Anda di halaman 1dari 13

Mata Kuliah Dosen Pengampu

Psikologi Komunitas Ikhwanisifa, M. Psi., Psikolog

COMMUNITY PROJECT REPORT

Sense of Community pada Tahsin Haamilul Qur’an

DISUSUN OLEH:
Ardina Azzahra Raziz (12060123704)

Kelas/Semester: Psikologi Komunitas Gabungan A

Dosen Pengampu:

Ikhwanisifa, M.Psi, Psikolog

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
A. Refleksi Pengalaman Pribadi
Reflektif pertemuan I
Wakaf tahsin atau pembayaran tahsin dilakukan secara ikhlas. Ustadzah atau sebutan
untuk pengajar tahsin memberi keranjang infak lalu memberikannya kepada setiap murid
secara bergilir untuk mewakafkan tahsin. Tahsin ini diikuti oleh berbagai kalangan usia.
Pada pertemuan pertama saya mengikuti kelas pra-tahsin diawali dengan membaca surah
Al-fatihah secara bersama–sama lalu membaca surah al-ikhlas dan al-lahab secara
bergilir lalu ketika mendapat giliran, murid akan dikoreksi jika salah. Membaca tahsin ini
tidak perlu cepat-cepat karna kita masih belajar ucap ustazah kepada saya.

Reflektif Pertemuan II
Saya masuk di kelas pra tahsin yaitu kelas pemula tahsin tahap dua, kelas di mulai setiap
hari minggu setelah shalat ashar tetapi para murid banyak yang terlambat. Kelas pun
dimulai saja ketika 3 atau dua orang murid sudah hadir. Di kelas tersebut, ustazah atau
ummi panggilan akrab nya biasanya menginstruksikan para murid untuk mengambil meja
terlebih dahulu. Lalu ustazah membuka mukkadimah, membaca Al-fatihah dan bersama-
sama membaca surah lanjutan dari minggu lalu. Kelas ini dimulai setiap ahad sore. Pada
jadwal lain terbuka pada hari selasa pagi, sabtu sore. Pada kali ini saya hanya melihat dan
memantau ruangan karena belum ada jadwal dan berbincang-bincang dengan ummi
mengenai komunitas tahsin ini.

Reflektif Pertemuan III


Pada pertemuan ketiga kelas dilanjutkan dengan membaca surah al masad atau al-lahab
secara bersama-sama untuk mereview bacaan minggu lalu. Lalu dilanjutkan dengan
membaca surah an-nashr secara bergilir tetapi bukan semua surat melainkan satu ayat-
satu ayat lalu dilanjutkan ke murid selanjutnya. pada pertemuan kali ini murid lebih
sedikit disbanding murid minggu lalu. Dan di akhir waktu, baru lah kami memberi infaq
seikhlasnya. Pada tahsin ini menggunakan buku pedoman yang ditulis oleh pimpinan
yayasan sendiri berisi teoi-teori tajwid yang akan dipelajari Menurut saya selama
mengikuti tahsin, komunitas ini berjalan dengan lancar dengan murid yang cukup sedikit
jadi lebih fokus dalam mengikuti tahsin ini tetapi dengan waktu yang sedikit hanya karna
membaca saja dan kurang dalam teori maka menurut saya kurang efektif dalam
memahaminya secara mendalam

Reflektif Pertemuan IV
Hari ini saya berkesempatan untuk mewawancarai ummi risna selaku pengajar kelas pra
tahsin. Saya bertanya mengenai kapan berdirinya komunitas ini, lalu tujuan dari
komunitas ini. Dan berbagai pertanyaan mengenai komunitas tahsin ini. Ummi risna
tampak menyambut dengan hangat selama wawancara berlangsung dan kami
bercengkarama mengenai tahsin ini. Dikelas ini pun diikuti dari usia sma-tak terbatas

Reflektif Pertemuan V
Para hari ini murid tahsin hanya dihadiri oleh 3 orang, saya datang pertama dan sudah ada
ummi risna sedang menunggu para murid. Saya pun segera masuk dan mengambil meja
seperti biasa. Lalu saya juga membeli buku pra tahsin yang di produksi dan ditulis oleh
yayasan tahsin Haamilul Qur’an ini seharga Rp. 40.000 lalu setelah itu bu vera, yang
merupakan salah satu anggota tahsin pun datang. Lalu ummi risna pun membuka
mukkadimah dan memulai tahsin dengan membaca ulang surah an-nashr yang telah
dibaca minggu lalu dan kami diinstruksikan untuk membaca satu persatu surah tersebut.
Setelah surah an-nashr dilanjutkan membaca surah al-kafirun dan setelah ummi membaca
kami pun diinstruksikan membaca surah tersebut sembari ummi mengkoreksi jikalau
terdapat kesalahan, seperti biasa setelah semua sudah mendapat giliran dan jam
menunjukkan pukul lima lewat infaq ob pun dikeluarkan, infaq ob merupakan infaq yang
dibayar selama tahsin berlangsung.

B. Hasil Need Asesmen


1. Identifikasi permasalahan
Permasalahan yang ada di komunitas ini ialah murid yang sering tidak datang dan
terlambat dalam mengikuti kelas sehingga kelas kurang efektif dikarenakan murid
yang sering tidak mengikuti dari awal. Lalu permasalahan kedua ialah teori yang
kurang pada yang saya ikuti sehingga sering lupa juga pengajaran terlalu kuang
mendalami dan pembayaran yang kurang mumpuni karena hanya melalui infaq
shadaqah saja.

2. Hasil wawancara dengan komunitas.


Verbatim wawancara
Nama: Risna (R)
Pekerjaan: Pengajar
Pendidikan terakhir: S1
Jenis kelamin: Perempuan
Lokasi: Rumah subjek
Tanggal wawancara: 19 desember 2022

Transkip verbatim Analisis

D: Assalamualaikum ummi, sebelumnya dina Perkenalan


izin mewawancarai dan merekam suara
wawancara kita kali ini ya ummi. Dina mau
mewawancarai ummi mengenai komunitas
tahsin Haamilul Quran
R: waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,
iya silahkan dina
Pertama kali berdiri
D: sejak kapan komunitas ini berdiri umm?
R: yayasannya ini didirikan oleh ustad Febrio dan
berdiri udah lama sejak 2017, awalnya bergabung
jadi peserta di februari 2017. Awalnya komunitas
ini di rumah ustad yang berisi ibu-ibu. Lalu
digabung dengan ikhwan dan dibuka yayasan dan Jumlah murid
membuka pendaftaran bagi umum. Pertamanya itu
murid ada 200 an orang. Lalu seiring waktu
berjalannya organisasi terjadi pemecahan, tinggal
lah serpihan kecil murid-muridnya. Kalau dulu
ramai sekali yang akhwat. Dan yayasan ini juga
masih kecil dan tertatih-tatih dan masih merintis Usia para murid
D: yang mendaftar dari kalangan usia berapa
saja umm?
R: dari usia sma-tak terbatas, kemaren ada peserta
yang berumur 72 tahun, naik motor sendiri dari
harapan raya, dari memang yang terbata-bata
sekarang sudah bagus
D: sebelum mengikuti komunitas ini, apakah
ummi pernah mengikuti kajian atau komunitas
lain?
R: ada dulu, di balai sudirman setiap hari rabu Kendala selama mengajar
tetapi udah jarang karna sambil mengajar jadi nya
bentrok
D: apakah ada kendala selama mengajar umm?
R: terkadang ada yang kurang istiqomah dalam
mengikuti pembelajaran, terutama mahasiswa
karna jadwal mereka yang padat dan juga ada
beberapa murid yang libur, lalu muncul lagi. Kalau
dulu peraturannya sangat ketat ketika ramai. Jika 3
kali tidak ada kabar, maka dikeluarkan. Tetapi
karena sekarang peserta sedit, jika dibegitukan ga
bisa lagi. Jadi sekarang ini memang berada
dibawah sekali juga peserta yang sedikit ini. Terus
ada yang daftar dan setelah 3 bulan hilang.
Biasanya yang istiqomah itu ibu-ibu. Jadi tahsin ini Tempat komunitas tahsin
ada di beberapa tempat juga din dan yang paling
sedih itu ya, yang ngga dateng
D: oh dimana saja itu ummi?
R: ada di masjid muttaqin soebrantas ujung, dan
disana banyak ibu-ibu, mahasiswi jarang
disana.dan disana juga ramai. Lalu juga bisa
membuka private kerumah atau melayani Jadwal tahsin
komunitas yang ingin belajar tahsin dan satu lagi
juga kerjasama dengan smp muhamamdiyah juga
di jalan riau
D: kapan saja jadwal yang tersedia pada tahsin
ini?
R: selasa sore, sabtu dore dan ahad sore. Dan
setiap peserta hanya mengambil 1 kali setiap
minggu mengikuti tahsin ini. Tapi kalau semisal
ada murid ada yang ingin dua kali masuk boleh,
jika pengajar dan kelasnya sama.
D: apakah untuk sekarang ada prosedur Pembagian kelas
khusus untu mengambil kelas?
R: nggak, kalau dulu ada prosedurnya, cuman
sekarang karena murid sedikit, ya kalau ada yang
mau masuk, ya masuk aja bisa langsung belajar.
D: ada berapa kelas pada komunitas tahsin ini?
R: ada namanya kelas marhalah, ini kelas dasar
untuk yang benar-benar terbata-bata dari huruf nya
dipelajarin lalu ada namanya kelas marhalah 2 atau
dulu disebutnya kelas pra-tahsin dari an-nas
sampai surah asy-syams dipelajari dan tahap Ujian kenaikan tahsin
berikutnya namanya tahsin dan dibagi lagi ada
yang teori dan tidak teori, biasanya kalau yang
tidak mau ada teori dan langsung praktek itu ibu-
ibu dan tidak dibebani untuk harus ini harus itu Promosi tahsin
tapi jika di kelas tahsin setelah pra-tahsin ini
memang harus menguasai dan mempelajari teori
dan kalau untuk naik ke tingkat berikutnya ada
Kebaikan dan kesenangan
ujian evaluasi dan itu bersama ustad febrio atau
ustad rissalman makanya sebelum evaluasi ini pada tahsin
harus dipersiapkan
D: kebanyakan masyarakat tau mengenai
tahsin ini darimana umm?
R: kebanyakan dari media sosial dan umumnya
dari teman ke teman
D: nah yang tadi kan kita sudah berbicara
tentang kendalanya kalau yang senangnya apa
umm?
R: senengnya itu ya punya temen, kan kalau
dirumah ga banyak temen, trus yang ummi suka itu
kalau misalnya dia dari awal masih terbata-bata
lalu di pelan-pelan mulai bisa dan lancar itu yang
bikin senang, melihat nya ada perubahan walau Program tahsin
tiap orang beda-beda ya. Apalagi jika sudah
memperbaiki kesalahan, ada kemajuannya juga
yang paling bikin seneng itu kehadiran karna
artinya dia punya niat untuk belajar juga
kesabarannya dalam belajar, gurunya sabar ya
muridnya juga harus sabar jadi sama-sama
berjuang karna ini juga untuk kebaika kita sendiri
D: selain tahsin ini, apakah ada program lain
ummi?
R: ada dauroh kajian yang bisa diikuti umum juga
dan boleh ajak temen temen juga, sebenarnya ada
program lainnya yaitu belajar bahasa arab cuman
terkendala dengan biaya belum ada kesesuain
jadwal pengajarnya juga, karna memang ustad
febrio ini dalam bidang pendidikan juga ingin buka
program lain tapi ya karna terkendala dana ini dan
sdm nya juga belum memadai, cita-citanya
memang tinggi beliau ini, jadi yang sedikit ini dulu
lah yang diusahakan
D: baiklah, ummi segitu saja wawancara kita
pada hari dan waktu ini, jazakilah kahiran
katsiran karena telah mau diwawancarai
ummi..

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:


1. Komunitas ini berdiri pada tahun 2017
2. Peserta awal terdiri dari 200 an murid
3. Umi risna adalah salah satu peserta angkatan pertama komunitas tahsin
4. Hal yang paling menghambat dalam mengajar adalah ketika murid tidak datang
dan selalu alfa
5. Komunitas tahsin ini memiliki beberapa tempat
6. Ketika tahsin ini dibuka, peraturan lebih ketat karena memiliki banyak murid
7. Hal yang paling menyenangkan selama mengajar adalah ketika murid bertahap
dalam tahsin
8. Tahun 2022 sedang berada pada fase penurunan dikarenankan murid yang sedikit
9. Tahsin ini banyak dibuka bukan hanya di satu tempat, tetapi juga ada di beberapa
tempat
10. Pada awal berdiri, komunitas ini ramai sekali pesertanya dan memiliki peraturan
yang cukup ketat. Tetapi lama kelamaan yaitu saat ini, tahsin mengalami
penurunan.
11. Tahsin ini juga mengembangkan mahasiswa sebagai pengajar, mahasiswa ini
merupakan mahasiswa penghafal qur’an
12. Ada beberapa program selain tahsin yaitu dauroh dan yang akan dibangun seperti
program belajar bahasa arab

3. Evaluasi terhadap program komunitas yang sudah dilakukan (dampak)


Evaluasi dari saya selama beberapa pertemuan adalah:
1. Diberikan sanksi kehadiran atau ketidakhadiran agar kelas berjalan lebih efektif
2. Membuat pendaftaran tetap sehingga kelas bisa diikuti dengan seksama
3. Menetapkan biaya, bukan dari seikhlasnya saja.
4. Memberikan teori yang diselingi oleh prakteknya
5. Penambahan jam, karena murid sering terlambat datang
6. Selama pembelajaran, dilakukan bergilir sehingga para murid lebih terjangkau
dalam memahami pembelajaran

4. Solusi berdasarkan Teori yang telah dipelajari.


Dari materi yang telah dipelajari solusi yang dapat saya berikan adalah
menggencarkan prevensi dan promosi komunitas ini. Agar komunita ini lebih banyak
jangkauannya dan diikuti oleh lebih banyak masyarakat yang ada di sekitar maupun
di seluruh kota.

Penggunaan prevensi dilakukan agar mengurang timbulnya faktor gangguan afektif


secara maksimal dengan mengurangi keparahan, perjalanan, durasi, dan kecacatan
yang terkait dengan pengambilan tindakan pencegahan (WHO, 2002)

Program prevensi (Heller,dkk (dalam Alfatin, 1997)


a. Program seluruh komunitas ( community wide)
Program tahsin ini bisa mengikuti perkumpulan komunitas seperti pameran
ataupun event yang diselenggarakan di tempat umum untuk menjangkau murid
lebih banyak sebagai bentuk promosi
b. Program milestone
Membuat goals atau tujuan tertentu khusus untuk menggerakkan komunitas ini
c. Program resiko tinggi
Menggratiskan semua kalangan dan membuka di tempat tempat terpencil

Program promosi
a. Mengidentifikasi masalah dan gangguan yang ada pada komunitas tahsin
Haamilul Qur’an ini
b. Merancang, melaksanakan, dan menganalisis studi percontohan yang sudah
ada dan uji coba konfirmasi dan replikasi dari program intervensi pencegahan
pada komunitas tahsin
c. Memfasilitasi untuk promosi pada komunitas ini dengan mencari sponsor
dalam skla besar
d. Meninjau informasi yang relevan untuk mempromosikan komunitas tahsin ini
e. Melakukan Rancangan dan lakukan analisis uji coba pada intervensi
pencegahan skala

5. Inovasi dan masukan


Inovasi dan masukan dari saya adalah tetap menjalankan dan menggerakkan komunitas
tahsin ini karena sangat bagus untuk dikembangkan, lalu mengikutkan komunitas ini pada
komunitas tahsin lainnya juga bekerjasama atau mencari sponsor untuk mengembangkan
tahsin ini pada tahap yang lebih besar lagi dengan promosi yang relevan agar
jangkauannya juga lebih besar dan mempunyai murid seperti sedia kala
DAFTAR PUSTAKA

Valerie Anderson, V., Boddapati, S., &Pate, S. (2019). Prevention And Promotion. In
Introduction to Community Psychology: Becoming an Agent of Change. College
of Science and Health Full Text Publications.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai