Anda di halaman 1dari 4

III.

Dasar Formulasi

III. 1. Bahan aktif dari estrak teh hijau perlu diformulasi menjadi bentuk
1 sediaan elixir karena Teh hijau saat ini merupakan minuman yang telah
banyak dikonsumsi oleh masyarakat mengingat banyaknya efek yang
menguntungkan bagi kesehatan, oleh karena itu sediaan elixir dibuat
karena lebih mudah terabsorbsi dalam keadaan terlarut dan juga
diperlukan formulasi yang tepat untuk menjaga ekstrak teh hijau tetap
stabil dalam bentuk sediaan elixir.
2. Keuntungan jika ekstrak teh hijau diformulasi menjadi bentuk sediaan
elixir yaitu :
 Lebih mudah ditelan daripada bentuk padat, sehingga dapat
digunakan untuk bayi, anak-anak,dan orang tua.
 Segera diabsorbsi karena sudah dalam bentuk larutan.
 Obat secara homogen terdistribusi dalam seluruh sediaan
 Stabilitas yang khusus dan kemudahan dalam pembuatan
 Kemudahan penyesuaian dosis dan pemberian terutama pada
anak-anak.
 Waktu absorbsi lebih cepat maka kerja obat lebih cepat
3. Seperti yang dijelaskan pada poin pertama Dengan melihat manfaat
ekstrak teh hijau yang sangat banyak bagi tubuh dan kelebiha sediaan
elixir yang dapat meningkatkan kualitas pengobatan
III. 1. Tujuan penggunaan ekstrak teh hijau untuk pengobatan penyakit karena
2 Ekstrak teh hijau ini mengandung senyawa antioksidan, polifenol,
vitamin dan flavonoid yang dapat mencegah produksi molekul penyebab
inflamasi serta kerusakan sendi pada penderita asam urat pada dosis yang
ditetapkana
2. Kadar asam urat yang tinggi seperti pada penderita hiperurisemia dapat
menyebabkan kerusakan pada membran sel seperti hepar dan ginjal
akibat reaksi berantai peroksidase lipid. Makanan yang mengandung
purin tinggi, akan mengaktivasi enzim xantin oksidase 20 kali lipat dari
keadaan normal. Hal ini akan menyebabkan peningkatan radikal bebas
dalam tubuh, seperti radikal O2 dan OH. Pada umumnya pengobatan
hiperurisemia yaitu menggunakan obat-obat sintesis seperti allopurinol.
Namun penggunaan obat sintetis dapat menimbulkan efek samping
seperti reaksi alergi dan gangguan pencernaan, sehingga untuk
mengatasi hal tersebut dikembangkan pengobatan alternatif dengan
menggunakan tanaman obat seperti teh hijau (Camellia sinensis). Daun
teh hijau mengandung gugus flavanoid dari polifenol yang bersifat
sebagai antioksidan dan berfungsi sebagai peredam yang dapat
menetralisir radikal bebas, sebagai inhibitor xantin oksidase (XOD) serta
menghentikan reaksi berantai peroksidasi lipid.
3. Tujuan pemilihan teh hijau yang juga menjadi alasan utama yaitu bahan
teh hijau yang mudah dibudidayakan sehingga mudah juga untuk
mendapatkannya selain itu selama konsumsi teh hijau tidak secara
berlebihan kemungkinan efek samping tidak terjadi.
4. Dasar pemilihan sediaan elixir adalah Bersifat hidroalkohol sehingga
eliksir lebih mampu mempertahankan komponen larutan yanglarut dalam
air dan larut dalam alkohol dibandingkan daripada sirup. Selain itu
sediaan elixir juga memiliki Stabilitas yang khusus dan kemudahan
dalam pembuatan
III. 1. Tujuan penggunaan bahan tambahan :
3  Ethanolium : sebagai pelarut
 Natrium Benzoat : sebagai pengawet
 Sorbitol : sebagai pemanis
 Green FCF : sebagai Pewarna
 Vitamin E : sebagai antioksidan
 Aquadest : Sebagai pelarut sorbitol
2. Beberapa keunggulan teh hijau yaitu :
 Menurunkan Kadar Kolesterol
Hal ini disebabkan kandungan polifenol dalam teh hijau yang
dipercaya mampu menghalangi kolesterol diserap oleh usus.
 Mencegah Diabetes
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat
meningkatkan kinerja insulin serta membantu mengurangi kadar
gula darah pada penderita diabetes.
 Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Kandungan theanine di dalam teh hijau memiliki efek anti stres
pada manusia, hal ini tentu sangat membantu kamu tidur lebih
nyenyak, memperbaiki kualitas tidur yang buruk, dan lebih segar
ketika bangun di pagi hari.
 Menghilangkan Bau Mulut
teh hijau mengandung tanin yang memiliki sifat antibakteri,
sehingga bisa mencegah pembentukan bakteri di dalam mulut.
3. Karakteristik spesifik yang ingin dicapai dengan penggunaan bahan
tambahan adalah untuk menghasilkan sediaan dengan rasa yang manis,
warna yang menarik dan juga dapat digunakan oleh orang yang sukar
menelan obat seperti anak-anak dan lanjut usia.
4. Penggunaan bahan tambahan yang akan digunakan dibutuhkan secara
spesifik dalam formulasi bahan karena selain manfaat bahan tambahan
yang telah dijelaskan, sediaan teh hijau seperti yang diketahui minuman
teh yang berasal dari daun the hijau saja, akan menimbulkan rasa yang
sangat pahit, sehingga menimbulkan keengganan untuk
mengkonsumsinya oleh karena itu perlu adanya bahan tambahan untuk
mengurangi rasa pahit yang dihasilkan, tanpa mengurangi kandungan
antioksidan yang terkandung di dalam teh tersebut.
III. 1. Kemasan primer adalah lapisan pertama yang membungkus dan
4 bersentuhan langsung dengan produk. Kemasan ini dapat memiliki efek
langsung pada stabilitas dan umur simpan produk. Kemasan yang kami
gunakan adalah kemasan primer jenis kaca salah satu bahan kemasan
tertua yang telah digunakan sejak beberapa tahun. Kaca tidak mudah
keropos dan kimia inert. Kemasan kaca dimaksudkan untuk menjaga
isinya dari oksigen dan kelembaban, sehingga produk selalu dalam
kondisi yang baik
2. Keunggulan kemasan primer jenis kaca yang kami gunakan adalah
bahannya kedap yang menahan udara dan cairan lain keluar, yang berarti
bahwa botol kaca tidak pernah mempengaruhi rasa atau kesegaran
produk. Selain itu, suhu eksternal, seperti panas, tidak mempengaruhi
bahan atau bentuk kaca, tidak seperti plastik yang dapat meleleh dan
mempengaruhi kualitas produk.
3. Bahan kemas dibutuhkan karena kemasan sangat berfungsi untuk
melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari
kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
Bentuk kemasan  jg mampu menampung dan melindungi isi ketika
didistribusikan. Selain itu kemasan juga berfungsi sebagai sarana
pemasaran karena kemasan dapat menjadi daya tarik yang mampu
meningkatkan penjualan suatu produk.
III. Metode ekstraksi daun teh hijau menggunakan metode maserasi. Proses atau
5 metode ekstraksi ini cukup sederhana tanpa sistem pemanasan atau dikenal
dengan ekstraksi dingin

https://www.academia.edu/10138969/teori_sediaan_eliksir

https://www.academia.edu/12421361/ELIXIR

Rahmawati, Fitria (2017) Pengaruh Terapi Ekstrak Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Kadar Asam Urat,
Xantin Oksidase (Xod), Malondialdehid (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus
Novergicus) Hiperurisemia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai