Anda di halaman 1dari 14

Aset Keuangan, Pasar Keuangan

dan Sistem Keuangan

Presentasi mata kuliah


Manajemen Keuangan
Jasa

Disusun oleh
Raihan Akbar Ramadhani
Tegar Dwi Cahyo
I. Aset Keuangan Aset merupakan kepimilikan atas suatu barang uang
Pengertian memiliki nilai tukar Aset terbagi menjadi dua yaitu aset
berwujud (tangible) dan aset tidak berwujud
(intangible)
Aset Keuangan merupakan contoh dari aset tak
berwujud. pihak pihak yang terlibat dalam aset
keuangan adalah issuer dan investor. Pihak yang telah
setuju untuk melakukan pembayaran dana di masa
datang disebut issuer (emiten). Sementara pemilik atau
pemegang saham aset keuangan disebut investor.
Hubungan antara
50

Aset Keuangan dan


Aset Berwujud 40

Salah satu kesamaan penting antara 30


aset berwujud dan aset keuangan
adalah adanya potensi arus kas di masa
datang bagi pemiliknya.
20

Misalkan untuk memperbesar skala


perusahaan, pemilik perlu menerbitkan 10
saham untuk dijual, dimana hasil
penjualan saham misalnya digunakan
untuk memperbesar pabrik.
0
Pabrik Toko Mobil Tanah Gedung
Klaim atas Aset
Keuangan
Arus kas bagi aset keuangan sering disebut klaim atas
aset keuangan. Bentuk klaim dapat berupa kredit dan
obligasi yang lain adalah klaim ekuitas atau klaim
residual

A. Klaim ekuitas (saham)


Issuer yang menerbitkan saham, wajib memberikan
keuntungan berupa deviden bagi pemegang saham.

B. Convertible bonds (obligasi yang bisa dikonversikan)


Obligasi ini memberikan ruang bagi investor untuk
mengubah obligasinya menjadi saham atau ekuitas
dalam situasi-situasi tertentu
Harga dan Resiko Aset
Keuangan
Prinsip dasar dari harga aset keuangan adalah nilai sekarang (present
value) atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan oleh aset keuangan
tersebut, walaupun arus kas tersebut belum diketahui secara pasti. Oleh
karena itu ada faktor lain yang berhubungan langsung dengan penentuan
harga aset keuangan, yaitu nilai arus kas yang diharapkan atau (expected
return).

Resiko aset keuangan:


1.Risiko daya beli (purchasing power risk)/ Resiko Inflasi
2.Risiko kredit (credit risk)
3.Risiko kurs (foreign exchange risk)
Peran Aset Keuangan

A. Bagi perusahaan yang membutuhkan B. Sebagai media untuk membagi resiko (risk sharing)
tambahan modal untuk memperbesar Aset keuangan mampu membagikan resiko arus kas
usahanya. dari aset fisik yang tak terhindarkan.bagi seorang
Untuk itu, bisa menerbitkan aset keuangan pengusaha, resiko ketidak pastian pendapatan
(misalnya dalam bentuk saham, ataupun usahanya adalah sesuatu yang pasti ada (tak
obligasi. terhindarkan).
II. Pasar Keuangan
Pengertian Dalam arti sempit pasar keuangan adalah pasar yang
memperjual-belikan (memperdagangkan) aset-aset keuangan.
Dalam arti luas, pasar keuangan adalah pasar yang didalamnya
terdiri dari berbagai macam teknik dan instrumen untuk
mempermudah transaksi
Pasar Keuangan

Pasar Keuangan dibagi menjadi dua:

A. Pasar modal/bursa efek


Memperdagangkan aset aset keuangan jangka panjang
seperti saham, dan obligasi. Aset jangka panjang
adalah aset keuangan yang jatuh tempo diatas satu
tahun.

B. Pasar uang
Memperdagangkan aset-aset keuangan jangka
pendek. Aset keuangan jangka pendek berupa tagihan-
tagihan keuangan (instrumen utang) yang jatuh tempo
di bawah satu tahun.
Peran Pasar Keuangan 50

A. Fungsi Harga (Proses Penentuan )


Harga Interaksi harga yang terjadi merupakan harga hasil 40
negosiasi untuk membentuk kesepakatan yang akan
menentukan pendapatan atau arus kas dikemudian hari, dari
aset keuangan yang diperdagangkan 30

B. Fungsi likuiditas
Pasar keuangan menyediakan suatu pengusaha untuk 20

mendapatkan dana dengan cara menjual aset keuangan.

C. Fungsi meminimumkan biaya 10

Proses likuidasi tentu memerlukan biaya yang disebut biaya


pencarian (searching cost). selain biaya pencarian, untuk
mendapatkan partner yang tepat juga diperlukan biaya 0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
informasi (information cost).
Klasifikasi Pasar Keuangan
1. Klasifikasi Pasar Keuangan berdasarkan sifat dari 2. Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo klaim:
klaim:
A. Pasar uang ( money market )
A. Pasar utang (debt market)
B. Pasar modal (capital market )
B. Pasar ekuitas (equity market)
4. Klasifikasi berdasarkan waktu pengiriman:
3. Klasifikasi berdasarkan penerbitan klaim:
A. Pasar spot ( spot market )
A. Pasar primer ( primary market )
B. Pasar derivatif ( derevatif market )
B. Pasar sekunder ( secondary market )

5. Klasifikasi berdasarkan stuktur organisasi:


A. Pasar lelang ( auction market )
B. Pasar pararel ( over-the-counter market )
C. Pasar perantara ( intermediated market )
Sistem Keuangan

Menurut International Monetary Fund (IMF), sistem keuangan


merupakan sebuah sistem yang terdiri dari unit institusional dan
pasaar yang berinteraksi dengan cara tertentu, untuk memobilisasi
dana guna memenuhi kebutuhan investasi, menyediakan fasilitas,
sistem pembayaran dan untuk pembiayaan aktivitas komersial.

Manfaat sistem keuangan:


1. Kemudahan untuk melakukan transaksi pembayaran
2. Memudahkan pemindahan dana dari pihak yang kelebihan kepada
pihak yang membutuhkan
3. Memberikan keleluasan bagi pribadi dan institusi-institusi lain
untuk melakukan investasi
4. Menentukan hagra aset keuangan termasuk didalam bunga kredit
5. Memberikan sinyal perkembangan ekonomi makro ke
Fungsi Sistem Keuangan

1. Fungsi tabungan (saving function)

2. Fungsi kekayaan (wealth function)

3. Fungsi likuiditas (liquidity function)

4. Fungsi kredit (credit function)

5. Fungsi pembayaran (payment function)

6. Fungsi risiko (risk function)

7. Fungsi kebijakan (policy function)


LEMBAGA KEUANGAN (FINANCIAL 50

INSTITUTION) DALAM SISTEM


KEUANGAN (FINANCIAL SYSTEM) 40

Peranan dari lembaga keuangan pada sistem 30


keuangan pada prinsipnya adalah menjadi lembaga
perantara (financial intermediary) dari pihak yang
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan 20

dana.
10
Fungsi pokok dari lembaga keuangan adalah
melakukan intermediasi antara unit kelebihan dana
(surplus) dan unit membutuhkan dana (deficit). 0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
MEKANISME TRANSFER DAN ARUS DANA DALAM
SISTEM KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai