Anda di halaman 1dari 28

AKSI NYATA PROJEK PENGUATAN PROFIL

PELAJAR PANCASILA SMP/ PAKET B


PENGGUNAAN ASESMEN FORMATIF ALTERNATIF PADA
PEMBELAJARAN IPS
Dwi Lestari Setyowiyani, S.Pd
SMP N 2 Kajen
LATAR BELAKANG

Penilaian atau Assesment merupakan salah rangkaian


dalam prosespembelajaran yang harus dilakukan oleh
seorang guru. Penilaian dapat berfungsi sebagai bentuk
timbulnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa.
Dalam proses pembelajaran, motivasi menjadi hal yang
sangat dibutuhkan oleh siswa agar siswa terdorong
untuk mengembangkan keilmuannya dan ketrampilan
yang dikuasai dan belum dikuasai. Penilaian atau
assessment merupakan salah satu rangkaian dalam
proses pembelajaran yang harus dilakukan oleh
seorang guru. Penilaian dapat berfungsi sebagai bentuk
timbulnya motivasi yang diberikan guru kepada siswa.
Asesmen berdasarkan fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses pembelajaran
(assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran (assessment for Learning), dan
asesmen pada akhir proses pembelajaran (assessment of learning).
A. Pengertian Penilaian Formatif

Penilaian Formatif adalah proses mengumpulkan


data / informasi / bukti-bukti mengenai sejauh
mana (seberapa baik) kemajuan siswa dalam
menguasai kompetensi, menginterpretasikan data
/ informasi tersebut, dan memutuskan kegiatan
pembelajaran yang paling efektif untuk
memfasilitasi setiap siswa untuk mencapai
penguasaan kompetensi yang optimal.
B. Tujuan Penilaian Formatif

1. Agar guru memperoleh informasi berkelanjutan tentang perkembangan


penguasaan kompetensi siswa untuk meningkatkan kualitas pengajarannya
sehingga terjamin pencapaian optimal belajar siswa.
2. Agar siswa dapat memantau belajar mereka melalui umpan balik dari guru.

C. Waktu Pelaksanaan

Penilaian formatif dilaksanakan oleh guru bersama siswa selama proses belajar
mengajar berlangsung, yaitu di awal (pendahuluan), tengah (inti), atau akhir
(penutup).
D. Bentuk-bentuk Penilaian Formatif

a. Contoh Bentuk Asesmen Formatif Tidak Tertulis


1.Diskusi Kelas
Mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi di depan umum
dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat
Melatih siswa untuk bisa belajar berdemokrasi, mau mendengarkan dan
menerima pendapat orang lain yang berbeda dengan dirinya, juga belajar
merespons pendapat tersebut dengan cara yang sopan dan juga simpatis.
2.Drama
3.Produk
4.Tes Lisan
D. Bentuk-bentuk Penilaian Formatif

b. Contoh Bentuk Asesmen Formatif Tertulis


1. Refleksi
Melatih siswa untuk berperan aktif dalam mengevaluasi kegiatan belajar
mereka sendiri, serta memikirkan bagaimana cara mereka dapat memperbaiki
diri menjadi lebih baik lagi
Hasil refleksi dapat digunakan oleh guru untuk melihat sisi lain siswa selama
proses kegiatan belajar sedang berlangsung
2. Jurnal
3. Esai
4. Tes Tertulis
E. Cakupan Penilaian Formatif
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
F. Perbedaan antara Penilaian Formatif dan Sumatif

G. Teknik-teknik Penilaian Formatif


Pengetahuan :
Bertanya, presentasi, daftar hal-hal penting, matrik
ingatan, peta konsep, sebutkan beberapa hal,
memecahkan masalah, contoh dan noncontoh, exit
slips, kuis, uraian satu menit, dll.

Keterampilan :
Daftar cek, lembar catatan siswa, rekaman video,
rancangan proyek, kartu aplikasi, dll.
G. Teknik-teknik Penilaian Formatif

Prinsip-prinsip Pemilihan Teknik


Efektif mengungkap data/informasi yang dikendaki.
Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa.
Bervariasi dalam satu pelajaran biasanya penilaian
formatif dilakukan beberapa kali sehingga untuk
menghindari kebosanan, teknik penilaian formatif yang
digunakan sebaiknya berbeda-beda.
Menyenangkan.
Didukung oleh sumber daya yang tersedia.
Dapat dilaksanakan dalam waktu yang tersedia
sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar.
H. Prinsip-prinsip Pengembangan Instrumen
1. Mengacu pada kemampuan (competency referenced).
2. Berkelanjutan (continuous).
3. Didaktis.
4. Bersifat menggali informasi.
5. Melihat kelebihan dan kelemahan siswa.

I. Prinsip-prinsip Penilaian Formatif


1. Terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Melibatkan siswa dalam pelaksanaannya.
3. Berkenaan tidak hanya dengan kemajuan penguasaan ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, tetapi juga motivasi belajar, sikap terhadap
pembelajaran, serta gaya belajar dalam proses pembelajaran.
J. Alur Penilaian Formatif
KESIMPULAN
Pada Kurikulum Merdeka, guru diharapkan untuk lebih banyak mengutamakan
asesmen formatif, untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui
Perkembangan murid. Namun, asesmen sumatif juga tetap digunakan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran

CONTOH PELAKSANAAN ASSESMEN FORMATIF DALAM


KURIKULUM MERDEKA
RANCANGAN ASSESMEN FORMATIf ALTERNATIF
PEMBELAJARAN IPS
RANCANGAN ASSESMENT FORMATIF ALTERNATIF
DENGAN DISKUSI KELAs

DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI UMPAN BALIK SISWA
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai