Anda di halaman 1dari 3

NAMA IBNU SU’UD

NPM 221220036
NOMOR UTS 2209859268
STUDY Pendekatan dalam Pengkajian Islam
DOSEN Dr. M. Agus Mushodiq, M.Hum
SEMESTER 2

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan teori yang telah ada dan pengalaman empiris
Anda!

1. Jelaskan secara komprehensif “Islam” dan “Karakter Agama Islam” dalam konteksnya
sebagai objek penelitian?
2. Jelaskan mengapa Anda perlu beragama. Uraikan berdasarkan teori para pakar dan
pengalaman empiris Anda?
3. Konsep “Islam Nusantara” menjadi objek kajian cendekiawan, baik nasional ataupun
internasional. Di antara mereka ada yang setuju mengenai konsep tersebut. Di sisi lain ada
juga yang menentang konsep tersebut. Jelaskan pendapat anda tentang “Islam Nusantara”.
Apa itu “Islam Nusantara” berdasarkan pemahaman Anda? Mengapa Anda menyetujui
konsep tersebut? Jika tidak setuju, kemukakan argumen Anda?
4. Islam merupakan Agama yang dinamis, dapat merespon kebudayaan lokal dan perkembangan
ilmu pengetahuan secara proporsional. Jelaskan pernyataan di atas berdasarkan pengalaman
keberagamaan Anda di masyarakat!.
5. Buatlah satu judul penelitian dalam scope Studi Islam yang berkaitan dengan pendidikan atau
budaya Islam di sekitar Anda. Jelaskan mengapa judul tersebut penting untuk diteliti!
Jawab

1. Islam adalah agama yang diturunkan sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (rahmatan li
al-‘alamin), berlaku secara universal sebagai petunjuk bagi umat manusia di dunia, yang
menunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan terciptanya perdamaian di muka bumi. Sebagai
agama, Islam mengecam kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi kekerasan atas nama
agama.
Islam sebagai agama penyempurna yang selalu terbuka dengan adanya perubahan zaman
yang semakin modern.  Islam adalah agama yang diridhoi alloh dan menjadikan
kesempurnaan serta menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat Studi Islam penting
dipahami secara komprehensif mengingat zaman peradaban manusia yang sudah maju dan
ilmu pengetahuan semakin berkembang. Tak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu yang
berkembang di zaman modern seperti kedokteran, psikologi, etika, ekonomi, dan politik.
Karakteristik ajaran Islam dalam bidang agama adalah mengakui adanya pluralisme sebagai
sesuatu kenyataan, mengakui adanya universalisme, yakni mengajarkan kepercayaan kepada
Tuhan dan hari akhir, menyuruh berbuat baik, dan mengajak pada keselamatan. pada
dasarnya adalah Islam yang ramah (damai), moderat, dan toleran. Dalam NU prinsip
wajibnya adalah, tawasuth (moderat), tasamuh (toleran) dan tawazun (seimbang) serta
ta’adul (keadilan)
2. Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan
mengarahkannya kepada kebaikan bersama. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan
yang menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya. Agama bisa diartikan
sebagai ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi oleh manusia
Manusia harus beragama karena manusia tidak memiliki standar moral sendiri, dan untuk
membuat keteraturan dalam hidup dan masyarakat serta agar mendapatkan ketenangan hati
dan kebahagian, maka diperlukan standar moral objektif yang diatur oleh kekuasaan yang
lebih besar dan hakiki, yaitu ALLAH Subhanahu Wa Taala\
Pertama, manusia memerlukan agama karena dalam diri manusia sudah ada potensi untuk
beragama. Potensi manusia untuk beragama ini memerlukan pembinaan, pengarahan,
pengembangan dengan cara mengenalkan agama kepada setiap manusia
Kedua, ada kelemahan dan kekurangan dalam diri manusia. Quraish Shihab menyatakan
bahwa dalam pandangan al-Qur’an, nafs diciptakan Allah Swt. dalam keadaan sempurna
yang mempunyai fungsi untuk menampung serta mendorong manusia berbuat kebaikan dan
keburukan
Ketiga, ada tantangan dalam diri manusia. Faktor lain yang bisa menyebabkan manusia
memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupannya menghadapi berbagai
tantangan baik yang datang dari dalam maupun tantangan yang datang dari luar

surat al- Baqarah ayat 208 yang berarti:

ٌ ِ‫ت ٱل َّش ْي ٰطَ ِن ۚ ِإنَّهۥُ لَ ُك ْم َع ُد ٌّو ُّمب‬


‫ين‬ ۟ ‫وا فِى ٱلس ِّْل ِم َكٓافَّةً َواَل تَتَّبع‬
ِ ‫ُوا ُخطُ ٰ َو‬ ِ
۟ ُ‫ ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامن‬ 
۟ ُ‫وا ٱ ْد ُخل‬
َ

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.
3. Saya setuju dengan konsep islam nusantara, bukjan islam yang dipaksakan dinusantara, akan
tetapi islam yang ada dinusantara
Islam Nusantara adalah Islam yang khas ala Indonesia, gabungan nilai Islam teologis dengan
nilai-nilai tradisi lokal, budaya, adat istiadat di tanah air.”
Islam Nusantara merujuk pada konteks geografis, yaitu Islam yang berada di kawasan
Nusantara. Ketiga, Islam Nusantara adalah pengejawantahan ajaran Islam kepada
masyarakat Nusantara. Misalnya, dahulu Wali Songo mendakwahkan ajaran Islam yang
ramah dan santun kepada masyarakat Jawa Tafsir Atas Islam Nusantara karya Abd Moqsith.

Islam Nusantara di sini merujuk pada fakta sejarah penyebaran Islam di wilayah Nusantara
dengan cara pendekatan budaya, tidak dengan doktrin yang kaku dan keras, Islam Nusantara
ini didakwahkan merangkul budaya, melestarikan budaya, menghormati budaya, tidak
malah memberangus budaya. Islam Nusantara memiliki karakter ramah, anti radikal,
inklusif dan toleran bukan Islam Arab yang selalu konflik dengan sesama Islam dan perang
saudara. Pendekatan budaya dengan merangkul, melestrarikan dan menghormati budaya,
adalah ciri khas NU yang memegang prinsip tasamuh (toleran).Dua hal makna yang sangat
berbeda antara “Islam yang dinusantarakan” dan “Islam di Nusantara”. Kata Nusantara itu
akan salah maksud jika dipahami dalam struktur na’at man’ut (penyifatan) sehingga berarti,
Islam yang dinusantarakan. Akan tetapi akan benar bila diletakkan dalam struktur idhafah
(penunjukan tempat) sehingga berarti Islam di Nusantara.
Islam nusantara tidak anti budaya Arab, akan tetapi untuk melindungi Islam dari Arabisasi
dengan memahaminya secara kontekstual. Islam nusantara tetap berpijak pada akidah tauhid
sebagaimana esensi ajaran Islam yang dibawa Nabi Saw. Arabisasi bukanlah esensi ajaran
Islam. Karena kehadiran karakteristik Islam nusantara menegaskan pentingnya keselarasan
dan kontekstualisasi terhadap budaya lokal sepanjang tidak melanggar esensi ajaran Islam.
Jika Islam identik dengan Arab, Abu Jahal juga orang Arab, dia memakai surban dan jubah.
Tentu ketika memakai surban dan jubah semata mengikuti sunah Rasul, bukan mengikuti
budaya Arab.

4. Islam merupakan Agama yang dinamis, dapat merespon kebudayaan lokal dan
perkembangan ilmu pengetahuan secara proporsional. Jelaskan pernyataan di atas
berdasarkan pengalaman.
Prinsip tawasuth (moderat), tasamuh (toleran) dan tawazun (seimbang) serta ta’adul
(keadilan). Prinsip-prinsip tersebut dapat dimaknai bahwa “Orang-orang yang memiliki
metode berfikir keagamaan yang mencakup semua aspek kehidupan yang berlandaskan atas
dasar-dasar moderasi, menjaga keseimbangan, keadilan dan toleransi”. Prinsip-prinsip
tersebut mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi. Contohnya menghormati aneka
ragam budaya Indonesia, tidak mudah mengkafirkan dan tidak mudah membidahkan. Tidak
gampang memusuhi orang selain non muslim dan menjaga kesatuan nkri.

5. Peranan Majlis ta’lim dalam meningkatkan pemahan keagamaan masyarakat di kampung Tri
Mukti Jaya Tulang Bawang Lampung.

Anda mungkin juga menyukai