KONDISI DAN URGENSI

SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

DI NDONESIA

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus

Dr. Cecep Suryana, M.M.

Koordinator Fungsi Keaksaraan

Bandung, 23 s.d. 25 September 2021

 PENDIDIKAN KEAKSARAAN:
1. Pendidikan Keaksaraan Dasar
2. Pendidikan Keaksaraan Lanjutan:
a. Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
b. Pendidikan Multikeaksaraan
 Perbandingan Data Buta Aksara Tahun 2019 s.d. 2020
(Usia 15 s.d. 59 Tahun) - Jumlah

Jumlah Buta Aksara

900,000

800,000

2019 700,000
3.081.136 Jiwa 600,000

500,000
2020 400,000
2.961.060 Jiwa
300,000

200,000

100,000

Kalteng
Sultra

Jabar
NTT
Jatim

Jambi

Sulut
NTB

Banten

Kaltim
Papua

Lampung

Papua Barat
Kalbar

Aceh
Sulsel

Sulbar

Kalsel

Kaltara
Babel

Gorontalo
Maluku

Riau

Maluku Utara
Bali

Sumut
DIY

DKI Jakarta
Jateng

Sumbar

Bengkulu
Sulteng
Sumsel

Kepri
2019 2020
Sumber Data: Susenas BPS, 2020
 1,71%
1,78%

2020
2019

10.00
15.00
20.00
25.00

5.00

-
Papua
NTB
Sulbar
Persentase Penduduk Buta Aksara

NTT
Sulsel
Kalbar
Jatim
Sultra
Jateng
Papua Barat
Bali
Kaltara
DIY
Babel
Banten
2019

Lampung
Gorontalo
Sulteng
2020

Maluku
(Usia 15 s.d. 59 Tahun) - Persentase

Aceh
Sumsel
Kepri
Kalsel
Jambi
Perbandingan Data Buta Aksara Tahun 2019 s.d. 2020

Sumut
Bengkulu
Maluku Utara
Kaltim
Sumbar
Sulut
DKI Jakarta
Jabar
Kalteng
Riau
Sumber Data: Susenas BPS, 2020
 Data Buta Aksara Tahun 2020
Menurut Umur & Jenis Kelamin

Kelompok umur 44. s.d. 59 memiliki persentase buta 5.60

aksara latin/alfabet tertinggi dibandingkan kelompok
umur lainnya. Persentase buta aksara latin/alfabet
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki 4.17
kelompok umur 25 .sd. 44 tahun dan 44 s.d. 59 tahun.
Sedangkan untuk kelompok usia 15.24 tahun, baik laki-
laki dan perempuan memiliki jumlah persentase yang 2.73
sama

1.30 1.11
0.92
0.22 0.22 0.22

15-24 Tahun 25-44 Tahun 44-59 Tahun

Laki-Laki Perempuan Total
Sumber Data: Susenas BPS, 2020
 Data Jumlah
Buta Aksara di
Indonesia
Tahun 2020

2.961.060 Jiwa

1,71%

5 Provinsi
Terpadat BA (di
atas rata-rata
Nasional > 4%)

Provinsi Jml BA %
Papua 503.081 22,03
NTB 240.654 7,52
Sulbar 39.360 4,46
NTT 129.170 4,24
Sulsel 226.558 4,11
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset & Teknologi
 CAPAIAN BOP PENDIDIKAN KEAKSARAAN DI INDONESIA
TAHUN 2020

SEBARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN BERDASARKAN PROVINSI

No PROVINSI Jml Sasaran Jml Kab (%)

1 Jawa Timur 1,790 3 3.25
2 Kalimantan Barat 7,080 10 12.87
3 Nusa Tenggara Barat 9,700 7 17.64
4 Nusa Tenggara Timur 6,930 10 12.60
5 Papua 12,550 21 22.82
6 Papua Barat 750 1 1.36
7 Sulawesi Barat 3,450 4 6.27 JUMLAH PENYELENGGARA
8 Sulawesi Selatan 12,750 12 23.18 Lemba
JUMLAH 55,000 68 100.00 ga Sekola
Jenis Bantuan SPNF (%) Non SPNF (%) h (%) Total (%)
Keaksaraan Dasar Daerah
Terpadat Buta Aksara 685 96.34 26 3.66 0 - 711 100.00
Keaksaraan Dasar
Komunitas Adat
Terpencil/Khusus 21 77.78 6 22.22 0 - 27 100.00
Keaksaraan Usaha Mandiri 390 93.75 22 5.29 4 0.96 416 100.00

Multikeaksaraan 67 100.00 0 - 0 - 67 100.00

Jumlah 291 91.97 14 7.79 1 0.24 305 100.00
 Jumlah
No. Provinsi Kabupaten/Kota Nama Suku
Orang
1Sumatera Barat Kab. Kep. Mentawai Suku Mentawai 100
2Jambi Kab. Sarolangun Suku Rimba 70
3Bengkulu Kab. Seluma Suku Basemah 110
4Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah Suku Serawai 60
5Bengkulu Kab. Bengkulu Utara Suku Rejang 60
Komunitas Kasepuhan
Banten
6 Kab. Lebak Cirompang 50
Pendidikan 7Banten Kab. Lebak Suku Baduy 80
8Jawa Barat Kab. Bandung Kampung Adat Cikondang 50
Keaksaraan Dasar Kampung Adat Kasepuhan
Jawa Barat
Komunitas Adat Terpencil/ 9 Kab. Sukabumi Sirna Resmi 80
Khusus 10Jawa Barat Kab. Garut Suku Cangkuang dan/atau Suku Ciburuy 140
Tahun 2020 11Nusa Tenggara Barat Kab. Sumbawa Suku Samawa 100
12Kalimantan Barat Kab. Landak Suku Dayak Kanayan 100
13Kalimantan Selatan Kab. Balangan Suku Dayak Pitap 100
14Kalimantan Timur Kab. Kutai Kartanegara Suku Kutai 50
15Sulawesi Selatan Kab. Gowa Suku Konjo 100
16Sulawesi Tengah Kab. Morowali Utara Suku Taawana 100
17Sulawesi Tengah Kab. Sigi Suku Kaili Umah 100
18Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Kepulauan Suku Cia-cia Buton 100
19Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Suku Tolaki Pesisir 100
20Sulawesi Tenggara Kab. Konawe Utara Suku Culambacu 100
Kab. Kepulauan
Maluku
21 Tanimbar Suku Tanimbar 110
22Gorontalo Kab. Gorontalo Suku Polahi 80
23Papua Kab. Boven Digoel Suku Korowai 60
Jumlah 2.000
Tahun 2021, dilanjutkan Keaksaraan Usaha Mandiri
SEBARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2020 SEBARAN PENDIDIKAN MULTIKEAKSARAAN TAHUN 2020

KABUPATEN/KO
NO PROVINSI PESERTA DIDIK %PESERTA DIDIK
(%) TA
PESERTA KABUPATE PESERTA 1 Bengkulu 240 3 8.00
NO PROVINSI
DIDIK N/KOTA DIDIK
2 Gorontalo 250 4 8.33
1 Gorontalo 100 1 0.31
2 Jambi 100 1 0.31 3 Jawa Barat 300 7 10.00
3 Jawa Barat 100 1 0.31 4 Jawa Tengah 300 4 10.00
4 Jawa Timur 750 4 2.30 5 Kalimantan Barat 200 3 6.67
5 Kalimantan Barat 2600 6 7.98 6 Kalimantan Timur 210 7.00
6 Kalimantan Tengah 100 1 0.31
7 Nusa Tenggara Barat 200 4 6.67
7 Kepulauan Riau 100 1 0.31
8 Maluku 100 1 0.31 8 Nusa Tenggara Timur 200 1 6.67
9 Nusa Tenggara Barat 7500 6 23.01 9 Papua 200 1 6.67
10 Nusa Tenggara Timur 3850 5 11.81 10 Sulawesi Barat 200 2 6.67
11 Papua 5900 13 18.10 11 Sulawesi Selatan 200 3 6.67
12 Riau 100 1 0.31
12 Sulawesi Tengah 250 3 8.33
13 Sulawesi Barat 2300 5 7.06
13 Sumatera Utara 250 5 8.33
14 Sulawesi Selatan 8300 12 25.46
15 Sulawesi Tengah 400 4 1.23 JUMLAH 3000 40 100.00
16 Sulawesi Tenggara 200 2 0.61
17 Sumatera Barat 100 1 0.31
JUMLAH 32.600 65 100.00
 JUMLAH PENDIDIK PENDIDIKAN KEAKSARAAN MENURUT JENIS
KELAMIN DAN TINGKAT PENDIDIKAN, TAHUN 2020

No PROVINSI Jml GURU Guru_L Guru_P Guru_S1 Guru tdk S1

1 Gorontalo 14 4 10 12 2
2 Jambi 7 3 4 6 1
3 Jawa Barat 2 0 2 0 2
4 Jawa Timur 20 10 10 12 8
5 Kalimantan Barat 54 21 33 30 24
6 Kalimantan Tengah 1 0 1 1 0
7 Kepulauan Riau 6 3 3 0 6
8 Maluku 2 0 2 2 0
9 Nusa Tenggara Barat 206 73 133 129 77
10 Nusa Tenggara Timur 75 34 41 56 19
11 Papua 34 21 13 16 18
12 Riau 6 3 3 0 6
13 Sulawesi Barat 64 20 44 46 18
14 Sulawesi Selatan 308 78 230 181 127
15 Sulawesi Tengah 8 2 6 7 1
16 Sulawesi Tenggara 12 5 7 5 7
17 Sumatera UTARA 2 1 1 1 1
JUMLAH 821 278 543 504 317
(%) 100.00 33.86 66.14 61.39 38.61
 KONDISI DAN PERMASALAHAN
PENDATAAN PEND KEAKSARAAN
KONDISI PENDATAAN SASARAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Sasaran pendidikan keaksaraan (penduduk buta

huruf) yang terdata dalah yang terbiaya dari APBN
Data Sasaran Baru (BOP) – sulit memilah mana sasaran yang benar-
benar baru dan mana yang sebenarnya ‘lanjutan’

Tidak semua tamatan KD terlayadi di KL (KUM dan

MULTI KEAKSARAAN), jadi yang terdata adalah
SASARAN LAMA (Calom KUM dan Multi) mereka yang mendapat bantuan KUM dan Multi

Banyak Pemerintah Daerah yang mengalokasikan

anggaran untuk Pemberantasan Buta Aksara,
Datanya harus masuk ke si BOP/DAPODIK
SASARAN DI LUAR ANGARAN APBN (BOP)
Tamatan KD yang didanai dengan dana di luar
APBN tidak terjamin kelanjutannya
PEMANFAATAN APLIKASI “siBOPaksara Vs DAPODIK”

Operator lama tidak memberikan akun user dan

Pergantian operator password kepada operator baru. Sehingga sering
bermohon reset akun (kata sandi)

Dampak dari regulasi dapodik yg mendistribusikan

Informasi data peserta didik dari dapodik yang tertarik di sibop data server ke datamart PMPK (periodik).
tidak real time sehingga butuh waktu untuk memverifikasi Dampaknya data peserta didik sering kosong
datanya. dan/atau jumlahnya belum sesuai, padahal data di
dapodik lembaganya sudah sesuai input

APLIKASI DAPODIK (Baru diintegrasikan dari DAPODIKDASMEN Operasional: online – offline

dengan DAPODIKMAS) – DAPO PAUDDIKDASMEN Memungkinkan duplikasi data
Terima Kasih
cecep.suryana@kemdikbud.go.id
cevi.surya@gmail.co

INFORMASI PROGRAM:
- pmpk.kemdikbud.go.id
- emodul.kemdikbud.go.id
- donasibuku.kemdikbud.go.id
- sibopaksara.kemdikbud.go.id/
- www.facebook.com/festivalliterasiindonesia/
- Jurnalakrab.kemdikbud.go.id/jurnalakrab