar hingga ke yang terkecil. Di Urutan pertama yaitu Cash
urutan kedua yaitu Cash dengan perolehan angka 53,8% atau 57 responden.
Dan untuk urutan ke tiga yaitu transfer antar bank dengan perolehan angka
Dompet digital (Ovo, Go-pay dan Dana) dengan perolehan angka sebesar 17%
responden lebih memilih menggunakan sistem COD dan bisnis Kebun Jambu
sistem pembayaran COD, cash maupun antar bank dan juga dompet digital
Banjarwaru.
12
pernah menemukan jambu air dengan kualitas unggul yang memiliki rasa
langsung.
BAB II
Menurut (Budi Kho, 2020) Analisis Lima Kekuatan Porter atau Porter’s
Five Forces Analysis adalah suatu alat yang sederhana namun sangat berguna
situasi persaingan di dunia bisnis. Teori ini menganalisis lima aspek utama
dalam persaingan bisnis yaitu hambatan bagi pendatang baru, daya tawar
Gambar 2.1 Analisis Lima Kekuatan Porter (Porter Five Forces Analysis)
14
Sumber:(https://www.monitordaily.com/opinion-post/porters-five-forces-
of-comprtition/)
industri agar bisa mendapatkan keuntungan atau profit yang tinggi dengan
semakin tinggi hambatan masuk bagi para pendatang baru maka posisi
dan tentu banyak orang yang ingin membuka bisnis serupa. Peluang yang
masih banyak dan juga banyaknya lahan yang tidak digunakan terutama
daerah Cilacap dengan lahan masih cukup lumayan banyak dan bisnis “Kebun
Jambu Banjarwaru” tidak begitu susah dari segi perawatannya dan tanaman
buah jambu deli hijau ini juga tergolong jenis tanaman yang genjah (cepat
berbuah) maka ini menjadi daya saing tersendiri untuk bisnis kebun jambu deli
ini.
beberapa keunggulan yang akan menjadi hambatan bagi para pesaing serta
pendatang baru untuk dapat bersaing dengan bisnis Kebun Jambu Banjarwaru.
Salah satu keunggulannya yaitu memiliki rasa yang stabil (tanpa mengenal
pemberian pupuk organik dibuat sendiri oleh penulis yang mana lebih terkontrol
dari komposisinya dan juga untuk menghemat budget mengingat bisnis ini
masih baru. Perawatan yang rutin dari pemberian pupuk 2 minggu sekali dan
menjual bahan baku pada harga yang tinggi maupun menjual bahan baku
dengan harga yang rendah. Sehingga akan membuat keuntungan dari sebuah
memproduksi sebuah produk yang memiliki kualitas yang unggul dengan harga
yang terjangkau. Bahan utama yang dibutuhkan oleh bisnis Kebun Jambu
Banjarwaru yaitu berupa tanah, bibit pohon jambu, planter bag dan sekam
memberikan harga relatif terjangkau namun tetap dengan kualitas yang unggul.
(laba) serendah mungkin. Pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi,
pelayanan yang lebih baik serta harga yang murah, dimana hal ini mendorong
Harga merupakan salah satu hal yang paling utama dalam menjalankan
sebuah bisnis. Oleh karena itu, produk dari bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru”
pelayanan yang cepat dan juga tanggap. Produk yang dihasilkan memiliki
kualitas yang unggul dengan daging buah yang tebal dan memiliki rasa manis
stabil (tanpa mengenal musim). Mempertahankan dari segi rasa masih menjadi
ciri khas dari pendirian bisnis ini dan belum banyak pertahankan oleh pihak
16
pesaing. Selain itu menjalin hubungan baik dalam jangka waktu yang panjang
untuk kedepannya juga merupakan salah satu untuk mengurangi daya tawar
dari pembeli.
pengganti memiliki kualitas yang lebih baik. Untuk bisnis “Kebun jambu
kategori rendah. Dengan pemilihan bahan baku yang murah dengan perawatan
penjelasan lima aspek utama dalam persaingan bisnis, Terutama dalam hal
keunggulan yang paling menonjol dari produk yang mirip dipasaran yaitu
rutin dan juga menggunakan pupuk organik buatan sendirinya yang mana
Competitors)
produk yang sejenis. Para kompetitor yang sudah dulu terjun di lapangan dan
sudah lebih punya brand image. Oleh sebab itu “Kebun Jambu Banjarwaru”
akan memberikan produk dengan yang berkualitas unggul dan juga lebih sehat,
dengan harga yang bersaing di pasaran dengan layanan yang cepat tanggap
dapat memiliki pengetahuan yang lebih detail mengenai dan dapat menentukan
Faktor Kebun Jambu Banjarwaru Jambu Madu Trenggalek Jambu Saiful Anuar.Sp
Pembanding
Produk - Jambu Madu Deli hijau - Jambu Madu Deli Hijau - Jambu Madu Deli Hijau
Strategi - Online: Social Media (facebook - Social Media (Instagram) - Sosial Media (Facebook
Pemasaran & instagram dan Whatsapp) dan YouTube)
- Penjualan secara langsung
Keunggulan - Rasa manis yang stabil (tanpa - Harga yang murah - Telah memiliki brand image
mengenal musim) - Telah memiliki brand image yang telah dipercaya
- Menggunakan 100% pupuk yang telah dipercaya sehingga sehingga mempunyai review
organik buatan sendiri mempunyai review yang baik yang baik dalam jumlah
- Bisa pengiriman luar kota dalam jumlah yang cukup yang cukup besar dari
wilayah pulau jawa besar dari konsumen konsumen
- Bisa pengiriman luar kota
Kelemahan - Minimnya produk karena harus - Menggunakan pupuk kimia - Harga cukup mahal
menunggu masa panen buah yang mana akan dalam jangka - Packing ongkir jarak jauh
- Produk dapat rusak/busuk jika panjang akan merusak mahal
mengalami keterlambatan tanaman dan juga air - Menggunakan pupuk kimia
pengiriman disekitarnya yang mana akan dalam
- Kualitas hasil panen yang jangka panjang akan
didapatkan tidak stabil merusak tanaman dan juga
- Hanya dijual di lokal saja air disekitarnya .
Strength (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
rupa dan digunakan sebagai alat pengendali lalat buah dengan diberi
Opportunities (peluang)
● Lahan daerah Cilacap yang masih cukup luas untuk pendirian bisnis
tingkat perkebunan
Threats (ancaman)
● Brand image pesaing yang lebih kuat dan lebih dikenal luas di
masyarakat
Matrik SWOT
2. Daging buah tebal dan tidak berbiji 2. Pengiriman luar pulau jawa belum
berbuah)
FAKTOR EKSTERNAL
masyarakat terhadap buah secara langsung (S4 - O2) organik dapat dimanfaatkan dengan
organik
- Memanfaatkan daya tarik masyarakat meningkatkan kinerja promosi produk
3. Mulai banyak masyarakat yang
sadar menjaga pola hidup sehat akan pola hidup sehat dengan (W3 – O2)
dengan mengkonsumsi buah
mengkonsumsi buah dan terutama
BAB III
Produk yang ditawarkan adalah berupa Jambu air unggul yang memiliki rasa
manis seperti madu dengan jenis nama Jambu Madu Deli hijau, memiliki merek
dagang “Kebun Jambu Banjarwaru”. Sesuai dengan nama daerah dari tempat pemilik
pemilik menggunakan metode ini dikarenakan dari segi perawatan mulai dari
dengan menggunakan metode ini. Selain itu bisnis ini masih jarang ditemukan di
daerah pemilik. Testimoni dari masyarakat sekitar di daerah penulis sangat positif.
Maka penulis memutuskan untuk menjadikan bisnis ini bisnis baru melihat prospek
melakukan perawatan rutin maka pohon jambu madu deli hijau agar menghasilkan
kuncup bunga. Setelah terjadi proses mekarnya bunga jambu madu deli hijau
dengan melakukan pembungkusan calon buah jambu supaya tidak dihinggapi lalat
buah dan menunggu masa pertumbuhan buah jambu. Setelah terjadi proses
Dengan konsep bisnis yang dibuat di atas, maka logo yang dirancang memiliki
Logo dari bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” dibuat sederhana namun tetap
memiliki estetika dan arti sendiri yang mana terdapat lambang jambu air
sebagai salah satu elemen dari Kebun Jambu Banjarwaru. Dominan warna
hijau yang dipilih oleh penulis diartikan sebagai salah satu produk unggulan
yang dikeluarkan oleh “Kebun Jambu Banjarwaru” yaitu jambu madu deli hijau
yang memiliki ciri khas warna hijau sedikit warna pink. Untuk Banjarwaru sendiri
diambil dari nama daerah pemilik. Logo ini ditujukan bagi pecinta buah jambu
air dengan kualitas unggul. Sama halnya dengan bisnis “Kebun Jambu
Banjarwaru” yang menginginkan sebuah produk dengan rasa yang stabil tanpa
mengenal musim. Logo ini kelak menjadi pondasi yang kuat dalam pendirian
bisnis baru “Kebun Jambu Banjarwaru” sehingga bisnis ini akan berkembang
dengan kokoh.
28
Pengertian Visi:
ingin dicapai dimasa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan
Pengertin Misi:
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang
“Menjadi salah satu produsen buah jambu air unggul dan berkualitas
2. Menghasilkan produk buah jambu madu deli hijau dengan rasa yang stabil
1. Usaha Berkelanjutan
29
masyarakat dan juga sumber daya lahan yang ada di wilayah sekitar daerah
buah jambu madu deli hijau untuk memenuhi pasar jambu madu deli hijau yang
lebih luas.
2. Inovasi
Untuk nilai inovasi dari bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” yaitu dengan
menghasilkan jenis jambu madu deli hijau dengan kualitas Grade A (Super)
jambu air yang lain misalnya cincalo merah/hijau, mutiara hitam, king rose dan
untuk menghasilkan jenis jambu air sesuai kriteria yang diberikan penulis
Musim)
Nilai ini lebih diterapkan pada kualitas rasa produk dengan rasa manis
yang stabil tanpa mengenal musim. Dimana penulis ingin memberikan produk
jambu air dengan kualitas unggul dengan menggunakan pupuk buatan sendiri.
sebagai berikut:
- Penghasil jambu air dengan rasa manis yang stabil (tanpa mengenal
musim).
30
- Penghasil jambu air dengan 100% pupuk organik hasil olahan sendiri.
dengan tingkat produksi masih terbatas dan pemilik memiliki tanggung jawab
penuh dengan semua proses bisnis dari rencana awal bisnis hingga berdirinya
dan terpimpin dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Struktur organisasi
31
sangat sederhana dimana hanya ada manajer dan bag produksi. Pada tahun
pertama bisnis dilakukan oleh dua orang 1 orang yaitu manajer merangkap
sebagai administrasi dan juga pemasar 1 orang lagi sebagai karyawan bagian
produksi
1. Manajer (Pemilik)
Tugas dari seorang manajer yang mana tak lain adalah pemilik bisnis
keseluruhan dari proses bisnis. Mulai dari penentuan visi dan misi, proses
administrasi dan pemasaran. Selain itu tugas dari manajer yaitu memastikan
bisnis agar tetap stabil untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang sesuai
dengan visi dan misi yang dimiliki. Manajer juga memiliki tanggung jawab untuk
2. Bagian Produksi
perawatan rutin terhadap pohon jambu. Mulai dari pengecekan kualitas bahan
baku (bibit jambu madu deli hijau) yang diperoleh dari pemasok. Melakukan
pemangkasan tangkai hingga proses memanen jambu madu deli hijau yang
sudah layak petik. Sebelum di pasarkan jambu madu deli hijau dilakukan
proses pengecekan buah dilanjutkan pengemasan buah jambu madu deli hijau
sebelum dijual.
sebanyak 100 maka dia sudah masuk dalam daftar nama pelanggan dengan
harga khusus.
34
BAB IV
tentang kekuatan kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) melalui Business model
canvas (BMC). Menurut David (2016), Semua organisasi memiliki kekuatan dan
kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan
Business model canvas sendiri terdiri atas sembilan blok yang terdiri dari
stream, key resources, key activities, key partners, and cost structure. Kesembilan
Key Partners (8) Key Activities (7) Value Proposition (2) Customer Relationship (4) Customer Segments (1)
- Fixed cost: biaya gaji, biaya listrik dan air, biaya - Penjualan produk Jambu Madu Deli Hijau (Penjualan secara langsung maupun tidak
internet, biaya pemasaran langsung)
- Variable cost: biaya bahan baku, biaya packing
Berikut ini merupakan penjelasan secara terperinci atas Business Model Canvas
a. Segmentasi Geografis
untuk konsumen yang berasal dari luar daerah Cilacap akan tetap
b. Segmentasi Demografis
calon pembeli dari semua golongan mulai dari anak-anak yang berusia
c. Segmentasi Psikografis
inovasi produk dengan rasa buah jambu air yang stabil tanpa mengenal musim.
Selain itu bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” juga membuat pupuk organik
buatan sendiri untuk perawatannya. Maka menghasilkan buah jambu air yang
3. Saluran (Channels)
kategori yaitu langsung (direct) dan tidak langsung (indirect). Dalam kategori
melalui media facebook dan media sosial Instagram yang selanjutnya dapat
kualitas super (jambu yang besar dan rasa manis yang stabil tanpa mengenal
dengan perjanjian dengan pihak ke 3 seperti instansi / toko buah sesuai dengan
kg. Namun untuk kerjasama dengan pihak ke 3 masih belum dilakukan untuk
tahun pertama mengingat jumlah produksi yang dihasilkan masih terbatas. Dan
diperoleh dari hasil penjualan keseluruhan produk yang ada secara online
maupun secara langsung secara berkala. Selain itu pendapatan juga dihasilkan
39
dari ongkos kirim jarak dekat berdasarkan jarak lokasi kebun ke tempat
pelanggan.
Sumber daya utama bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” yaitu terdiri atas
peralatan dan perlengkapan yaitu berupa alat mesin penyiraman pohon jambu
dengan masyarakat sekitar yang ingin bekerja sama untuk menjadi petani buah
dengan konsep bibit dan juga pupuk organik akan diberikan oleh penulis untuk
Hal yang penting untuk dilakukan untuk perusahaan dapat beroperasi dengan
baik. Aktivitas utama yang dilakukan oleh bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” ini
setelah itu melakukan proses produksi produk dan juga perawatan pohon
salah satu aktivitas kunci yang dilakukan bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru”
untuk dapat selalu beroperasi dengan baik dan stabil. Selain itu juga melakukan
menghasilkan buah jambu madu deli hijau sesuai dengan kriteria yang
dengan supplier bahan baku dan packaging untuk kebutuhan produksi produk.
Supplier bahan baku yang dipilih merupakan supplier dari warga sekitar dari
mulai bibit hingga bahan untuk pembuatan pupuk organik cair buatan sendiri.
Untuk bagian pengiriman produk kerja sama yang dilakukan yaitu dengan jasa
pengiriman J&T. Jasa pengiriman tersebut dipilih dengan alasan yang telah
terjamin serta lokasi kantor pengiriman yang dekat dengan lokasi produksi
pengiriman pribadi untuk menjangkau lokasi konsumen yang lebih dekat dan
“Kebun Jambu Banjarwaru” dibagi menjadi dua jenis yaitu biaya tetap (fixed
cost) dan biaya variabel (variable cost). Untuk biaya tetap yang dikeluarkan
terdiri atas biaya gaji tenaga kerja, biaya listrik dan air, biaya internet, serta
berdasarkan besarnya unit yang akan diproduksi mencakup biaya bahan baku
alur kerja dari awal hingga akhir, serta sumberdaya apa saja yang harus digunakan
dalam proses nya. Tujuan dari operational plan adalah sebagai kontrol terhadap suatu
Proses ini dilakukan sebelum usaha resmi dibuka agar pencapaian tujuan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dan meminimalisir risiko yang mungkin
langkah sebelum jambu madu deli hijau sampai ke pelanggan. Berikut merupakan
berikut:
1. Ide Bisnis
minimnya pasokan jambu air di pasaran khususnya Cilacap. Bisa dikatakan jambu
air ini masih kategori buah musiman 2 kali dalam setahun. Rasa dari buah jambu
air yang ada dipasaran pun masih tergolong kurang stabil apalagi buah yang
dipanen pada saat musim hujan. Kebanyakan akan mengurangi tingkat kemanisan
42
dari buah jambu belum lagi masalah daging buah jambu yang terkadang
mengembangkan buah jambu air yang unggul dan juga berkualitas dari segi rasa
maupun daging buahnya. Penulis meminta saran kepada teman sesama penyuka
jambu air mengenai jambu air yang unggul dan berkualitas dan juga mencari
wawasan baik di komunitas penyuka jambu air maupun internet dan akhirnya
Alasan penulis memilih jambu madu hijau yaitu jambu ini tergolong jenis jambu
genjah (cepat berbuah). Selain itu tingkat rasa kemanisan jambu ini 12-14 brik
(hampir menyamai manisnya pohon tebu). Untuk masa tanam pohon jambu inipun
boleh dikatakan cepat kurang 8-10 bulan untuk bibit dengan diameter 2,5 cm
dengan tinggi 40-60 cm. Dan jika dengan perawatan yang baik dan maksimal maka
pohon buah ini akan rutin berbuah. Daging buah ini tergolong tebal dikarenakan
buah ini tidak berbiji dan ukuran berat dari buahnya adalah 100-150 gram.
buah dalam pot) dikarenakan selain dari segi perawatan yang lebih mudah juga
kandungan nutrisi dari sistem Tabulampot akan lebih terkontrol sehingga akan
lokasi. Survei lokasi dilakukan untuk melihat apakah kompetitor di daerah Cilacap
banyak atau tidak karena rencana pendirian bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru”
dan juga toko buah daerah Cilacap maka didapat kesimpulan bahwa belum ada
43
yang produksi jambu air dalam skala besar. Karena rata-rata hanya skala
perumahan saja dan masih mengandalkan pengiriman dari luar kota yang
jumlahnya masih terbatas dan tergantung dengan musim. Maka peluang untuk
Untuk menghasilkan jambu yang unggul dan juga berkualitas maka dibutuhkan
juga skil perawatan yang tidak pada biasanya. Selain mencari tahu mengenai
sistem perawatan yang baik dari teman sehobi dalam komunitas penyuka jambu
Jambu Banjarwaru
maka langkah berikutnya yaitu membeli peralatan seperti cangkul, sarung tangan,
tank semprot dan lain-lain. Dan juga membeli perlengkapan seperti laptop, hp dan
juga membayarkan sewa lahan untuk budidaya bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru”.
Awal mula melakukan proses produksi dari bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru”
ini masih menggunakan sistem penanaman buah dengan ilmu yang otodidak dan
pohon jambu dengan pupuk kimia dan juga 5 bibit pohon jambu dengan pupuk
organik. Hal ini dilakukan untuk mengamati hasil panen buah jambu dari segi rasa
dan juga pertumbuhan pohon jambu. Dan setelah diamati maka hasil panen dari
pemakaian pupuk organik jauh lebih stabil dibandingkan dengan pupuk kimia.
Setelah dilakukannya uji coba menggunakan 2 pupuk maka bisnis “Kebun Jambu
44
buatan sendiri.
- Bahan yang dibutuhkan: Urine kelinci 5liter, air kelapa, air laut, air hujan cairan
tetes tebu/gula pasir, untuk air laut, hujan menggunakan komposisi 2 liter, dan
untuk tetesan air tebu/gula pasir menggunakan 1 liter dan menggunakan obat
untuk proses fermentasi yaitu EM4 (Efektif Mikroorganisme) 10 tutup dan yakult
2 botol.
ditutup dan ditunggu selama 7 hari. Setelah 7 hari pupuk cair dibuka dan diaduk
selama 3 menit kemudian ditutup kembali dan ditunggu selama 7 hari. Dan hari
jambu madu deli hijau. Untuk penggunaan pupuk organik cair perbandingan
Pemupukan pohon jambu madu deli hijau dilakukan dengan 2 cara yaitu
daun bambu 5 kantong, dedak 5 kg, yakult 2 bungkus, tetes tebu/gula pasir, air
sekam padi 5 kantong, daun bambu 5 kantong, dedak 5 kg. Kedua campurkan
45
yakult 2 bungkus, tetes tebu / gula pasir, air 5liter dan cairan EM4 (Efektif
Testimoni
masih ada yang harus diperbaiki mulai dari segi perawatan dan juga rasa
kemanisan. Dari mulai belajar membuat pupuk organik racikan sendiri dan
membuat jadwal secara rutin untuk pemupukan ke tanaman. Pupuk dibuat sendiri
pemupukan secara rutin 2 minggu sekali. Mengganti sistem penyiraman dari yang
tadinya manual menjadi lebih praktis dengan hanya menyalakan kran pada satu
tombol maka air akan mengalir ke pipa untuk menyiram ke beberapa pohon yang
ada di kebun.
mendukung bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” dan juga dari perawatan untuk
(buatan sendiri) dilakukan karena pupuk ini lebih stabil dalam menjaga rasa manis
46
dari buah jambu madu deli hijau. Dan juga proses panen yang dilakukan hanya
benar-benar buah jambu yang sudah layak untuk petik (matang) dengan ciri jambu
hijau dengan sedikit warna pink di bagian ujung bibir jambu dan warna dari rambut
jambu sudah berubah menjadi hitam. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan rasa
manis buah jambu madu deli hijau yang maksimal. Penggunaan sistem
penyiraman dengan alat yang lebih modern dengan menyalurkan air ke selang
untuk menuju masing-masih pohon jambu madu deli hijau hanya dengan 1 tombol
dana untuk proses awal produksi dari bahan baku hingga penjualan ke
Rp29.951.000,00.
Kebutuhan Dana untuk Modal Kerja 1 kali Panen (3 Bulan) untuk 1 kg Buah
Jambu
Biaya Transportasi 300.000
Biaya Internet 300.000
Biaya Listrik 300.000
Biaya Air 300.000
Biaya Bahan Baku 14.850.000
Kas 2.000.000
pencatatan atas biaya pengeluaran untuk teknologi dan juga peralatan dalam
masing aktiva tetap dibagi 5. Maka tahun ke 2-5 masih menggunakan aktiva
merupakan penetapan harga jual berdasarkan jumlah biaya per unit yang
dengan laba atau tambahan dari mark up. Dan Kebun Jambu Banjarwaru
variable cost dan fixed cost dalam 250 pohon jambu madu deli yang
Biaya Produksi Panen 1 Kg Jambu Madu Deli Hijau Selama 3 Bulan (Tahun 1)
Panen Pertama
Variable Cost & Fixed
Rincian Variabel Cost Dalam 250 Pohon Jambu Madu Deli Hijau
Total
Item Keterangan Kuantitas Harga/unit Unit Variable Cost
Bibit jambu madu
deli hijau per tanaman 1 30.000 250 7.500.000
Planterbag ukuran
75 liter per pcs 1 11.000 250 2.750.000
50
dalam setahun. Dari 250 pohon jambu madu deli hijau dipanen pertama
didapatkan 750 kg jambu madu deli hijau. Dan 1 pohon jambu madu deli hijau
jambu madu deli hijau dari 250 pohon per masa panen biasanya kurang lebih
menjual sekitar 700 kg mengingat kadang kala ada pembeli yang ingin
mencoba mencicipi atau adanya kerusakan pada buah jambu madu deli hijau
Untuk total cost dalam 1 kg buah jambu madu dengan rincian variable
cost Rp14.179,00 + Fixed Cost Rp5.588,00. Jadi Total cost untuk 1 Kg buah
NERACA AWAL
KEBUN JAMBU BANJARWARU
PER 1 JANUARI 2021
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Total Total
Modal Pemilik 29.951.000
Total Aktiva Lancar 29.951.000
berupa pembelian aktiva tetap dan juga modal kerja. Dan di sisi pasiva
pembelian aktiva tetap dan modal kerja dimasa panen pertama dalam bisnis
Biaya :
a. Bahan Baku Produksi 27.705.000
b. Biaya Penyusutan Perlengkapan 1.100.000
c. Biaya Penyusutan Peralatan 682.000
Total Biaya 29.487.000
Biaya Operasional :
a. Biaya Transportasi 1.200.000
b. Biaya Internet 1.200.000
c. Biaya Listrik 1.200.000
d. Biaya Air 1.200.000
e. Biaya Sewa Tanah 700.000
e. Upah Tenaga Kerja (2 Orang) 9.000.000
f. Biaya Pemasaran 1.200.000
g. Biaya Perawatan Pohon Jambu 1.764.000
Total Biaya Operasional 17.464.000
Laba Sebelum Pajak 43.049.000
Pajak 0.5% (berdasarkan UU no 28 tahun 2009) 215.245
Laba Bersih Setelah Pajak 42.833.755
Tabel 4.9 Neraca Laba Rugi “Kebun Jambu Banjarwaru”
ANGGARAN KAS
"KEBUN JAMBU BANJARWARU"
TAHUN 2021
Keterangan Jumlah
Penerimaan Kas :
Hasil Penjualan 90.000.000
Pengeluaran :
55
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas maka di dapati saldo kas di awal yaitu
sebesar Rp 65.872.000,00.
NERACA AKHIR
"KEBUN JAMBU BANJARWARU"
PER 31 DESEMBER 2021
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar : Ekuitas :
Kas 65.872.000 Modal Pemilik 29.951.000
Kas Bahan Utama 135.000
Berdasarkan Tabel 4.10 maka neraca akhir maka di bagian Aktiva terjadi
kas di bagian aktiva lancar yaitu kas pada pembelian bahan baku utama seperti
(bibit, tanah dan planter bag) yang tidak habis pada periode satu kali panen
dan dapat digunakan untuk masa panen berikutnya. Dan di bagian Pasiva
terjadi pengurangan untuk membayar pajak sebesar 0,5%. Maka total balance
4.3.9 Kelayakan
A. PV Worksheet
PV WORKSHEET
"Kebun Jambu Banjarwaru"
Per 31 Desember 2021
Keterangan T0 T1
Hasil Penjualan 90.000.000
Biaya:
Harga Pokok Penjualan 29.487.000
Laba Kotor 60.513.000
Biaya Operasional 17.464.000
57
Berdasarkan Tabel 4.11 diatas maka diketahui PV Cash Flow dari bisnis
B. Perhitungan NPV
Menurut Katsir (2012) Net Present Value (NPV) atau nilai bersih
Keterangan Total
COF -27.951.000
PV CIF 40.559.777
3. Payback Period
Berikut merupakan hasil dari perhitungan payback period dalam bisnis “Kebun
Jambu Banjarwaru”:
Investasi -27.951.000
16.664.755
44.664.755
penjual dan pembeli. Kondisi dinamika masyarakat dan desakan ekonomi, maka
dikenal istilah “pemasaran” yang berarti melakukan suatu aktivitas penjualan dan
pembelian suatu produk atau jasa, didasari oleh kepentingan atau keinginan untuk
untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam
bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” ini memiliki beberapa cara atau strategi promosi
- Personal Selling
Teknik promosi ini dilakukan secara langsung oleh penjual dengan pembeli
disertai testimoni buah jambu madu deli hijau secara langsung dengan
konsumen jambu madu deli hijau. Alamat sosial media dan juga alamat kebun
baik secara langsung maupun melalui sosial media. Untuk kedepan promosi
61
tahun pertama mengingat bisnis ini tidak mungkin dijalankan sendiri maka dalam
dari keuntungan penjualan untuk upah per masa panen. Berikut merupakan
proyeksi kebutuhan tenaga kerja bisnis Kebun Jambu Banjarwaru dalam 1 tahun.
Berdasarkan tabel 4.14 diatas maka upah diambil dari 10% dari penjualan
jambu madu deli hijau dalam satu kali panen. Upah yang diberikan merupakan
upah harian yang mana dalam satu bulan kerja hanya 3 kali dalam seminggu atau
tergantung permintaan mengingat panen jambu madu deli ada masa tunggu
dalam periode 1 kali panen raya. Untuk proyeksi upah per tahun kira-kira
jambu madu deli hijau untuk memperluas pasar. Sistem Sumber Daya Manusia
selain para petani jambu bisnis “Kebun Jambu Banjarwaru” juga bekerjasama
62
dengan supplier bahan pembuatan pupuk organik cair yang mana bahan
untuk lebih fokus ke promosi. Alasannya yaitu target pasar untuk jangka panjang
adalah bekerjasama dengan para petani buah daerah sekitar untuk menghasilkan
buah sesuai dengan kriteria yang diminta oleh penulis dan juga akan melakukan
pengalaman penulis yang mendapati jenis jambu air yang dijual pasaran masih
bergantung dengan musim dan mayoritas buah yang dihasilkan memiliki rasa
mengenai budidaya jambu air yang unggul dan berkualitas dengan perawatan
yang mudah. Selain melihat peluang lahan yang masih lumayan banyak kosong
dan juga sumber daya alam yang masih dibilang cukup murah menjadikan penulis
jambu madu deli hijau. Selain jenis jambu ini tergolong jambu manis, daging yang
dihasilkan juga segar yang tebal. Sistem penanaman yang dipilih oleh penulis
adalah Tabulampot (tanaman buah dalam pot) dikarenakan selain lebih gampang
untuk perawatan juga pemberian nutrisi dalam bentuk pupuk dapat terserap lebih
Awal pendirian bisnis tidak langsung jadi dikarenakan penulis beberapa kali
harus melakukan uji coba dengan dua pupuk (kimia maupun organik) untuk
membedakan hasil dari kedua pupuk tersebut. Dan akhirnya penulis memilih
menggunakan pupuk organik, selain lebih menghasilkan rasa manis yang lebih
stabil juga penggunaan jangka panjang tidak akan mengganggu media tanam dan
tidak akan merusak bibit pohon jambu. Mengingat bisnis ini masih baru penulis
organik racikan sendiri untuk perawatan pohon jambu madu deli hijau.
dari masyarakat sekitar untuk menghasilkan jambu madu deli hijau dengan kriteria
yang telah diberikan dari penulis. Kerjasama yang dilakukan sistemnya yaitu bagi
hasil. Selain itu juga akan ditambahkan varietas jambu air yang lain untuk
Banjarwaru”:
sehingga mereka akan membandingkan harga dengan jambu yang dijual tanpa
dibudidayakan.
kepada masyarakat sekitar. Harus dijelaskan dengan sangat detail dan juga
- Perawatan dan pemupukan saat musim hujan agar rasa manis yang dihasilkan
tetap ada dan warna jambu madu deli yang stabil. Dikarenakan ketika musim
64
juga perubahan warna dari buah jambu madu deli hijau. Penulis juga harus
selalu memeriksa kondisi akar yang terus tumbuh untuk di potong agar tidak
- Hasil produksi yang masih terbatas karena pohon jambu baru dan tidak bisa
terjadinya patah pada ranting yang ditumbuhi buah jambu madu deli hijau
karena tidak kuat menampung beban dari buah yang dihasilkan dalam jumlah
yang banyak.
65
BAB V
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil survei pasar yang dilakukan di bab 1 maka harapan atas
pertanyaan yang diberikan kepada 106 responden mengenai jambu air yang jual
dipasarkan yaitu:
- Buah jambu yang dengan kriteria Segar, daging buah tebal tanpa biji dengan
rasa manis yang stabil / tanpa mengenal musim dengan perolehan angka
jambu madu air yang memiliki kriteria tersebut maka bisnis Kebun Jambu
daging buah tebal tanpa biji dan rasa manis yang stabil / tanpa mengenal
musim). Sehingga penulis memilih untuk mendirikan bisnis baru “Kebun Jambu
- Harapan kedua dari responden atas pertanyaan yang diajukan yaitu mengenai
hingga ke marketplace agar buah jambu madu deli hijau lebih luas pasarnya.
buah jambu deli hijau dengan sudah dilakukan oleh penulis dalam melakukan
pendirian bisnis ini namun promosi masih belum terlalu gencar dikarenakan
masa panen yang harus menunggu dan mengingat pohon jambu masih muda
maka belum bisa menghasilkan produksi buah dalam jumlah yang banyak.
Jambu Banjarwaru” atas pertanyaan yang telah diberikan melalui survei pasar
dengan 106 responden mengenai jambu air yang jual dipasarkan yaitu:
- Buah jambu dengan kualitas segar, rasa manis buah yang stabil/ tanpa
dalam hal utama yang mendukung pembelian buah jambu air. Bisnis “Kebun
Produk yang ditawarkan oleh penulis berupa jambu madu deli hijau dengan
buah segar, daging yang tebal, rasa manis yang stabil dan juga menggunakan
pupuk organik menjadikan produk ini akan berkembang bagus untuk prospek
kedepannya.
langsung. Dan didapatkan angka untuk memilih keduanya yaitu sebesar 82,1%
langsung “Kebun Jambu Banjarwaru” belum memiliki lapak sendiri jadi calon
kedepannya kelak bisnis ini akan membuka lapak sendiri untuk memudahkan
5.2 Rekomendasi
2. Memberikan kualitas jambu dengan rasa manis yang stabil sangat sulit
mengingat musim hujan akan sangat mempengaruhi rasa buah jambu, maka
perawatan pohon jambu pada musim hujan sangat diperhatikan misalnya dari
produksi jambu), instansi, penjual buah dan lain-lain yang akan memudahkan
4. Target penjualan untuk jambu budidaya yang super untuk daerah kurang
5. Mengantisipasi adanya gagal panen maka sebaiknya pohon jambu yang usia
buah jambu yang lebih banyak. Mengingat ranting masih kecil dan jika
LAMPIRAN
V. Testimoni Pelanggan
74
DAFTAR RUJUKAN
Abidin, M. Z., (2021). Pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi covid-
19: analisis produktivitas tenaga kerja sektor pertanian. Indonesian
Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan
Kebijakan Publik, 6(2), 117-138.
EkBis / Agribisnis. (2019, September 26).
https://wartaekonomi.co.id/read248609/meneropong-kontribusi-subsektor-
hortikultura-di-indonesia.
Firdaus A. Dunia, Wasilla Abdullah, Catur Sasongko Akuntansi Biaya Edisi 5/
Fuad, Muhammad dkk. 2005. Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia.
Hidayat., M., A, (2013), Budidaya jambu air deli hijau dengan sistem
tabulampot. http://www.anakagronomy.com/2013/12/budidaya-jambu-air-
deli-hijaudengan.html (Akses November 2015).
Koran Jakarta. (2020, Augustus 07).
https://today.line.me/id/v2/amp/article/8qz50V.
Mayasari, I.Y., & Indriyani. R., (2016). ANALISIS STRATEGI BERSAING
PADA PT. CITRA SURYA PACIFIC. Jurnal AGORA Vol. 4. No 2, (2016)
Mira Ayu. D. C. (2021, Mei 24) https://www.joinan.co.id/blog/jenis-jenis-badan-
usaha-di-indonesia-yang-wajib-diketahui/..
Nainggolan, P., (2015). Lima Model Kekuatan yang Mempengaruhi Persaingan
dalam Suatu Industri.
Pardal, S. J. 2001. Pembentukan Buah Partenokarpi melalui Rekayasa
Genetika. Buletin AgroBio.Vol.(4) No.(2).
Philip Kotler, A.B. Susanto, Manajemen Pemasaran di Indonesia (Jakarta: PT
Salemba Emban Patria, 2001), h. 157.
Prasetyo, & benedicta. (2008). Pengertian Visi dan Misi Menurut Para Ahli. M.
Ridho's Blog, 8.
Pratama, F.A., (2017, Feb 8). https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-
rencana-operasi-operational-plan/2346\.
Purayati D., Kuntadi S. & Basuki. T.I., (2018). Manajemen Usaha Budidaya Tanaman
Hortikultura Dalam Polybag (Tanaman Hortikultura Modern). Jurnal Dharma Bhakti
Ekuitas Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190.